Oleh:
ADINDA AURIA NURCHALIFAH
PO713201191103
KELAS 2 C
Teori Nightingale
Konsep Nightingale menempatkan lingkungan sebagai fokus asuhan keperawatan dan perhatian
dimana perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit merupakan upaya awal untuk
memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran. Tujuan dari teori Nightingale adalah
untuk memfasilitasi proses penyembuhan tubuh dengan memanipulasi lingkungan klien.
Lingkungan klien dimanipulasi untuk mendapatkan ketenangan, nutrisi, kebersihan, cahaya,
kenyamanan, sosialisasi dan harapan yang sesuai.
Teori Peplau
Teori Hildegard Peplau berfokus pada individu, perawat, dan proses interaktif yang
menghasilakn hubungan antara perawat dengan klien. Klien adalah individu dengan kebutuhan
perasaan, dan keperawatan adalah proses interpersonal dan terapeutik. Hubungan antara perawat
dan klien bersama-sama mendifinisikan masalah dan menyelesaikan masalah. Teori dan gagasan
Peplau dikembangkan untuk memberikan bentuk praktik keperawatan psikiatri.
Teori Henderson
Teori keperawatan ini mencakup seluruh kebutuhan dasar seorang manusia. Henderson
mendifinisikan keperawatan sebagai “membantu individu yang sakit dan yang sehat dalam
melaksanakan aktivitas yang memiliki kontribusi terhadap kesehatan dan penyembuhannya,
dimana individu tersebut akan mampu mengerjakannya tanpa bantuan bila ia memiliki kekuatan,
kemauan, dan pengetahuan yang dibutuhkan”.
Teori Orem
Dorethea Orem mengembangkan definisi keperawatan yang menekankan pada kebutuhan klien
tentang perawatan diri sendiri. Perawat bertugas merawat dan membantu klien mencapai
perawatan diri secara total. Menurut Orem asuhan keperawatan diperlukan ketika klien tidak
mampu memenuhi kebutuhan biologis, psikologis, perkembangan dan sosial.
Teori King
Teori Imogene King berfokus pada interaksi tiga sistem: sistem personal, sistem interpersonal,
dan sistem sosial. Ketiganya membentuk hubungan personal antara perawat dan klien.
Tujuannya adalah untuk memanfaatkan komunikasi dalam membantu klien mencapai kembali
adaptasi positif terhadap lingkungan.
Teori Neuman
Betty Neuman mendefinisikan manusia secara utuh merupakan gabungan dari konsep holistik
dan pendekatan sistem terbuka. Tujuannya adalah untuk membantu individu, keluarga, dan
kelompok untuk mendapatkan dan mempertahankan tingkat kesehatan maksimal melalui
intervensi tertentu. Tindakan keperawatan meliputi tindakan preventif tingkat primer, sekunder
atau tersier.
Teori Roy
Teori Adaptasi Suster Callista Roy memandang klien sebagai suatu sistem adaptasi. Tujuan
keperawatan adalah membantu seseorang untuk beradaptasi terhadap perubahan kebutuhan
fisiologis, konsep diri, fungsi peran, dan hubungan interdependensi selam sehat dan sakit.
Kebutuhan asuhan keperawtan muncul, ketika klien tidak dapat beradaptasi terhadap kebutuhan
lingkungan internal dan eksternal.
Teori Watson
Filosofi Jean Watson tentang asuhan keperawatan berupaya untuk mendefinisikan hasil dari
aktivitas keperawatan yang berhubungan dengan aspek humanistik dari kehidupan. Perawat
harus memberikan kenyamanan dan perhatian serta empati pada klien dan keluarganya. Teori ini
mencakup filosofi dan ilmu tentang caring. Caring merupakan proses interpresonal yang terdiri
dari intervensi yang menghasilkan pemenuhan kebutuhan manusia.
b. Kependudukan
Sedangkan perubahan kependudukan dengan bertambahnya jumlah penduduk
di Indonesia dan bertambahnya umur harapan hidup, maka akan membawa dampak
terhadap lingkup dari praktik keperawatan. Pergeseran tersebut terjadi yang dulunya
lebih menekankan pada pemberian pelayanan kesehatan atau perawatan pada “ho-
baspitalkeed”“comunity based”.