FISIKA DASAR
Modul 1
Pengukuran
PENGUKURAN
I. Tujuan Percobaan
2) Jangka Sorong
Jangka sorong juga merupakan alat pengukur panjang dan bisa juga digunakan
untuk mengukur diameter suatu benda. Penemu jangka sorong adalah seorang ahli
teknik berkebangsaan Prancis, Pierre Vernier. Jangka sorong terdiri dari dua
bagian, yaitu rahang tetap dan geser (sorong). Skala panjang yang terdapat pada
rahang tetap adalah skala utama, sedangkan skala pendek pada rahang geser adalah
skala nonius atau vernier, diambil dari nama penemunya.
Modul Praktikum Fisika Dasar 2014 - 1 1
Gambar 1.2 Pengukuran dengan Jangka Sorong
Contoh : pada gambar di atas, neraca menunjukkaan angka 100 pada skala
ratusan, angka 70 pada skala puluhan, angka 3 pada skala satuan dan angka 0,58
pada skala terkecilnya. Berarti massa benda yang terukur adalah 173,58 gram.
Batas Ukur
VAC = x jarum penunjuk
Skala Maksimum
Misalkan pada pengukuran tegangan DC, skalar pemilih diarahkan pada bagian
DCV di angka 250V (yang berarti nilai batas ukur yang digunakan adalah 250V),
sehingga skala maksimum yang digunakan adalah 250 V. Kemudian perhatikan
pada gambar di bawah, terlihat jarum penunjuk menunjukkan angka 200 lebih 4
garis kecil yang mana masing – masing garis kecil bernilai 5 (dari 50 dibagi 10
garis kecil) sehingga tegangan yang terukur adalah 200 + (4 x 5) = 220 atau dengan
perhitungan rumus :
250 V
VAC = x 220 V
250 V
V. Data Percobaan
Tabel 1.1 Data Alat Ukur
Ketidakpastian
Nama Alat Ukur Skala terkecil
Mutlak