Anda di halaman 1dari 3

Kelas XI Semester Ganjil

BAB 1: OPERASI MATRIKS

A. PENGERTIAN MATRIKS
Perhatikan tabel berikut:
Nik Kasogi Diadora Ando
e
Anak-anak 1 2 3 4
Wanita dewasa 2 3 5 6
Pria dewasa 5 6 7 4
Tabel persediaan sepatu olah raga di suatu toko berdasarkan ukurannya

Jika data tersebut hanya ditulis bilangannya saja, maka diperoleh bentuk MATRIKS sebagai
berikut:

1 2 34

[ 2 3 56
5 6 74 ] Baris ke-2
Baris ke-3
Catatan:
Semua bilangan pada matriks disebut
ELEMEN MATRIKS. Penyebutan elemen
matriks berdasarkan posisi baris dan
kolom. Contoh:
 Elemen matriks baris ke-2 dan kolom ke-3
Kolom ke--1
Kolom ke-2

Kolom ke-4
Kolom ke-3

adalah 5.
 Elemen matriks baris ke-1 dan kolom ke-1
adalah 1
(Cari pertemuan antara kolom dan baris
yang dimaksud)

B. NOTASI DAN ORDO MATRIKS


 Untuk memberi nama suatu matriks digunakan huruf kapital, misalnya A, B, C, P, Q, dll.

Contoh: A= [ 18 −63 ] B=[−27]


, , P= [ 3 −1 2 ]

 Untuk menyatakan ukuran matriks digunakan ORDO MATRIKS. Ordo matriks


dinyatakan dalam bentuk perkalian antara banyaknya baris dan banyaknya kolom. Contoh:

3 5

[ ]
1) Matriks A= −6 8 terdiri dari 3 baris dan 2 kolom, maka matriks A berordo 3 ×2.
2 0

2) Matriks B= [ 42 31] terdiri dari 2 baris dan 2 kolom, maka matriks B berordo 2 ×2.

3) Matriks C=[ 9 −1 2 ] terdiri dari 1 baris dan 3 kolom, maka matriks C berordo 1 ×3.

4) Matriks Q= [ 54 ] terdiri dari 2 baris dan 1 kolom, maka matriks Q berordo 2 ×1.

Catatan: Ordo hanya ditulis dalam bentuk perkalian yang tidak dicari hasilnya.

C. OPERASI PADA MATRIKS


 Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Matriks
Syarat : – Dilakukan antara dua matriks atau lebih.
– Matriksnya harus berordo sama (memiliki ukuran yang sama).
Penjumlahan dan pengurangan matriks dilakukan dengan cara menjumlahkan atau
mengurangkan elemen-elemen yang posisinya sama.

3 2 6 −4
Contoh: Diketahui matriks A=
2 1 B= 5 6
[ ] [ ]
4 3
,
7 8 [ ] [ ]
, C= 5 7 , dan D= 1 8 .
4 −1 3 0
Tentukan: a) A + B b) A + C c) B – A d) C – D

Jawab:

a) A+ B= [ 24 13]+[ 57 68]=[ 2+5


4 +7
1+ 6
3+8 ][
=
7 7
11 11 ]
3 2
b) A+C=
2 1
4 3 [ ][ ]
+ 5 7 =¿ tidak dapat dioperasikan karena ordonya tidak sama.
4 −1

c) B− A= [57 68]−[ 24 13]=[ 5−2


7−4
6−1
8−3
=
3 5
][ ]
3 5

3 2 6 −4 3−6 2−(−4 ) −3 6

4 −1 [ ][ ][
d) C−D= 5 7 − 1 8 = 5−1
3 0
7−8 = 4 −1
4−3 −1−0 1 −1 ][ ]
LATIHAN:
Setelah memahami materi di atas, kerjakan soal-soal di bawah ini dengan tepat dan sistematis!
1) Jelaskan pengertian matriks menurut pemahaman kalian!
3 4 1
2) Diketahui matriks P= [ −5 2 6 ]
. Tentukan:

a) Semua elemen pada matriks dan posisinya masing-masing (Misalnya: 3 berada pada baris ke-
1 dan kolom ke-1, dst.)
b) Banyaknya baris matriks P.
c) Banyaknya kolom matriks P.
d) Ordo matriks P.
3) Mengapa penjumlahan dan pengurangan matriks hanya boleh dilakukan antara matriks-matriks
yang berordo sama? Bagaimana hasilnya jika penjumlahan dan pengurangan matriks dilakukan
antara matriks-matriks dengan ordo yang tidak sama?
4) Diberikan matriks-matriks berikut:

7 6 3 5
P= [ 3 4 1
−5 2 6 ] [ ]
, Q= 3 −4 , R=
5 2
2 −1 0
3 8 9 [9 3
]
, dan S= −2 1 . Tentukan:
[ ]
a) P+Q d) P−R
b) P+ R e) S−P
c) S−Q f) Q+ S

Anda mungkin juga menyukai