Anda di halaman 1dari 12

TUGAS TM 2 MANAJEMEN STRATEGIK

PT. Sri Rejeki Iman Tbk. (SRITEX)

Nama : 1. Fajar Fitria Anggraeni (172111095)


2. Ernita Sulistyorini (182112079)
Kelas : B/MUM/17
Mata Kuliah : Manajemen Strategik
Dosen : Oryza Rully Adhiyani, S.T., M.M.

1. Sebutkan dan jelaskan singkat Perusahaan (produk/jasa) yang telah anda pilih.
Penjelasan berkaitan dengan:
a. - Sejarah Pendirian Perusahaan
PT Sri Rejeki Isman Tbk. atau lebih dikenal dengan Sritex adalah pabrik
tekstil dan garmen terbesar di Asia Tenggara. Berlokasi di Jalan KH. Samanhudi
Nomor 88, Jetis, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Sritex awalnya adalah kios kecil bernama UD Sri Rejeki di Pasar Klewer, Solo
yang didirikan oleh Almarhum Ie Djie Shien atau H. Muhammad Lukminto pada
1966. Setelah usaha tersebut berkembang, H. Muhammad Lukminto membangun
pabrik cetak kain atau printing di Baturono, Solo pada 1968. Karena terus
mengalami peningkatan dan perkembangan kinerja, maka pada bulan Juni 2013
PT. Sri rejeki Isman Tbk resmi terdaftar di pasar saham Bursa Efek Indonesia
dengan kode ticker SRIL.
- Berapa Tenaga Kerja yang Dipekerjakan
PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) hingga saat ini telah mempekerjakan lebih
dari 50.000 tenaga kerja yang terbagi di berbagai departemen. Departemen tersbut
diantaranya pemintalan (spinning unit,) departemen penenunan (weaving),
departemen pencetakan-pencelupan (dyeing and printing unit), dan departemen
garmen (garment unit).
- Bagimana Kondisi Keuangannya
Sepanjang tahun 2018 Pt. Sritex menghasilkan kinerja keuangan yang sangat
baik, terbukti dengan kemampuan Perseroan mencatatkan pertumbuhan penjualan
di tahun 2018 sebesar 36,16% atau meningkat sebesar USD274,60 juta menjadi
USD1,03 miliar. Dan mencatat pertumbuhan laba tahun berjalan sebesar 24,28%
atau meningkat sebesar USD 16,52 juta menjadi USD84,56 juta pada tahun 2018.
Industri tekstil dan produk tekstil merupakan salah satu sektor yang terkena
hantaman dampak pandemi Covid-19 yang cukup keras, termasuk PT Sritex
sendiri. Direktur Utama Sritex, Iwan Setiawan Lukminto menuturkan saat ini
perusahaan memang masih memiliki posisi arus kas cukup kuat yakni mencapai
US$ 160 juta atau setara dengan Rp 2,4 triliun (asumsi kurs Rp 14.900/US$). Akan
tetapi bisa saja berubah apabila keadaan tidak segera membaik. Pandemi Covid-19
sudah menyebabkan jumlah ekspor perseroan menurun, bahkan berpotensi
memberi dampak yang lebih parah. Ekspor merupakan penyumbang terbesar
pendapatan Sritex, yakni mencapai 65%. Penurunan ekspor tersebut terjadi lantaran
adanya kebijakan lockdown (karantina wilayah) di negara-negara Eropa, yang
merupakan negara-negara tujuan ekspor terbesar perusahaan tekstil asal Solo ini.
Berdasarkan data laporan keuangan, penjualan SRIL di 3 bulan pertama tahun
ini turun tipis 0,07% menjadi US$ 316,62 juta (Rp 4,75 triliun) dari sebelumnya
US$ 316,85 juta. Sementara beban pokok penjualan justru naik menjadi US$
257,58 juta dari US$ 252 juta.
- Apa saja yang diproduksi
PT. Sri Rejeki Isman Tbk. (Sritex) memproduksi 4 jenis produk, produk
tersebut diantaranya yaitu :
1. Pemintalan benang (Spinning) dengan kapasitas produksi mencapai 1.100.023
bales
2. Penenunan (Weaving) dengan kapasitas produksi mencapai 179.998.067 meter
3. Kain (Printing) dengan kapasitas produksi mencapai 240.000.054 yard
4. Pakaian jadi (Garment) dengan kapasitas produksi mencapai 30.000.035
pieces
- Variannya apa saja
Varian produk yang ada di PT. Sritex diantaranya yaitu :
1. Berbagai macam benang seperti benang wol, sutra, nilon, rayon dan lain-lain.
2. Berbagai macam kain seperti kain wol, sutra, katun, dan lain sebagainya.
3. Berbagai produk pakaian jadi seperti seragam instansi, seragam militer,
seragam olah raga, seragam tahan air, seragam anti peluru, dan pakaian
fashion.
4. Ada juga variasi produk lain seperti tenda multi fungsi, handuk, sarung helm,
topi, tas travel, kantong tidur, dan perlengkapan tidur.
b. 4 P (Product, Price, Place dan Promotion) dengan obyek yang telah dipilih.
1. Product (Produk)
Produk dari PT. Sritex termasuk kedalam industri tekstil dan garmen. Posisi
PT. Sritex termasuk dalam posisi industri sebagai Leader karena merupakan
perusahaan tekstil terbesar di Asia Tenggara dengan usia perusahaan yang telah
mencapai usia 54 tahun.PT.Sritex juga lebih unggul dari PT.Ever Shune Tex Tbk
dan PT. Pan Brothers Tbk. PT. Sritex dapat dikatakan sebagai leader karena
produk unggulannya berupa seragam militer anti peluru yang sangat disukai dan
digunakan dibeberapa negara-negara anggota NATO. Selain itu terdapat juga
pakaian fashion yang digemari para kaum wanita dengan brand Az-zahra dan
H&M dengan model pakaian yang fashionable dan kualitas yang unggul.
2. Price
Dibandingkan dengan para pesaingnya di dalam negeri, Sritex berada diposisi
teratas dengan penjualan Kuartal Pertama 2017 sebesar US$ 180,2 Juta. Peta
persaingan dalam industri tekstil di Indonesia menunjukan posisi Sritex yang
cukup kompetitif.
PENJUALAN 1Q
PESAING PRODUK NEGARA
2017 Juta USD
PT. Ever Shine Tex Tbk Benang, Kain Mentah, dan
Indonesia 18,9
(ESTI) Kain Jadi
PT. Pan Brothers Tbk
Pakaian Jadi Indonesia 100,2
(PBRX)

PENJUALAN FY 2016
PESAING PRODUK NEGARA
Juta USD
Vardhman Textiles Ltd Kain Jadi India 866
Shenzhou Int. Group Knitwear China 2.189
Texhong Textile Benang China 1.979
Makalot Industrial Co Ltd Pakaian Jadi Taiwan 734
Arvind Limited Pakaian Jadi India 841
Eclat Textile Co. Ltd Knitwear Taiwan 740
3. Place
Produk dari PT.Sritex bertujuan untuk kalangan dewasa dengan rentang
usia 20-60 tahun dan dapat dipakai bagi kaum pria maupun wanita.
Lokasi PT.Sritex berada di Jalan KH. Samanhudi Nomor 88, Jetis,
Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Lokasi tersebut
sangat strategis karenaberada di tengah kota dan dekat dengan Pelabuhan
Internasional Tanjung Emas sehingga memudahkan dalam proses distribusi
produknya.
Saluran Distribusi yang efektif digunakan untuk pendistribusian dalam
negeri maupun export yaitu saluran distribusi tidak langsung. Bentuk saluran
distribusi yang menggunakan jasa perantara dan juga agen untuk menyalurkan
barang maupun jasa kepada konsumen.
Transportasi dan logistic : untuk pendistribusian bahan baku dan produk
dilakukan dengan menggunakan mobil box.
4. Promosi (Promotion)
Kegiatan promosi yang dilakukan oleh PT.Sritex yaitu dengan cara Out
Door Advertising, Leaflet dan Folder, House Advertising, Special Advertising,
media advertsising dan media online. Selain itu, PT.Sritex melakukan
optimalisasi melalui humas dengan membina hubungan baik denga departemen
pemerintah baik dalam maupun luar negeri, menjadi sponsor, menghadiri
undangan, menjalin kerja sama dengan bank dan kerja sama dengan perusahaan-
perusahaan garmen, dan promotion gift.

2. Tuliskan Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan (Produk/jasa) yang telah anda pilih
Visi PT.Sritex
Menjadi produsen tekstil dan garmen global terbesar, paling terkemuka, dan tepercaya
Misi PT.Sritex
a. Untuk memberikan produk paling inovatif sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan konsumen
b. Menjadi perusahaan yang menguntungkan dan berorientasi pada pertumbuhan
untuk semua kepentingan pemangku kepentingan
c. Untuk menyediakan dan memelihara lingkungan kerja yang kondusif bagi
karyawan kami
d. Memberikan kontribusi dan peningkatan nilai bagi masyarakat sekitar
Tujuan PT.Sritex
Menjadi perusahaan tekstil yang global, terkemuka dan terpercaya serta berkontribusi
dalam peningkatan nulai di masyarakat sekitar.
TUGAS TM 3 MANAJEMEN STRATEGIK
PT. Sri Rejeki Iman Tbk. (SRITEX)

1. Buatlah Analisis Lima Kekuatan Porter (Porter’s Five Forces Analysis) untuk
memahami dimana letak kekuatan perusahaan dalam menghadapi situasi
persaingan di dunia bisnis. Analisa 5 kekuatan Porter ini meliputi:
a. THREAT OF NEW ENTRANTS (HAMBATAN BAGI PENDATANG BARU).
Pendatang baru yang bersaing dengan PT. Sritex akan menambah tingkat
kompetisi dalam suatu industri, karena Sritex merupakan perusahaan yang sudah
terintegrasi secar global. Pendatang baru cukup kesulitan karena Sritex sudh menjadi
perusahaan yang besar, mempunyai jaringan distribusi di lebih dari 55 negara
dengan diferensiasi produk yang beragam. Perusahaan tekstil yang relatif kecil bila
dibandingkan dengan Sritex, seperti : PT.Ever Shine Tex Tbk, PT. Pan Brothers Tbk
dan perusahaan asing lain yang telah masuk di Indonesia seperti : Vardhman
Textiles Ltd, Shenzhou Int. Group, Eclat Textile Co. Ltd.

b. BARGAINING POWER OF SUPPLIERS (DAYA TAWAR PEMASOK).


Bahan baku dibeli dan dipasokbaik secara langsung maupun melalui anak
perusahaan dimana telah dilakukan kesepakatan antara kedua belah pihak, kekuatan
tawar menawar dari pemasok relatif kecil karena Sritex telah mempunyai beberapa
pemasok yang tersebar di wilayah Indonesia sehingga pemasok tidak dapat terlalu
menekan untuk melakukan tawar menawar.

c. BARGAINING POWER OF BUYERS (DAYA TAWAR PEMBELI).


Berbagai perusahaan tekstil di Indonesia menyebabkan banyaknya pilihan bagi
konsumen, sehingga konsumen dapat memilih produk sesuai kebutuhan dan selera,
kekuatan tawar menawar pembeli relaitf tinggi. Namun untuk kalangan konsumen
militer dan pegawai lebih memilih produk dari perusahaan Sritex karena sudah pasti
kualitasnya bagus dan berbeda dengan produk tekstil lainnya.

d. THREAT OF SUBSTITUTES (HAMBATAN BAGI PRODUK PENGGANTI).


Banyaknya industry tekstil baru yang bermunculan dan mnghadirkan produk
yang mirip seperti Sritex menyebabkan konsumen yang price sensitif buyer beralih
ke industri yang harganya lebih murah. Misalnya saja konsumen seragam isntansi
ada yang beralih ke industri lain dengan alasan harag yang lebih murah.
e. RIVALRY AMONG EXISTING COMPETITORS (TINGKAT PERSAINGAN
DENGAN KOMPETITOR).
Banyaknya saingan yang menyediakan produk sejenis, baik dari dalam maupun
luar negeri seperti pada tabel berikut ini:

PENJUALAN 1Q
PESAING PRODUK NEGARA
2017 Juta USD
PT. Ever Shine Tex Tbk Benang, Kain Mentah, dan
Indonesia 18,9
(ESTI) Kain Jadi
PT. Pan Brothers Tbk
Pakaian Jadi Indonesia 100,2
(PBRX)

PENJUALAN FY 2016
PESAING PRODUK NEGARA
Juta USD
Vardhman Textiles Ltd Kain Jadi India 866
Shenzhou Int. Group Knitwear China 2.189
Texhong Textile Benang China 1.979
Makalot Industrial Co Ltd Pakaian Jadi Taiwan 734
Arvind Limited Pakaian Jadi India 841
Eclat Textile Co. Ltd Knitwear Taiwan 740

2. Menurut anda, perusahaan/produk anda memilih strategi generic Porter yang


manakan berikut ini dan jelaskan alasannya:
Strategi Diferensiasi
Strategi Diferensiasi adalah strategi membuat sebuah produk akan lebih mudah
dikenali dan memberikan daya tarik tersendiri bagi para konsumen sehingga konsumen
lebih memilih produk perusahaan, dibandingkan produk lainnya yang ada di pasaran.
Sritex menggunakan strategi Diferensiasi untuk membuat produk yang lebih mudah
atau menonjol dan memberikan daya Tarik bagi konsumen, sehingga konsumen tidak
memilih produk lainnya yang ada di pasaran.
Ada tiga strategi yang siap dilancarkan Sritex saat ini untuk membuat produk sritex lebih
mudah dikenali:
a. Strategi Multi Product
Upaya Srtiex memproduksi banyak varian produk. Mulai dari produk pakaian
militer untuk 30 negara di dunia termasuk di Indonesia sejak tahun 1994, hingga
memproduksi produk fashion untuk brand internasional seperti Zara, Uniqlo,
JCPenney, New Yorker, dan Sear. Tak hanya seragam militer, terkait strategi Multi
Product, Sritex juga memproduksi perlengkapan seragam militer seperti ransel, topi,
tenda, rompi, decker, sarung tangan, hingga jaket.
b. Strategi Multi Market
Demi menggenjot penetrasi pasar baik di dalam maupun luar negeri maka Sritex
memutuskan untuk menggarap hampir semua segmen market. Oleh karena itu,
produk-produk Sritex dalam hal ini pakaian jadi kategori fashion juga menyasar
hampir semua usia. Mulai dari segmen anak-anak, remaja, dan dewasa baik
perempuan maupun pria. Semua pakaian jadi tersebut telah diekspor ke lebih dari 50
negara di dunia.
c. Strategi Multi Country
Strategi menyasar hampir semua negara di dunia merupakan salah satu upaya
Sritex dalam meningkatkan penetrasi pasar. Oleh karena itu, meski China saat ini
dinilai sebagai salah satu pemasok produk fashion terbesar di Indonesia, namun
Sritex terbukti mampu menjadikan China sebagai market. Demi melakukan penetrasi
ke berbagai negara di dunia, Sritex senantiasa melakukan berbagai inovasi. Tentu
saja, inovasi yang dihadirkan adalah inovasi yang dibutuhkan oleh market dari
berbagai negara. Salah satu inovasi yang telah dilakukan Sritex di kategori seragam
militer adalah seragam militer anti radiasi nuklir, anti api, anti serangga (nyamuk),
ant air, dan anti infrared.
Yang menarik dan membuat unik Sritex adalah tradisi Hari Ulang Tahun
perusahaan yang tiap tahunnya senantiasa dikemas dalam Upacara Bendera
Kemerdekaan Republik Indonesia. Tahun ini, di Hari Kemerdekaan RI ke-71, Sritex
juga genap berusia 50 tahun. Pada HUT emasnya itu, selain kembali menggelar
upacara bendera yang melibatkan puluhan ribu karyawannya, Sritex juga menggelar
rangkaian program sejak Januari 2016 lalu hingga November nanti.
3. Buatlah analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity dan Threat) dengan
masing-masing S-W-O-T minimal 5 item.
Analisa SWOT PT. Sritex:
Strength:
a. Merupakan perusahaan produsen tekstil dan garmen terbesar se Asia Tenggara,
bisnis yang terintegrasi dari hulu ke hilir dengan biaya produksiyang rendah karena
semua kegiatan dilakukan dalm satu kawasan pabrik.
b. Dalam hal bahan baku, Sritex mendapat pasokan dari anak perusahaan mereka,
sehingga pasokan bahan baku berkualitas dan angka bahan baku tejamin.
c. Sudah memiliki pasar yang luas ke seluruh dunia dengan jaringan yang luas,
sehingga Sritex dapat mudah dalam mengembangkan bisnisnya.
d. Menggunakan teknologi maju sehingga dapat memenuhi perminaan pasar dengan
efektif dan efisien.
e. Pemberdayaan karyawan dengan “wewenang modal”, dengan aspek inilah karyawan
akan menjalankan fungsi perusahaan dengan maksimal.
f. Basis pelanggan yang kuat di 55 negara.
Weakness:
a. Beberapa bahan baku mentah harus diimpor dan ketersediaanya tidak dapat
dipastikan.
b. Beberapa karyawan masih harus disuplai atau meminjam dari daerah luar Sidoarjo
seperti Semarang.
c. Kemungkinan menanggung biaya bunga lebih besar dikarenakan penerbitan Senior
Guaranted Notes.
d. Harga yang bersifat fluktuatif, dikarenakan penetapan harga berdasarkan biaya
produksi.
e. Kurangnya kantor cabang yang sangat berpengaruh tehadapat sistem komunikasi,
distribusi dan perluasan pasar.
Opportunity:
a. Kenaikan peluang pasar yang menyebabkan peningkatan penjualan.
b. Pembeli yang terdiri darikonsumen bisnis. Pasar yang dimasuki Sritex merupakan
peluang bagi perusahaan dalam mengembangkan usahanya yang berbeda dengan
perusahaan tekstil lainnya.
c. Penggunaan teknologi mesin yang canggih dalam proses produksi.
d. Sritex memegang peranan penting sebagai perusahaan tekstil yang terintegrasi dan
terbesar di Asia sehingga Sritex dapa mudah dalam melakukan Market
Development.
e. Tren fashion dunia yang semakin berkembang sehingga industri garmen sangat
dibutuhkan oleh konsumen.
Threat:
a. Persaingan antar perusahaan sejenis.
b. Factor keamanan dalam negeri, misalnya ancaman bencana alam, bom, terror yang
dapat merugikan perusahaan.
c. Mengalirnya impor kain dari Tiongkok yang ke Indonesia
d. Upah tenga kerja yang semakin meningkat dan tuntutan pekrja yang beragam
sehingga menimbulkan biaya tenga kerja semakin besar.
Sritex belum mempunyai link pakaian merek terkenal seperti Zara dan Uniqlo
misalnya.

4. Tentukan Critical Success Factors (CSF) perusahaan/produk anda yang sangat


mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan pencapaian tujuan perusahaan.
Setelah anda temukan CSF nya, lalu kaitkan dengan Visi, misi dan tujuan
perusahaan/produk anda.
Critical success factors (CSF) merupakan sebuah strategi analisa yang membantu
seorang manajer untuk mencapai tujuan dari perusahaan, termasuk faktor-faktor yang
akan mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan pencapaian tujuan. CSF dapat
ditentukan jika objektif atau arah dan tujuan organisasi telah diidentifikasi. Tujuan dari
CSF adalah menginterpretasikan objektif secara lebih jelas untuk menentukan aktivitas
yang harus dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkan.
Perusahaan biasanya memiliki beberapa CSF, dari beberapa kondisi yang ada pada
PT. Sri Rejeki Iman Tbk. (SRITEX) maka dapat di ambil beberapa komponen penentu
CSF yang dijabarkan pada tabel berikut:
N
Critical Success Factor Ranting
O Bobot (B) BxR
(R)
I Kekuatan
1 Memperoleh Certified Company An ISO 9002 0.12 4 0.48
2 Berpengalaman dalam bidang pertekstilan 0.12 3 0.36
3 Jangka ekspor yang luas 0.10 3 0.30
4 Perusahaan berkedudukan dilokasi strategis 0.10 2 0.19
5 Memiliki tenaga-tenaga ahli 0.10 3 0.29
6 Memiliki Visi, Misi dan Strategi yang jelas 0.08 3 0.23
7 Sarana dan Prasarana memadai 0.08 2 0.15
8 Cukup tersedia modal 0.06 3 0.17
9 Jumlah tenaga kerja memadai 0.06 2 0.11
Sistem penghargaan dan pemberian sudah dilaksanakan
10 0.09 3 0.27
secara transparant, obyektif dan adil
Sistem akuntansi sudah sepenuhnya dapat dipergunakan
11 0.08 3 0.23
dalam pengambilan keputusan oleh manajemen
2.78
II Kelemahan
1 Pemanfaatan potensi asset belum maksimal 015 2 0.30
2 Banyak tenaga kerja dilapangan belum terlatih 0.16 1 0.16
3 Tenaga ahli ditempatkan pada posisi yang tidak sesuai 0.16 3 0.48
4 Sistem pengembangan SDM lemah 0.14 2 0.28
Pola karir yang belum mengkordinir kebutuhan
5 0.15 3 0.45
pengembangan SDM
6 Iklim budaya, pengawasan = mencari kesalahan 0.10 2 0.19
7 Banyak terjadi kolusi dikalangan karyawan 0.11 3 0.33
2.19
III Peluang
1 Pelanggan yang sangat berminat tersedia 0.27 4 1.08
2 Meningkatkan daya beli masyarakat 0.20 3 0.60
3 Kemajuan dan perubahan teknologi 0.20 3 0.60
4 Pertumbuhan jumlah penduduk 0.17 3 0.51
5 Loyalitas konsumen 0.25 3 0.75
3.54
IV Ancaman
1 Fluktuasi nilai tukar rupiah 0.27 4 1.08
2 Politik yang tidak stabil 0.20 3 0.60
3 Persaingan harga dan promosi 0.15 3 0.45
4 Kenaikan tarif Listrik, BBM dan telepon 0.17 2 0.34
5 Kenaikan UMR 0.20 3 0.60
3.07

X = Kekuatan-kelemahan Y = peluang – ancaman


= 2.78 – 2.19 = 3.12 - 3.07
= 0.59 = 0.47

Dari hasil analisis CSF dan penilaian yang telah dilakukan, perusahaan berada pada
ordinat (0.59 : 0.47) dimana titik ini terletak pada kuadran I. Ordinat ini diperoleh dari
anallisisi Internal dan Eksternal perusahaan. Dengan hasil tersebut berarti PT Sri Rejeki
Isman Tbk (Srtitex) berada pada posisi yang kuat untuk berkembang berdasarkan
kekuatan dan peluang yang dimilki. Sehingga strategi yang dijadikan adalah strategi
yang berorientasi pertumbuhan (growth oriented strategy).

Anda mungkin juga menyukai