Anda di halaman 1dari 13

TUGAS INDIVIDU

AGENDA III: KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI


ANALISIS ISU INSTANSI

Oleh:
Yaya Frisca, S.Kep., Ners
NIP. 199201052020122027
(Kelompok I NDH 08)

PELATIHAN DASAR CPNS


PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN ANGGARAN 2021 GOLONGAN III ANGKATAN XI
Salah satu instansi yang memasarkan jasa kepada konsumen adalah instansi pelayanan kesehatan.
Mutu pelayanan kesehatan masyarakat perlu terus ditingkatkan untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat karena terwujudnya keadaan sehat merupakan kehendak semua pihak. Untuk
mewujudkan keadaan sehat tersebut banyak hal perlu dilakukan, salah satu upaya yang dinilai
mempunyai peranan yang cukup penting yakni penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Dalam
proses meningkatkan mutu pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Doris Slyvanus
Palangkaraya ditemukan beberapa isu yang berkaitan dengan manajemen ASN, nilai-nilai
pelayanan publik dan Whole of Goverment (WoG) . Berikut isu-isu yang ditemukan di Rumah Sakit
Umum Daerah dr. Doris Slyvanus Palangkaraya:

Topik Isu 1: Penerapan Motto “Bajenta Bajorah” Oleh Petugas Kesehatan dalam Pemberian
Layanan Kesehatan di RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya
A. Topik Isu
No Isu dan Sumber Kondisi Saat Ini Kondisi yang
Diharapkan
1. Deskripsi Isu : Kurangnya Para pemberi
Penerapan motto “Bajenta penerapan motto pelayanan kesehatan
Bajorah” oleh petugas “Bajenta Bajorah” yang ada di RSUD
kesehatan dalam pemberian terbukti dengan dr. Doris Sylvanus
pelayanan kesehatan di RSUD beberapa aduan Palangka Raya wajib
dr. Doris Sylvanus Palangka masyarakat di media memiliki sikap
Raya tampaknya masih sosial yang “Bajenta Bajorah”
dianggap kurang oleh beberapa menyatakan bahwa yang artinya
kalangan masyarakat . masyarakat masih memberikan
Pasalnya ada sebagian tidak puas dengan pelayanan dan
masyarakat yang masih pelayanan kesehatan pertolongan kepada
mengeluhkan sikap dan di RSUD dr. Doris semua orang dengan
perilaku dari sebagian pemberi Sylvanus Palangka ramah tamah, tulus
layanan dalam hal ini tenaga Raya. hati dan kasih
kesehatan yang tidak sesuai sayang, sebagaimana
dengan motto pelayanan yaitu motto dari RSUD dr.
“Bajenta Bajorah’ yang dalam Doris Sylvanus
hal ini sebagai tenaga Palngka raya dalam
kesehatan yang bekerja di rangka memberikan
RSUD dr. Doris Sylvanus pelayanan Kesehatan
Palangka Raya haruslah kepada masyarakat.
memberikan pelayanan dan
pertolongan kepada semua
orang dengan ramah tamah,
tulus hati dan kasih sayang.
Dalam hal ini,
keramahtamahan petugas
kesehatan yang dimaksudkan
yaitu tentang cara komunikasi
antara petugas kesehatan
dengan pasien atau keluarga
pasien.

Sumber Isu :
Pelayanan Publik

B. Uraian Fakta

Gambar 1. Ulasan Masyarakat di Media Sosial tentang Pelayanan


RSUD dr. Doris Sylvanus Palangkaraya

Pemberian pelayanan kepada pasien akan berjalan dengan baik apabila dilakukan oleh petugas
dengan sikap yang ramah, sopan tertib, dan penuh rasa tanggung jawab serta mempunyai ilmu
pengetahuan dan keterampilan. Apalagi di Rumah Sakit Doris Sylvanus Palangka Raya yang
memiliki motto “Bajenta Bajorah” yang artinya artinya memberikan pelayanan dan
pertolongan kepada semua orang dengan ramah tamah, tulus hati dan kasih sayang.
Berdasarkan hasil ulasan yang dipaparkan masyarakat di media sosial “Google” dapat
diketahui bahwa masih ada masyarakat yang tampak kecewa dengan pelayanan pihak Rumah
Sakit Umum Daerah dr. Doris Sylvanus karena pelayanan yang kurang baik. Dalam hal ini
pasien ataupun keluarganya masih kurang puas dalam memperoleh pelayanan rumah sakit,
yaitu kurangnya keramahtamahan petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan.
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Doris Slyvanus selalu mengadakan evaluasi demi
meningkatkan pelayanan, dari pihak rumah sakit sudah menyediakan fasilitas loket pengaduan
apabila pengunjung dan pasien merasa kurang berkenan atau tidak puas terhadap pelayanan
rumah sakit, namun terdapat kendala dalam proses penyelesaian pengaduan dikarenakan
banyak pasien maupun pengunjung mengutarakan keluhannya terlebih dahulu kepada
wartawan maupun ke media sosial tanpa melaporkan keluhannya ke bagian pengaduan yang
telah disediakan oleh pihak rumah sakit. Masyarakat di luar sana belum paham akan
permasalahan yang sebenarnya seperti apa, namun masyarakat menilai dan menyudutkan
pihak rumah sakit hanya karena keluhan yang beredar di media sosial maupun dari wartawan.

C. Penyebab Isu
1. Teknik Tapisan Isu
Alat
Metode
Material
D. Penggunaan
Kurangnya pemahaman komunikasi
E. nakes tentang
sebagian Jarang dilakukan terapeutik sangat
komunikasi efektif dan sosialisasi tentang disarankan dalam Penerapan Motto
perbedaan persepsi proses komunikasi
F.
antara nakes dan
komunikasi efektif
antara perawat- “Bajenta Bajorah”
bagi nakes
pasien. pasien Oleh Petugas
G.
Kesehatan dalam
Pemberian Layanan
Kesehatan di RSUD
H.
Kurangnya dr. Doris Sylvanus
pengawasan dari
I.layanan
pihak
Tingkat Palangka Raya
pengetahuan yang
publik dan
berbeda antara Lingkungan yang Masih Kurang
Manajemen di tidak tenang akan
perawat dan pasien
RSUD dr. Doris mempersulit proses
dapat membuat
Sylvanus komunikasi
komunikasi yang
sulit
Inspeksi
Mind Power
Lingkungan
2. Analisis Penyebab Masalah
a) Material
Persepsi merupakan pendapat individu mengenai apa yang terjadi. Persepsi adalah
kemampuan otak untuk menerjemahkan stimulus yang masuk ke dalam alat indra manusia.
Persepsi manusia terdapat pada sudut pandang dalam pengindraan. Ada yang
mempersepsikan positif maupun persepsi negatif yang akan mempengaruhi tindakan
manusia yang tampak nyata. Selain itu kurangnya pemahaman dan kedisiplinan sebagian
nakes dalam menerapkan komunikasi efektif ini juga sangat berpengaruh.
b) Inspeksi
Kurangnya pengawasan dari pihak layanan publik dan manajemen di RSUD dr. Doris
Sylvanus juga sangat berpengaruh dalam pelayanan terhadap masyarakat. Perlu adanya
inspeksi dari pihak terkait untuk mengawasi kinerja staf dalam hal ini komunikasi antara
pemberi layanan kesehatan dan pasien.
c) Metode
Perlu diadakan pelatihan ataupun sosialisasi komunikasi efektif sesering mungkin bagi
tenaga kesehatan untuk meningkatkan keterempilan nakes dalam komunikasi efektif yang
baik, benar dan efisien yang nantinya akan dipraktekan di dalam pelayanan kepada pasien.
d) Mind Power
Tingkat pengetahuan yang berbeda antara perawat dan pasien dapat membuat komunikasi
yang sulit. Meskipun seluruh perawat di RSUD dr. Doris Sylvanus telah mendapatkan
pelatihan tentang cara komunikasi efektif sebelum memasuki masa kerja ternyata masih
kurang optimal dalam penerapanya. Hal ini dimungkinkan terjadi karena meskipun
pengetahuan merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang
tetapi kalau pengetahuan tersebut hanya pada tingkat tahu (know) maka ini merupakan
tingkat pengetahuan yang paling rendah.
e) Alat
Ketrampilan nakes dan pihak pelayanan publik yang berada di RSUD dr. Doris Sylvanus
Palngka Raya akan komunikasi terapeutik juga sangat perlu ditingkatkan dalam rangka
menunjang komunikasi yang baik pada pasien.
f) Lingkungan
Lingkungan yang tidak tenang, bising, ventilasi yang kurang baik, suhu ruangan yang
terlalu panas/dingin serta tidak adanya privasi akan mempersulit proses dalam
berkomunikasi yang baik.

J. Dampak Isu
Akibat kurangnya keramahtamahan dalam berkomunikasi dapat membuat pasien memiliki
persepsi yang kurang baik akan pengalaman mereka di rumah sakit. Pembatasan komunikasi
antara tenaga kesehatan dengan pasien justru menjadi faktor kendala aliran informasi, sehingga
kurang mendukung dalam menjaga mutu pelayanan kesehatan. Sehingga, masyarakat menilai
dan menyudutkan pihak rumah sakit hanya karena keluhan yang beredar di media sosial
maupun dari wartawan. Hal ini membuat citra rumah sakit menjadi jelek dan penilaian dalam
hal akreditasi rumah sakit tidak dapat meningkat karena permasalahan tersebut.

K. Para Pihak yang Terlibat


Para pihak yang terlibat dalam isu ini antara lain:
1) Petugas kesehatan
Dalam isu ini, petugas kesehatan berperan sebagai kominikator yaitu pihak yang bertindak
sebagai pengirim pesan kepada komunikan (pasien) dalam sebuah proses komunikasi.
Komunikatir tidak hanya berperan dalam menyampaikan pesan kepada penerima (pasien)
namun juga memberikan tanggapan serta menjawab pertanyaan dan masukan yang
disampaikan oleh penerima pesan (pasien) baik secara langsung ataupun tidak langsung.
2) Pasien atau Keluarga Pasien
Dalam isu ini, pasien atau keluarga pasien berperan sebagaia komunikan yaitu pihak yang
menerima pesan dari pihak komunikator (tenaga kesehatan).
3) Manajemen Rumah Sakit
Dalam isu ini, pihak manajemen rumah sakit berperan sebagai fasilitator dalam perbaikan
manajemen mutu sikap kepegawaian terkait cara berkomunikasi yang baik.

L. Solusi Isu
Rumah sakit sebagai penyedia pelayanan dituntut agar selalu meningkatkan kualitas
pelayanannya tanpa membedakan latar belakang sosial dan penanggung biaya pasien karena
pasien yang bertindak sebagai konsumen yang menggunakan pelayanan tersebut ingin
mendapatkan pelayanan yang berkualitas sehingga menciptakan kepuasan bagi pasien.
Perawat sebagai karyawan rumah sakit dituntut untuk memberikan service excellent yang
berorientasi pada kepuasaan pasien. Salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan
menerapkan komunikasi efektif kepada pasien selama memberikan pelayanan sehingga dapat
meningkatkan kepuasan pasien dalam pelayanan kesehatan. Kesopanan atau
keramahtamahan tentu akan menimbulkan suasana yang baik atau kondusif dalam hubungan
antara tenaga kesehatan dengan pasien, yang dapat ditunjukkan dengan bersikaf sopan serta
menghargai pasien serta keluarganya.
Solusi untuk permasalah isu tentang kurangnya keramahtamahan petugas kesehatan dalam
pemberian layanan kesehatan adalah dengan cara memberikan pelatihan tentang cara
penerapan komunikasi efektif, mengadakan seminar tentang komunikasi efektif dan
melakukan evaluasi kepada para pegawai dalam menerapkan komunikasi efektif saat
memberikan pelayanan kesehatan. Komunikasi efektif merupakan sasaram yang kedua dari 6
(enam) Sasaran Kesealamatan Pasien. Komunikasi efektif adalah komunikasi yang mampu
mengahasilkan perubahan sikap (attitude change) pada orang yang terlibat dalam
komunikasi.

Topik Isu 2: Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 Untuk Masyarakat Umum


A. Topik Isu
No Isu dan Sumber Kondisi Saat Ini Kondisi yang
Diharapkan
1. Deskripsi Isu : Permasalahan Pihak rumah sakit
Kesadaran masyarakat terhadap pendaftaran seharusnya secara
bahaya Covid-19 di Provinsi vaksinasi Covi-19 khusus menyediaan
Kalimantan Tengah semakin bagi masyarakat laman pendaftaran
meningkat. Hal itu terlihat dari yang belum optimal online yeng resmi
membludaknya antrian peserta vaksin seningga terkait pendaftaran
di RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka menimbulkan vaksinasi Covid-19
Raya. Akibat tingginya antusiasme keluhan masyarakat untuk mempermudah
masyarakat tersebut, banyak sebagian terkait kendala untuk akses masyarakat
masyakarat tidak dapat kuota vaksin melalukan vaksin secara umum.
ketika datang ke rumah sakit karena dikarenakan setiap
sejak pukul 06.30 WIB kuota untuk mereka datang ke
vaksin Covid-19 harian yang rumah sakit selalu
disedikan oleh pihak rumah sakit kehabisan kuota
sudah penuh. Banyak masyarakat vaksin.
yang datang ke rumah sakit untuk
melakukan vaksin harus datang pagi
dini hari untuk mendapatkan nomor
antrian vaksin dan ada juga sebagian
berkali-kali datang ke rumah sakit
untuk mendapat vaksin tersebut.
Sumber Isu :
Pelayanan Publik

B. Uraian Fakta
Gambar 2. Suasana Vaksin Massal Covid-19
di RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya (www.kalteng.go.id)

Dalam kasus isu ini, penulis menyoroti permasalahan pendaftaran untuk vaksin Covid-19 yang
belum optimal yang menyebabkan banyaknya keluhan masyarakat terkait kendala untuk
melalukan vaksin dikarenakan setiap mereka datang ke rumah saki selalu kehabisan kuota
vaksin. Pihak rumah sakit juga belum menyediakan laman pendaftaran online yang resmi
terkait pendaftaran vaksin Covid-19 untuk mempermudah akses masyarakat umum. Walaupun
informasi kuota vaksin selalu diumumkan satu hari sebelum kegiatan vaksin tetapi
pengumuman kuota vaksin tersebut hanya diumumkan melalui media sosail “Instagram
@infopky”.

C. Penyebab Isu
1. Teknik Tapisan Isu

Material Metode

Tidak adanya
Kurangnya akses
laman resmi
informasi terkait alur
khusus dari RSUD
pelaksanaan
vaksinasi di RSUD untuk pendaftaran Pendaftaran
vaksinasi secara
dr. Doris Sylvanus
online Vaksinasi Covid-19
kepada masyarakat.
Untuk Masyarakat
Umum Masih
Kurangnya pemantauan
dari bagian Humas dan
Terkendala
Pelayanan Publik di
RSUD dr. Doris Kurangnya
pengawasan langsung
2.Sylvanus
Analisis Penyebab Masalahdari pihak-pihak yang
memfasilitasi kegiatan
vaksinasi tersebut

Inspeksi Mind
Power
a) Material
Kurangnya akses informasi tentang alur pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat luas.
Hal ini menyebabkan permasalah yang lebih kompleks akibat terjadinya antrian panjang
dan menumpuknya masyarakat yang akan di vaksinasi di sekitar lingkungan RS jika tidak
segera ditangani.
b) Inspeksi
Kurangnya pengawasan dari pihak terkait seperti bagian Humas dan Pelayanan Publik di
RSUD dr. Doris Sylvanus juga sangat berpengaruh dalam pelayanan terhadap masyarakat.
Perlu adanya inspeksi dari pihak terkait untuk mengawasi kinerja dan kegiatan pelaksanaan
vaksinasi tersebut.
c) Metode
Perlu adanya laman resmi khusus untuk pendaftaran vaksinasi secara online yang dapat di
akses oleh masyarakat luas agar tercapainya kegiatan vaksinasi yang efektif dan efisien
tanpa harus mempersulit masyarakat calon penerima vaksin untuk mendapatkan layanan
tersebut.
d) Mind Power
Perlu adanya pengawasan dari pihak-pihak terkait yang memfasilitasi kegiatan vaksinasi
tersebut agar kegiatan ini dapat berjalan secara baik dan lancar.

D. Dampak Isu
Belum terdapatnya wadah atau laman secara online untuk pendaftaran vaksin Covid-19 bagi
masyarakat umum menyebabkan banyaknya keluhan masyarakat terkait manajemen
pendaftaran tersebut. Sehingga hal ini dapat menurunkan tingkat antusias masyarakat dalam
melakukan vaksin Covid-19 karena hal tersebut membuat waktu serta tenaga mereka hilang
dengan sia-sia. Selain hal tersebut, membludaknya masyarakat yang datang ke rumah sakit
yang tidak terjadwal dapat menimbulkan kerumuman yang berpotensi dalam penularan virus
Covid-19.

E. Para Pihak yang Terlibat


1) Masyarakat
Keluhan yang dilontarkan dari pihak masyarakat terkait kendala untuk melakukan vaksin
dikarenakan setiap mereka datang ke rumah sakit selalu kehabisan kuota untuk vaksin.
2) Petugas Kesehatan
Pertugas kesehatan yang berperan aktif untuk melakukan pendaftaran vaksin secara
terjadwal agar masyarakat mendapat kuota vaksin tanpa harus berbolak- balik beberapa
kali ke rumah sakit.
3) Manajemen Rumah Sakit
Pihak manajemen rumah sakit belum menyediakan laman pendaftaran online yang resmi
terkait pendaftaran vaksin Covid-19 untuk mempermudah akses masyarakat umum.

F. Solusi Isu
Menurut penulis untuk mengatasi permasalah isu tersebut yaitu pihak rumah sakit dapat
membuat sebuah aplikasi atau laman media sosial seperti contohnya Website Vaksin Covid-19
untuk kemudahan masyarakat dalam mengakses informasi terkait ketersediaan vaksin, waktu
serta pelaksanaan vaksin yang terjadwal. Di dalam website tersebut masyarakat juga dapat
mendaftarkan diri dan mengambil nomor antrian sehingga tidak ada lagi masyarakat yang
berkali-kali datang ke rumah sakit untuk mendapatkan kuota vaksin. Dengan alternatif seperti
ini juga dapat menghindari kerumunan yang ditimbulkan saat mengantri untuk vaksin.
Sehingga strategi komunikasi, kejelasan dan manajemen dari vaksinasi ini sangat penting
dalam menangani isu tersebut.

Topik Isu 3: Sistem Pelayanan Pengurusan Surat Jaminan Rawat Inap pada
Pasien yang di Rawat di ruangan Rawat Inap RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya
A. Topik Isu
No Isu dan Sumber Kondisi Saat Ini Kondisi yang
Diharapkan
1. Deskripsi Isu : Seringkali pasien Perbaikan terhadap
Sistem pelayanan pengurusan surat ataupun keluarga akses layanan
jaminan rawat inap pada pasien pasien yang akan pengurusan surat
yang di rawat di ruangan rawat inap mengurus jaminan jaminan rawat inap
RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka rawat inap menemui agar dapat
Raya terkesan masih rumit. kendala, diantaranya mempermudah
Pasalnya seringkali pasien ataupun ketidaktahuan pasein maupun
keluarga pasien yang akan informasi atau alur kelurga pasien yang
mengurus jaminan rawat inap pengurusan surat akan mengurus
tersebut sangat sering menemui jaminan tersebut jaminan rawat inap
kendala. Diantaranya ketidaktahuan hingga kerumitan tersebut.
informasi atau alur pengurusan pengurusan yang
surat jaminan tersebut hingga harus melalui
kerumitan pengurusan yang harus beberapa loket
melalui beberapa loket terlebih terlebih dahulu.
dahulu. Hal ini berdampak pada
terkendalanya layanan kesehatan
pada pasien akibat dari
terlambatnya pengurusan jaminan
rawat inap tersebut.

Sumber Isu :
Pelayanan Publik

B. Uraian Fakta
Melalui pengamatan dan penelitian penulis, khususnya di ruangan tempat penulis bertugas
kuang lebih sejak tanggal 01 Maret 2021 sampai dengan tanggal 07 Juli 2021 di Ruang Rawat
Inap Sakura RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya, kebanyakan dari keluarga pasien masih
sering menemui kendala/kesulitan bahkan kebingungan pada saat melakukan pengurusan surat
jaminan rawat inap. Selain kondisi ketidaktahuan pasien ataupun keluarga pasien mengenai alur
pengurusan surat jaminan rawat inap tersebut, bahkan tidak jarang beberapa dari mereka harus
kembali lagi ke ruangan untuk mendapatkan kembali arahan dari perawat dalam rangka
pengurusan surat tersebut yang menyebabkan tidak efisien dan efektifnya waktu yang digunakan
dalam pengurusan surat jaminan rawat inap ini.

C. Penyebab Isu
1. Teknik Tapisan Isu Metode
Material

Tidak adanya situs Sistem Pelayanan


Kurangnya akses resmi yang khusus
informasi terkait alur dari RSUD untuk Pengurusan Surat
pembuatan jaminan aplikasi pengurusan
rawat inap pada jaminan rawat inap Jaminan Rawat Inap
pasien dan keluarga secara online
pada Pasien yang di
Rawat di ruangan
Rawat Inap RSUD dr.
Kurangnya pemantauan Kurangnya
dari pihak Pelayanan pengawasan langsung Doris Sylvanus
Publik di RSUD dr. dari pihak terkait
Doris Sylvanus Palangka Raya masih
terkesan rumit
Inspeksi Mind Power

2. Analisis Penyebab Masalah


a) Material
Kurangnya akses informasi tentang alur pengurusan jaminan rawat inap pada pasien dan
keluarga pasien sehingga menyebabkan kebingungan dan terkendalanya pengurusan surat
tersebut yang akhirnya dapat menimbulkan kesan rumit dan dipersulit dalam persepsi
pasien maupun keluarga.
b) Inspeksi
Kurangnya pemantauan dari pihak terkait Pelayanan Publik di RSUD dr. Doris Sylvanus
juga sangat berpengaruh dalam pelayanan terhadap masyarakat. Perlu adanya inspeksi dari
pihak terkait untuk mengawasi pelayanan pengurusan jaminan rawat inap tersebut.
c) Metode
Perlu adanya laman resmi dari pihak rumah sakit untuk aplikasi pengurusan jaminan rawat
inap secara online sehingga dapat efektif dan efisien tanpa harus mempersulit masyarakat
untuk mendapatkan layanan tersebut.
d) Mind Power
Perlu adanya pengawasan dari pihak-pihak terkait yang memfasilitasi masyarakat yang
akan mengurus jaminan rawat inap tersebut agar dapat berjalan secara efektif dan efisien.

D. Dampak Isu
Dampak yang terjadi akibat terkendalanya pengurusan jaminan rawat inap adalah kurang
efisien dan efektifnya waktu untuk tindakan / pelayanan pasien. Ketika seharusnya pasien
mendapatkan pelayanan kesehatan/ tindakan darurat seperti tindakan operasi, hal ini bisa saja
tertunda apabila pengurusan surat jaminan rawat inap belum bisa terselaisakan bahkan bisa jadi
pasien beralih ke status pasien umum. Hal ini menyebabkan kurangnya mutu dari pelayanan
kesehatan. Sehingga, masyarakat menilai dan menyudutkan pihak rumah sakit mempersulit
layanan tersebut. Hal ini membuat citra rumah sakit menjadi jelek dan penilaian dalam hal
akreditasi rumah sakit tidak dapat meningkat karena permasalahan tersebut.

E. Para Pihak yang Terlibat


Para pihak yang terlibat dalam isu ini antara lain:
1) Petugas kesehatan
Dalam isu ini, petugas kesehatan (baik itu perawat maupun pihak-pihak lain yang berperan
dalam pembuatan surat jaminan rawat inap ini) berperan sebagai kominikator yaitu pihak
yang bertindak sebagai pengirim pesan kepada komunikan (pasien) dalam sebuah proses
komunikasi. Komunikatir tidak hanya berperan dalam menyampaikan pesan kepada
penerima (pasien) namun juga memberikan tanggapan serta menjawab pertanyaan dan
masukan yang disampaikan oleh penerima pesan (pasien) baik secara langsung ataupun
tidak langsung.
2) Pasien atau Keluarga Pasien
Dalam isu ini, pasien atau keluarga pasien berperan sebagaia komunikan yaitu pihak yang
menerima pesan dari pihak komunikator (tenaga kesehatan).
3) Manajemen Rumah Sakit
Dalam isu ini, pihak manajemen rumah sakit berperan sebagai fasilitator dalam perbaikan
manajemen mutu sikap kepegawaian terkait cara berkomunikasi yang baik.

F. Solusi Isu
Rumah sakit sebagai penyedia pelayanan dituntut agar selalu meningkatkan kualitas
pelayanannya tanpa membedakan latar belakang sosial dan penanggung biaya pasien karena
pasien yang bertindak sebagai konsumen yang menggunakan pelayanan tersebut ingin
mendapatkan pelayanan yang berkualitas sehingga menciptakan kepuasan bagi pasien.
Perawat maupun petugas yang berada di layanan pembuatan surat jaminan rawat inap
sebagai karyawan rumah sakit dituntut untuk memberikan service excellent yang berorientasi
pada kepuasaan pasien. Salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan
komunikasi efektif kepada pasien selama memberikan pelayanan sehingga dapat
meningkatkan kepuasan pasien dalam pelayanan kesehatan. Kesopanan atau
keramahtamahan tentu akan menimbulkan suasana yang baik atau kondusif dalam hubungan
antara tenaga kesehatan dengan pasien, yang dapat ditunjukkan dengan bersikaf sopan serta
menghargai pasien serta keluarganya.
Solusi untuk permasalah isu tentang sistem pelayanan pengurusan surat jaminan rawat inap
pada pasien yang di rawat di ruangan rawat inap RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya
yang masih sering terkendala ini adalah dengan cara memberikan kemudahan atau inovasi
akses khusus secara online yang terhubung dengan sistem informasi di Rumah Sakit dalam
rangka pembuatan surat jaminan rawat inap secara online. Namun hal ini juga pastinya
membutuhkan edukasi cara penggunaan sistem ini bagi pasien atau keluarga pasien yang
akan berurusan.

Anda mungkin juga menyukai