Anda di halaman 1dari 2

Jum’at, 06 Agustus 2021

Tugas SKI 2

B. Kondisi Sosial Masyarakat Makkah Sebelum Islam


Bangsa Arab memiliki karakter atau sifat yang positif diantaranya :
1. Pemberani,
2. Mempunyai ketahanan fisik yang kuat
3. Memiliki daya ingat yang kuat
4. Hormat akan harga diri dan martabat
5. Penganut kebebasan
6. Loyal terhadap pimpinan
7. Pola hidup sederhana
8. Ramah
9. Ahli syair dan sebagainya.
Tapi karakter baik mereka terkikis oleh kejahiliyahan mereka. Mereka melakukan kebiasaan-kebiasaan
buruk seperti :
1. Mabuk-mabukan
2. Berzina
3. Berjudi
4. Merampok
5. Menempatkan perempuan pada kedudukan yang sangat rendah. Laki-laki memiliki kebebasan untuk
menikah dan menceraikan semaunya.
6. Mengubur anak-anak perempuan mereka secara hidup-hidup dengan alasan mereka merasa terhina dan
malu memiliki anak perempuan dan marah bila istrinya melahirkan anak perempuan.
7. Sistem perbudakan berlaku di masyarakat Arab yang menganggap budak adalah hewan. Diperlakukan
semena-mena dan diperjual belikan seperti hewan.

C. Kondisi Ekonomi Masyarakat Makkah Sebelum Islam


Perekonomian bangsa arab ditentukan dari daerah asal mereka. Bangsa Arab Badui (Pedesaan atau
Pinggiran Kota) memiliki sumber perekonomian atau mata pencahariannya adalah berternak dan bertani.
Hasil ternaknya ada dua yaitu unta dan domba. Sedangkan hasil tani pun ada dua yaitu gandum dan kurma.
Selain Arab Badui, ada sebagian masyarakat perkotaan yang menjadikan peternakan sebagai sumber
penghidupan. Ada yang menjadi pengembala ternak milik sendiri, ada juga yang mengembala ternak orang
lain. Seperti Nabi Muhammad Saw, ketika tinggal di suku Bani Sa’ad, beliau seorang pengembala kambing.
Begitu juga Umar bin Khaththab, Ibnu Mas’ud dan lain.
Adapun Masyarakat perkotaan yang tinggal di daerah subur, seperti Yaman, Thaif, Madinah, Najd,
Khaibar atau yang lainnya, mereka menggantungkan sumber kehidupan pada pertanian. Selain pertanian,
mayoritas mereka memilih perniagaan sebagai mata pencaharian, khusunya, penduduk Makkah.
Orang-orang Arab memiliki pusat-pusat perdagangan yang terkenal seperti Ukazh, Mijannah, dan Zul
Majaz. Fungsi pusat perdagangan bukan hanya sebagai tempat transaksi perdagangan, tetapi juga menjadi
pusat pertemuan para sastrawan, penyair, dan orator.
Dalam bidang ekonomi, riba sudah menjadi tradisi dan lazim dipraktikan di jazirah Arab. Bahkan
makkah sebagai pusat sudah terpengaruhi sistem riba. Hal ini bisa terjadi karena terpengaruh dengan sistem
perdagangan yang dilakukan oleh bangsa lain.

D. Kondisi Politik Masyarakat Arab Sebelum Islam


Sebelum datangnya Islam, ada tiga kekuatan politik besar yang mempengaruhi politik Arab; yaitu
kekaisaran Nasrani Byzantium, kekaisaran Persia yang memeluk agama Zoroaster, serta Dinasti Himyar
yang berkuasa di Arab bagian selatan.

Kekaisaran Byzantium dan Kekaisaran Romawi Timur dengan ibu kota konstantinopel merupakan
bekas Imperium Romawi masa klasik. Pada permulaan abad ke-7, wilayah imperium ini telah meliputi Asia
kecil, Siria, Mesir dan sebagian daerah Italia, serta sejumlah kecil wilayah di pesisir Afrika Utara juga
berada di bawah kekuasaannya.
Sedangkan kekaisaran Persia berada di bawah kekuasaan dinasti Sasanid (Sasaniyah). Ibu kota Persia
adalah al-Madana’in, terletak sekitar dua puluh mil di sebelah tenggara kota Baghdad yang sekarang.
Wilayah kekuasaannya terbentang dari Irak dan Mesopotamia hingga pedalaman timur Iran serta Afganistan.
Kondisi politik Jazirah Arabia terpengaruhi beberapa hal diantaranya : yaitu pertama, interaksi dunia
arab dengan kekaisaran Byzantium dan Persia. Kedua, persaingan antara agama Yahudi, Nasrani dan
Zoroaster.

Anda mungkin juga menyukai