Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ANALISA PERGERAKAN PT SRI REJEKI ISMAN TBK 


DALAM INDUSTRI TEKSTIL DAN GARMENT

DISUSUN OLEH :

NAMA : Dika Septayama Putra


Aldi Nugraha
KELAS : 3 TMM B
PRODI : D4 TEKNIK MESIN DAN MANUFAKTUR
SEMESTER : 5 ( Ganjil )
INSTURKTUR : Fajar Aswin, S.S,T., M.Sc

POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANGKA BELITUNG


2021/2022
Industri Air Kantung Sungailiat, 33211,Bangka
Telp: (0717) 93586 / 95252 Ext.6225; Fax, (0717) 93585
Email: polman@polman-babel.ac.id
http: //www.polman-babel.ac.id
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadiran Allah S.W.T. karena dengan rahmat dan
hidayahnya akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan ini berdasarkan apa yang telah
penulis kerjakan dalam hari ini.

Makalah ini disusun oleh penyusun dengan tujuan untuk menjelaskan tentang
pengetahuan dasar analisis pergerakan perkembangan industry tekstil “PT Sri Rejeki Isman
Tbk ” yang penulis kerjakan dengan berbagai sumber yang diambil diinternet dengan
dibimbing oleh instruktur penulis.

Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca
pada umumnya.penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan, baik itu dari segi materi, maupun dalam penyampaian materi. Oleh sebab itu
penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang sifatnya membangun guna
untuk memperbaiki ke depan.

Demikianlah semoga makalah ini dibuat bisa bermanfaat dan berguna sebagaimana
yang diharapkan dan semoga Allah S.W.T. meridhoinya.Amin.
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex merupakan perusahaan yang bergerak di

industri tekstil yang terletak di Sukoharjo, Solo, Jawa Tengah dan Jakarta. Perusahaan

ini berdiri pada tahun 1966 di Pasar Klewer, Solo, Jawa Tengah. Sritex sendiri

didirikan oleh H M Lukminto yang pada awalnya sebagai perusahaan perdagangan

tradisional, lalu pada tahun 1968 dibukalah pabrik cetak pertamanya yang

menghasilkan kain putih dan berwarna di Solo.

Pada tahun 1978, Sritex terdaftar sebagai Perseroan Terbatas dalam

kementerian perdagangan. Lalu pada tahun 1982, H M Lukminto mendirikan pabrik

tenun pertamanya. Semakin berkembang, pada tahun 1992, Sritex memperluas

pabriknya dengan empat lini produksi, yakni pemintalan, penenunan, sentuhan akhir,

dan busana dalam satu atap. Salah satu pencapaian Sritex adalah menjadi produsen

seragam militer NATO dan tentara Jerman pada tahun 1994. Sritex Bertahan di tengah

perubahan pada tahun 1998, di tengah badai krisis moneter, Sritex berhasil bertahan

dan berkembang, bahkan pertumbuhannya 8 kali lipat dibanding pertama kali

terintegrasi pada tahun 1992.

Lalu pada tahun 2010, dikala kerasnya persaingan global, Sritex mampu

menaklukkan segala tantangannya, hingga pada tahun 2012, Sritex berhasil

menggandakan pertumbuhan dan kinerja dibanding tahun 2008, dan secara resmi

sahamnya terdaftar dengan kode ticker SRIL pada Bursa Efek Indonesia tahun 2013.
BAB II

ALUR PROSES PRODUKSI

 ALUR PROSES PRODUKSI

 Pemintalan (Spinning)

Sritex merupakan pemasok benang berkualitas tinggi untuk pabrik tekstil di


berbagai belahan dunia, seperti Amerika Serikat, Tiongkok, Spanyol, Argentina,
Brazil, Jepang, dan Korea Selatan. Divisi ini, mengubah serat menjadi benang yang
berkualitas. Saat ini, Sritex telah memproduksi lebih dari 1,1 juta bal setiap tahunnya

 Penenunan (Weaving)

Pengalaman Sritex dalam proses tenun tercermin menjadi berbagai macam


produk yang telah sukses memenuhi kebutuhan pelanggan. Kain mentah Sritex
dikenal karena memiliki standar tinggi dan istimewa seperti “Kanvas Sempurna”
untuk menghasilkan produk akhir yang baik. Kain mentah Sritex digunakan sebagai
persediaan yang dikonsumsi baik dalam negeri maupun luar negeri

 Sentuhan Akhir (Finishing)


Dengan pengalaman lebih dari 50 tahun, dalam pewarnaan dan printing kain,
Sritex memimpin sebagai produsen tekstil kelas dunia. Pada divisi ini, dilakukan
proses pewarnaan dan printing digital yang mengubah kain mentah menjadi bahan
jadi. Kain Sritex dikenal karena desain yang bagus, pengerjaan yang teliti, dan
memiliki kenyamanan yang tinggi.

 Busana Jadi (Garment)

Sritex melengkapi divisinya dengan divisi Garment. Divisi garment ini


mengubah bahan menjadi pakaian jadi dalam dua kategori yakni, Seragam dan
Fashion. Sritex telah melayani lebih dari 33 negara untuk menyediakan seragam
militer mereka. Divisi ini merupakan salah satu kekuatan Sritex sejak tahun 1990-an.
Selain seragam militer, terdapat juga produk seperti seragam kantor, dan busana mode
yang telah tersebar di berbagai retail di empat kontinen dunia.
BAB III

FUNGSIONAL PRODUK

A. TARGET MARKET
Saat ini, terdapat empat jenis produk yang diproduksi oleh Sritex antara lain
pemintalan (spinning), penenunan (weaving), sentuhan akhir (finishing) dan busana
jadi (garment). Dengan target market yang tidak menentu karena mereka
menargetkan pada kualitas sebuah penenunan yang diproses Kembali , tujuan mereka
yaitu pada masyarakat local dan luar negeri , Sritex sendiri memiliki para konsumen
yang loyal karena memiliki desain yang bagus, pengerjaan yang teliti, dan tingkat
kenyamanan yang tinggi. Bahan jadi yang diproduksi Sritex antara lain di ekspor ke
konsumen di Turki dan RRC (Tiongkok) , Sritex merupakan perusahaan yang
berpengalaman sejak 1966 dan saat ini telah melayani lebih dari 33 negara dalam
menyediakan seragam militer mereka. PT Sritex juga menyediakan kebutuhan
seragam kantor dan fashion yang artinya tidak hanya menargetkan masyarakat umum
mereka juga masuk kedalam lingkup pemerintahan dan kantor . Dan kini juga dalam
mengakali pandemic dan mensupport bidang Kesehatan dan pemerintahan ,
perusahaan ini telah mengembangkan dan mengeluarkan sebuah produk baru berupa
APD .

B. EKSPOR KE FILIPINA
PT Sri Rejeki Isman Tbk melangsungkan proses ekspor seragam untuk tentara
Filipina dengan volume sebanyak sebelas container. Acara ini berlangsung di kantor
pusat Sritex yang berlokasi di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Filipina sendiri menjadi negara ke-36 yang produksi seragam tentaranya
dibuat oleh Sritex dan menjadi negara ke-8 di kawasan Asia Pasifik. Sritex juga
merupakan mitra resmi dari North Atlantic Treaty Organization (NATO), dalam hal
produksi seragam tentara para antara lain Norwegia, Swedia, Belanda, Austria, dan
Jerman.Iwan Setiawan Lukminto yang merupakan Presiden Direktur PT Sri Rejeki
Isman menyampaikan bahwa, proses kerjasama dan pembahasan teknis terkait
spesifikasi seragam tentara Filipina sudah dilakukan sejak 2 tahun yang lalu. PT Sri
Rejeki Isman diminta oleh konsumen, Penambahan inovasi atas seragam tersebut
juga dilakukan. Antara lain fitur anti radiasi, anti nyamuk, anti minyak, anti air, anti
bakteri dan bau, anti api.

C. KUALITAS PRODUK
Kualitas kain dan pakaian PT Sri Rejeki Isman (Sritex) sudah diakui dunia
internasional. Perusahaan tekstil terbesar se-Asia Tenggara, yang berada di Sukoharjo,
Jawa Tengah ini memproduksi berbagai produk global.
Misalnya di sektor pakain jadi (garmen), beberapa produk fashion terkenal
seperti Zara, Guess, dan Timberland juga dibuat di pabrik PT. Sritex. Mereka juga
terus melakukan inovasi model dengan mengembangan ragam jenis.
"Kalau bicara kuantitas fashionnya, seminggu sekali ganti mode," kata Direksi
PT Sritex, Sri Sartono Basuki saat ditemui di kawasan pabrik PT. Sritex, Rabu
(12/3/2014).
Produk fashion mungkin masih bisa dibilang biasa, namun produk yang bisa
dibilang luar biasa adalah seragam militer berkemampuan khusus. Antara lain
seragam anti peluru, anti api, anti radiasi, dan anti infra merah.
Hingga saat ini setidaknya sudah ada 30 negara yang memesan seragam untuk
pasukan militernya ke PT Sritex. Setiap negara memesan seragam dengan
kemampuan yang beragam, contohnya anti radiasi yang dipesan Uni Emirat arab dan
Kuwait dan anti infra merah yang dipesan Jerman.Sementara itu untuk TNI, PT Sritex
juga memproduksi seragam dengan kemampuan luar biasa, antara lain anti air, anti
api, bahkan anti nyamuk.Sartono menambahkan semua produk luar biasa tersebut
harus melalui penelitian dan menjalani proses khusus agar menjadi seragam
berkualitas dengan kemampuan luar biasa.Perbandingan bahan yaitu katun dan
polyester untuk masing-masing jenis seragam tersebut berbeda. Dari pemintalan
benang hingga produksinya pun menggunakan peralatan canggih.
"Sebelum membuat pakaiannya itu ada penelitiannya dulu," tandas Sartono.
Selain seragam, ternyata ada perlengkapan militer lain yang diproduksi PT.
Sritex, yaitu ransel serbu yang bisa dugunakan untuk pelampung jika penggunanya
terjatuh di laut, sungai, ataupun danau. PT. Sritex juga membuat tenda untuk TNI
yang pastinya anti air dan terjamin kualitasnya.
Bahkan perusahaan yang didirikan oleh (Alm) HM Lukminto itu turut andil
dalam pembuatan kendaraan militer yaitu Hovercraft milik TNI. Dalam pembuatan
kendaraan yang bisa dijalankan di darat dan laut itu, PT. Sritex kebagian membuat
komponen anti api dan anti pelurunya.
"Untuk anti api dan anti peluru, kemampuan ke sana kami punya," ujar
Sartono.
Bahkan, saat ini PT Sritex masih mengembangkan seragam kamuflase, yang
bisa berubah warna. PT. Sritex juga berencana membuat parasut untuk terjun payung
dengan tujuan agar Indonesia tidak lagi impor dan lebih menggunakan produk dalam
negeri.
"Ke depan akan membuat payungnya (untuk terjun payug) jadi tidak impor.
Tapi itu harus hati-hati, betul-betul harus bagus mesinnya dan kualitas kontrol saat
membuat karena berhubungan dengan nyawa," tegas Presiden Direktur Sritex Iwan S
Lukminto.

D. PANDEMI COVID-19
Saat pandemi Covid-19 terjadi seluruh dunia, Sritex tetap berkomitmen untuk
terus menunjukkan pertumbuhan nyata dan kinerja positif dengan terus memberikan
kontribusi terhadap devisa negara melalui kegiatan ekspor. Hal ini juga menekankan
bahwa produk  Sritex sebagai produk dalam negeri mempunyai nilai saing di dunia
internasional.
Di tengah pandemi, SRIL mampu memproduksi alat perlindungan diri (APD)
yang kualitasnya sudah sesuai yang ditetapkan oleh organisasi kesehatan dunia
(WHO). Selain APD, perusahaan juga memproduksi masker. Sebagai upaya untuk
mendongkrak penjualan ekspor, perseroan memiliki target untuk melakukan ekspor
alat pelindung diri atau APD setelah keran pengiriman pakaian medis tersebut dibuka
oleh pemerintah. Target pasar yang dibidik perseroan adalah Amerika dan Eropa
dengan nilai yang belum bisa diperkirakan.
Mereka pun meyakini penjualan ekspor pada kuartal kedua tahun ini akan
bertumbuh dibandingkan dengan kuartal kedua tahun sebelumnya tercermin dari
tanda-tanda pemulihan ekonomi. Dia juga menjelaskan perseroan terus
mengembangkan varian produk dengan memproduksi masker wajah pelindung dan
baju pelindung di samping dengan menambah distribusi melalui toko online. Ia juga
menegaskan hingga saat ini perseroan belum mendapati adanya pembatalan pesanan
pembelian.
E. STRATEGI PERUSAHAAN
Sebuah Perusahaan Besar dan Terkenal dengan banyak pengalaman PT Sri
Rejeki Isman Tbk sudahlah menentukan target pasar dan apa yang membuat
pelanggan atau produsen menginginkan sekali bahan tersebut yang dinamakan
managemen perencaan bisnis strategis .Sritex awalnya dibentuk oleh, Pak Lukminto,
seorang pedagang tekstil di pasar Klewer (Solo) pada 1966. Beranjak dari industri
rumahan, industri kecil, menengah, lalu besar seperti sekarang. Awalnya Sritex hanya
memasok untuk pasar domestik. Tapi pada 1980-an, pemerintah menggalakkan
ekspor. Dari situ, mulai mempelajari untuk ekspor.Dari berdagang, Sritex memiliki
visi, kenapa tidak dari awal saja membuat benang dan kain.
Awalnya begitu, kemudian pada 1990 mereka selesai menjadi perusahaan
terpadu. Barulah mereka segmentasi. mulai suplai untuk ABRI (TNI) dengan
kuantitas yang kecil. Setelah pemerintahan melihat kualitas Sritex, pelan-pelan
kuantitasnya naik, akhirnya pelan-pelan memperbesar kapasitas produksi khusus
untuk seragam.Seragam buatan Sritex dikembangkan lagi standarnya untuk ekspor
mulai ekspor ke Jerman lalu tembus standarnya, kemudian memasok negara-negara
anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Akhirnya mendapatkan lisensi.Di
sanalah timbul percaya diri bisa memasok pasar global dengan kualitas tanpa
meninggalkan fasion .
Sebuah perusahaan kan ibarat kapal, tergantung nakhodanya, bagaimana
membuat strategi perusahaan. Memang di pasar modal pun Sritex branding, bukan
hanya mem-branding perusahaan, tetapi juga industry tekstil. Sritex adalah salah satu
trendsetter di industri tekstil. Jadi, pada 2013 mereka bisa menerbitkan global bond
dan menstabilkan seluruh yang kami investasikan
Mereka melakukan manage adalah bagaimaa industri ini diperbesar, industri
ini harus memiliki skala ekonomi yang juga dicocokkan dengan kepentingan negara.
Salah satu kepentingan Negara kan pengentasan pengangguran dan kemiskinan, itu
yang selalu mereka tekankan.Bagaimana di industri padat karya, orang menjadi
produktif dan skillful gabungkan dengan teknologi, bagaimana bisa berperan lebih
untuk industri. Tapi memang harus dengan volume yang besar. Jadi, kombinasi antara
teknologi dan sumber daya manusia (SDM).Taget dan strategi selanjutnya yang
diincar sirtex adalah semua produksi made in INDONESIA .
BAB IV

ANALISIS DAN PENGEMBANGAN PRODUK

Sebagai salah satu market leader pada industri tekstil dan germen terbesar di


Asia Tenggara, Sritex yang terintegrasi secara vertikal telah dapat mengantisipasi
tantangan yang terjadi selama tahun 2020 dengan beberapa strategi yang secara
konsisten terus dikembangkan.

Sritex juga memperkuat pasar domestik terutama dari order institusi


pemerintah.
Terlebih saat pandemi ini Sritex memproduksi alat perlindungan diri (APD) yang
kualitasnya sudah sesuai yang ditetapkan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO).
Selain APD, perusahaan juga memproduksi masker.

Dengan mengombinasikan inovasi dan teknologi dalam pengembangan bisnis,


Sritex secara konsisten berusaha untuk menciptakan nilai tambah pada produk yang
dihasilkan.
Usaha Sritex dalam “Penciptaan Nilai Melalui Inovasi dan Teknologi” dapat
tercapai tidak lepas dari hasil kerja keras seluruh sumber daya manusia yang memiliki
kompetensi di masing-masing divisi di dalam perusahaan. Sritex memiliki basis
pelanggan yang besar, terdiversifikasi dan loyalitas yang tinggi.

Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) merupakan salah satu sektor yang
berperan penting karena memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian
nasional. Hal ini terlihat dari pertumbuhan industri tekstil dan pakaian jadi yang
meroket paling tinggi hingga 15,08% pada triwulan III tahun 2019.

Industri TPT juga merupakan salah satu kelompok industri pengolahan yang
dikategorikan sebagai industri strategis dan prioritas. Segmen usaha Sritex
diantaranya Pemintalan berkontribusi hingga 39,6% dari total penjualan SRIL,
Pertenunan 6,17%, Finishing kain 26,4%, Konveksi 27,4%.

Dengan tekanan pandemi Covid-19 di tahun 2020 ini, arus ekspor di sektor
tekstil cukup agresif karena permintaan yang cukup kuat. Namun, meningkatnya
persaingan untuk pasar ekspor tetap menjadi tantangan bagi Sritex. Industri TPT
diharapkan agar terus berinovasi seiring berkembangnya industri fashion dan gaya
para fashionista.

Sritex masih dapat mencetak pertumbuhan atas penjualan dan laba mereka di
tahun 2020. Dengan melakukan transformasi dan mengoptimalkan pemanfaatan
teknologi digital seperti 3D printing dan automation. Transformasi ini diyakini dapat
mengoptimalkan efisiensi dan produktivitas Sritex, menciptakan klaster industri
tekstil terintegrasi dengan terkoneksi teknologi industri 4.0.

Industri Tekstil adalah jenis industri yang merekrut tenaga kerja besar dan
itulah alasan terbesar mengapa Sritex mempengaruhi aspek kehidupan orang-orang.
Pada awalnya, Sritex menghadapi kendala dalam mencapai kesuksesan mereka.
Tetapi pada akhirnya, Sritex menjadi salah satu pabrik integrasi terbesar di Asia
Tenggara. Dalam tesis ini, peneliti menggunakan metode historis dengan
mengumpulkan beberapa sumber literatur dan berita kontemporer. Peneliti mencoba
menyelesaikan penelitian terakhir P.T Sritex secara kronologis, dari awal hingga
efeknya.
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN
PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex merupakan perusahaan yang bergerak di
industri tekstil yang terletak di Sukoharjo, Solo, Jawa Tengah dan Jakarta. Perusahaan
ini berdiri pada tahun 1966 di Pasar Klewer, Solo, Jawa Tengah. Sritex adalah salah
satu trendsetter di industri tekstil. Jadi, pada 2013 mereka bisa menerbitkan global
bond dan menstabilkan seluruh yang kami investasikan .Mereka melakukan manage
adalah bagaimana industri ini diperbesar, industri ini harus memiliki skala ekonomi
yang juga dicocokkan dengan kepentingan negara. Jadi, kombinasi antara teknologi
dan sumber daya manusia .Taget dan strategi selanjutnya yang diincar sirtex adalah
semua produksi made in INDONESIA .Saat ini, terdapat empat jenis produk yang
diproduksi oleh Sritex antara lain pemintalan , penenunan , sentuhan akhir dan busana
jadi . Dengan target market yang tidak menentu karena mereka menargetkan pada
kualitas sebuah penenunan yang diproses Kembali , tujuan mereka yaitu pada
masyarakat local dan luar negeri , Sritex sendiri memiliki para konsumen yang loyal
karena memiliki desain yang bagus, pengerjaan yang teliti, dan tingkat kenyamanan
yang tinggi.Perusahaan yang dapat beradaptasi dalam perkembangan zaman tanpa
mengurangi kualitas dan visi perusahaan .

B. SARAN
PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex merupakan perusahaan yang bergerak di industri
tekstil dapat membuat karya baru hasil jadi yang dapat dipatenkan sebagai made in
INDONESIA seperti yang dicita citakan dan bisa menjadi barang paten yang tidak
dimiliki oleh perusahaan lain . Meningkatkan Kembali system produksi dan mengait
target pasar local semakin banyak dengan mendekatkan system informasi yang unggul
. Melakukan giat promosi dalam segala aspek , langsung atau social media. Sekian
dan Terima Kasih
DAFTAR PUSTAKA

https://www.beritasatu.com/archive/477041/iwan-setiawan-lukminto-wujudkan-harapan-
sebanyak-mungkin-bagi-orang-lain

https://www.sritex.co.id/id/sejarah-kami/

Anda mungkin juga menyukai