Anda di halaman 1dari 4

Patient-Centered Care

Azmi Hanima Azhar1


1
Fakultas kedokteran, Universitas Lampung

Abstrak
Patient Centered Care adalah salah satu tempat dimana pasien dapat bergerak bebas sepanjang jalur
perawatan tanpa memperhatikan mana dokter, penyedia layanan kesehatan lainnya, lembaga atau komunitas
sumber daya yang mereka butuhkan pada saat itu. Dokter berkewajiban untuk mengenali pasien dan
penyakitnya melalui komunikasi yang efektif guna kepentingan pengobatan yang tepat. Konsep Patient-
centered care sebagai filosofi dalam memberikan pelayanan kedokteran merupakan pendekatan yang bisa
dilakukan karena dalam pendekatan ini terjadi hubungan timbal balik antara penyedia pelayanan dan pasien
sehingga akan meminimalkan konflik yang selama ini timbul sebagai akibat kurangnya komunikasi dan
informasi. Patient-centered care dapat di praktekkan dalam segala tahapan usia dan berbagai macam latar
belakang. Sistem ini merupakan salah satu yang mempertimbangkan kebutuhan individu pasien dan
memperlakukan mereka dengan hormat dan bermartabat

Pendahuluan seperti harapan, perasaan, keinginan, dan


Konsep sehat sakit menjelaskan kecemasan yang muncul selama interaksi
manusia bahwa manusia berada pada suatu pasien dengan dokter sering diabaikan.
rentang sehat pada suatu ujung dan sakit Ketidakpuasan, tuntutan malpraktik, dan
pada ujung yang lain. Semua orang dalam cedera medis terjadi sebagai akibat pelayanan
segala tingkatan usia termasuk tingkatan usia yang tidak berfokus kepada pasien. Pelayanan
pra sekolah mengharapkan hidup sehat dan yang berfokus kepada pasien bertujuan untuk
terhindar dari berbagai penyakit. Konsep menciptakan hubungan dokter-pasien lebih
Patient-centered care sebagai filosofi dalam setara (Cahyono, 2008).
memberikan pelayanan kedokteran Dokter berkewajiban untuk mengenali
merupakan pendekatan yang bisa dilakukan pasien dan penyakitnya. Dengan mengetahui
karena dalam pendekatan ini terjadi penyakit pasiennya, dokter dapat memberikan
hubungan timbal balik antara penyedia pengobatan secara lebih tepat. Proses
pelayanan dan pasien sehingga akan tersebut dapat berlangsung dengan baik
meminimalkan konflik yang selama ini timbul hanya melalui komunikasi yang efektif.
sebagai akibat kurangnya komunikasi dan Komunikasi yang efektif memungkinkan
informasi. Patient-centered care dapat di seorang dokter untuk mendapatkan data
praktekkan dalam segala tahapan usia dan klimis yang lebih lengkap sehingga
berbagai macam latar belakang memudahkan menemukan diagnosis.
(Kusumaningrum, 2009). Kesembuhan pasien tidak hanya tergangtung
Pelayanan yang berfokus pada pasien pada kebenaran diagnosis saja, melainkan
bukan konsep yang baru, namun nilai-nilai ini juga tergantung faktor lain seperti
telah diabaikan oleh para dokter. kepercayaan. Era sudah berubah. Para pasien
Kecenderungan yang terjadi saat ini dan keluarganya semakin pandai dan lebih
berorientasi pada teknologi (technology mengerti akan haknya. Mereka ingin
centered), berpusat pada dokter (doctor dilibatkan dalam pengambilan keputusan.
centered), berpusat pada rumah sakit Para pasien dan keluarganya menghendaki
(hospital centered) dan berpusat pada dilibatkan dalam pengambilan keputusan
penyakit (disease centered). Nilai-nilai pasien medis. Pola hubungan ini dikenal dengan
nama partnership atau shared decision Menurut National Health Council (NHC)
making (Cahyono, 2008). Patient-centred care yaitu:
Patient Centered Care adalah salah satu - Pasien dan keluarga mengatur asuhan
tempat dimana pasien dapat bergerak bebas kesehatan bermitra dengan suatu tim layanan
sepanjang jalur perawatan tanpa kesehatan yang diakui, yang menghormati dan
memperhatikan mana dokter, penyedia bertindak untuk tujuan, kebutuhan, nilai-nilai,
layanan kesehatan lainnya, lembaga atau pilihan serta harapan budaya mereka, dan
komunitas sumber daya yang mereka atau faktor-faktor lain yang diidentifikasi oleh
butuhkan pada saat itu. Sistem ini merupakan pasien dan keluarga.
salah satu yang mempertimbangkan - Pasien dan keluarga menerima asuhan
kebutuhan individu pasien dan berbasis bukti-bukti dan dengan mutu yang
memperlakukan mereka dengan hormat dan efektif-biaya yang memaksimalkan kesehatan,
bermartabat (Ontario Medical Association, menurunkan rasa tidak nyaman dan aman
2010). serta bebas dari error yang bisa dicegah.
- Pasien dan keluarga mempunyai
Tinjauan Pustaka kemampuan untuk memperoleh dan
Definisi patient-cetered care adalah memahami informasi maupun layanan
mengelola pasien dengan merujuk dan kesehatan, dan membuat keputusan
menghargai individu pasien meliputin kesehatan yang tepat (Lumenta, 2012).
preferensi, keperluan, nilai-nilai dan
memastikan bahwa semua pengambilan Konsep inti dari Patient-centered Care
keputusan klinik telah mempertimbangkan adalah:
dari semua nilai-nilai yang diinginkan pasien 1. Martabat dan kehormatan
(Committee on Quality of Health care in Praktisi mendengarkan dan menghormati
America, 2001). pandangan dan pilihan pasien. Pengetahuan,
Menurut Institute of Medicine Patient- nilai, kepercayaan dan latar belakang budaya
centered care adalah asuhan yang pasien dan keluarga bergabung dalam rencana
menghormati dan responsif terhadap pilihan, dan intervensi pengobatan..
kebutuhan dan nilai-nilai pribadi pasien, serta 2. Berbagi informasi
memastikan bahwa nilai-nilai pasien menjadi Praktisi atau pemberi pelayanan kesehatan
panduan bagi semua keputusan klinis berkomunikasi dan memberitahukan
(Lumenta, 2012). informasi yang berguna bagi pasien dan
Menurut Australian Commision on keluarga dengan bedar dan tidak memihak
Safety and Quality in Health Care (ACSQHC) kepada pasien dan keluarga. Pasien dan
Patient-centred care adalah suatu pendekatan keluarga menerima informasi setiap waktu,
inovatif terhadap perencanaan, pemberian, lengkap, akurat agar dapat berpartisipasi
dan evaluasi atas pelayanan kesehatan yang dalam pengobatan dan pengambilan
didasarkan pada kemitraan yang saling keputusan.
menguntungkan antara pemberi pelayanan 3. Partisipasi
kesehatan, pasien, dan keluarga. Patient- Pasien dan keluarga termotivasi berpartisipasi
centred care diterapkan kepada pasien dari dalam perawatan dan pengambilan keputusan
segala kelompok usia, dan bisa dipraktekkan sesuai dengan kesepakatan yang telah mereka
dalam setiap bentuk pelayanan kesehatan buat.
(Lumenta, 2012). 4. Kolaborasi
Pasien dan keluarga juga termasuk ke dalam Cara melakukan diagnosis berdasarkan
komponen dasar kolaborasi. Dokter patient-centered yaitu melakukan
berkolaborasi dengan pasien dan keluarga pertimbangan terhadap:
dalam pengambilan kebijakan dan a. Pengaruh penyakit terhadap pasien
pengembangan program, implementasi dan b. Pengaruh terhadap famili
evaluasi, desain fasilitas kesehatan dan c. Pengaruh terhadap pekerjaan dan
pendidikan profesional terutama dalam pendapatan
pemberian perawatan (Kusumaningrum, d. Pengaruh psikologis
2009). - Stress dan kecemasan
Planetree , pemimpin Patient Centred - Penyakit abnormal / tingkah laku
Care yang diakui secara internasional telah - Tidur
menunjukkan langkah besar dalam - Tekanan
memajukan konsepnya. Model perawatan e. Pengaruh sikap dan spiritual
planetree adalah , pendekatan holistik (Kusumaningrum, 2009).
berpusat pada pasien yang mempromosikan
Alasan Dilakukan Patient-centered Care
penyembuhan mental, emosional, spiritual, - Membangun sistem kolaborasi
sosial dan fisik, sebagian dengan daripada kontrol
memberdayakan pasien dan keluarga melalui - Berfokus kepada kekuatan dan
pertukaran informasi (Cliff, 2012). sumber-sumber keluarga daripada kelemahan
Salah satu model desain dari Patient- keluarga
centered Care adalah Planetree model yang - Mengakui keahlian keluarga dalam
mempunyai konsep: merawat pasien seperti sebagaimana
1. Pasien memiliki hak untuk membuka profesional
dan komunikasi yang jujur dalam kepedulian - Membangun pemberdayaan daripada
dan kehangatan lingkungannya. ketergantungan
2. Para pasien, keluarga, dan staf - Meningkatkan lebih banyak sharing
profesional mempunyai peran yang vital informasi dengan pasien, keluarga, dan
dalam tim. pemberi pelayanan daripada informasi hanya
3. Pasien bukan unit yang di isolasikan diketahui oleh profesional.
namun anggota dari keluarga, komunitas dan - Menciptakan program yang fleksibel
sebuah budaya. dan tidak kaku (Kusumaningrum, 2009).
4. Pasien adalah seorang individu
dengan hak, tanggung jawab, dan pilihan
tentang gaya hidup dan kesehatan.
5. Sebuah lingkungan yang mendukung, Daftar Pustaka
ramah dan peduli adalah komponen penting Cahyono, B. Suharjo. J. B. 2008. Membangun
yang memberikan kesehatan berkualitas Budaya Keselamatan Pasien dalam Praktik
tinggi. Kedokteran. Kanisius. Yogyakarta.
6. Lingkungan fisik sangat penting untuk
Cliff, Barbara. 2012. Using Technology to
proses penyembuhan dan harus dirancang
Enhance Patient-Centered Care. Journal of
untuk mempromosikan penyembuhan dan
Health Care Management 57:5. Windber
pembelajaran, serta pasien dan keluarga
Medical Center.
berpartisipasi dalam perawatan (Dewi, 2011).
Committee on Quality of Health Care in
America: Institute of Medicine. 2001. Crossing
the Quality Chasm: A New Health System for
the 21st Century. Washington, DC. The
National Academies Press.

Dewi, Dyah. 2011. Desain Fisik untuk


Menciptakan Patient Centered Care. Evidence
Based Design.

Kusumaningrum, Arie. 2009. Aplikasi dan


Strategi Konsep Patient Centered Care Pada
Hospitalisasi Anak Pra Sekolah. Fakultas
Kedokteran Sriwijaya.

Lumenta, A. Nico. 2012. Patient Centered


Care Sebagai Trend Global dalam
Pelayanan Paien. Workshop Keselamatan
Pasien dan Manajemen Risiko Klinis. Ketua
Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
PERSI.

Ontario Medical Association. 2010. Patient-


Centred Care Review. Ontario Medical
Review. Policy Paper.

Sodomka, P. 2006. Enganging Patients and


Fam: A High Leverage Tool for Healthcare
Leaders. AHA Quality Update.

Anda mungkin juga menyukai