Anda di halaman 1dari 62

PEMETAAN KAWASAN KAMPUS POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI

SAMARINDA DENGAN PETA DASAR OFFLINE MENGGUANKAN

APLIKASI SW MAPS

Oleh:

IDHAM CHOLID
NIM. F181500309

PROGRAM DIPLOMA 3
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI GEOMATIKA
JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA
SAMARINDA
2021
PEMETAAN KAWASAN KAMPUS POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI

SAMARINDA DENGAN PETA DASAR OFFLINE MENGGUANKAN

APLIKASI SW MAPS

Oleh:

IDHAM CHOLID
NIM. F181500309

Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat


untuk Memperoleh Sebutan Ahli Madya pada Program Diploma III
Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

PROGRAM DIPLOMA 3
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI GEOMATIKA
JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA
SAMARINDA
2021
@ Hak cipta milik Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, tahun 2020
Hak cipta dilindungi undang-undang
i. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa
mencantumkan atau menyebukan sumber
a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penulisan karya
ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu
masalah
b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar bagi Politeknik
Pertanian Negeri Samarinda
ii. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh
karya tulis dalam bentuk apapun tanpa seijin Politeknik Pertanian Negeri
Samarinda.
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR
DAN SUMBER INFORMASI

Yang betandatangan di bawah ini:


Nama : IDHAM CHOLID
Nim : F181500309
Perguruan Tinggi : Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
Jurusan : Manajemen Pertanian
Program Studi : Teknologi Geomatika
Alamat Rumah :Jalan Soekarno Hatta KM. 36 Samboja, Kelurahan Sungai
Merdeka, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartnegara, Provinsi
Kalimantan Timur
Dengan ini menyatakan bahwa tugas akhir yang telah saya buat dengan judul :
PEMETAAN KAWASAN KAMPUS POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI
SAMARINDA DENGAN PETA DASAR OFFLINE MENGGUANKAN APLIKASI
SW MAPS. adalah asli dan bukan plagiat (jiplakan) dan belum pernah diajukan,
diterbitkan atau dipublikasikan dimanapun dan dalam bentuk apapun.

Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun
tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan telah
dicantumkan ke dalam Daftar Pustaka di bagian akhir karya ilmiah ini.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa


adanya paksaan dari pihak manapun juga. Apabila dikemudian hari ternyata saya
menberikan keterangan palsu dan atau ada pihak lain yang mengklaim bahwa
tugas akhir yang telah saya buat adalah hasil dari karya milik seseorang atau
badan tertentu, saya bersedia diproses baik secara pidana atau perdata dan
kelulusan saya dari Politeknik Pertanian Negeri Samarinda dicabut/dibatalkan.

Dibuat di : Samarinda
Pada tanggal :
Yang menyatakan,

IDHAM CHOLID
HALAMAN PENGESAHAN

Judul KaryaI lmiah : PEMETAAN KAWASAN KAMPUS POLITEKNIK


PERTANIAN NEGERI SAMARINDA DENGAN PETA
DASAR OFFLINE MENGGUANKAN APLIKASI SW
MAPS

Nama : IDHAM CHOLID


NIM : F181500309
Program Studi : Teknologi Geomatika
Jurusan : Manajemen Pertanian

Dosen Pembimbing, Dosen Penguji I, Dosen Penguji II,

Romansah Wumu, S.pd., M.T. NIP.


NIP. 198805162019031011 NIP. NIP.

Menyetujui, Mengesahkan,
Koordinator Program Studi Ketua Jurusan
Teoknologi Geomatika Manajemen Pertanian

Dawamul Arifin, S.T., M.T. Dr. Ir. Budi Winarni, M.Si.


NIP. 19901118 201404 1 001 NIP. 19610914 199001 2 001

Lulus ujian pada tanggal: ........................................


ABSTRAK

Idham Cholid. Pemetaan Kawasan Kampus Politeknik Pertanian Negeri


Samarinda Dengan Peta Dasar Offline Menggunakan Aplikasi SW Maps
(di bawah bimbingan Romansah Wumu).

Pada era informasi seperti sekarang ini, perkembangan teknologi Sistem


Informasi Geografis semakin pesat. Perkembangan tersebut ditandai oleh
perkembangan kemunculan aplikasi-aplikasi tentang kegiatan-kegiatan
pengukuran dan pengolahan data. Salah satunya yaitu aplikasi Sw Maps yaitu
aplikasi pada bidang Sistem Informasi Geografis. Sistem Informasi Geografis
merupakan yang bermanfaat untuk pengumpulan, penimbunan, pengambilan
kembali data yang diinginkan dan penayangan data keruangan yang berasal dari
kenyataan dunia.
Aplikasi Sw Maps digunakan pada instansi pemerintahan sampai
masyarakat umum banyak yang menggunakannya, tentunya dengan tipe dan
kegunaan masing- masing. Kegunaan Sw Maps menggunakan peta dasar offline
yang telah di convert dari file tiff ke file mbtiles, tidak banyak memakai peralatan
khusus dan juga dapat di akses tidak menggunakan paket data internet.
Peta telah menjadi bagian integral dari sejarah manusia selama ribuan
tahun. Dari lukisan gua sampai peta kuno Babilion, Yunani, dan Asia, melewati
jaman penjelajahan, dan memasuki abad 21, orang menciptakan dan
menggunakan peta sebagai alat penting untuk membantu mereka menentukan,
menjelaskanm dan menavigasi arah mereka ke seluruh dunia, Peta mulai
sebagai lukisan dua dimensi namun juga bisa mendukung bentuk tiga dimensi
(globe, model) dan di simpan dalam bentuk numerik murni. Seiring dengan
perkembangannya peta pada zaman modern ini sudah dapat di akses melalui
handphone android dengan menggunakan paket internet, karena hanya dapat di
akses menggunakan paket internet, maka dari penelitian ini dikembangkan
menjadi dapat di akses tanpa menggunakan paket internet (offline) sehingga
dapat digunakan secara optimal.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi offline pada kawasan
Politeknik Pertanian Negeri Samarinda menggunakan handphone android
dengan menggunakan software QGIS dan SW MAPS. Proses Pembuatan yang
dilakukan meliputi pengumpulan data, dan pengolahan data.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pemberian atrribute tersebut
cukup informatif dalam menggambarkan peta yang diakses tanpa menggunakan
paket internet (offline). Informasi tersebut dalam penelitian ini di kelompokkan
menjadi dua yaitu : (1) meminimalkan penggunakan paket internet dalam
mengakses, dan (2) mengoptimalkan dalam keseimbangan aktivitas lingkungan
yang memliki sinyal paket internet yang tidak mempuni.

Kata Kunci : Android, Offline, Peta dasar, QGIS, SW MAPS.


RIWAYAT HIDUP

Idham Cholid, Lahir pada tanggal 28 Oktober 1999 di

Kecamatam Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi

Kalimantan Timur. Merupakan anak ke tiga dari tiga bersaudara

dari pasangan Ibu Siti Patimah dan Bapak Abdul Jabar.

Memulai pendidikan formal Sekolah Dasar AL-Hayat Samboja dan selesai pada

tahun 2011. Selepas dari pendidikan Sekolah Dasar, melanjutkan pendidikan di

Sekolah Menengah Pertama AL-Hayat Samboja dan lulus pada tahun 2015,

kemudian pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah

Atas Negeri (SMAN) 2 Samboja Jurusan IPA, dan lulus pada tahun 2018.

Pada tahun 2018, melanjutkan pendidikan tinggi di Politeknik Pertanian

Negeri Samarinda Jurusan Manajemen Pertanian, Program Studi Teknologi

Geomatika, melalui Program Beasiaswa Bidikmisi. Selama menempuh

pendidikan di Politeknik Pertanian Negeri Samarinda aktif dalam Himpunan

Mahasiswa (HIMA) Teknologi Geomatika selama 1 periode tahun 2019-2020.

Pada tanggal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT. Graha Benua

Etam Samarinda pada tanggal 25 Oktober 2020 – 25 Desember 2021.


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan
Rahmat dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah ini. Tulisan
ini merupakan syarat penyelesaian pendidikan vokasi di Politeknik Pertanian
Negeri Samarinda guna mendapatkan ijazah Diploma III dengan sebutan Ahli
Madya.
Dalam proses perencanaan, pelaksanaan penelitian, hingga penyusunan
laporan tugas akhir ini, penulis tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari
berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Mama dan bapak, atas dukungannya yang tak pernah lelah mendo’akan dan
mendukung, yang selalu bersabar atas kekecewaan yang selalu kuberikan,
atas cinta dan kasih sayang yang diberikan kepadaku. takkan pernah mampu
membalas semua yang telah di berikan kepadaku. Diriku akan selalu
berusaha membahagiakan dan membanggakan serta tidak mengecewakan
mama dan bapak.
2. Bapak Romansah Wumu, S.Pd., M.T. selaku Dosen Pembimbing.
3. selaku Dosen Penguji I….
4. Selaku Dosen Penguji II….
5. Bapak Dawamul Arifinl, S.T., M.T. selaku koordinator Program Studi
Teknologi Geomatika.
6. Ibu Dr. Ir. Hj. Budi Winarni, M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen Pertanian.
7. Bapak dan Ibu Dosen serta Pranata Laboratorium Pendidikan dan
administrasi Program Studi Teknologi Geomatika.
8. Teman-teman seperjuanganku dikampus, Bayu Krisma Wardana yang telah
banyak membantu dalam pengolahan data serta penulisan tugas akhir ini.
9. Semua pihak, baik secara lagsung maupun tidak langsung turut membantu
pelaksanaan penelitian hingga penyusunan laporan penelitian tugas akhir ini.
viii

Idham Cholid selaku Penulis menyadari masih banyak terdapat


kekurangan dalam penulisan tugas akhir ini, besar harapan tugas akhir ini dapat
bermanfaat bagi siapa saja yang memerlukan. Atas perhatiannya saya
mengucapkan terimakasih.

Kampus Politani Samarinda, juli 2021


Idham Cholid
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL i
LEMBARAN HAK CIPTA ii
SURAT PERNYATAAN iii
HALAMAN KEASLIAN iv
ABSTRAK v
RIWAYAT HIDUP vi
KATA PENGANTAR vii
DAFTAR ISI ix
DAFTAR GAMBAR x
DAFTAR LAMPIRAN xiii
I. PENDAHULUAN 1
II. TINJAUAN PUSTAKA 4
A. Digitasi 4
B. Fotogrametri 4
C. QGIS 6
D. SW Maps 7
III. METODE PENELITIAN 8
A. Lokasi dan Waktu Penelitian 8
B. Alat dan Bahan 8
C. Prosedur Penelitian 9
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 39
A. Hasil 39
B. Pembahasan 40
V. KESIMPULAN DAN SARAN 42
A. Kesimpulan 42
B. Saran 42
DAFTAR PUSTAKA 43
LAMPIRAN 44
DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

1. Diagram Alir Prosedur Penelitian 9

2. Foto Citra Kampus Politeknik Pertanian Negeri Samarinda (Amiludin,

2018) 10

3. Diagram Alir Tahap Pengolahan Data 11

4. Tampilan SW Maps Di Handphone Android 12

5. Membuka Penyimpanan Internal 13

6. Membuka Folder SW MAPS 13

7. Membuka Folder Maps 14

8. Membuka Folder Mbtiles 14

9. Membuat Project 15

10. Tampilan Menu Project SW Maps 16

11. Isi file dalam project 16

12. Menambahkan File Mbtiles Di Layer 17

13. Memberi Nama Layers 17

14. Tampilan Foto Udara Dalam Aplikasi SW Maps 18

15. Membuat Layer Bangunan 19

16. Pemberian Symbol 19

17. Akhir Membuat Layer Polygon 20

18. Pembuatan Layer Jalan 20

19. Pemberian Warna 21

20. Pemberian Symbol 21

21. Gambar Akhir Membuat Layer Line 22

22. Pembuatan Layer Hutan 22


xi

23. Pemberian Symbol 23

24. Pemberian Warna 23

25. Pemberian Symbol 24

26. Gambar Akhir Membuat Layer Polygon 24

27. Pembuatan Layer Danau 25

28. Pemberian Symbol 25

29. Pembuatan Layer Perkebunan 26

30. Pemberian Symbol 26

31. Pemberian Warna 27

32. Gambar Akhir Membuat Layer Polygon 27

33. Tampilan Isi Layer 28

34. Membuka Layer 28

35. Menu pilihan Export Peoject 29

36. Mengexport Project SHP 29

37. Menu Attribute 30

38. Pilihan Attribute 30

39. Penamaan Attribute 31

40. Tampilan Penamaan Sesudah Attribute 31

41. Proses Digitasi 32

42. Tampilan QGIS 3.4.16 33

43. Tampilan Menu QGIS 33

44. Memasukkan file mbitilles Politeknik Pertanian Negeri Samrinda 34

45. Tampilan Foto Udara Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Dalam

Aplikasi QGIS 34

46. Tampilan file 35


xii

47. Mengextract File SHP 35

48. Tampilan File Yang Sudah Terestract 36

49. Tampilan QGIS 3.4.16 36

50. Tampilan Menu QGIS 37

51. Tampilan Hasil Memasukkan File SHP Digitasi Menggunakan Sofware

SW Maps 37

52. Hasil Digitasi 43

53. Menu Attribute 44

54. Layout Digitasi Politeknik Pertanian Negeri Samarinda 43

55. Layout Digitasi Politeknik Pertanian Negeri Samarinda 44

56. Tampilan Hasil Rekapitulasi Responden 44

57. Tampilan Hasil Rekapitulasi Responden 45

58. Tampilan Hasil Rekapitulasi Responden 45

59. Tampilan Hasil Rekapitulasi Responden 46

60. Tampilan Hasil Rekapitulasi Responden 46

61. Tampilan Hasil Rekapitulasi Responden 47

62. Tampilan Hasil Rekapitulasi Responden 47


DARTAR LAMPIRAN

Nomor Halaman

1. Lampiran 1. Tampilan Hasil Layouting 43

2. Lampiran 2. Tampilan Hasil Kuisioner 44


I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada era informasi seperti sekarang ini, perkembangan teknologi Sistem

Informasi Geografis semakin pesat. Perkembangan tersebut ditandai oleh

perkembangan kemunculan aplikasi-aplikasi tentang kegiatan-kegiatan

pengukuran dan pengolahan data. Salah satunya yaitu aplikasi Sw Maps yaitu

aplikasi pada bidang Sistem Informasi Geografis. Sistem Informasi Geografis

merupakan yang bermanfaat untuk pengumpulan, penimbunan, pengambilan

kembali data yang diinginkan dan penayangan data keruangan yang berasal

dari kenyataan dunia.

Aplikasi Sw Maps digunakan pada instansi pemerintahan sampai

masyarakat umum banyak yang menggunakannya, tentunya dengan tipe dan

kegunaan masing- masing. Kegunaan Sw Maps menggunakan peta dasar offline

yang telah di convert dari file tiff ke file mbtiles, tidak banyak memakai peralatan

khusus dan juga dapat di akses tidak menggunakan paket data internet.

Politeknik Pertanian Negeri Samarinda beralamatkan di Jln. Samratulangi

PO BOX 193 Kel. Gunung Panjang Kec. Samarinda Seberang, menempati areal

seluas 28,1 Ha. Belum tersedianya peta informasi seluruh wilayah kampus,

meskipun dari program studi Teknologi Geomatika memiliki peta dasar namun

dalam pengaksesannya menggunakan laptop atau komputer sehingga penulis

berinisiatif membuat peta dasar offline yang dapat di akses menggunakan

handphone android dengan melakukan penelitian ini yaitu “peta dasar offline

politenik pertanian negeri samarinda menggunakan Aplikasi Sw Maps”.

Dengan ini penulis mencoba melakukan penelitian yang menggunakan

software SW Map untuk pemetaaan kawasan kampus Politeknik Pertanian


2

Negeri Samarinda menggunakan data citra foto Politeknik Pertanian Negeri

Samarinda dengan pengoprasiannya secara offline atau tidak menggunakan

paket data internet.

Pentingnya melakukan penelitian ini adalah untuk memudahkan mahasiswa

dalam mengakses peta ini secara offline, walaupun peta ini dapat di akses

secara online namun tidak semua wilayah indonesia memiliki sinyal internet.

Karena itu penelitian ini sangat penting dikarenakan bisa membantu mahasiswa

yang susah mendapat sinyal internet sehingga menyebabkan kurang

pengetahuan akan wilayah kampus, dengan penelitian ini mahasiswa dapat

mengetahui seluk beluk wilayah kampus dengan mengakses peta secara offline.

Berdasarkan uraian di atas penulis melakukan penelitian “PEMETAAN

KAWASAN KAMPUS POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA

DENGAN PETA DASAR OFFLINE MENGGUANKAN APLIKASI SW MAPS”. Kali

ini penulis melakukan penelitian dengan menggunakan citra foto kampus

Politeknik Pertanian Negeri Samarinda dengan contoh awalan Pemetaan

Kawasan Kampus Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Dengan Peta Dasar

Offline Menggunakan Aplikasi SW Maps.

Tujuan Penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Memberi informasi berupa basemap yang disertai attribute objek Politeknik

Pertanian Negeri Samarinda.

2. Memudahkan mahasiswa politeknik pertanian negeri samarinda dalam

meninjau kampus politeknik pertanian negeri samarinda menggunakan

handphone android.
3

Hasil yang diharapkan Penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Hasil penelitian di harap dapat membantu mahasiswa melihat basemap yang

disertai attribute objek kampus politeknik pertanian negeri samarinda.

2. Mahasiswa mengetahui cara mengakses penelitian yang saya lakukan

menggunakan handphone android.


II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Digitasi

Menurut Hasbi AS, Moh (2009), digitasi merupakan proses alih media

cetak atau analog ke dalam media digital atau elektronik melalui proses

scanning, digital photography, atau teknik lainnya. Sedangkan menurut Khomsin

(2004) digitasi adalah proses untuk mengubah informasi grafis yang tersedia

dalam kertas ke formal digital. Dalam prosesnya, digitasi memerlukan waktu,

tenaga, biaya, dan menuntut adanya tenaga ahli yang cukup menguasai

tekniknya. Cara yang biasanya digunakan untuk memasukkan data dari media

kertas ke digital adalah dengan menggunakan alat digitizer dan scanner. Alat

digitizer mengubah ke format vektor, sedangkan scanner mengubah ke format

raster. Format vektor itu sendiri berupa objek atau kondisi di dalam dunia nyata

yang disajikan dengan menggunakan titik dan garis, posisi setiap objek disusun

dengan menggunakan sistem koordinat. Format raster menggunakan grid untuk

menutup (meng-cover) suatu permukaan. Format raster menyajikan titik dengan

sel tunggal, garis dengan sel bersebelahan yang berurutan, dan area atau

polygon dengan suatu kumpulan sel yang berbatasan.

B. Fotogrametri

Berdasarkan Perkumpulan Fotogrametriawan Amerika (American Society

of Photogrammetry/ ASP), Fotogrametri didefinisikan sebagai seni, ilmu dan

teknologi untuk memperoleh informasi terpercaya tentang obyek fisik dan

lingkungannya melalui prosese perekaman, pengukuran dan interpretasi

gambaran fotografik dan pola radiasi tenaga elektromagnetik yang terekam. Foto

yang dimaksud disini adalah foto udara, yaitu rekaman dari sebagian permukaan

bumi yang dibuat dengan menggunakan kamera yang dipasang pada wahana
5

antara lain pesawat terbang. Perkembangan fotogrametri selanjutnya telah

mengantarkan kepada pengertian fotogrametri yang dapat diberi makna lebih

luas yakni merupakan ilmu pengetahuan dan tehnologi pengolahan foto udara

untuk memperoleh data dan informasi yang tepat untuk tujuan pemetaan dan

rekayasa.

Mendasarkan pada dua pengertian diatas dapat disarikan bahwa pada

intinya fotogrametri adalah suatu ilmu dan tehnologi untuk mendapatkan ukuran

yang terpercaya dari foto udara. Hal ini telah memberikan arti bahwa semua

ukuran obyek fisik yang dihasilkan secara fotogrametris harus dapat

dipertanggungjawabkan kebenarannya, sehingga menghasilkan data dan

informasi yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna.

Dengan memperhatikan perkembangan teknologi pemetaan fotogrametri

atau pemetaan-fotogrametri, maka definisi Fotogrametri ( Fotogrametri ) dapat

dirangkum menjadi lebih jelas, serta terarah pola aplikasinya, sebagai berikut :

“Fotogrametri adalah ilmu, teknologi, dan rekayasa yang bersumber dari

cara pengolahan data hasil rekaman dan informasi, baik dari citra fotografik

maupun dari non fotografik; untuk tujuan pemetaan rupa bumi serta

pembentukan basis data bagi keperluan rekayasa tertentu”

Sebagai input data dalam lingkup tugas fotogrametri dapat berupa

rekaman, misalnya segala bentuk hasil pemotretan udara (dengan berbagai

macam kamera dan wahana yang sesuai), serta data penunjang terkait

peningkatan kualitas hasil seperti pengukuran data ikatan (termasuk pengukuran

Titik Dasar Teknik (TDT). Dengan tersedianya input data non fotografik (tidak

melalui pemotretan udara) misalnya mempergunakan berbagai citra satelit (


6

satellite imagery ) dapat mempercepat proses pemetaan dewasa ini ( citra satelit

dengan resolusi yang memenuhi kebutuhan pemetaan).

Tujuan fotogrametri selain untuk pemetaan rupa bumi (lazim disebut

pemetaan topografi, baik skala kecil sampai peta skala besar) dapat

dimanfaatkan untuk berbagai keperluan informasi lahan yang dalam kelompok

fotogrametri sebagai hasil GIS atau Geographic Information System ( SIG =

Sistem Informasi Geografis); maka lingkup fotogrametri dapat dipisahkan atas

dua kelompok besar yaitu :

1. Fotogrametri metrik = Penentuan geometri dan posisi obyek melalui

pengukuran/ pengamatan, baik jarak, sudut, luas, dan volume dari hasil proses

fotogrametris

2. Fotogrametri interpretative = Pengolahan citra fotografik amupun non

fotografik ( radar, satellite imagery, dan lain-lain) guna pembentukan basis data

bagi keperluan rekayasa tertentu (Suyudi, 2014).

C. QGIS

QGIS merupakan perangkat lunak untuk sistem informasi geografis yang

bersifat open source dan gratis. QGIS atau yang dulunya dikenal sebagai

Quantum GIS ialah salah satu proyek dari OSGeo sebuah organisasi nirlaba dan

pemerintah yang memiliki tujuan untuk menyatukan berbagai komunitas

geospasial dari berbagai belahan penjuru dunia. Walaupun QGIS merupakan

sebuah sistem informasi geografis yang bersifat gratis bukan berarti bahwa QGIS

bisa dipandang sebelah mata. Seiring berjalannya waktu hingga sekarang, QGIS

telah menjadi andalan dari berbagai kalangan, baik profesional, praktisi, maupun

akademisi. Dapat dikatakan bahwa kemampuan QGIS bisa bersaing dengan

perangkat lunak sistem informasi geografis lainnya yang bersifat berbayar.


7

Sifatnya yang open source membuat perkembangan dari perangkat lunak ini

menjadi cepat sehingga QGIS dapat cross-platform yang artinya kompatibel

dengan berbagai macam sistem operasi, seperti Windows, MacOs X, dan juga

Linux (Hernan, 2016).

D. SW Maps

Aplikasi yang dibuat oleh Michael Scholleyer ini pada dasarnya

mengusung tampilan menu yang menyerupai GPS Garmin. Sedangkan SW

Maps merupakan aplikasi GIS untuk smartphone dan tablet yang dapat

digunakan untuk mengumpulkan, mempresentasikan/menampilkan, dan berbagi

informasi geografis. (Anonim, 2020)


III. METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi

Penelitian Pemetaan Kawasan Kampus Dengan Peta Dasar Citra

Offline Menggunakan Handphone Android dilaksanakan di Kota Samarinda,

Provinsi Kalimantan Timur. Dengan objek penelitiannya adalah kampus

Politeknik Pertanian Negeri Samarinda.

2. Waktu

Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan lebih meliputi penyusunan

proposal, pengumpulan data, pengolahan data, dan penyusunan laporan.

B. Alat dan Bahan

1. Alat

Alat yang digunakan dalam kegiatan penelitian sebagai berikut :

a. Perangkat Laptop TOSHIBA

b. Software SW Maps dan QGIS 3.4.16

c. Handphone Android

2. Bahan

Bahan yang digunakan dalam kegiatan penelitian sebagai berikut :

a. Citra Politeknik Pertanian Negeri Samarinda tahun 2018 (Amiludin,

2018).
9

C. Prosedur Penelitian

Adapun prosedur penelitian ini sebagai mana digambarkan dalam


diagram Gambar 1.

Mulai

Identifikasi Masalah

Tinjauan Pustaka

Pengumpulan Data

Pengolahan Data

Penulisan Laporan

Selesai

Gambar 1. Diagram Alir Prosedur Penelitian

Penjelasan dari diagaram Gambar 1 tersebut adalah sebagai berikut:

1. Identifikasi Masalah

Tahap ini meliputi orientasi lapangan dan merumuskan

permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian.

2. Tinjauan Pustaka

Pada tahap ini dilakukan studi pustaka yang bertujuan untuk

mendapatkan landasan teori yang terkait dengan masalah yang dikaji yaitu

rancang bangun peta dasar citra offline menggunakan handphone android

melalui metode Sistem informasi geografis.


10

3. Pengumpulan Data

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data antara lain citra kampus

Politeknik Pertanian Negeri Samarinda.

Gambar 2. Foto Citra Kampus Politeknik Pertanian Negeri Samarinda


(Amiludin, 2018)
11

4. Tahap Pengolahan Data

Foto Udara

Import ke SW
Maps

Foto Udara dalam Survey


SW Maps

Qgis

Peta Dasar atau Politeknik Pertanian Negeri


Samarinda

Export SHP Digit Ke


dalam Qgis

Hasil Export SHP Digitasi Peta Politektik


Pertanian Negeri Samarinda Dalam Qgis

Cetak

Peta Analog
Politani Samarinda

Gambar 3. Diagram Alir Tahap Pengolahan Data


12

a. Foto Udara

Pada tahap ini dilakukannya pengumpulan data foto citra Politeknik

Pertanian Negeri Samarinda (Amiluddin, 2018) yang sudah di konvert dari file

type tiff ke mbtiles.

b. Import ke SW Maps

1). menginstall SW Maps di Handphone.

Gambar 4. Tampilan SW Maps Di Handphone Android


13

2). Mengcopy file .mbtiles yang telah dibuat di direktori SW Maps → Maps

→ MBtiles

Gambar 5. Membuka Penyimpanan Internal

Gambar 6. Membuka Folder SW Maps


14

Gambar 7. Membuka Folder Maps

3). Kemudian pastikan bahwa ekstensi file benar-benar .mbtiles

Gambar 8. Membuka Folder Mbtiles


15

c. Foto Udara dalam SW Maps

1). Lalu Setelah itu membuka Software SW Maps di HP dengan mengklik

icon SW Maps warna biru di pojok kiri atas → lalu mengklik tanda +,

kemudian memberi nama project →create.

Gambar 9. Membuat Project


16

2). Project yang aktif dapat dilihat pada tulisan di samping icon SW Maps di

bagian atas aplikasi. Setelah project aktif, setelah itu mengklik icon SW

Maps warna biru kembali dan mengklik pada bagian Layers.

Gambar 10. Tampilan Menu Project SW Maps

Gambar 11. Isi file dalam project


17

Gambar12. Menambahkan File Mbtiles Di Layer

3). Langkah selanjutnya memberi nama → kemudian memilih peta dasar

yang telah di copy → Add.

Gambar 13. Memberi Nama Layers


18

Gambar 14. Tampilan Foto Udara Dalam Aplikasi SW Maps

d. Survey

Survey adalah metode untuk mengumpulkan informasi dari kelompok

yang mewakili sebuah populasi.


19

1). Melakukan pembuatan Drawn Feature Layer dan memberi nama →

geometry type → warna → symbol, sesuai yang diinginkan.

Gambar 15. Membuat Layer Bangunan

Gambar 16. Pemberian Symbol


20

Gambar 17. Akhir Membuat Layer Polygon

Gambar 18. Pembuatan Layer Jalan


21

Gambar 19. Pembeian Warna

Gambar 20. Pemberian Symbol


22

Gambar 21. Gambar Akhir Membuat Layer Line

Gamabar 22. Pembuatan Layer Hutan


23

Gambar 23. Pemberian Symbol

Gambar 24. Pemberian Warna


24

Gambar 25. Pemberian Symbol

Gambar 26. Gambar Akhir Membuat Layer Polygon


25

Gambar 27. Pembuatan Layer Danau

Gambar 28. Pemberian Symbol


26

Gambar 29. Pembuatan Layer Perkebunan

Gambar 30. Pemberian Symbol


27

Gambar 31. Pemberian Warna

Gambar 32. Gambar Akhir Membuat Layer Polygon


28

Gambar 33. Tampilan Isi Layer

2). Lalu Setelah itu membuka Software SW Maps di HP dengan mengklik

icon SW Maps warna biru di pojok kiri atas → lalu mengklik Export,

kemudian klik Export Shapefiles → setelah itu Export.

Gambar 34. Membuka Layer


29

Gambae 35. Menu pilihan Export Peoject

Gambar 36. Mengexport Project SHP


30

3). Setelah itu membuka Settings Layer → lalu klik tanda +, kemudian klik

attribute type piih text atau sesuai apa yang diperlukan → setelah itu ADD.

Gambar 37. Menu Attribute

Gambar 38. Pilihan Attribute


31

Gambar 39. Penamaan Attribute

Gambar 40. Tampilan Penamaan Sesudah Attribute


32

Gambar 41. Proses Digitasi

e. QGIS

QGIS adalah perangkat lunak untuk sistem informasi geografis yang

bersifat open source dan gratis.

f. Peta Dasar atau Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Peta merupakan gambaran konvesional dari permukaan bumi baik

sebagian atau seluruhnya pada bidang datar atau bidang yang bisa

didatarkan dengan dibubuhi skala atau simbol.


33

1). Membuka aplikasi Quantum Gis (Qgis)

Gambar 42. Tampilan QGIS 3.4.16

Gambar 43. Tampilan Menu QGIS


34

2). Lalu memasukkan foto udara Politeknik Pertanian Negeri Samarinda .

Gambar 44. Memasukkan file mbitilles Politeknik Pertanian Negeri Samrinda

Gambar 45. Tampilan Foto Udara Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Dalam

Aplikasi QGIS
35

g. Export SHP Digitasi Dalam Qgis

Gamabar 46. Tampilan file

Gambar 47. Mengextract File SHP


36

Gambar 48. Tampilan File Yang Sudah Terestract

1). Membuka aplikasi Quantum Gis (Qgis)

Gambar 49. Tampilan QGIS 3.4.16


37

Gambar 50. Tampilan Menu QGIS

2). Kemudian memasukkan semua file SHP yang sudah di buat.

Gambar 51. Tampilan Hasil Memasukkan File SHP Digitasi Mengguakan

Sofware SW Maps
38

i. Cetak

Proses pencetakan menghasilkan peta analog. Peta analog adalah peta

dalam bentuk cetakan. Pada umumnya peta analog dibuat dengan teknik

kartografi, sehingga sudah mempunyai referensi spasial seperti koordinat, skala,

arah mata angin dsb.


VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL

Hasil dari penelitian Pemetaan Kawasan Kampus Politeknik Pertanian

Negeri Samarinda Dengan Peta Dasar Offline Menggunakan Aplikasi SW Maps

tahun 2018.

1. Basemap yang disertai attribute objek Politeknik Pertanian Negeri

Samarinda menggunakan SW Maps.

Gambar 52. Hasil Digitasi


40

Gambar 53. Menu Attribute

2. Hasil Survey Kepuasan (Lampiran 2).

B. PEMBAHASAN

Berdasarkan pengambilan data yang dilakukan tidak langsung

memperoleh data kawasan kampus Politeknik Pertanian Negeri Namarinda.

Setelah itu survey lapangan lokasi kampus untuk mengetahui daerah-daerah itu

terdapat apa saja. Kemudian proses pengambilan data sesuai dengan hasil yang

didapatkan, karena letak lokasi berada pada keadaan yang sebenarnya. Hasil

pengumpulan data ini dapat dijadikan sebagai informasi untuk mahasiswa agar

lebih mengetahui tentang kampus Politeknik Pertanian Negeri Samarinda melalui

peta offline menggunakan SW Maps.

Berdasarkan hasil survey kepuasan penggunaan aplikasi SW Maps. Pada

penelitian ini kuesioner yang digunakan berisi 5 pertanyaan dan kuesioner ini

sudah disebarkan sebanyak 50 responden yang terdiri dari mahasiswa yang

menggunakan aplikasi SW Maps. Responden yang menjawab kuesioner


41

sebanyak 84% yang bersedia mengisi kuisioner. Kuesioner disebarkan secara

online kepada responden.

Penyebaran kuesioner dilakukan secara online dengan meminta responden

mengisi kuesioner yang telah diberikan. Penyebaran kuesioner secara tidak

langsung dimaksudkan untuk mendapatkan tingkat pengambilan kuesioner

dengan keseluruhan. Penyebaran kuesioner berdasarkan jumlah sampel yang

dibutuhkan.

Kuesioner yang dibagikan mendapat respon dengan baik. Semua

kuesioner dapat digunakan hasilnya tanpa adanya proses sortir kuesioner yang

tidak memenuhi syarat. Kuesioner yang disebarkan sebanyak 50 orang,

kuesioner yang mendapatkan respon sebanyak 50 kuesioner, tidak ada

kuesioner digugurkan dan jumlah kuesioner yang digunakan sebanyak 50

kuesioner.

Berdasarkan hasil kuisioner tersebut dapat kita ketahui bahwa sekitar

56% dari hasil responden yang pernah menggunakan aplikasi SW Maps dan

44% dari 50 responden yang tidak pernah menggunakan aplikasi SW Maps. Dari

sisi kepuasan dalam pengguanaan plikasi SW Maps ini ada sekitar 26,1% user

yang cukup puas saat menggunakannya. Dan sekitar 28% yang cukup puas

dalam menggunakan peta SW Maps Kampus Politani Samarinda. Dan ada

sekitar 26% pengguna aplikasi ini menyukai informasi spasial yang ditampilkan

dari mobile maps ini.


VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Adapun hasil kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah peta

politeknik pertanian negeri samarinda disertai attribute objek bangunan dan lain

sebagainya. Peta ini dibuat menggunakan software QGIS yang diaplikasikan ke

software SW Maps yang telah mendapat cukup respon positif dari beberapa

mahasiswa. Mempermudah mahasiswa atau masyarakat umum yang memiliki

keterbatasan sinyal yang didapat atau tidak mempunnyai kuota internet untuk

mengetahui meninjau kampus piloteknik pertanian negeri samarinda dengan cara

dapat mengakses peta offline kampus politeknik pertanian negeri samarinda.

B. SARAN

Adapun saran ataupun masukkan yang dapat diberikan adalah

diharapkan penelitian kali ini dapat dipergunakan dalam penelitian pemetaan

daerah kampus Politeknik Pertanian Negeri Samarinda menggunakan Software

SW Maps.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2020. Penggunaan Aplikasi Berbasis Smartphone Sw

Maps https://himakelunsoed.com/2020/07/31/sic-episode-28-penggunaan-

aplikasi-berbasis-smartphone-sw-maps-dan-gps-essential-untuk-

pengecekan lapangan/ (Diakses pada tanggal 20 Maret 2021)

A, Amiludin, 2018. Pemanfaatan Foto Udara Dalam Pembuatan Peta Topografi

Dan Tutupan Lahan. Tugas Akhir. Politeknik Pertanian Negeri Samarinda :

Samarinda

Bambang Suyudi, Tullus Subroto. 2014. Fotogrametri Dan Penginderaan Jauh.

Yogyakarta

Hasbi AS, Moh. 2009. Teknologi dan Perpustakaan. Available [online] : <

http://www.snapdrive.net/files/577716/ARTICLE/PERPUSTAKAAN%20DA

N%20TEKNOLOGI%20(hasimori_1985@yahoo.com).pdf.>

Hernan. 2016. Apa itu QGIS

https://hernandeaff.wordpress.com/2016/02/29/apa-itu-qgis/. (diakses pada

tanggal 20 maret 2021)

Khomsin. 2004. Pendidikan dan Pelatihan(Diklat) Teknis Pengukuran dan

Pemetaan Kota Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi

Sepuluh September. Available [online] :

<http://oc.its.ac.id/ambilfile.php?idp=377>
LAMPIRAN

Lampiran 1. Tampilan Hasil Layouting

Peta Hasil Akhir Setelah Proses Layouting (Layout Peta Politeknik Pertanian

Negeri Samarinda)

Gambar 54. Layout Digitasi Politeknik Pertanian Negeri Samarinda


44

Gambar 55. Layout Digitasi Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Lampira 2. Tampilan Hasil Kuisioner

Gambar 56. Tampilan Hasil Rekapitulasi Responden


45

Gambar 57. Tampilan Hasil Rekapitulasi Responden

Gambar 58. Tampilan Hasil Rekapitulasi Responden


46

Gambar 59. Tampilan Hasil Rekapitulasi Responden

Gambar 60. Tampilan Hasil Rekapitulasi Responden


47

Gambar 61. Tampilan Hasil Rekapitulasi Responden

Gambar 62. Tampilan Hasil Rekapitulasi Responden

Anda mungkin juga menyukai