Kuliah Sports Injury
Kuliah Sports Injury
CEDERA OLAHRAGA
Definisi
• Kondisi fisik
• kondisi psikologis
• Keluarga
• Pelatih
• Manajemen
• Individu yang terlibat dalam karir sang atlet
Dampak cedera
• Proses yang kompleks yang dimulai dengan penegakkan
diagnosis yang tepat, karena tanpa diagnosis yang tepat,
keseluruhan proses rehabilitasi akan salah arah.
• Pada beberapa kasus, diagnosis bisa ditegakkan hanya
dari anamnesis dan pemeriksaan fisik saja, namun pada
kasus lain bisa saja dibutuhkan pemeriksaan radilogi atau
pemeriksaan tambahan lainnya.
• Setelah diagnosis ditegakkan, manajemen cedera
dilanjutkan dengan penyusunan program rehabilitasi yang
bersifat menyeluruh.
Manajemen cedera
Penegakkan Diagnosis = Awal Kesuksesan Rehabilitasi
1. Overuse injury
Gerakan berulang yang terlalu
banyak dan terlalu cepat.
2. Traumatic injury
Traumatic injury disebabkan
adanya benturan atau gerak
melebihi kemampuan
Etiologi Cedera
1. Soft tissue
Sprain: joint, ligament
Strain: muscle, tendon (tear)
Muscle cramps : over contraction (sign of muscle fatique)
2. Hard tissue
Dislocation
Fracture
Jenis cedera
1. Kurangnya pendinginan/cooling down
Terjadi kaku sendi terlebih ketika sudah tidak menjadi atlet atau jarang
berolahraga secara rutin lagi. Biasanya pada pagi hari setelah bangun tidur.
Cara pendinginan: Lakukan stretching setelah aktifitas, sendi digerakkan
sesuai ROM nya, autosacking (digoyang-goyang sendiri) ekstremitas sesudah
aktifitas, kompres es (hydrotherapy/cryotherapy).
Prinsip seperti masase tetapi dilakukan sendiri
Faktor overuse
Cedera akut berlangsung sejak kejadian s/d 72 jam
Rest : istirahatkan bagian yang cedera
Ice : kompres es segera setelah trauma
(ulangi tiap 4 jam, @ 20-30 menit)
Compression : tekan dengan pembalutan
Elevation : Naikkan bagian cedera lebih tinggi dari
jantung (hindari menapak/menumpu
beban pada anggota cedera)
Penanganan lanjutan
1. Memar (hematoma)
Karena pikulan pada kulit/otot
Otot dan pembuluh darah serta jaringan sekitarnya pecah
Tidak boleh dipijat
Tidak boleh diberi panas
Tindakan: R.I.C.E dan peregangan ringan
4. Tendo (tendonitis)
• Terjadi bila tendo atau sarungnya radang atau tertarik berlebihan
• Teknik jelek, peralatan jelek
• Benturan berulang-ulang
• Sakit pada perabaan atau gerakan
• Fungsi terganggu
• Tindakan: Istirahat, hindari gerakan berlebihan, perbaiki teknik dan
peralatan
5. Telapak kaki (fascitis plantaris)
• Terjadi karena sering melompat-lompat/lari
• Sakit pada saat menapak pertama setelah tidur/duduk
• Robekan pada otot telapak kaki
• Tindakan: istirahat, diberi kompres es, perbaiki teknik
4. Heat exhaustion
• Keringat keluar banyak
• Pucat, kulit basah
• Lelah, lemas, mual, kejang otot
• Tindakan: bawa ke udara dingin, berikan minum banyak,
dikipas-kipas
• Jangan latihan di udara panas dan lembab
• Penyesuaian paling kurang 1 (satu) minggu
• Jangan pakai-pakaian tebal (training spak, bahan wol,
plastik, dll)
• Minum cukup (300 cc) air sebelum latihan, suhu air
minum 5-10 cc)
• Minum sewaktu latihan (150-250 cc setiap 15-20 menit)