Anda di halaman 1dari 30

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB III

PEMBAHASAN

A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1. Sejarah Berdirinya Perusahaan

Dengan upaya terus menerus dalam inovasi, PT Sri Rejeki Isman

(Sritex) dari perusahaan kecil berubah menjadi perusahaan tekstil dan

garmen yang terintegrasi termasuk di dalamnya keseimbangan tekhnologi

dan mesin. Sritex merupakan perusahaan dengan nama sebelumnya “ Sri

Redjeki” pada tahun 1966 yang berlokasi di Pasar Klewer, Solo, Jawa

Tengah, Indonesia.

Pada tahun 1968, perusahaan kecil ini dengan cepat meluas dan

menjadi perusahaan besar di Solo, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) terus

berupaya menambah kapasitas produksi pada tahun 1982. Dengan

menambah departemen spinning dan weaving.

Pada saat ini PT Sri Rejeki Isman (Sritex) memiliki empat unit

departemen spinning, lima unit departemen weaving, dan tiga finishing,

dan enam garmen. Termasuk lebih dari 100 hektar tanah mempekerjakan

13.500 karyawan di dalamnya.

PT Sri Rejeki Isman (Sritex) tidak hanya memproduksi seragam

militer, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) juga memasok perlengkapan militer

kebanyak negara di seluruh dunia. PT Sri Rejeki Isman (Sritex) berjanji

untuk memberikan kualitas terbaik dalam produksi dan layanan yang lebih
commit to user
24
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

baik kepada konsumen dalam inovasi. PT Sri Rejeki Isman (Sritex)

mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) dalam

kategori, pemrakarsa dan penyelenggara apel karyawan terbanyak (2007).

Perusahaan yang melaksanakan upacara bendera pada tanggal 17 Agustus

setiap bulan. Sritex merupakan penyedia seragam angkatan bersenjata di

dunia (di luar Indonesia) dengan jumlah terbanyak untuk 16 negara (2007).

2. Visi dan Misi Perusahaan

PT Sri Rejeki Isman siap menghadapi tantangan dengan selalu

memperhatikan dan berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan

pelanggan dan meningkatkan mutu hasil produksi, pelayanan dan daya

saing. Adapun Visi dan Misi perusahaan adalah :

a. Visi

Menjadi mitra paling inovatif dalam menyediakan produk dan

layanan paling berkualitas untuk keperluan militer, lembaga

pemerintah dan swasta.

b. Misi

1) Menggunakan teknologi moderen yang mampu menghasilkan

produk dan layanan berkualitas tiggi untuk memenuhi berbagai

kebutuhan klien.

2) Menjadi sebuah perusahaan yang berorientasi kepada keuntungan

dan pertumbuhan bagi para pemangku kepentingan.

commit to user
25
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

3) Menciptakan lingkungan tenaga kerja yang kondusif dan efektif

dengan cara membangun budaya perusahaan yang selalu berusaha

keras dalam mengembangkan diri dan integrasi yang bersinegri.

4) Memberikan kontribusi dalam pengembangan bidang ekonomi dan

sosial bagi masyarakat sekitar.

3. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur Organisasi adalah gambaran secara sistematis tentang

hubungan kerjasama dari orang-orang dalam rangka mencapai suatu

tujuan. Pimpinan tertinggi dijabat oleh keluarga besar Lukminto, namun

untuk staf dan pelaksana perusahaan, PT Sri Rejeki Isman (Sritex)

mengambil dari masyarakat luas yang berkompeten dalam bidang

pekerjaan yang dibutuhkan oleh PT Sri Rejeki Isman (Sritex).Tugas dan

tanggung jawab masing-masing jabatan pada PT Sri rejeki Isman

disesuaikan tingkatnya dalam struktur organisasi perusahaan. Tingkat

tersebut berdasrkan jabatan yang diemban, tanggung jawab yang dipikul,

jenjang pendidikan yang disandang, serta pengalaman yang telah dimiliki

sebelumnya.

commit to user
26
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Struktur organisasi PT Sri Rejeki Isman (Sritex) tersebut akan

dijelaskan pada bagan berikut ini:

GENERAL

MANAGER

MANAGER

KABAG KABAG KABAG KABAG PPC KABAG

PENGADAAN KEUANGAN PRODUKSI PEMASARAN

KARYAWAN KARYAWAN SEKSI SEKSI SEKSI

PRODUKSI ADMINISTRASI PENJUALAN

KARYAWAN KARYAWAN SEKSI

TRANSPORTASI

KARYAWAN

Gambar 3. 1
Struktur Organisasi Perusahaan
Sumber : PT Sri Rejeki Isman (Sritex)

commit to user
27
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

4. Diskripsi Jabatan

Tugas dan tanggung jawab masing-masing jabatan disesuaikan

tingkatnya dalam struktur organisasi perusahaan yang dijelaskan sebagai

berikut :

a. General Manajer

1) Memimpin dan mengawasi perusahaan.

2) Menentukan kebijakan pokok dalam perencanaan, penyusunan,

pengendalan dan pengembangan perusahaan.

3) Melakukan koordiasi dan mengawasi kebijaksanaan.

4) Mendelegasikan sebagaan wewenang dan tanggung jawab kepada

Manajer.

5) Melakukan pembinaan kegiatan dan menilai hasil dari tujuan

perusahaan yang dibantu oleh staf ahli pengawasan internal audit

operasional, keuangan, dan pemasaran.

b. Manajer

Manajer adalah pimpinan tertinggi dalam hal koordinasi dan

pengembangan keputusan kepuasan kekuasaan serta membawahi kepala

bagian dalam melaksanakan tugasnya.

c. Kepala Bagian PPC

1) Membuat planning produksi dan pemasaran berdasarkan repeat

order

2) Membuat statistik dari data pemasaran.

3) Melakukan analisis secara berkala.


commit to user
28
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

d. Kepala bagian produksi

1) Mengawasi dan bertanggung jawab atas jalannya selalu sesuai

dengan yang direncanakan.

2) Menjamin bahwa bahan baku, bahan pemotong yang digunakan

dalam proses produksi sesuai dengan persyaratan yang telah

ditetapkan.

3) Menjamin bahwa produk yang dihasilakan sesuai dengan standar

yang telah ditentukan.

4) Menyimpan dan memelihara dokumen yang berkaitan dengan

kegiatan produksi.

e. Kepala Bagian Kualitas (quality control)

1) Mengatur dan menyusun rencana serta program kerja bidang

kualitas dan mutu produksi.

2) melaksanakan pencatatan dan membuat laporan setiap proyek.

3) Mengawasi proses produksi secara keseluruhan sehingga dapat

menjamin tercapainya standar kualitas produk yang dikehendaki.

f. Kepala Bagian Keuangan

1) Mengendalikan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan keuangan

agar sesuai dengan anggaran.

2) Beranggung jawab atas keluar masuknya uang perusahaan.

commit to user
29
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

g. Kepala Bagian Pemasaran

1) Bertanggung jawab atas pemasaran produk.

2) Memajukan perluasan pasar.

3) Membuat perencanaan pemasaran produk.

h. Kepala Bagian Pengadaan dan Barang

1) Mempersiapkan data barang kebutuhan pabrik yang akan dibeli

2) Mengadaka negosisasi dengan supplier.

3) Menyimpan dan memelihara dokumen yang ada pada seksi

pembelian.

i. Seksi Administrasi

1) Mencatat order dari pelanggan.

2) Merangkum dan melakukan koreksi terhadap laporan produksi dan

pengeluaran gudang.

3) Melaksanakan kegiatan surat menyurat.

4) Melakukan tindakan koreksi pada kartu debitur.

j. Seksi Produksi

1) Melaksanakan proses produksi.

2) Memperhatikan standar operasional.

3) Melakukan proses inspeksi produk yang dihasilkan.

4) Mengirimkan dan menyerahkan hasil prosuksi ke gudang dalam

keadaan tertata rapi.

5) Menjaga kebersihan mesin.

commit to user
30
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

k. Seksi Transportasi

1) Mengirimkan produk ke konsumen sesuai instruktur dari bagian

pemasaran.

2) Melakukan perawatan mobil.

3) Menjamin bahwa mobil dalam keadaan baik dan siap dioperasikan.

l. Seksi Penjualan

1) menyiapkan produk yang akan dipasarkan.

2) Mengadakan kontrak/negoisasi dengan konsumen.

3) Menjamin barang yang dipasarkan sampai kepelanggan.

5. Jam Kerja Karyawan

PT Sri Rejeki Isman (Sritex) juga menetapkan jam kerja bagi para

karyawannya, yang berguna untuk memberikan penyesuaian waktu kerja,

untuk memberikan keefektifan dalam proses prosuksi barang. Karena

proses prosuksi PT Sri Rejeki Isman (Sritex) bersifat continue atau

berlanjut dan tidak berhenti mengingat jumlah target pesanan yang harus

dicapai. Adapun jam kerja yang ditentukan oleh PT Sri Rejeki Isman yaitu

dibagi menjadi dua macam:

a. Jam kerja untuk kelompok shift:

1) Shift I pagi : masuk pukul 07.00-15.00, istirahat pukul 12.00-

13.00.

2) Shift II siang : masuk pukul 15.00-23.00, istirahat pukul 18.00-

19.00.
commit to user
31
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

3) Shift III malam : masuk pukul 23.00-07.00, istirahat pukul 02.00-

03.00.

Pergantaian shift atau perputaran shift pada PT Sri Rejeki Isman

(Sritex) dilaksanakan setiap jangka satu minggu, yang sebagaimana shift I

menggantikan shift III, dan shift III mengantikan shift II, dan shift II

mengantikan shift I begitu seterusnya.

b. Jam kerja untuk general shift :

1) Hari I-IV : Masuk pukul 08.00-17.00, istirahat pukul 12.00-13.00.

2) Hari VI : 07.00-12.00

3) Hari VII : Libur.

6. Proses Produksi

Di dalam PT sri Rejeki Isman terdapat satu departemen produksi

yaitu weaving, yaitu menyilangkan benang pakan pada deretan benang-

benang lusi selebar kain tenun yang ditargetkan sesuai kemampuan mesin.

Dalam penelitian ini penulis meneliti hasil produksi PT Sri Rejeki Isman

yaitu kain Grey khususnya produksi kain Gray Sn Cry 02 dengan jumlah

pemesanan 300.000 m selama bulan Januari 2013. Mesin-mesin produk

departemen weaving.

Adapun jenis mesin yang dipakai di dalam departemen weaving

dan kegunaan mesin tersebut sebagai berikut:

commit to user
32
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

a. Mesin Penghanian (Warping)

Mesin yang digunakan untuk memindahkan benang lusi dari

gulungan ball ke dalam beam atau gulungan besar yang berguna untuk

menata atau merapikan benang lusi dan menyeuaikan banyakya

benang lusi yang digunakan untuk proses produksi.

b. Mesin Pengkanjian (Sizing)

Mesin yang digunakan untuk membuat obat atau bahan

penolong benang lusi yang membuat benang lusi dan menyesuaikan

banyaknya benang lusi yang digunakan untuk proses produksi.

c. Mesin Cucuk (Reaching)

Merupakan proses memasukkan benang lusi ke dalam mesin

cucuk dengan melewati sisir sehingga dapat mebentuk pola anyaman

kain yang diharapkan.

d. Mesin Tenun (Loom)

Mesin yang digunakan untuk menyilang benang pakan dan

benang lusi sesuai pola yang diharapkan sehingga menjadi sebuah

kain.

e. Mesin Inspecting

Merupakan sebuah alat yang menggunakan meja kaca miring,

dengan ukuran lebar 2m dan di atas meja tersebut ada sebuah lampu

yang berguna untuk proses pengecekan kain Grey apabila ada

kesalahan, kerenggangan, dan kecacatan pada kain Grey. Sehingga

hasil kain yang dihasilkan akan berkualitas bagus


commit to user
33
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

a. Proses produksi departemen weaving

RAW MATERIAL WARPING SIZING REACHING

INSPECTING LOOM

Gambar III. 2
Proses Weaving
Sumber : Proses Produksi PT Sri Rejeki Isman (Sritex)

Proses produksi PT Sri Rejeki Isman (Sritex) hanya ada satu

departemen yaitu weaving yang sebagaimana departemen weaving sendiri

merupakan suatu proses menyilangkan benang pekan pada deretan

benang-benang lusi selebar kain teneun yang ditargetkan.

b. Diskripsi Proses Produksi

Adapun diskripsi tentang proses produksi di departemen weaving

sebagai berikut:

1) Tanpa Persiapan

a) Persiapan bahan (Raw Material)

Dalam persiapan bahan ini perusahaan mempersiapkan bahan

baku yang akan digunakan dlam proses tenun seperti persiapan benang

pakan maupun benang lusi. Benang pakan adalah benang yang arahnya

menyilang dalam proses penenunan. Benang pakan ini dimasukkan


commit to user
34
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

dalam alat untuk melepas benang dari gulungan lalu diteruskan oleh

kayu penjepit benang dan benang tersebut diteruskan ke kayu penjepit

satunya sehingga benang tersebut ditarik melintang dari arah benang

lusi. Benang lusi yaitu benang yang membujur atau memanjang dalam

proses peneunan. Sebelum dimasukkan ke mesin tenun, benang ini

digulung ke dalam beam, dengan cara melakukan penarikan benang

dan disesuaikan dengan banyaknya benang pada lembaran kain.

b) Penghanian (Warping)

Yaitu awal dari pembuatan benang lusi yang masuk ke beam.

Beam sendiri merupakan gulungan yang di dalamnya berisi benang

lusi. Pada proses ini benang lusi yang masih dalam bentuk gulungan

kecil, di masukkan ke dalam alat warping, yang dimana pada alat ini

benang lusi ditentukan beberapa jumlah benang yang dibutuhkan untuk

lembar kain, dan berapa panjang benang yang dibutuhkan untuk

memproduksi kain tersebut.

c) Pengkanjian (Sizing)

Pengkanjian merupakan pembuatan bahan obat atau bahan

penolong berupa kajian yang di gunakan pada benang lusi. Pengkajian

ini berfungsi untuk mempertebal lapisan benang lusi, sehingga di

harapkan dalam proses tenun benang lusi ini tidak mudah putus,

karena benang lusi selalu mengalami gesekan-gesekan pada saat proses

tenun berlangsung.

d) Proses Cucuk (Reaching)


commit to user
35
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Merupakan proses memasukkan benang lusi ke dalam mesin

cucuk dengan melewati sisir. Proses ini berguna untuk memisahkan

benang lusi yang satu dengan yang lainnya, sehingga kerapatan dan

kerapian kain pada proses tenun dapat diatur.

2) Tahap Penenunan (Loom)

Merupakan tahap penyilangan benang pakan dengan benang lusi

yang sebagaimana benang lusi ditarik oleh mesin tenun ke dalam beam

hasil dari tenun dan benang pakan secara otomatis melintang di benang

lusi, sehingga secara otomatis dapat membentuk pola kain yang

diharapkan. Dalam proses ini merupakan operator untuk menjalankan

mesin tenun. Operator ini bertugas mengawasi jalannya proses tenun dan

menyambung benang yang putus. Mesin tenun ini otomatis akan mati jika

ada salah satu benang yang putus.

3) Tahap Pengecekan (Inspecting)

Ini merupakan tahap terakhir dalam departemen weaving, yaitu

pemeriksaan hasil dari penenunan yang berupa kain Gray, yang di mana

prosesnya menggunakan meja kaca miring, dengan ukuran lebar 2m dan di

atas meja tersebut ada sebuah lampu yang berguna untuk proses

pengecekan kain Gray apabila ada kesalahan, kerenggangan, dan

kecacatan pada kain. Sehingga hasil kain yang dihasilkan dan berkualitas

bagus.

commit to user
36
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

7. Jenis Hasil Produksi

Jenis brang yang dihasilkan pada PT Sri Rejek Isman (Sritex)

merupakan kain Grey yaitu kain mentah yang memiliki sn (short name)

yang berbeda-beda tergantung komposisi benang yang diolah. Ada

beberapa contoh hasil kain Grey yang dihasilakan pada PT Sri Rejeki

Isman (Sritex) adalah sebagai berikut :

a. Kain Grey Sn Cry 02, adalah kain Grey dengan komposisi benang

Catton Rayon.

b. Kain GreySn R 28 adalah kain Grey dengan komposisi benang Rayon.

c. Kain GreySn TR 108 adalah kain Grey dengan komposisi benang

Tetron Rayon.

d. Kain GreySn C 61 adalah kain Grey dengan komposisi benang Catton.

e. Kain GraySn CD 29 adalah kain Grey dengan komposisi benang

Catton Carded.

8. Daerah Pemasaran

PT Sri Rejeki Isman (Sritex) sebagai salah satu penyedia seragam

terpercaya kelas dunia, yang telah diakui oleh NATO sebagai salah satu

patner resmi di luar Eropa untuk memprodksi seragam dan perlengkapan

militer, dengan kredibilitas ini PT Sri Rejeki Isman (sritex) melayani

perlengkapan milter untuk lebih dari 19 negara di dunia. PT Sri Rejeki

Isman(Sritex) memasarkan produknya ke berbagai daerah di dalam negeri

dan beberapa Negara di dunia yaitu Jerman, Inggris, Emirate Arab,


commit to user
37
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Austria, Swidia, Belanda, Nowegia, Yunani, Oman, Kuwait, Suriname,

Brunei Darusalam, Papua New Guinea, Philipina, Saudi Arabia,

Swaziland.

B. Laporan Magang Kerja

1. Pengertian Magang Kerja

Magang kerja merupakan bentuk kegiatan penunjang perkuliahan di

luar kampus yang berorientasi pada dunia nyata (dunia kerja) yang

merupakan penerapan dari teori-teori yang telah dipelajari selama masa

perkuliahan. Magang kerja tersebut merupakan program D3 Manajemen

Pemasaran Unuversitas Sebelas Maret Surakarta dalam upaya untuk

meningkatkan kualitas pendidikan pada program D3 Manajemen

Pemasaran.

2. Tujuan Magang Kerja

a. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dam memahami

permasalahan yang timbul serta memerikan alternatif pemecahan

permasalahan tersebut di dalam dunia usaha.

b. Agar mahasiswa mendapatkan pengalaman secara langsung mengenai

aktivitas nyata dalam dunia usaha.

c. Melalui magang kerja mahasiswa dapat berlatih untuk bekerja secara

profesional sebelum memasuki dunia kerja sesungguhnya.

commit to user
38
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

3. Pelaksanaan Magang Kerja

a. Lokasi dan Penempatan Magang Kerja

Magang kerja bertempat di PT Sri Rejeki Isman (Sritex) yang

bertempat di Jl. KH. Samanhudi 88 Jetis, Sukoharjo 57511, Solo, Jawa

Tengah, Indonesia.

b. Jangka Waktu Magang

Adapun jangka waktu magang kerja yang telah penulis tempuh

adalah selama satu bulan, yang dilaksanakan mulai tanggal 21 Januari

– 21 Februari 2013 dan magang kerja masuk setiap hari yang di mulai

pukul 07.30 sesuai dengan aktifitas masuk karyawan, tergantung

pembagian kelopok yang sudah ditentukan oleh bagian HRD.

c. Ketentuan Magang Kerja

Adapun ketentuan yang harus dilaksanakan dalam kegiatan

magang kerja, yang tentunya ketentuan itu adalah peraturan dari

perusahaan tempat magang tersebut.

Ketentuan pelaksanaan magang kerja sebagai berikut:

1) Peserta magang kerja harus memakai baju putih lengan pendek

maupun panjang, dan memakai celana hitam dengan bahan kain.

2) Magang kerja dilaksanakan pukul 07.30-16.00 WIB.

3) Peserta magang diharap untuk melapor kepada pembimbing

lapangan setiap datang, sebelum melaksanakan kegiatan magang

kerja.

commit to user
39
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

4) Peserta magang kerja ikut bekerja dengan seijin pembimbing

lapangan magang kerja.

5) Peserta magang kerja harus menemui dan berdiskusi tentang hasil

yang diperoleh selama magang kerja dengan pembimbing lapangan

setiap selesai melaksanakan kegiatan magang kerja.

6) Peserta magang kerja diperbolehkan meninggalkan tempat magang

kerja setelah mendapatkan ijin dari pembimbing lapangan.

d. Rincian Kegiatan Magang Kerja

Dalam pelaksanaan magang kerja, peserta tidak hanya

mengambil data yang akan di olah dalam penyusunan tugas akhir, akan

tetapi peserta harus dapat memahami tentang perusahaan, kegiatan

perusahaan tempat magang, dan proses produksi yang dilaksanakan di

tempat magang kerja.Dibutuhkan penjadwalan yang berguna untuk

memberikan batasan atau target kepada peserta magang kerja, sehingga

dapat bekerja secara efektif. Kegiatan magang kerja yang di

laksanakan oleh peserta magang selama satu bulan sebagai berikut :

1) Minggu Pertama

a) Pengenalan karyawan PT Sri Rejeki Isman.

b) Pengenalan dan Pengamatan terhadap alat produksi dan proses

produksi.

c) Pengamatan dan pemahaman di setiap staf pada PT Sri Rejeki

Isman.

commit to user
40
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

d) Diskusi tentang tema tugas akhir yan akan diambil dengan

pembimbing

e) lapangan tempat magang kerja.

2) Minggu Kedua

a) Pelatihan dalam mengalokasikan atau menjalankan mesin.

b) Membantu menyambung benang, pada bagian warping.

c) Melakukan pencatatan di bagian warping.

3) Minggu Ketiga

a) Membantu dibagian pengiriman barang, dan pencatatan

kualitas barang.

b) Mempelajari perencanaan bahan baku.

4) Minggu Keempat

a) Mempelajari perencanaan bahan baku.

b) Megumpulkan data-data yang berkaitan dengan tugas akhir.

c) Perpisahan dengan staf PT Sri Rejeki Isman (Sritex).

C. Pembahasan

PT Sri Rejeki Isman merupakan salah satu industri tekstil yang

memproduksi kain printing dan dyeing. Salah satunya melalui proses

weaving. Strategi pemasaran dari setiap perusahaan merupakan suatu rencana

keseluruhan ntuk mencapai tujuan perusahaan. Meskipun beberapa perusahaan

mempunyai tujuan yang sama tetapi strategi yang digunakan berdeda-beda.

Peneerapan strategi pemasaran yang terarah akan dapat membantu perusahaan


commit to user
41
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

dalam menyampaikan produk kepada konsumen sesuai dengan keinginan dan

kebutuhan. Dalam kondisi persaingan kain yang semakin ketat saat ini,

perusahaan perlu melaksanakan strategi pemasaran yang terarah agar mampu

mempertahankan dan menghadapi persaingan antar perusahaan tekstil yang

lain. Strategi yang digunakan adalah strategi Segmentasi (Segmentasi Pasar),

Targeting (Penetapan Pasar sasaran), dan Positioning (Penempatan Produk).

1. Segmentasi Pasar (Segmentation)

Segmentasi pasar merupakan proses pembagian pasar menjadi

kelompok pembeli berbeda yang mempunyai kebutuhan, karakteristik,

atau perilaku berbeda, yang mungkin memerlukan produk atau program

pemasaran terpisah. Segmen pasar (market segmen) terdiri dari konsumen

yang merespon dalam cara yang sama terhadap sejumlah usaha pemasaran

tertentu. Pada dasarnya pasar memiliki sifat dan karakteristik yang

berbeda-beda sehingga dengan adanya perbedaan tersebut maka

perusahaan diharuskan dapat menyeleksi pasar-pasar tersebut sesuai

dengan kemampuan perusahaan. Pentingnya segmentasi dalam

pelaksanaannya perusahaan harus dapat menyeleksi dan menentukan pasar

yang tepat sehingga kebutuhan pasar dapat terpenuhi.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Segmentasi PT Sri Rejeki

Isman yang selama ini digunakan adalah segmen industri. Hal ini

dilakukan perusahaan berdasarkan produk yang dihasilkan oleh PT Sri


commit to user
42
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Rejeki Isman (Sritex). Variabel dalam menentukan segmen dari masing-

masing pasar juga berbeda. Dan mengarah ke segmentasi geografis di

mana segmen yang dituju adalah daerah perkotaan terutama untuk daerah

Jawa. Untuk variabel pasar PT Sri Rejeki Isman menggunakan variabel

segmentasi makro dan variabel segmentasi mikro. Dasar-dasar segmentasi

pasar produsen/industri menurut Kasali (1998:59) :

1) Segmentasi Makro

a) Karakteristik Industri

Kesamaan yang dimiliki oleh beberapa industri terhadap

satu atau beberapa jenis produk, pada PT Sri Rejeki Isman adalah

corak kain yang sama, seperti motif bunga, kotak-kotak, garis-garis

dan yang paling dasar adalah seragam sekolah, maupun dinas.

b) Karakteristik Organisasi

Industri dan organisasi seperti halnya konsumen memiliki

perbedaan karakter demografi seperti jumlah permintaan, cara

pembayaran, dsb. Pada PT Sri Rejeki Isman adalah jasa yang bisa

ditawarkan selain tekstil misalkan hotel Diamond, Gor Sritex,

dimana jasa ini ditawarkan sebagai pembeda bahwa PT Sri Rejeki

Isman (Sritex) lebih unggul dibanding perusahaan tekstil lain.

c) Karakteristik Pemakai Akhir

Produk-produk tertentu memiliki kemampuan untuk

melayani multi segmen pemakai akhir. Pada PT Sri Rejeki Isman

(Sritex) produk yang dihasilkan dapat dimanfaatkan oleh beberapa


commit to user
43
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

industri antara lain garment berupa kain setengah jadi, kemudian

diolah kembali menjadi barang jadi untuk didistribusikan kembali

kepada konsumen akhir (end user) dan sebagian besar kain tersebut

untuk pembuatan pakaian seperti baju dan celana. Industri garment

yang menjadi konsumen PT Sri Rejeki Isman (Sritex) antara lain

PAN Brothers (Solo) dan PT Kusuma Mulia Tekstil (Karangayar).

d) Aplikasi Produk

Produk-produk tertentu yang dapat digunakan sekaligus

berbagai jenis industri. Pada PT Sri Rejeki Isman untuk

menghasilkan beberapa jenis produk baru, antara lain : pakaian,

hiasan dinding (kipas. korden), media periklanan seperti baliho,

reklame, sepanduk, dsb.

Table 3.1
Variabel Segmen Makro dalam Pemasaran Barang Industri dalam kutipan
membidik pasar Indonesia, 1998 adalah :
Variabel Contoh

Karakteristik Industri Pertanian, pertambangan,

Kontruksi,manufaktur,

transportasi, dsb.

Karakteristik Organisasi Besarnya perusahaan,

Besarnya organisasi jumlah karyawan, dsb.

Karakteristik pabrik Usia pabrik, turn over,

Lokasi inventory, dsb.

Faktor Ekonomi Tahap siklus industri.


commit to user
44
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Karakteristik pemakai Akhir Kontraktor pemukiman,

Penambangan,broker,

asuransi.

Aplikasi Produk Aplikasi untuk berbagai

Keperluan

Sumber : Membidik pasar Indonesia, 1998

2) Segmentasi Mikro

a) Keadaan Organisasi

Perusahaan dapat memilih pasar berdasarkan

budaya yang dianut oleh perusahaan tersebut. Pada PT Sri

Rejeki Isman (Sritex) dari kemampuan karyawannya dalam

keahliannya. Sebagai contoh lulusan SMA/SMK (sederajat)

biasanya di tempatkan di pabrik, sedangkan untuk keluarga

besar Bapak Lukminto dan sebagian sarjana yang masuk

kriteria di tempatkan di kantor berdasarkan kedudukan

masing-masing.

b) Keadaan Pembelian

Keadaan pembelian dapat dipengaruhi oleh tuntutan

pembelian, kebijakan pembelian dan kriteria pembelian.

Pada PT Sri Rejeki Isman (Sritex) bagi pedagang grosir

sulit untuk masuk kedalamnya, karena perusahaan menjual

dalam skala besar.


commit to user
45
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

c) Variabel Individu

Variabel individu seperti halnya variable demografi

dan psikografi di mana kepentingan organisasi dipengaruhi

oleh kepribadian orang dan pimpinan di dalamnya. Pada PT

Sri Rejeki Isman (Sritex) percaya bahwa pimpinan tertinggi

dipegang oleh keluarga besar Bapak Lukminto akan jauh

lebih terjaga kerahasiaannya dibanding orang lain, dimana

beliau selalu memegang prinsip kepercayaan dalam

keluarga besarnya.

Tabel 3.2
Variabel segmen Mikro dalam pemasaran Barang industri
Variabel Contoh

Keadaan Organisasi Budaya organisasi, tahap daur hidup

produk, tingkat keahlian, dsb.

Situasi pembelian Tuntutan pembelian, kebijakan

pembelian, kriteria pembelian.

Variabel individu Karakteristik personal (demografi dan

psikografi), struktur kekuasaan.

Sumber : Membidik pasar Indonesia, 1998

a. Pasar Industri

1. Lokasi

Dalam menentukan segmen pasar industrinya PT Sri

Rejeki Isman (Sritex) sebagai salah satu penyedia seragam


commit to user
46
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

terpercaya kelas dunia, yang telah diakui oleh NATO sebagai

salah satu patner resmi di luar Eropa untuk memproduksi

seragam dan perlengkapan militer, dengan kredibilitas ini PT

Sri Rejeki Isman (Sritex) melayani perlengkapan milter untuk

lebih dari 19 negara di dunia. PT Sri Rejeki Isman (Sritex)

memasarkan produknya ke berbagai daerah di dalam negeri dan

beberapa Negara di dunia yaitu :

Tabel 3.3
Daerah Pemasaran Produk PT SRITEX di luar Negeri
1. Jerman 8. Norwegia 15. Papua New

2. Inggris 9. Yunani 16. Guinea

3. Emirate 10. Oman 17. Philipina

4. Arab 11. Kuwait 18. Saudi Arabia

5. Austria 12. Suriname 19. Swaziland

6. Swidia 13. Brunei

7. Darusalam 14. Belanda

Sumber : PT Sri Rejeki Isman (SRITEX)

2. Karakteristik Pemakai Akhir

Produk yang dihasilkan oleh PT Sri Rejeki Isman

(Sritex) dapat dimanfaatkan oleh beberapa perusahaan industri

antara lain : commit to user


47
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

a. Industri Garment/Konveksi

PT Sri Rejeki Isman (Sritex) juga menjual

produknya kepada industri garment dalam bentuk printing

& dyeing yang kemudian akan diolah menjadi barang jadi

seperti pakaian (baju&celana). Setelah menjadi barang jadi,

output tersebut akan didistribusikan kepada konsumen akhir

(end user). Biasanya dalam industri garment ini konsumen

dapat memilih 1 warna sendiri untuk pemesanan kain.

b. Pedagang Besar/Trader

PT Sri Rejeki Isman (Sritex) juga menjual

produknya kepada pedagang besar /trader dalam bentuk

kain setengah jadi dan kemudian menjual produk tersebut

ke pasar atau konsumen konsumen akhir . Pedagang

besar/trader yang telah menjadi konsumen PT Sri Rejeki

Isman (Sritex) adalah IE A Djing, Azam Fasya, Anglia.

3. Karakteristik Pasar Penjualan

PT Sri Rejeki Isman juga dapat berperan sebagai pasar

penjual yang terdiri :

a. Pabrik Tekstil lain

Konsumen ini merupakan konsumen yang membeli

produk PT Sri Rejeki Isman (Sritex) dalam bentuk kain

mentah Grey dan mengolah kain tersebut menjadi kain jadi


commit to user
48
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

dengan ciri khas dari pabrik tersebut. Beberapa industri

tekstil yang menjadi konsumen PT Sri Rejeki Isman

(Sritex) antara lain:

Tabel 3.4
Konsumen PT. Sri Rejeki Isman (Sritex)
Tahun 2013
No. Konsumen Kategori Jumlah

1 PT. Himalaya Perusahaan 18%

Tekstil

2 Aneka Sandang Perusahaan 12%

Garment

3 Fortuna Fashion Konveksi 20%

4 Benua Indah Konveksi 25%

5 Citra Talenta Konveksi 14%

Total 89%

Sumber : PT. Sri Rejeki Isman (Sritex)

Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa konsumen PT Sri Rejeki

Isman (Sritex) yang paling potensial adalah Benua Indah dengan jumlah

pemesanan/order mencapai 25% lalu, Fortuna Fashion dengan jumlah

pemesanan/order mencapai 20% kemudian, PT Himalaya dengan 18%

kemudian Citra Talenta dengan jumlah pemesanan/order 14% dan Aneka

Sandang dengan jumlah pemesan/order dengan 12%. Hal ini menunjukkan

bahwa perusahaan konveksi masih menjadi pasar potensial bagi


commit to user
49
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perusahaan tekstil. Dan biasanya, untuk kain yang tidak terjual atau sisa

akan dijual secara kiloan.

2. Penetapan Target Pasar (Targeting)

Segmentasi merupakan langkah awal bagi perusahaan untuk

menentukan pasar yang akan dimasuki dan menawarkan produk

perusahaan kepada pasar tersebut. Setelah menentukan segmen pasar

yang akan dilayani maka langkah selanjutnya adalah memilih satu

atau lebih pasar sasaran (target pasar) yang potensial memberikan

keuntungan bagi perusahaan.

Pasar sasaran merupakan hasil dari proses evaluasi beragam

segmen pasar yang kemungkinan dapat memberikan keuntungan bagi

perusahaan. Evaluasi beragam segmen ini didasarkan pada daya tarik

struktual yang dimiliki oleh segmen pasar tersebut. Perusahaan dapat

memilih satu segmen atau lebih untuk dimasuki. Hampir semua

peusahaan memiliki pasar sasaran begitu pula dengan PT Sri Rejeki

Isman (Sritex).

Dalam menentukan strategi pemilihan pasar sasaran oleh PT Sri

Rejeki Isman (Sritex) menggunakan strategi penetapan pasar sasaran

yang berbeda (differentiated marketing). Strategi ini memandang

konsumen sebagai sebuah pasar yang besar dan oleh sebab itu

perusahaan menciptakan beberapa jenis produk yang dapat

menawarkan dan memenuhi kebutuhan semua konsumen. PT Sri


commit to user
50
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Rejeki Isman (Sritex) memproduksi beberapa jenis kain dengan

spesifik produk dan harga yang berbeda-beda yang didasarkan pada

kualitas dari masing-masing produk.

3. Positioning Produk

Positioning merupakan upaya perusahaan untuk mendesain produk

dan citra produk untuk memperoleh suatu posisi tertentu dalam benak

pasar sasaran. Positioning berhubungan dengan upaya identifikasi,

pengembangan bauran pemasaran, dan komunikasi keunggulan yang

bersifat khas serta unik. Fokus utama positioning adalah persepsi

pelanggan terhadap produk yang dihasilkan. Keberhasilan positioning

sangat ditentukan oleh kemampuan PT Sri Rejeki Isman (Sritex). Sebuah

perusahaan untuk mendeferensiasikan atau memberikan nilai superior

kepada pelanggan. Nilai superior sendiri dibentuk dari beberapa variable.

Variabel positioning meliputi atribut, harga dan kualitas, pemakaian/

aplikasi, pemakai produk, kelas produk pesaing.

Dalam melakukan positioning oleh PT Sri Rejeki Isman (Sritex)

menggunakan beberapa variable positioning antara lain :

a) Harga

Salah satu keunggulan dari PT Sri Rejeki Isman (Sritex) yang

paling ditonjolkan adalah harga produk. Harga produk yang

ditawarkan oleh PT Sri Rejeki Isman (Sritex) murah dan terjangkau

jika dibandingkan dengan pesaing.


commit to user
51
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

b) Pesaing

Pesaing dari PT Sri Rejeki Isman (Sritex) antara lain PT

Duniatex (Karanganyar), PT Afantex (Karanganyar), PT Sari Warna

Palur (Karanganyar) PT iskandartex (Colomadu).

4. Masalah yang dihadapi dalam Penerapan Strategi Segmentasi,

Targeting, dan Positioning PT Sri Rejeki Isman (Sritex).

Dalam hal penerapan strategi ini ada beberapa masalah yang dihadapi

dalam pelaksanaannya. Dalam hal penerapan Segmentasi PT Sri Rejeki

Isman (Sritex) menggunakan segmen industri tetapi hanya terfokus pada

perusahaan Garment dan Konveksi, seharusnya PT Sri Rejeki Isman bisa

memanfaatkan showroom Fashion Village yang sudah membuka cabang-

cabang mereka yang sudah meluas di daerah Solo, Palur, dan Sukoharjo

yang selama ini hanya dipandag sebelah mata. Dimana kosumen

beranggapan bahwa Fashion Vilage produkya tidak bagus dan mahal

harganya. Padahal kualitas dan harga di showroom tersebut tidak kalah

dengan di toko-toko lain yang mampu bersaing, hanya saja kurangnya

sosialisasi promosi pada Fashion Village.

Selain itu dari segi Targeting perusahaan hanya menawarkan

produk kain catton & rayon di daerah sekitar Pulau Jawa bahkan sampai

ke 19 Negara. Seharusnya perusahaan lebih memperkenalkan produknya

dengan mengembangkan wilayah pemasaran ke daerah Pulau Jawa seperti

Pulau Sumatra , Pulau Sulawesi dan Pulau Kalimantan terutama untuk jenis
commit to user
52
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

kain Grey & Cambric. PT Sri Rejeki Isman (Sritex) sebaiknya melakukan

Market Development (Perluasan Pasar ) dengan ke daerah luar Pulau Jawa

seperti Pulau Sumatra, Pulau Sulawesi dan Pulau Kalimantan karena daerah

tersebut cocok untuk daerah pemasaran kain grey, cambric, dan benang.

Dilihat dari sebagian pekerjaan peduduk sekitar adalah penambang, baik

penambang yang berskala kecil maupun besar, yang membutuhkan seragam

yang berkualitas, agar nyaman dan aman dalam bekerja.

Selain itu, dalam hal penerapan Positioning PT Sri rejeki Isman

(Sritex) terkadang mengalami komplain dari konsumen karena sering

terjadi kesamaan motif/ corak pada kain yang dipesan oleh knsumen/1

motif 2 konsumen sehingga terkadang konsumen merasa bahwa mereka

telah lebih dulu memiliki hak atas kain dengan corak/motif tersebut. Dan

untuk pemecahan masalahnya PT Sri rejeki Isman (Sritex) sebaiknya

melakukan perubahan dan penambahan corak/motif pada produk kain

printing & dyeing mereka tanpa merubah ciri khas domain kain di PT Sri

Rejeki Isman.

commit to user
53

Anda mungkin juga menyukai