TINJAUAN PERUSAHAAN
3.1
3.1.1
Profil Perusahaan
Sejarah Perusahaan
Berawal dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan semen di
III-2
kantong dan kemasan industri dengan kapasitas produksi 66 juta kantong per
tahun jenis produksi sewn kraft bag (kantong kraft jahit) maupun PP Woven.
Pada tahun 1996, PT IKSG mengambil alih pengelolaan pabrik kantong
milik PT SEMEN GRESIK (Persero) di Gresik, sehingga menambah total
kapasitas produksi sebesar 92 juta kantong jenis sewn kraft per tahun. Seiring
perkembangannya, PT IKSG selalu meningkatkan mutu layanan dan kualitas
produknya, diantarannya dengan merelokasi pabrik ke lokasi baru di Desa
Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Untuk memenuhi kebutuhan
kantong yang semakin tinggi, kapasitas produksi dan kualitas dari tahun ke tahun
selalu ditingkatkan dengan investasi maupun modifikasi mesin-mesin. Sejak tahun
2002, PT IKSG telah mencapai total kapasitas produksi sebesar 240 juta kantong
per tahun. Pertumbuhan ini dapat tercapai karena dukungan sumber daya manusia
yang berkualitas serta sistem manajemen yang efektif. Dengan komitmen untuk
menjamin mutu serta mengutamakan kepuasan pelanggan PT IKSG selalu unggul
dalam layanan, kualitas dan mutu.
PT Industri Kemasan Semen Gresik (IKSG) berlokasi di Desa Socorejo,
Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban yang memiliki luas area 72.000 m 2 yang
memproduksi kemasan semen antara lain:
1. 3 ply 50 kg untuk memenuhi kebutuhan semen lokal.
2. 3 ply 40 kg untuk memenuhi kebutuhan semen lokal.
3. Semen Tiga Roda.
4. Semen Padang.
5. Semen Holcim.
6. Semen Gresik jenis PPC.
7. Semen Bosowa.
Dan masih banyak lagi kemasan-kemasan yang lain yang masih dalam
proyek perjanjian kontrak dengan pihak-pihak luar.
3.1.2
III-3
dengan
pihak
marketing
perusahaan
agar
perusahaan
dapat
jumlah
material
yang
tersedia
mampu
mencukupi
kebutuhan
produksi
adalah
urutan
kegiatan
produksi
yang
III-4
III-5
3.1.3
III-6
B. Misi Perusahaan
1. Menghasilkan laba yang pantas untuk mendukung pengembangan
perusahaan serta memberikan deviden yang memuaskan bagi para
pemegang saham.
2. Memproduksi berbagai jenis kemasan/kantong yang terkait dengan
kebutuhan industri dan masyarakat dengan mutu, harga dan pasokan
yang berdaya saing tinggi melalui pengelolaan yang profesional demi
kepuasan pelanggan.
3. Memberi penghargaan kepada para pegawai melalui pemberian
kesejahteraan yang memadai, penyediaan lingkungan kerja yang aman,
sehat dan nyaman, memberikan kesempatan untuk mengembangkan
karier serta melakukan inovasi.
4. Menjalin kemitraan kerja dengan pemasok dan penyalur yang saling
menguntungkan.
Memberikan perhatian yang tulus kepada masyarakat melalui penciptaan
lapangan kerja, dukungan pembinaan sosial dan lingkungan.
3.1.4
Budaya Perusahaan
Kejujuran
Komitmen
Keunggulan
3.1.5
III-7
3.1.6
disusun struktur organisasi yang mana sehingga semua tugas yang ada di PT
Industri Kemasan Semen Gresik (IKSG) dapat dilaksanakan dengan baik dan
terarah.
Sebuah perusahaan yang baik dan berkembang adalah perusahaan yang
dimana sistem manajemennya memiliki sistem yang benar-benar dapat
diandalkan. Dalam struktur organisasi PT IKSG setiap unit kerja mempunyai
tugas dan tanggung jawab masing-masing yang harus dilakukan dan
dipertanggung jawabkan kepada pimpinannya masing-masing.
Sesuai SK Direksi PT Industri Kemasan Semen Gresik (IKSG) nomor:
008 / KPTS / DK / 09.97 tertanggal 1 September 1997 tentang uraian tugas dan
tata hubungan kerja organisasi di PT Indutri Kemasan Semen Gresik (IKSG)
dijelaskan uraian Job Description (deskripsi kerja) sebagai berikut:
1. Direktur Utama
a. Mengatur, mengkoordinir dan mengarahkan fungsi tugas dan pekerjaan
Direktur Komersil, unit Kerja Bagian Pabrik, Seksi SDM & Hukum,
Seksi Umum sehingga dapat berjalan dengan efektif, efisien dan selaras.
III-8
III-9
perusahaan
sesuai
dengan
ketentuan
yang berlaku
dan
7. Karu Sekretaris
Memberikan pelayanan, pengelolaan dan pengarsipan surat keluar atau
masuk, pengelolaan informasi, keprotokolan, perpustakaan bagi pegawai,
sehingga dapat mempelancar operasional perusahaan serta mampu
mengembangkan diri dan melakukan perbaikan secara terus menerus untuk
memenuhi tuntutan.
8. Kabag Niaga
Memastiakan,
mengkoodinir,
merencanakan,
mengarahkan
dan
III-10
11. Kepegawaian
Mengelola kegiatan kepersonaliaan, penggajian dan kesejahteraan
pegawai. Serta mampu mengembangkan diri dan melakukan perbaikan
secara terus menerus untuk memenuhi tuntutan.
mengkoodinir,
merencanakan,
mengarahkan
dan
III-11
operasional produksi dan unit kerja lain dengan perputaran modal yang
tertanam dalam perusahaan dapat optimal, memperlancar da n ketepatan
persediaan barang.
III-12
3.1.7
III-13
Manajemen Personalia
A. Sistem Kerja Karyawan
Penempatan pegawai pada jam kerja dibagi menjadi 3 shift yaitu pagi,
sore dan malam. Karyawan PT IKSG yang mencapai jumlah 256 orang tersebut
terbagi menjadi 3 kelompok karyawan yaitu:
1. Karyawan non produksi
= 74 orang
2. Operator
= 142 orang
3. Karyawan produksi
= 40 orang
Karyawan non produksi adalah semua karyawan yang tidak terlibat secara
langsung ke dalam aktivitas produksi seperti manajer pemasaran, satpam,
sekretaris serta akuntan. Waktu kerja karyawan terbagi menjadi 3 shift. Berikut ini
adalah pembagian shift pada PT IKSG :
1. Shift 1 jam kerja pukul 07.00 16.00, istirahat pukul 12.00 13.00
2. Shift 2 jam kerja pukul 15.30 24.00, istirahat pukul 18.00 19.00
3. Shift 3 jam kerja pukul 23.30 07.30, istirahat pukul 04.00 05.00
III-14
3.1.8
Spesifikasi Produk
Sebagai salah satu pabrik kantong kemasan semen yang ada di Indonesia
III-15
Jenis kemasan kantong yang saat ini dipakai adalah jenis sewn valve
gusseted bag with internal valve (kantong katup yang dijahit dengan lubang katup
di dalam). Kantong kemasan kertas ini dijahit dengan benang pada kedua
ujungnya dan dilengkapi dengan sebuah katup yang dapat menutup sendiri. Katup
ini akan menyumbat secara otomatis setelah diisi dengan semen. Kelemahan
kemasan kantong jahit ini adalah pda bagian atas dan bawah kantong, yang akan
menyebabkan kantong mudah pecah pada saat pengisian, pemuatan atau
pembongkaran. Spesifikasi dari Sewn Kraft ini adalah jumlah maksimal jumlah
ply 3 dengan ukuran:
Cutting Length : 508 - 1092 mm
Tube Width (gusset) : 368 - 495 mm
Tube Width (flat) 368 - 597 mm
Gusset Width : 50 - 152 mm
III-16
Berguna untuk kantong semen, makanan ternak padat, bahan kimia padat
dan keperluan lain.
III-17
Berguna untuk kantong semen, makanan ternak padat, bahan kimia padat
dan keperluan lain yang memerlukan syarat kerapian, kebersihan dan keamanan
produk yang dikemas atau dikantong.
III-18
Berguna untuk kantong semen, makanan ternak padat, bahan kimia padat
dan keperluan lain yang memerlukan kekuatan dan ketahanan kantong atau
kemasan karena sistem distribusi berat.
3.1.9
Spesifikasi Mesin
III-19
kraft menjadi kemasan kantong jahit (tube jahit) dan kantong lem (tube pasted)
tergantung dengan kebutuhan produksi.
Spesifikasi dari mesin ini adalah sebagai berikut:
Dimensi
Capacity
Cutting length
Gusset width
: 64 - 175 mm.
Kapasitas maksimum
Motor
: 6 ply.
: 5 orang.
Capacity
Cutting length
Gusset width
: 50 - 152 mm.
Kapasitas maksimum
Motor
: 6 ply.
: 5 orang.
III-20
Capacity
Cutting length
Gusset width
: 64 - 175 mm.
Kapasitas maksimum
Motor
: 5 orang.
Capacity
III-21
Cutting length
Gusset width
: 64 - 175 mm.
Kapasitas maksimum
Motor
: 6 ply.
: 5 orang.
Capacity
Cutting length
Gusset width
: 64 - 175 mm.
Kapasitas maksimum
Motor
: 6 ply.
: 5 orang.
III-22
Capacity
Cutting length
Gusset width
: 64 - 175 mm.
Kapasitas maksimum
Motor
: 6 ply.
: 5 orang.
III-23
III-24
Tube length
Tube width
Bottom width
: 85 - 130 mm.
III-25
Tube length
Valve patch
o Cutting Length
: 80 - 220 mm.
o Width
o Reel Diameter
: 1300 mm (max).
Bottom patch
o Cutting Length
o Width
: 80 - 180 mm.
o Reel Diameter
: 1300 mm (max).
Kapasitas maksimum
Tube length
Tube width
Bottom width
: 85 - 130 mm.
Tube length
Valve patch
o Cutting Length
: 80 - 220 mm.
o Width
o Reel Diameter
: 1300 mm (max).
Bottom patch
o Cutting Length
o Width
: 80 - 180 mm.
o Reel Diameter
Kapasitas maksimum
III-26
: 1300 mm (max).
: 10.200 tube / jam.
Tube length
Tube width
Bottom width
: 85 - 130 mm.
Tube length
Valve patch
o Cutting Length
: 80 - 220 mm.
o Width
o Reel Diameter
: 1300 mm (max).
Bottom patch
o Cutting Length
o Width
: 80 - 180 mm.
o Reel Diameter
: 1300 mm (max).
Kapasitas maksimum
III-27
3.1.10
III-28
A. Lokasi Pabrik
PT Industri Kemasan Semen Gresik (IKSG) berlokasi di Jl. TubanSemarang 25, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur yang berjarak 115
km dari arah timur kota Surabaya, 25 km dari arah barat dari kota Tuban, 9 km
dari arah selatan Pabrik Semen Gresik dan 1 km arah selatan dari pelabuhan
dengan ketinggian 43 m diatas permukaan laut. Kantor pusat berada di Jakarta.
Lokasi pabrik PT Industri Kemasan Semen Gresik (IKSG) cukup
strategis karena letaknya yang dekat dengan industri Semen Gresik sehingga
untuk tingkat Pengiriman bahan jadi ke Semen Gresik tidak terlalu memakan
waktu banyak. Disamping itu, lokasi pabrik PT Industri Kemasan Semen Gresik
(IKSG) juga sangat dekat dengan pelabuhan yang digunakan sebagai tempat
distribusi bahan baku. Perusahaan ini mempunyai batasan-batasan wilayah
sebagai berikut :
1. Sebelah utara berbatasan dengan pelabuhan,
2. Sebelah selatan berbatasan dengan PT Swabina Gatra, PT UTSG dan PT
Semen Gresik,
3. Sebelah timur berbatasan dengan lahan perikanan, dan
4. Sebelah barat berbatasan dengan lahan pertanian dan rumah penduduk.
III-29
menentukan efisiensi, dan dalam beberapa hal juga akan menjaga kelangsungan
hidup atau kesuksesan kerja suatu industri. Peralatan industi yang mahal
harganya, peralatan yang canggih dan desain produk yang bagus akan tidak ada
artinya akibat perencanaan layout yang sembarangan.
Tujuan pengaturan layout yang baik adalah:
1. Memaksimumkan pemanfaatan peralatan pabrik,
2. Meminimumkan kebutuhan bahan baku,
3. Mengusahakan agar aliran bahan baku untuk produk tetap lancar,
4. Memaksimalkan pemanfaatan ruang yang ada,
5. Memberikan arah komunikasi yang baik untuk karyawan dengan
meningkatkan mesin ruang proses secara benar,
6. Mengoptimalkan hasil produksi,
7. Memaksimalkan keluwesan untuk menghindari hambatan produksi dan
tempat yang terlalu padat,
8. Meminimalkan kebutuhan akan pengawasan dan pengendalian dengan
menempatkan mesin, ruang dan fasilitas penunjang agar mendapatkan
kemudahan dalam komunikasi,
9. Mengefisienkan dan mengefektifkan segala sesuatu yang berhubungan
dengan proses produksi.
Penentuan lokasi pabrik yang strategis memerlukan banyak pertimbangan, karena
kesalaha dalam pemilihan operasi akan dapat mempengaruhi kelancaran produksi
dan mengakibatkan kerugian. Lokasi awal berdirinya PT Industri Kemasan Semen
Gresik (IKSG) ini dikarenakan dekat dengan salah satu pengguna produk jadi
yaitu PT SEMEN GRESIK (Persero).
III-30
kemasan jadi ke dalam gudang atau storage dalam beberapa waktu tertentu untuk
menunggu diisi oleh semen.
Proses produksi kantong semen di PT IKSG brawal dari gulungangulungan kertas atau kraft roll yang beratnya antara 600 - 900 kg diletakkan diatas
dudukan kertas roll kemudian lembaran kertas yang paling luar dimasukkan ke
dalam printing unit untuk dicetak dengan logo atau cap perusahaan, sedangkan
lembar yang lainnya (lembar laminasi) berikut dengan lembar yang telah dicetak
dimasukkan ke dalam Edge Position Controller dan Web Draw Unit, disini
masing-masing posisi lembaran dan ketegangan dari lembaran diatur secara
otomatis agar tidak berubah hal ini untuk mencegah kegagalan pada saat
pembuatan perforasi pengeleman dan pembentukkan kantong. Masing-masing
lembaran kertas roll yang telah diatur posisinya tersebut kemudian dimasukkan
pada performing unit, disini masing-masing lembaran kertas dibuat lubang
perforasi yang disesuaikan dengan panjang kantong yang akan dibuat, setelah
selesai proses pembuatan perforasi kertas yang pertama dan kedua diberikan lem
di kedua ujung kantong dengan arah melintang di cross pasting unit dengan tujuan
agar masing-masing lembaran kertas dapat melekat satu dengan lainnya dan pada
saat pemberian lem pada bagian atas dan bawah kantong masing-masing lembaran
kertas dapat terbuka dengan sempurna. Lembaran kertas yang telah diberikan lem
pada arah melintang kemudian diberikan lem sepanjang badan kantong pada
longitudinal pasting unit dan setelah itu masing-masing lembaran kertas disatukan
dan dibentuk menjadi bentuk kantong pada tube performing unit kemudian
lembaran tube dibentuk menjadi tube dengan ditarik atau dirobek dengan diberi
tekanan pada bagian perforasi antara dua tube pada tear of unit.
Tube-tube yang telah jadi masing-masing ditumpuk sesuai dengan jumlah
yang ditentukan dan dipindahkan atau dikirim dengan belt conveyor ke mesin
bottomer. Pada proses bottomer tumpukan-tumpukan tube yang berada diatas belt
conveyor dipindahkan dan disusun diatas rotary tube feeder dengan menggunakan
rubber succer tumpukan tube diambil dan dimasukkan kebagian tube aligning
unit secara berurutan satu persatu. Pada tube aligning unit, tube-tube tersebut
diatur kelurusan kedua sisinya dengan bantalan stopper pada timing belt kemudian
III-31
tube diberi lipatan diagonal pada kedua sisinya, pembuatan ini bertujuan untuk
memudahkan pembukaan dan penutupan bagian atas dan bawah kantong.
Lembaran tube kemudian ditarik dan dibuka pada bagian atas dan bawah dengan
rotary succer di bottoming opening unit dan dibuatkan lubang katup dengan
diberikan lapisan kertas valve path. Setelah itu tube diberikan lem pada bagian
atas dan bawah kantong di bottoming forming unit . Kantong-kantong yang telah
diberikan lem kemudian dibalik bagian bottomnya dari kedudukan vertical
menjadi horisonral dan kemudian di press menggunakan belt conveyor lalu
dikirim ke bagian penyimpanan kantong kertas atau gudang sebelum dipakai
untuk pengepakkan semen di packing house.
III-32
: Kornelius
: November 2014
DIPETAKAN OLEH
TANGGAL DIPETAKAN
Kertas Kraft
O-1
Printing
O-2
O-3
O-4
Performing Unit
O-5
Cross Pasting
O-6
O-7
O-8
O-9 Conveyor
O-10
O-11
Rotary Sucker
O-12
RINGKASAN
KEGIATAN
O-14
O-15
Belt Conveyor
JUMLAH
Operasi
13
Operasi + Inspeksi
III-33
A. Kertas Kraft
Kertas kraft yang dipakai sebagai bahan baku pembuatan kantung
kemasan semen ini dibedakan menjadi dua jenis yaitu : kertas kraft regular yang
terbuat dari serat pendek kayu dan kertas kraft extensible yang terbuat dari serat
panjang pinus. Pada dasarnya kertas kraft regular dipakai untuk pembuatan
kantong semen jenis jahit, sedangkan kertas kraft extensible dipakai untuk
pembuatan kantong semen jenis pasted, tetapi kedua jenis kertas ini dapat saling
menggantikan, artinya apabila kertas kraft regular habis maka untuk membuat
kantong semen jenis jahit dapat pula menggunakan kertas extensible, dan
sebaliknya apabila kertas kraft extensible habis maka untuk membuat kantong
semen jenis pasted dapat menggunakan kertas kraft regular. Bahan baku kertas
kraft ini dipasok dari negara USA dan Swedia. Hal ini dilakukan karena sejak
tahun 1997, sebelumnya bahan baku dipasok dari PT Kertas Kraft Aceh, namun
kualitas dan mutu kertas kraft dari Aceh sudah tidak sesuai dengan kebutuhan
perusahaan, sehingga bahan baku ini lalu diimpor dari luar negeri yaitu merek
Long View dari USA dan merek Mondi dari Swedia. Meskipun lebih mahal
harganya dibandingkan dengan harga jenis kertas kraft dari Aceh, tetapi
perusahaan tidak keberatan karena perusahaan lebih mengutamakan mutu dan
kepuasan konsumen.
III-34
III-35
B. Lem
Perekat merupakan bahan baku pendukung yang penting dalam
pmbuatan kantong Pasted (kantong semen yang direkatkan). Fungsi perekat disini
adalah untuk merekatkan tepi kertas agar berbentuk kantong. Proses ini disebut
proses Bottomer.
Dalam pembuatan kantong semen di PT IKSG Tuban ada tiga jenis
bahan perekat yang dipakai yaitu :
III-36