Anda di halaman 1dari 7

Nama : Jesica S.

F Halawa
Tanggal : 12-10-2022
Kelas : VIII (8)
Matpel: PKWR

BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini dijelaskan tentang latar belakang, permasalahan, tujuan,
manfaat, batasan

1.1. Latar Belakang


Kebutuhan akan styrofoam (gabus) di masyarakat dari hari ke hari terus
meningkat, antara lain digunakan untuk keperluan dekorasi, karya seni
atau maket bangunan. Namun, kebanyakan orang jarang
memaksimalkan penggunaan styrofoam, terutama styrofoam bekas
untuk penahan getaran pada kemasan barang elektronik yang berbentuk
kubus atau balok

Gambar 1.1

Sampai saat ini styrofoam tersebut dibuang begitu saja dan menjadi
sampah yang berbahaya, karena limbah styrofoam sulit terurai dan
sering kali menggunung di sungai. Selain itu, styrofoam berbahaya jika
dibakar karena dapat merusak ozon (Sumbogo, 1993). Selain
menyebabkan pencemaran lingkungan, styrofoam juga dapat
menyumbat dan mengganggu saluran air yang akhirnya akan
menyebabkan banjir. Padahal seharusnya styrofoam tersebut masih bisa
dibentuk atau diolah menjadi barang atau karya yang lebih bermanfaat.
Menurut pengamatan lapangan yang dilakukan, keterbatasan
kemampuan alat pengolah styrofoam menjadi salah satu penyebab
kurangnya pemanfaatan styrofoam bekas. Kendala itu muncul
khususnya pada peralatan untuk memotong styrofoam. Alat yang saat
ini umum digunakan oleh kebanyakan orang untuk

memotong styrofoam adalah cutter (alat pemotong manual). Namun,


kemampuan memotong cutter sangat terbatas. Karena tidak dapat
digunakan untuk memotong atau mengiris styrofoam yang cukup tebal,
terutama yang berbentuk kubus atau balok. Sering kali cutter yang
digunakan patah atau hasil potongan tidak lurus dan tidak sempurna.
Akibatnya bentuk yang dihasilkan pun tidak sesuai rencana atau
keinginan. Memotong styrofoam menggunakan cutter juga cukup
berbahaya, karena tidak jarang melukai tangan. Selain itu, proses
pemotongan styrofoam yang baik dan terencana (menghasilkan bentuk
tertentu) pasti melibatkan serangkaian aktivitas lain sebagai penunjang
yang mendukung. Misalnya pengukuran, sketsa, dan lain-lain. Tentunya
kegiatan penunjang itu membutuhkan ketepatan atau ketelitian yang
baik agar hasil yang didapat pun sesuai perencanaan. Akibatnya, proses
pemotongan styrofoam ini secara tidak langsung membutuhkan keahlian
dan waktu yang cukup lama. Apalagi jika dituntut bentuk potongan yang
seragam dalam jumlah yang cukup banyak, maka perlu juga adanya
konsistensi dalam pengukuran, sketsa dan pemotongan. Tidak jarang
aktivitas seperti ini melelahkan dan membutuhkan tenaga kerja yang
cukup banyak. Oleh karena itu, perlu dirancang suatu alat atau mesin
yang dapat membantu mengatasi permasalahan yang muncul dari
aktivitas pengolahan styrofoam, khususnya dalam hal pemotongan.
Diharapkan juga keberadaan alat ini juga dapat menggabungkan
aktivitas pemotongan styrofoam dan penunjangnya menjadi satu
mekanisme atau satu proses saja. Selain itu, diharapkan keberadaan
mesin ini dapat menggairahkan industri kecil-menengah untuk membuka
peluang usaha dalam bidang pemanfaatan limbah styrofoam. Karena
bidang usaha dengan bahan dasar styrofoam masih cukup memiliki
pasar yang sangat luas.
1.2. Permasalahan Pemotongan styrofoam menggunakan cutter
menghasilkan bentuk yang kurang sempurna, bahkan kadang
menghasilkan bentuk yang tidak sesuai perencanaan. Hasil potong
sangat tergantung pada kelincahan tangan si pemotong syrofoam. Juga
cukup berbahaya, karena tidak jarang melukai tangan. Cutter cukup sulit
digunakan untuk memotong styrofoam berukuran lebih dari 10 cm x 10
cm x 10 cm. Selain itu, adanya aktivitas pengukuran dan sketsa,
menyebabkan proses pemotongan secara manual dengan pola tertentu,
membutuhkan waktu yang cukup lama. Juga membutuhkan ketelitian,
kecermatan, ketepatan dan konsistensi dari si pemotong styrofoam
tersebut. Akibatnya, tidak semua orang dapat memotong dengan baik,
apalagi memotong pola tertentu dengan bentuk yang seragam.

Pertanyaan permasalahan :
1. Apa manfaat dari membuat styrofoam cutter/ pemotong
gabus ini?
2. apa kegunaan/ fungsi dari pemotong gabus ini?
3. Menurutmu kesimpulan apa yang di dapat dalam pembuatan pemotong
gabus ini?

Batasan Masalah :
2. Fungsi dari pemotogan gabus ini adalah, memotong styrofoam dengan
mudah
3. kesimpulan yang di dapat adalah, dapat mengetahui cara dan kegunaan
styrofoam cutter tersebut.
1.3. Tujuan Penyusunan tugas akhir ini bertujuan untuk merancang dan
membuat mesin yang mampu memotong styrofoam dengan metode
pergerakan interlopalasi linear di dua sumbu (x dan z).

Gambar 1.2. Tiga Sumbu Utama pada Sistem Koordinat Kartesian

Mesin ini juga diharapkan memiliki kerapian hasil pemotongan dengan lebar
celah atau bekas pemotongan yang mulus dan tidak bergelombanggelombang
(bergerigi).

1.4. Manfaat Adapun manfaat yang ingin diperoleh dari penyusunan tugas
akhir ini yaitu sebagai berikut.
a. Mengurangi tenaga yang dikeluarkan oleh tangan manusia ketika melakukan
pemotongan styrofoam yang berdimensi lebih dari 10 cm x 10 cm x 10 cm
b. Membuka dan mengembangkan usaha baru dalam pengolahan styrofoam
bekas dengan sistem yang lebih modern.
c. Mendongkrak kreativitas masyarakat dalam seni pengolahan limbah
styrofoam.
d. Menjadi bekal dan pengalaman sebelum masuk dunia industri (dunia kerja
sesungguhnya).
e. Memberi wawasan, pemahaman dan pengalaman dalam perancangan serta
pembuatan mesin pemotong otomatis
Bab II : KAJIAN ISI
1. Jelaskan apa maksudnya sebuah alat disebut pemotong?
Pemotongan adalah proses pemisahan benda padat menjadi dua atau
lebih, melalui aplikasi gaya yang terarah melalui luas bidang permukaan
yang kecil. Benda yang umum digunakan untuk memotong
adalah pisau, gergaji dan gunting, dan untuk aplikasi ilmiah dan
kedokteran digunakan scalpel dan microtome.

2. Apa sih bahan styrofoam/gabus itu?


-kayu/triplek
-Baut/Paku
-Kawat
-Lakban
-Senar
-Charger. 

3. Proses pembuatan alat pemototng gabus

-siapkan triplek yang berukuran 3mm, lalu buat garis 20mm, buat
ukuran L 100 X 110mm
-. bikin 4 triplek berbentuk L, lalu gabungkanlah 4 triplek L tsb
menggunakan lem
- lalu ambil triplek berukuran 200 x 200 x 6mm
- lalu bikin sebuah lingkaran di tengah untuk dibikin lobang
ditengahnya membolongkan tengahnya menggunakan bor (berhati-
hatilah saat menggunakan bor/ panggil orang yang lebih dewasa)
-lalu pasangkan 1 skrup di ujung huruf L

Langkah-langkah pembuatan pemotong gabus


a. Bahan yang dipotong adalah styrofoam.
b. Styrofoam yang akan dipotong memiliki panjang (p) antara 1-70 cm, lebar (l)
antara1-70 cm, dan tinggi atau tebal (t) antara 1-70 cm.
c.

Bab III : PENUTUP


Kesimpulan.
-Kesimpulannya adalah, dapat mengetahui cara kerja dari alat pemotong
gabus.
Saran.
-Saran dari saya adalah, tetap berhati-hati saat menggunakan pemotong
gabus tersebut.

Lampiran Isi
NO nama Lampiran
1. Bab I : pendahuluan...................................
-latar belakang
-rumusan masalah
-pertanyaan sekitar pemotongan gabus
-batasan masalah (memilih salah satuatau dua pertanyaan dari rumusan
masalah, untuk dibahas dalam tulisan selanjutnya.)
-tujuan membuat pemotong gabus
-manfaat pemotong gabus
2. BAB II : Kajian Isi...................................
3. BAB III : Penutup...................................
-kesimpulan
-saran
-foto dokumentasi kerja. (lupa di foto)
-Foto hasil projek

Anda mungkin juga menyukai