Ada beberapa unsur inti dalam kerangka kerja dalam PCC sebagaimana yang dikemukan
oleh Goodrich and Comwell (2008) :
Pendidikan dan pengetahuan bersama dalam perawatan pasien yang akan
meningkatkan pemahaman dan peran serta aktif pasien dan keluarga dalam perawatan
pasien
Keterlibatan keluarga dan teman yang meningkatkan kerjasama klien dan kelurga dalam
mendukung kesembuhan klien yang menjalani perawatan
Kolaborasi dan tim manajemen dalam pengelolaan pearawatan pasien
Kepekaan terhadap dimensi nonmedis dan perawatan spiritual
Menghormati kebutuhan dan preferensi pasien selama pasien dirawat yang akan
meningkatkan kenyamanan klien dan keluarga atas penghormatan pada martabat
pasien sebagai manusia seutuhnya.
Aksebilitas informasi yang akan memudahkan pasien dan keluarga dalam mendapatkan
penjelasan terhadap hal-hal yang memerlukan keterangan dari perawat dan tim medis
FUNGSI PCC
Information, communication
Physical comfort and education
Tingkat kenyamanan pasien sangat Komunikasi yang efektif akan
mempengaruhi pengalaman mendukung proses penyembuhan
pasien. Pasien akan mampu
pasien. Ada tiga hal yang perlu mendeskripsikan kondisi dan
diperhatikan dalam member keninginannya terkait jenis layanan
kenyamanan pasien yaitu: kesehatan yang diinginkan.
Access to care.
Akses menjadi bagian penting pada pelayanan kesehatan maupun hak
dalam memperoleh pelayanan kesehatan. Dimensi spesifik dalam proses
akses ini tediri dari ketersediaan, kemudahan, akomodasi, keterjangkauan
serta penerimaan.
LANJUTAN
Konsep sebelumnya merupakan kerangka manfaat dari akses. Akses
memungkinkan orang-orang membuat tahapan dalam mendapatkan
kontak pelayanan kesehatan. Tahapan yang berbeda dapat mejadi
pengalaman berarti bagi pasien dalam mengungkapkan berbagai
hambatan dalam proses akses. Akses berkaitan dengan suatu proses
dalam mencari perawatan kesehatan yang dimulai dengan mencari
perawatan dan bagaimana memulai perawatan. Selain itu, penggunaan
akses dalam beberapa layanan tergantung penggunaan layanan lain
(misalnya penggunaan penyedia perawatan primer atau manajer kasus
untuk mengakses perawatan yang lebih spesialis pada professional
kesehatan). Aspek-aspek kepercayaan, harapan terhadap system
kesehatan, pencarian kesehatan, pengetahuan tentang layanan dan
kegunaan merupakan sebuah domain yang mencakup penundaan
dalam perawatan.
Dimensi ini sangat terkait dengan kemampuan berkomunikasi serta mengerti
tentang konsep kesehatan, manajemen diri dan self efficacy disamping
pentingnya menerima perawatan yang benar-benar sesuai untuk orang
tersebut. Akses perawatan yang optimal pada akhirnya mengharuskan individu
untuk terlibat penuh dalam perawatan dan berinterakksi bahwa layanan yang
ditawarkan dan disediakan benar-benar sesuai.
Akses terhadap pelayanan perawatan kesehatan dihasilkan dari interaksi
determinan yang berkaitan dengan karakteristik individu (misalnya tempat
dimana mereka tinggal, sumber daya ekonomi dan status social mereka) dan
jasa (kuantitas, misalnyalokasi, fasilitas dan biaya. Hal ini tidak hanya biaya jasa
sendiri yang menentukan apakah layanan tersebut terjangkau, tetapi juga
kemampuan seseorang untuk membayar layanan yang diterima. Demikian
pula dengan lokasi fasilitas kesehatan yang akan berdampak pada akses ke
perawatan kesehatan yang tergantung pada pola pemukiman penduduk
yang dilayaninya dan kapasitas masyarakatnya untuk mencapai ke layanan
kesehatan.
Lima dimensi yang merupakan
aksesibilitas layanan
Pengetahuan dan Kemampuan
Mendukung Patient Center Care
Dalam pelaksanaan PCC sangat diperlukan para staf professional,
berpengalaman dan berpengetahuan di bidang klinik, didukung oleh
kemampuan dalam membuat data yang sesuai dengan kondisi pasien,
kemampuan membuat laporan klinik, serta berkemampuan dalam
melakukan prosedur tindakan dan komunikatif
Selain itu, mampu mengembangkan hubungan dengan pasien, keluarga,
dan tenaga kesehatan lainnya, sehingga akan berpengaruh terhadap
keberhasilan perawatan pasien
Keuntungan dari Model Perawatan
Pasien Center Care
Model perawatan yang berpusat pada pasien menempatkan pasien sebagai
pusat dari layanan kesehatan, sehingga dapat menciptakan pekerjaan yang
tepat dan efektif yang dilakukan oleh orang tepat dan waktu yang tepat pula.
PCC meningkatkan kesinambungan kolaborasi perawatan yang terintegrasi
antar professional kesehatan, dengan meminimalkan pergerakan pasien
didalam rumah sakit, memberikan otonomi pasien, serta memberdayakan
anggota staf untuk merencanakan pekerjaannya yang lebih responsive
terhadap kebutuhan pasien.
PCC memberikan perawatan yang lebih holistic, meningkatkan kemampuan
komunikasi antara pasien dan tenaga kesehatan, menekankan pada
pergeseran dari perawatan yang berfokus pada tubuh menjadi perawatan
keseluruhan, memfasilitasi pendekatan antartim kesehatan, dan mempelajari
dan membagi kemampuan antara professional kesehatan
Faktor –faktor yang Berkontribusi
Dalam Patient Center Care
1. Leadership 3. Involvement of patients and families
Pada tingkat CEO dan dewan direksi, Keterlibatan keluarga dalam berbagai
mempunyai komitmen dan ikut terlibat aspek tidak hanya dalam proses
dalam penyatuan dan perawatan tetapi juga berkontribusi
mempertahankan organisasi sesuai misi. dalam pengumpulan informasi, proses
perencanaan kesehatan, dan berperan
serta dalam menentukan kebijakan
2. A clearly communicated strategic vision guna pemberian pelayanan yang
berkualitas
Pengembangan visi harus jelas dan
harus dikomunikasikan dengan anggota 4. Care for the caregivers through a
dalam organisasi dengan harapan akan supportive work environment
meningkatkan komunikasi dan Lingkungan kerja yang mendukung
memperkuat visi secara realistis, memerlukan keterlibatan karyawan
sehingga tujuannya dapat tercapai disegala aspek dengan memperlakukan
pasien dan keluarga dengan hormat
dan bermartabat
lanjutan