KESEHATAN”
Bena amadeea pallebo 11161008
Hilda nurfitria 11161018
Indah trisetyowati 11161019
Lutfiana 11161022
Reza pradana putra 11161032
Tria Ayu Ningtyas 11161042
Komunikasi dalam pelayanan kesehatan
Salah satu syarat yang paling penting dalam pelayanan kesehatan adalah
pelayanan yang bermutu. Suatu pelayanan dikatakan bermutu apabila
memberikan kepuasan pada pasien. Kepuasan pada pasien dalam menerima
pelayanan kesehatan mencakup beberapa dimensi. Salah satunya adalah dimensi
kelancaran komunikasi antaran petugas kesehatan dengan pasien. Hal ini berarti
pelayanan kesehatan bukan hanya berorientasi pada pengobatan secara medis,
melainkan juga berorientasi pada komunikasi karena pelayanan melalui
komunikasi sangat penting dan berguna bagi pasien, serta sangat membantu
pasien dalam proses penyembuhan (Muharamiatul, 2012).
Pentingnya Komunikasi dalam
Pelayanan Kesehatan
Manusia sebagai makhluk sosial tentunya selalu memerlukan orang lain dalam
menjalankan dan mengembangkan kehidupannya. Hubungan dengan orang
lain akan terjalin bila setiap individu melakukan komunikasi diantara
sesamanya. Kepuasan dan kenyamanan serta rasa aman yang dicapai oleh
individu dalam berhubungan sosial dengan orang lain merupakan hasil dari
suatu komunikasi. Komunikasi dalam hal ini menjadi unsur terpenting dalam
mewujudkan integritas diri setiap manusia sebagai bagian dari sistem sosial
(Muharamiatul, 2012).
Komunikasi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari memberikan dampak
yang sangat penting dalam kehidupan, baik secara individual maupun
kelompok. Komunikasi yang terputus akan memberikan dampak pada
buruknya hubungan antar individu atau kelompok.
Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi
Catatan adalah komunikasi tertulis mati yang mendokumentasikan informasi yang relevan dengan
menejemen perawatan kesehatan klien, sebagai contoh catatan atau bagan klinik. Setelah setiap kali
kunjungan selanjutnya catatan tersedia bagi dokter dan anggota tim perawat kesehatan lainnya. Catatan
tersebut adalah andalan berkelanjutan tentang status perawatan kesehatan dan kebutuhan klien.
DOKUMENTASI
Dokumentasi didefinisikan sebagai semua sesuatu yang tertulis atau tercetak yang dapat
diandalkan sebagai cacatan tentang bukti bagi individu yang berwenang. Beberapa tipe
pencatatan digunakan untuk menghubungkan informasi tentang klien. Semua cacatan secara
mendasar mengandung informasi berikut: Identifikasi klien dan data demografi klien, surat
izin untuk pengobatan dan prosedur, riwayat keperawatan saat masuk, diagnosa keperawatan
atau masalah keperawatan, rencana asuhan keperawatan atau multidisiplin, catatan tentang
tindakan asuhan keperawatan dan evaluasi keperawatan, riwayat medis, diagnosa medis,
pesanan terapeutik, catatn perkembangan medis dan disiplin kesehatan, laporan tentang
pemeriksaan fisik,laporan tentang pemeriksaan diagnostik, ringkasan tentang prosedur
operatif,rencana pemulangan dan ringkasan tentang pemulangan.
Pedoman untuk dokumentasi dan pelaporan
kualitas
A. Dasar Faktual
Informasi tentang klien dan perawatan mereka harus berdasarkan fakta. Catatan harus berdasarkan derkripsi, informasi objektif
tentang apa yang perawat lihat, dengar, rasakan, dan cium (Eggland, 1993). Suatu deskripsi objektif adalah hasil dari pengamatan dan
pengukuran langsung. Informasi faktual tidak akan menyebabkan salah arah atau salah interperensi.
B. Kelengkapan
Informasi da dalam entri yang di catatkan atau laporan harus lengkap, mengandung informasi singkat, lengkap tentang perawatan
klien. Data yang singkat mudah di pahami. Catatan yang panjang sulit untuk dibaca. Catatan yang singkat atau tidak jelas atau dengan
singkatan dapat memberikan kesan bahwa asuhan keperawatan dilakukan dengan terburu-buru atau tidak lengkap.
C. Keterkinian
Mengentri data secara tepat waktu penting dalam perawatan bersama klien (JCAHO, 1995). Aktivitas atau temuan yang harus
dikomunikasikan pada waktu terjadinya mencakup yang berikut: Tanda-tanda vital, pemberian medikasi atau pengobatan, persiapan
untuk pemeriksaan diagnostik atau pembedahan, perubahan status, penerimaan, pemindahan, pemulangan, atau kematian klien,
pengobatan untuk perubahan mendadak dalam status kesehatan.
D. Organisasi
Perawatan menkomunikasikan informasi dalam format atau urutan yang logis. Anggota tim perawatan kesehatan memahami
informasi lebih baik bila informasi tersebut disajikan sesuai ketika informasi tersebut terjadi. Sebagai contoh, suatu catatan
teratur menggambarkan nyeri klien, pengkajian dan interferensi perawat, pesanan dokter dalam urutan kejadian logis.
E. Kerahasiaan
Komunikasi yang terjaga adalah pemberitahuan yang diberikan oleh seseorang ke orang lain dengan kepercayaan dan
keyakinan bahwa informasi tersebut tidak akan di bocorkan. Hukum melindungi informasi tentang klien yang dikumpulkan
melalui pemeriksaan, pengamatan, percakapan, atau pengobatan.
F. Metode Pencatatan
Kualitas dokumentasi secara konstan berada dibawah tinjauan manejer perawat sesuai dengan upaya mereka untuk
menemukan cara untuk membantu perawat memperbaiki pencatatan informasi. Perawat yang secara langsung terlibat dalam
perawatan klien sering memiliki kesulitan dalam mendokumentasikan secara menyeluruh perawatan klien mereka. Masalah
ini menyebabkan lebih banayak menuliskan catatan disamping tempat tidur klien dan penciptaan lembar alur.
Dokumentasi naratif
Catatan medis berrorientasi masalah (POMR) adalah suatu dokumentasi yang memberikan penekanan pada masalah klien. Metode ini
berhubungan dengan prose keperawatan dan memudahkan komunikasi tentang kebutuhan klien. Data diatur berdasarkan masalah atau diagnosis. Data
dasar. Bagian data dasar bagian data dasar mengandung semua informasi pengkajian yang berkaiatan dengan klienpemeriksaan fisik dan riwayat
medis dan dokter riwayat masuk perawat dan pengkajian berkelanjutan, pengkajian ahli gizi, laporan laboratorium dan hasil pemeriksaan radiologi.
Daftar Masalah. Setelah data dianalisis, masalah diurut secara kronologis dan dicatat didepan catatan klien yang berfungsi sebagai pedoman
pengorganisasian perawatan klien.
Catatan sumber
Dalam catatan sumber, catatan klien diatur sehingga setiap disiplin mempunyai bagian terpisah untuk mencatat data. Tidak seperti POMR,
informasi tidak diataur berdasarkan masalh klien.
Pencatatan dengan pengecualian adalah suatu pendekatan inovatif yang digunakan untuk meringkas dokumentasi. Pencatatan dengan pengecualian
mengurangi pengulangan dan waktu yang digunakan dalam pencatatan.
Pencatatan fokus
Format lain untuk dokumentasi adalah pencetakan fokus. Format pencatatan ini memungkinkan pendokumentasian segala situasi klien. Setiap
entri termasuk data, tindakan, dan respons klien.
Manejemen kasus dan jalur kritis
Model menejemen kasus dari pemeberian perawatan memadukan pendekatan multidisiplin ilmu
untuk mendokumentasikan perawatan klien. Rencana yang telah di standarkandi ringkas ke
dalam jalur kritis, yang merupakan rencana perawatan multidisiplin terpadu untuk masalah,
interfensi penting, hasil yang diharapakn diri klien dengan penyakit atau kondidi spesifik.
Catatan medis klien dapat menggunakan banyak format untuk membuat pendokumentasian lebih
mudah, cepat, dan komprehentif
Format riwayat keperawatan adalah format khusus yang diisi pada waktu klien diterima rawat
diunit asuhan kepererawatan. Format biasanya mengandung data biografi dasar, diagnosis medis
atau keluhan utama saat masuk, riwayat singkat penyakit dalam bedah, persepsi klien tenteng
penyakit atau perawatan di rumah sakit, dan tinjauan faktor resika kesehatan.
Lembar grafik dan lembar alur
a. Kardex keperawatan
Informasi keperawatan yang diperlukan untuk perawatan klien sehari hari tersedia selalu dalam kardex keperawatan.
Kardex adalah kartu lipat balik yang biasanya di simpan dalam file indexs portebel atau buku catatan ruang perawat.
a. Catatan perawatan klien dua puluh empat jam dan sistem pencatatan keakutan
Konsolidasi catatan keperawatan kedalam sistem yang mengakomodasi periode 24-jam, sering digunakan. Menurut addy
keller dan McElwaney (1993), sistempemeliharaan catatan 24-jam penting dalam menghilangkan rformat penyimpanan
catatan yang tidak diperlukan.
Meski setiap perawat propesional bertanggung jawab untuk menggabungka sesuatu rencana perawatan yang bersifat individual,
proses penulisan rencana tersebut membutuhkan banyak waktu. Perawat yang merawat beberapa klien mungkin harus menulis
rencana perawatan yang ekstensif.
Penekanan lebih banyak diletakkan pada menyiapakan klien guna pemulangan yang lebih efisien dan tepat waktu dari institusi
perawatan kesehatan. Sistem pembayaran prospektif didasarkan pada DRG mendorong institusi perawatan kesehatan untuk lebih
efisien dan untuk memulangkan klien secepat yang memungkinkan.
Dokumentasi perawatan kesehatan dirumah terus berkembang sejalan dengan berkembangnya provesi individu lansia yang
membutuhkan penggunaan layanan perawatan kesehatan dirumah yang terus meningkat. Medicare mempunyai pedoman spesifik
untuk menetapkan persyaratan yang harus dipenuhi reimbursemen perawatan kesehatan rumah.
PELAPORAN
Informasi tentang klien dipertukarkan diantara anggota keluarga perawat mengkomunikasikanj informasi tentang klien sehingga semua anggota tim dapat
membuat keputusan terbaik tentang klien mereka.
Laporan pertukaran tugas terjadi dua atau tiga kali sehari setiap tipe unit keperawatan di semua tipe lingkungan perawatan kesehatan. Pada akhir giliran
tugas perawat melaporkan informasi tentang klien yang menjadi tanggung jawabnyakepada perawat yang bekerja pada giliran tugas berikunya.
a. Laporan Telepon
Anggota tim keperawatan kesehatan sering berbicara satu sama lain menggunakan telepon. Sebagai contoh, perawat menginformasikan kepada dokter
tentang perubahan dalm kondisi klien, perawat dari satu unityang lain mengenai pemindahan klien, perawat dari satu unit mengomunikasikan informasikan
kepada perawat diunit yang lain mengenai pemindahan klien, atau staf laboratorium atau laporan hasil radiologi dari pemeriksaan diagnostik.
Intruksi per telepon (IT) mencakup dokter yang menyatakan terapi yang ditemukan melalui telepon kepada perawat yang bertugas. Mengklarifikasi pesan
sangat penting ketika perawat menerima pesanan dokter melalui telepon.
Klien sering kali dipindahkan dari unit satu keunit lainnya untuk mandapat tingkat perawatan yang berbeda. Laporan pemindahan klien mencakup
komunikasi tentang informasi mngenai klien dari perawat unit pengirim keperawat ke unit penerima.
a. Laporan Kecelakaan
Suatu kecelakaan adalah segala peristiwa yang terjadi tidak sesuai dengan aktivitas rutin unit keperawatan kesehtan dan perawat rutin dari klien. Klien
pengunjung, atau tenaga kerja dapat beresiko ketika sesuatu yang tidak lazim terjadi dalam bidang perawatan.
kesimpulan