Anda di halaman 1dari 8

NAMA : DWI ASTUTIK

NPM : 1702106020

PT. SRITEX (Sri Rejeki Isman, Tbk)


I. Deskripsi Perusahaan
Perusahaan PT.Sritex merupakan salah satu perusahaan textile dan garmen terbesar se-
Asia Tenggara. PT Sritex juga memproduksi seragam untuk Indonesia & perusahaan-
perusahaan internasional, serta seragam untuk instansi pemerintah seperti: PT. Freeport
Indonesia, Blue Bird Group, Maspion Group, Sodexo, Djarum, Maybank, Deutsche Post,
DHL, Pos Indonesia, Korps Pegawai Indonesia (Korpri), dll. Merk pakaian “Azzahra” dan
“Guesst” itupun buatan karyawan PT. Sritex. Perusahaan ini berdiri sejak 1966 oleh Alm.
H.M. Rukminto.
II. Sejarah Berdirinya Usaha
PT Sri Rejeki Isman (Sritex) dimulai sebagai sebuah perusahaan perdagangan yakni "Sri
Redjeki" yang didirikan pada 1966 di pasar Klewer, Solo, Jawa Tengah oleh H. M.
Lukminto. Perusahaan perdagangan kecil ini diperluas, dengan memproduksi kain yang
dikelantang dan dicelup dalam pabrik pertama di Baturono 81A, Solo pada tahun 1968.
Perusahaan ini terdaftar di Departemen Perindustrian Jawa Tengah pada 30 Agustus 1974
dan kemudian muncul dari U.D. (Usaha Dagang - Trading Company) ke sebuah PT
(Perseroan Terbatas-Limited Company) berdasarkan Akta Notaris No.48 22 Mei 1978.
Perusahaan telah secara resmi berubah nama menjadi PT Sri Rejeki Isman di 16 Oktober
1978.
PT Sri Rejeki Isman kemudian memperluas pabrik untuk memintal dan menenun pada
tanggal 8 Mei 1982. Pendiri PT.Sritex, H.M. Lukminto, berhasil menjalankan Sritex menjadi
terintegrasi secara vertikal Textil dan Garment yang terdiri dari 4 unit pemintalan (Spinning),
5 unit penenunan (Weaving), 3 unit pencetakan-pencelupan (Dyeing Printing), dan 6 unit
garment. Untuk menjalankan semua itu, PT Sri Rejeki Isman terletak di beberapa properti di
area lebih dari 100 hektar dan mempekerjakan sekitar 13,500 orang.
Dan seiring dengan perkembangan industry tekstil, Sritex melanjutkan
perkembangannya, dan hingga saat ini Perusahaan Sritex menjadi pabrik garmen dan tekstil
vertical yang terintegrasi , yang menempati seluas lebih dari 50 hektar di Sukoharjo, Solo,
Jawa Tengah dan memiliki karyawan atau pegawai sekitar 13.500 orang.
Prestasi Sritex tidak hanya mencakup aspek bisnis. Sritex telah empat kali diberikan oleh
MURI (Museum Rekor Indonesia). Pada tahun 1995 Sritex membuat rekor baru mengadakan
upacara bendera yang diikuti paling banyak peserta. Pada tahun 2007 Sritex dibuat 3
penghargaan MURI sebagai perusahaan yang:
1. Mempunyai desain lebih dari 3000 motif kain
2. Memproduksi seragam militer untuk 16 negara
3. Paling banyak mengadakan upacara rutin dalam setahun, setiap tanggal 17.
Di lokasi pabrik di Jetis, Sukoharjo, Solo fasilitas infrastruktur meliputi 36 bangunan
yang didalamnya tercakup 3 bagian besar yaitu :
1. Devisi Textile
2. Devisi Garment
3. Devisi Retail
Selain itu perusahaan dengan pemahaman inti bahwa tanpa pegawai ataupun karyawan
perusahaan tidak berarti apa-apa, maka sebagai rasa terima kasih perusahaan menyediakan
fasilitas-fasilitas lainnya seperti :
1. Lingkungan kerja sehat yang memiliki suasana nyaman dan menyenangkan
2. Tempat pelatihan in-house maupun eksternal untuk meningkatkan kemampuan kerja
pegawai dan karyawannya
3. Dana sebagai Pinjaman dengan bunga rendah untuk karyawan, yang difokuskan untuk
kepemilikan rumah sendiri.
4. Pembangunan tempat olahraga, yang menjadi kebanggan bagi seluruh karyawannya.
Juga kesetiaan perusahaan sejak awal untuk tetap menjalankan aturan-aturan
ketenagakerjaan seperti halnya umur, upah dan pengalaman kerja minimum dari karyawan
dengan tujuan untuk mengantipasi segala jenis risiko yang mungkin terjadi di pabrik.
Dan pencapaian-pencapaian yang disebabkan oleh kualitas produk yang dihasilkan serta
pembahuruan dalam pelaksanaan produksi menjadi bukti nyata dengan didapatnya sertifikat
ISO 9001-2000 pada tanggal 17 September 2002 serta sertifikasi-sertifikat pencapaian dari
pihk konsumen atau pelanggan yang menyatakan bahwa produk Sritex sangat memuaskan
dan memenuhi syarat spesifikasi yang diinginkan, dalam hal mana sertifikat-sertifikat
menjadi referensi sekaligus mendorong kepercayaan dan Sritex untuk dapat menembus dan
berkiprah di pasar internasional (4 benua).
Visi PT Sritex :
1. Untuk menghasilkan produk-produk paling inovatif sesuai kebutuhan pelanggan dan
persyaratan.
2. Untuk menjadi menguntungkan dan pertumbuhan-perusahaan yang berorientasi untuk
kepentingan semua.
3. Meningkatakan kemampuan tenaga kerja
4. Membantu membangun ekonomi masyarakat sekitarnya
Misi PT Sritex:
1. Untuk menjadi perusahaan yang terbesar, paling terkemuka.

III. Proses Menjalani Usaha Meliputi Permasalahan Dan Solusi Yang Ditawarkan
A. Proses Menjalani Usaha
 BIDANG USAHA
1. Produk Textile
Memproduksi tekstil yang dimulai dari proses produksi bahan baku hingga menghasilkan
bahan kain sesuai dengan spesifikasi ataupun pesanan dari pihak konsumen yang teertuang di
dalam suatu kontrak jual beli, yang memiliki masa berlaku selama jangka waktu tertentu.
Dalam arti kata setiap pesanan atau penandatanganan kontrak tersebut pihak Sritex harus
memenuhi waktu penyerahan barang tepat pada waktunya. Adapun proses produksi yang
dilakukan adalah :
a. Spinning (pemintalan benang)

Pembagian berputar mengubah serat menjadi benang. Sritex terus meningkatkan produksi
melalui peningkatan dengan negara terbaru dari mesin & teknologi seni. Terdiri dari 9 pabrik
pemintalan dengan total 4.000 karyawan. Pembagian berputar didukung oleh 2.500 mesin
dengan lebih dari 320.000 cincin spindle & mesin dimodifikasi diimpor dari Asia & Eropa.
Kapasitas produksi 353.000 bal benang / tahun.

b. Weaving (penenunan)
Tenun, mengubah benang menjadi kain. menggunakan teknologi yang luar biasa untuk
menghasilkan berbagai jenis kain dengan ringan, menengah dan konstruksi berat.Terdiri dari
4.000 karyawan dengan 2.600 mesin tenun, termasuk alat tenun kecepatan tinggi. Kapasitas
produksi adalah 120.000.000 meter kain/tahun.
c. Dyeing (pencelupan kain dengan warna polos)
d. Printing
Dengan Lebih dari 45 tahun pengalaman dalam pencelupan dan Percetakan, Sritex telah
menjadi model peran dunia perusahaan tekstil berkelas. Pencelupan & pencetakan mengubah
kain mentah menjadi kain jadii. Terdiri dari 1.000 karyawan dan didukung oleh 3 jalur
produksi pencelupan, 9 mesin cetak rotary, 12 mesin jet pencelupan, 9 mesin stenter dengan
kapasitas produksi 120.000.000 meter / tahun (pencetakan motif kain)
Produk perusahaan dibagi menjadi empat kategori: kapas, benang, kain, dan pakaian yang
dijual kepada produsen tekstil serta pengecer. 70% hasil produksi diekspor ke luar negeri,
30% diantaranya adalah pakaian militer. Selain pasar lokal, perusahaan mampu menembus
ke 94 pasar di 55 negara antara lain: Jerman, Australia, Singapura. Perusahaan ini juga
menyediakan produk seragam untuk perusahaan maupun militer. Saat ini, mencakup seragam
militer dan mendukung produk selama lebih dari 30 negara. Hal ini juga ditunjuk untuk
menjadi mitra resmi di luar Eropa untuk memproduksi seragam militer untuk NATO. Hasil
produksi seragam militer berupa seragam upacara, seragam tempur, coverall, jaket tahan api,
tahan noda, anti inframerah, tenda, tas, selimut, sarung bantal,dll.
 PRODUK GARMENT
Memproduksi garmen, yang merupakan proses lanjutan dari proses produksi tekstil,
dimana bahan-bahan kain yang telah selesai diproduksi kembali hingga menghasilkan produk
jadi seperti wears, uniforms.
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Srtitex didukung oleh sepenuhnya oleh
manajeman yang terdiri dari para direktur yang memimpin Direktorst dan SBU, diawasi oleh
jajaran Komisaris dan Presiden Direktur yang memiliki pegalaman di bidang industry Tekstil
dan Garme. Didukung pula oleh karyawan-karyawan yang memiliki kapabilitas dan
pengalaman yang luas baik dalam industry serta pemasaran tekstil dan garmen. Sebagian dari
produksi Sritex cukup memberikan hasil signifikan adalah unit produksi bahan kain dan
pembuatan uniform angkatan bersenjata dari berbagai negara termasuk didalamnya untuk
TNI.
Sejak tahun 2007, Sritex telah mengubah status perusahaanya menjadi perusahaan public,
sehingga pecapaian positif dari seluruh keiatan usaha yang telah dilakukannya dan
dikembangkan lebih baik lagi.
Sritex telah berhasil menyelesaikan "super mall," perusahaan tekstil kelas dunia dengan
membentuk satuan Garmentnya. Divisi Garment mengubah kain menjadi pakaian siap pakai.
Terdiri dari 7.000 karyawan di 7 unit garmen didukung oleh 6.350 mesin. Kapasitas produksi
8.200.000 buah garment siap pakai / tahun.
 PRODUK DIVERSIVIKASI
Integrasi vertikal Sritex untuk proses hulu dan hilir memungkinkan untuk mencapai skala
ekonomi serta tekstil one stop shopping dan konsep supermarket garmen yang menyediakan
berbagai produk untuk melayani setiap rentang pelanggan tuntutan.
 INOVASI
Sritex didedikasikan dalam mengedepankan uptodate desain dan koleksi dengan erat
bekerja sama dengan pelanggan menggunakan teknologi stateof theart serta penelitian dan
pengembangan untuk menciptakan produk cutting edge dan bahan .
 BIAYA EFISIENSI
Struktur biaya yang efisien Sritex ini didukung oleh integrasi vertikal. Produksi inhouse
benang, kain & garmen dalam satu rantai nilai memungkinkan untuk koordinasi yang optimal
& produksi cepat. Sritex juga tidak mengeluarkan biaya transportasi, karena produksi
dilakukan di bawah satu atap , maka lead time pendek dan pengiriman cepat.
 PENGIRIMAN
Perencanaan terpadu Sritex dan manajemen waktu memberikan kemampuan untuk
mengeksekusi pengiriman tepat waktu, yang sangat penting untuk kedua Sritex dan
pengadaan pelanggan dan strategi pergudangan .
 PELANGGAN DUNIA
1. AMERICA: Argentina, Brasil, Kanada, Chili, Kolombia, Guatemala, Mexcio, Paraguay,
Peru, Amerika Serikat, Uruguay.
2. ASIA - PASIFIC: Australia, Bangladesh, Kamboja, Cina, Hongkong, India, Indonesia,
Jepang, Korea, Malaysia, Myanmar, Filipina, Papua Nugini Neu, Pakistan, Singapura,
Srilanka, Taiwan, Thailand, Vietnam.
3. EROPA: Belgia, Spanyol, Jerman, Yunani, Italia, Polandia, Romania, Swedia, Turki,
Inggris, Austria.
4. AFRIKA: Benin, Mesir, Ethiopia, Nigeria, Afrika Selatan, Somalia, Sudan.
5. TIMUR TENGAH: Israel, Iran, Maroko, Oman, Suriah, Tunisia, Uni Emirat Arab.
6. INDONESIA: Irian Jaya, Jakarta, Magelang, Surabaya, Solo, Tasikmalaya, Tegal,
Tulungagung.
B. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
Dalam menjalankan usahanya sebagai produsen tekstil dan garmen , Sritex selalu
dihadapkan dengan tantangan bisnis yang cenderung semakin berat yaitu :
1. Munculnya Republik Rakyat Cina sebagai competitor terbesar yang menguasai pangsa
pasar Tekstil dan Garment di duni
2. Keputusan Badan Perdagangan Dunia (WTO) tentang koota tekstil Indonesia yang tidak
bisa diperpanjang lagi (Tempointeraktif, 2004, Kuota Indonesia tidak diperanjang lagi)
3. Dikeluarnya Undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, yang
dirasakan sangat memberatkan neraca keuangan Sritex dan berpengaruh lansung terhadap
biaya produksi yang harus dikeluarkan, disamping dapat menimbulkan tidak kondusifnya
situasi kerja diantara perusahaan dengan pegawainya.
4. Mengingat masuknya MEA yang akan diberlakukan Desember 2015. Tentu banyak
pesaing-pesaing bisnis professional yang akan melakukan perdagangan bebas di
Indonesia.
C. SOLUSI YANG DITAWARKAN
Tantangan bisnis tersebut tidak dapat dihindari, tetapi harus dihadapi oleh Sritex. Dengan
kondisi Internal yang dimiliki saat ini, Sritex tetap berupaya secara konsisten menghadapi
tantangan-tangangan tersebut. Hal ini dikarenakan masih diimbangi oleh aliran pesanan
tekstil dan garmen dari dalam negeri dan mancanegara yang masih diperoleh Sritex dan
dirasakan berpotensi baik dalam meningkatkan pendapatan.
Kegiatan usaha Sritex merupakan bisnis yang berisiko tinggi, dimana dalam setiap
langkah usahanya bergerak dalam angka yang besar ( biaya dan sumber daya yang
digunakan) untuk mencapai hasil yang sangat presisi spesifikasinya, oleh karena itu Sritex
memiliki dua arah strategi usaha internal dan eksternal sebagai acuan yang harus digunakan
dalam menghadapi persaingan usaha serta mempertahankan kelansungan dan perkembangan
usaha perusahaan di masa mendatang. Ada strategi yang dimiliki Sritex, yaitu :
1. Motivasi yang tinggi dan semangat yang besar
Penekanan kepada seluruh pelaku produksi dan pemasaran untuk tetap memiliki motivasi
tinggi sehingga focus tertuju untuk memberikan hasil kerja terbaik bagi perusahaan
2. Berlatih terus, Kratif, dan Sistematis
Srietx menerapkan prinsip penetapan rencana secara bertahap untuk menjalankan kegiatan
usahanya mulai dari proses pemilihan bahan baku, kemampuan dan penguasaan proses
produksi, hingga strategi pemasaran yang seluruhnya dilakukan secara kreatif dengan arahan
yang baik serta sistematis dengan target utama : International Scale Textiles and Garments
Plant.
3. Pengalaman dan Dukungan
- Pengalaman
Pengalaman yang dialami Sritex merupakan proses pembelajaran yang sangat
menguntungkan dan sangat berguna bagi perusahaan untuk menjalankan pola-pola
produksi dan pemasaran yang telah terbukti dengan baik dan benar sehingga dapat
menekan resiko-resiko kerugian yang mungkin timbul baik dari proses produksi yang
sedang dan akan akan dilakukan maupun menentukan cara-cara menjalin kerjasama yang
baik dengan berbagai kalangan-kalangan dari dalam negeri ataupun macanegara dengan
berbagai bentuk channeling.
- Dukungan
Sritex selalu mencari cara dan berupaya untuk mendapatkan dukungan besar dari 3 pihak
yang dianggap memberikan hasil yang signifikan terhadap terhadap kinerja Sritex yaitu ;
a. Dukungan dari keluarga
b. Dukungan dari rekan kerja
c. Dukungan dari para pegawai/karyawan
4. Hubungan dengan konsumen
Sritex sangat mengutamakan pelayanan kepada konsumen seperti kemudahan untuk
datang berkunjung ke lokasi, ,menyediakan fasilitas kendaraan untuk kelancaran kunjungan,
menyediakan tempat menginap berupa hotel bertaraf serta menyediakan jaminan sekelas
restaurant, sehingga konsumen lebih terfokus pada tujuan bisnisnya bersama Sritex.
5. Pengembangan Sumber Daya Manusia
SDM merupakan salah satu kekuatan bagi pelanggan usaha perusahaan. Untuk itu Sritex
secara berkala mempersiapkan karyawan yang berkompetensi tinggi untuk diikutsertakan
kedalam Program Pelatihan dan Pengembangan untuk lebih menguasai bidang pekerjaan
yang dilakukan di dalam ataupun di luar negeri, dengan target bukan hanya mereka dapat
melakukan pekerjaanya dengan benar tetapi dapat berlaku secara professional dalam
mendukung bisnis perusahaan secara kesuluruhan.
6. Pengembangan Sistem Teknologi Produksi dan Informasi
Secara cerdas Sritex mengkonsentrasikan pengembangan proses produksi dengan
menggunakan peralatan terkini untuk mengikuti spesifikasi produk yang diinginkan oleh
konsumen dengan prima.
7. Perluasan Jaringan Pemasaran
Sritex berupaya untuk terus mengembangkan jaringan bisnisnya dengan hanya membuka
2 marketing offices yang beralokasi di Jakarta dan Surabaya untuk melakukan pendekatan
dengan konsumen, serta memudahkan mereka dalam mendapatkan pelayanan dari
perusahaan dengan tetap mempertimbangkan sisi profitabilitas.
A. Cara mempertahankan hingga sampai saat ini
Sritex menetapkan bahwa prinsip-prinsip dasar yang dilambangkan dengan “Pilar
Utama”, yang harus dilakukan oleh seluruh karyawan untuk menciptakan nilai-nilai yang
kemudian akan membentuk terciptanya budaya dan kinerja yang baik dari perusahaan.
Prinsip-prinsip dasar tersebut memiliki ciri masing-masing dengan penjabaran, sebagai
berikut :
1. Seorang pegawai Sritex harus memiliki loyalitas terhadap perusahaan dalam melakukan
kegiatannya.
2. Seorang pegawai Sritex juga perlu memiliki kapabilitas sehingga mengarah pada
pengerahan kemampuan dirinya untuk lebih baik dalam proses perencanaan, pelaksanaan,
pengontrolan, dan perbaikan di bidangnya.
3. Seorang pegawai Sritex perlu mengubah dirinya menjadi seorang Pekerja Keras
mengingat kesuksesan tidak dapat dicapai dalam persaingan yang semakin tajam.
4. Seorang pegawai Sritex harus dapat bekerja dengan Cerdas mengingat bidang
pekerjaanya berada dalam suatu industry atau pabrik yang memerlukan ketelitian dan
kejelian.
Keempat pilar utama ini sangat dibutuhkan untuk mewujudkan suatu tim kerja yang
bersinergi secara solid guna mencapai sasaran utama dari Sritex yaitu menjadi sebuah pabrik
textiles dan garments yang berskala internasioanal.
Selain itu PT. Sritek juga menerapkan etika kerja yang baik seperti hal-hal pokok yang
harus dipenuhi dan diperhatikan karyawan dalam pelaksanaanya, antara lain :
- Tidak ada urusan pribadi di kantor
- Dilarang melakukan pembicaraan negative yang berkaitan dengan pribadi rekan kerja
lainnya
- Berpakaian sepantasnya
- Dilarang menerima uang, barang, tri, komisi, atau fasilitas lainnya secara lansung
ataupun tidak dari rekanan atau pihak lain yang mengakibatkan terjadinya benturan
kepentingan,
- Tidak mengikat hubungan kerja dengan pihak lain atau melakukan bisnis pribadi di
lingkungan perusahaan
- Menjaga segala informasi mengenai perusahaan yang bersifat rahasia dan informasi
lainnya yang dianggap penting terutama terhadap pesaing yang tidak berkepentingan.
- Mematuhi jam kerja yang ditetapkan, tidak meninggalkan tugas dan kewjiban
- Penggunaan jabatan dan wewenang hanya untuk kepentingan perusahaan
SUMBER :
https://travelove88.blogspot.com/2016/05/babi-pendahulan-a.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai