Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTEK PRODUKSI II

Disampaikan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Bahasa Indonesia

Pada Prodi TMM

Dosen Pengampu : Zaldy Kurniawan, M.T

Disusun Oleh

ARBI SYAHRIAN ( 1041804 )

2 TMM A

POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANGKA BELITUNG

Industri Air Kantung Sungailiat 33211

Bangka Induk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Telp: (0717) 431335 ext. 2281, 2126 Fax: (0717) 93585

Website : http://www.polman-babel.ac.id
LEMBAR PENGESAHAN

NAMA : WELCY FRATAMA


KELAS : 2 TMM B
NO.KOIN : T458
SEMESTER : IV ( GENAP)
TAHUN AJARAN : 2019-2020
PRODI : TEKNIK MESIN dan MANUFAKTUR
TANGGAL : 18-21 Agustus 2020
INSTRUKTUR : ZALDY KURNIAWAN, M.T.

INSTRUKTUR MAHASISWA

ZALDY KURNIAWAN, M.T WELCY FRATAMA


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas laporan yang berjudul proses produksi 2
ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah Praktek produksi 2. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang biaya produksi suatu produk Zaldy Kurniawan, M.T bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Zaldy Kurniawan, M.T, selaku
dosen mata kuliah Praktek produksi 2 yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini.

Sungailiat, 15 agustus 2020

penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Pengertian Proses Produksi

Proses diartikan sebagai suatu cara, metode dan teknik bagaimana


sesungguhnya sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan dan dana) yang ada
diubah untuk memperoleh suatu hasil. Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan
atau menambah kegunaan barang atau jasa (Assauri, 1995).
Proses juga diartikan sebagai cara, metode ataupun teknik bagaimana
produksi itu dilaksanakan. Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan danan
menambah kegunaan (Utility) suatu barang dan jasa. Menurut Ahyari (2002) proses
produksi adalah suatu cara, metode ataupun teknik menambah keguanaan suatu
barang dan jasa dengan menggunakan faktor produksi yang ada.

Melihat kedua definisi di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa proses


produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu
barang atau jasa dengan menggunakan faktor-faktor yang ada seperti tenaga kerja,
mesin, bahan baku dan dana agar lebih bermanfaat bagi kebutuhan manusia.

1.2 Jenis-Jenis Proses Produksi


Jenis-jenis proses produksi ada berbagai macam bila ditinjau dari berbagai
segi. Proses produksi dilihat dari wujudnya terbagi menjadi proses kimiawi, proses
perubahan bentuk, proses assembling, proses transportasi dan proses penciptaan
jasa-jasa adminstrasi (Ahyari, 2002). Proses produksi dilihat dari arus atau flow
bahan mentah sampai menjadi produk akhir, terbagi menjadi dua yaitu proses
produksi terus-menerus (Continous processes) dan proses produksi terputus-putus
(Intermettent processes).
Perusahaan menggunakan proses produksi terus-menerus apabila di dalam
perusahaan terdapat urutan-urutan yang pasti sejak dari bahan mentah sampai proses
produksi akhir. Proses produksi terputus-putus apabila tidak terdapat urutan atau
pola yang pasti dari bahan baku sampai dengan menjadi produk akhir atau urutan
selalu berubah (Ahyari, 2002).

Penentuan tipe produksi didasarkan pada faktor-faktor seperti: (1) volume atau
jumlah produk yang akan dihasilkan, (2) kualitas produk yang diisyaratkan, (3)
peralatan yang tersedia untuk melaksanakan proses. Berdasarkan pertimbangan
cermat mengenai faktor-faktor tersebut ditetapkan tipe proses produksi yang paling
cocok untuk setiap situasi produksi. Macam tipe proses produksi dari berbagai
industri dapat dibedakan sebagai berikut (Yamit, 2002):

A. Proses produksi terus-menerus

Proses produksi terus-menerus adalah proses produksi barang atas dasar


aliran produk dari satu operasi ke operasi berikutnya tanpa penumpukan disuatu
titik dalam proses. Pada umumnya industri yang cocok dengan tipe ini adalah
yang memiliki karakteristik yaitu output direncanakan dalam jumlah besar,
variasi atau jenis produk yang dihasilkan rendah dan produk bersifat standar.
B. Proses produksi terputus-putus
Produk diproses dalam kumpulan produk bukan atas dasar aliran terus-
menerus dalam proses produk ini. Perusahaan yang menggunakan tipe ini
biasanya terdapat sekumpulan atau lebih komponen yang akan diproses atau
menunggu untuk diproses, sehingga lebih banyak memerlukan persediaan
barang dalam proses.
C. Proses produksi campuran

Proses produksi ini merupakan penggabungan dari proses produksi terus-


menerus dan terputus-putus. Penggabungan ini digunakan berdasarkan
kenyataan bahwa setiap perusahaan berusaha untuk memanfaatkan kapasitas
secara penuh.
1.3 Pengertian Biaya Produksi
Biaya dalam pengertian Produksi ialah semua “beban” yang harus ditanggung
oleh produsen untuk menghasilkan suatu produksi. Biaya produksiadalah semua
pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor
produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan
barang-barang yang diproduksikan perusahaan tersebut.Untuk menghasilkan
barang atau jasa diperlukan faktor-faktor produksi sepertibahan baku, tenaga kerja,
modal, dan keahlian pengusaha. Semua faktor-faktor produksi yang dipakai adalah
merupakan pengorbanan dari proses produksi dan juga berfungsi sebagai ukuran
untuk menentukan harga pokok barang.

Biaya produksi dapat meliputi unsur-unsur sebagai berikut:


1. .    Bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi
2. Bahan-bahan pembantu atau penolong
3.       Upah tenaga kerja dari tenaga kerja kuli hingga direktur.
4.       Penyusutan peralatan produksi
5.       Uang modal, sewa
6.       Biaya penunjang seperti biaya angkut, biaya administrasi, pemeliharaan, biaya
listrik, biaya keamanan dan asuransi
7.       Biaya pemasaran seperti biaya iklan
8.      Pajak

Biaya Total Produksi

1. Raw Material Cost

Biaya yang muncul adanya material yang digunakan untuk berproduksi adapun
biayanya meliputi :

- Harga material sendiri


- Biaya penyimpanan material digudang
2. Machine cost

Biaya yang muncul terhadap peralatan yang digunakan untuk berproduksi, biaya nya
meliputi :
- Depreciation cost per hour
- Place/Floor cost per hour
- Maintenance and repaire cast per hour
- Energy cost per hour
- Etc
3. Tool Cost

Biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan alat potong yang digunakan untuk
berproduksi, yang mempengaruhi biaya alat potong adalah:

- Harga dari alat potong itu sendiri


- Umur perkakas
- Waktu pemotongan
4. Marketing and Admistration

Biaya yang tidak berhubungan langsung dengan aktifitas kegiatan tetapi merupakan cost
componen yang harus diperhitungkan. Seperti:

- Telpon
- Fax
- Administrasi
- Energi
- Transportasi dll
Total Biaya produksi merupakan akumulasi dari : Biaya Material, Biaya peralatan,
Biaya alat potong dan Biaya administrasi dan pemasaran

 Biaya yang muncul pada pembuatan suatu produk

Biaya adalah Pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang telah
terjadi dan yang mungkin akan terjadi untuk tujuan tertentu.

Pembagian biaya secara umum

1. Biaya langsung
2. Biaya tidak langsung
3.
Biaya langsung adalah biaya yang dikeluarkan berhubungan dengan produk yang
dihasilkan; material dan tenaga kerja

Biaya tidak langsung adalah biaya lain yang dikeluarkan selain biaya material dan
tenaga kerja ; overhead mesin, admistrasi, pajak, pemasaran dan lain-lain.
Biaya dapat dibagi dalam 4 elemen pokok :

1. Biaya Bahan
2. Biaya tenaga kerja
3. Penjualan
4. Biaya Umum

Optimalisasi proses

Untuk mengoptimalkan rangkaian kegiatan maka diperlukan langkah-langkah sebagai


berikut:

1. Routing

Adalah penentuan jalan kegiatan produksi dari bahan dan komponen-komponen melalui
bberbagai proses pengerjaan sehingga menjadi produk.

Penentuan route produksi di dasari oleh beberapa faktor seperti:

. Scheduling
Data yang dibuat untuk membuat peta kontrol, yang berfungsi sebagai alat dalam
pengendalian produksi. Sehingga segala perubahan dapat dengan mudah diawasi.
Untuk itu diperlukan sarana komunikasi yang efektif sehingga aliran data serta laporan-
laporan produksi dapat berjalan lancar.

Schedul prosuksi harus meliputi:

- tanggal mulai
- selesainya operasi
- dan waktu prosesnya
Apabila diperlukan perlu ditambahkan mengenai schedul untuk pengadaan bahan,
persiapan perkakas dan persiapan lainya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi scheduling pada umumnya yaitu :

- Beban kerja yang ada


- Janji-janji masa yang akan datang
- Kepentingan masing-masing order
Atau dengan kata lain harus dapat memperlihatkan waktu yang tersedia untuk pekerjaan
baru.
Biaya Total Produksi

1. Raw Material Cost

Biaya yang muncul adanya material yang digunakan untuk berproduksi adapun
biayanya meliputi :

- Harga material sendiri


- Biaya penyimpanan material digudang
2. Machine cost

Biaya yang muncul terhadap peralatan yang digunakan untuk berproduksi, biaya nya
meliputi :

- Depreciation cost per hour


- Place/Floor cost per hour
- Maintenance and repaire cast per hour
- Energy cost per hour
- Etc
3. Tool Cost

Biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan alat potong yang digunakan untuk
berproduksi, yang mempengaruhi biaya alat potong adalah:

- Harga dari alat potong itu sendiri


- Umur perkakas
- Waktu pemotongan
4. Marketing and Admistration

Biaya yang tidak berhubungan langsung dengan aktifitas kegiatan tetapi merupakan cost
componen yang harus diperhitungkan. Seperti:

- Telpon
- Fax
- Administrasi
- Energi
- Transportasi dll
Total Biaya produksi merupakan akumulasi dari : Biaya Material, Biaya peralatan,
Biaya alat potong dan Biaya administrasi dan pemasaran
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Gagang Tap


2.1.1 Biaya Produksi (BK KELOMPOK )

NO INSTRUKSI
Nama Barang : PEMEGANG TAP  
KERJA Ik

PEMESAN JUMLAH SATUAN


  1 pc
URAIAN HARGA TAKSIRAN
1 Perancangan dan Penggambaran Rp 58,800 Rp -
2 Biaya Pemesinan Rp 412,848 Rp -
3 Biaya bahan terpakai Rp 27,509 Rp -
4 Biaya bahan tambahan terpakai Rp - Rp -
5 Biaya tenaga kerja Rp 100,000 Rp -
  BIAYA PEMBUATAN (DC)(I)   Rp 599,157
Biaya adm ( min 2% ) 5%
KhususBiaya tambahan

Rp 29,958
Persiapan kerja khusus    
Ongkos Materai   6000
Kemungkinan penolakan( min 10%) 3% Rp 17,975
Ongkos lain-lain   Rp -

BIAYA TAMBAHAN (II)   Rp 53,933


1 Tunjangan ( min 20% ) 30% Rp 179,747
2 Penunjang 0% Rp -
3 Engineering 2% Rp 11,983
4 Instalasi 0% Rp -
5 Commisioning 0% Rp -
6 Trasportasi 1 kali Rp 12,500
  BIAYA TAMBAHAN (III)   Rp 204,230
Harga Penjualan ( I + II + III ) Rp 857,320
1 PAJAK PPN 10% Rp 85,732
2 PPh 23 3% Rp 21,433
3 KOPASERA 5% Rp 42,866
4 Marketing Fee 3% Rp 25,720
5 Pekerja 3% Rp 5,392
6 Biaya Total   Rp 1,038,463
2.2 BK INDIVIDU

2.2.1 SOP

1. Siapkan alat dan bahan yang ingin digunakan :

-pahat bubut
-jangka sorong
-cutter
-bakal benda
2. Perhatikan gambar sebelum proses permesinan
3. Setting mesin bubut yang ingin digunakan
4. Cekam benda kerja
5. Pasang pahat
6. Hidupkan mesin
7. Bubut facing dari BK awal ke diameter benda kerja
8. Bubut BK dari diameter 60 ke diameter 59 sepanjang 28 mm
9. Bubut BK dari diameter 59 ke diameter 55 sesuai bentuk benda kerja
10. Jika sudah selesai membubut bentuk pada tangga benda kerja sesuai gambar .
11. Buat pasak sepanjang 40 mm sesuai gambar.
12. Kemudian, bor pada benda kerja sesuai pada gambar.
13. Jika sudah selesai, bersihkan mesin.
14. Jika sudah selesai membuat benda kerja pada mesin bubut, lakukan pengerjaan
selanjutnya Permesinan milling.
14. Setting mesin milling.
15. Cekam Benda kerja .
16. Pasang cutter.
17. Hidupkan mesin.
18. Jika selesai, mulai lakukan pengerjaan dengan membuat pasak sesuai gambar
kerja dengan diameter cutter 6.
18. Kemudian, lakukan pengerjaan milling pada benda kerja sebanyak 12 roda gigi.
19. Jika selesai, buat single lift sesuai pada gambar.
20. Karena selesai membuat seluruh bentuk benda kerja, bersihkan mesin.
21. Bersihkan mesin.
2.2.1 BIAYA PRODUKSI INDIVIDU

NO INSTRUKSI
Nama Barang :  
KERJA Ik

PEMESAN JUMLAH SATUAN


  1 pc
URAIAN HARGA TAKSIRAN
1 Perancangan dan Penggambaran Rp 14,700 Rp -
2 Biaya Pemesinan Rp 362,020 Rp -
3 Biaya bahan terpakai Rp 42,194 Rp -
4 Biaya bahan tambahan terpakai Rp - Rp -
5 Biaya tenaga kerja Rp 100,000 Rp -
  BIAYA PEMBUATAN (DC)(I)   Rp 518,914
Biaya adm ( min 2% ) 5%
KhususBiaya tambahan

Rp 25,946
Persiapan kerja khusus    
Ongkos Materai   6000
Kemungkinan penolakan( min 10%) 3% Rp 15,567
Ongkos lain-lain   Rp -

BIAYA TAMBAHAN (II)   Rp 47,513


1 Tunjangan ( min 20% ) 30% Rp 155,674
2 Penunjang 0% Rp -
3 Engineering 2% Rp 10,378
4 Instalasi 0% Rp -
5 Commisioning 0% Rp -
6 Trasportasi 1 kali Rp 110,000
  BIAYA TAMBAHAN (III)   Rp 276,052
Harga Penjualan ( I + II + III ) Rp 842,479
1 PAJAK PPN 10% Rp 84,248
2 PPh 23 3% Rp 21,062
3 KOPASERA 5% Rp 42,124
4 Marketing Fee 3% Rp 25,274
5 Pekerja 3% Rp 4,670
6 Biaya Total   Rp 1,019,858

Anda mungkin juga menyukai