Anda di halaman 1dari 6

Pelayanan kebidanan dan neonatal adalah:

1. Pelayanan pemeriksaan kehamilan atau antenatal

care (ANC)

Salah satu fungsi terpenting dari perawatan

antenatal adalah untuk memberikan saran dan

informasi pada seorang wanita mengenai tempat

kelahiran yang tepat sesuai dengan kondisi

dan status kesehatannya. Perawatan antenatal

juga merupakan suatu kesempatan untuk

menginformasikan kepada para wanita mengenai

tanda – tanda bahaya dan gejala yang memerlukan

bantuan segera dari petugas kesehatan (WHO).

Tujuan Antenatal Care (ANC) adalah untuk menjaga

agar ibu hamil dapat melalui masa kehamilannya,

persalinan dan nifas dengan baik dan selamat,

serta menghasilkan bayi yang sehat (Depkes RI)

sehingga mengurangi angka kematian ibu dan

angka kematian bayi dari suatu proses persalinan.

Pemeriksaan antenatal juga memberikan manfaat

bagi ibu dan janin, antara lain:

a. Bagi ibu

1. Mengurangi dan menegakkan secara dini

komplikasi kehamilan dan mengobati

secara dini komplikasi yang mempengaruhi


kehamilan.

2. Mempertahankan dan meningkatkan

kesehatan mental dan fisik ibu hamil dalam

menghadapi persalinan.

3. Meningkatkan kesehatan ibu setelah

persalinan dan untuk dapat memberikan

ASI.

4. Memberikan konseling dalam memilih

metode kontrasepsi (Manuaba, 1999).

b. Bagi janin

Manfaat untuk janin adalah memelihara

kesehatan ibu sehingga mengurangi persalinan

prematur, berat badan lahir rendah, juga

meningkatkan kesehatan bayi sebagai titik

awal kualitas sumber daya manusia (Manuaba,

1999).

pemeriksaan pasca persalinan atau postnatal care

(PNC)

Pemeriksaan bayi baru lahir dan ibu pasca persalinan

sangat penting untuk memastikan kesehatan dan

keselamatan bayi dan ibu, terutama pada masa

nifas awal yaitu setelah kelahiran bayi dan selama

7 (tujuh) hari pertama setelah melahirkan. Namun


demikian, sepanjang periode nifas yaitu setelah

melahirkan hingga 28 hari setelah kelahiran adalah

masa-masa risiko tinggi. Kematian bayi lahir hidup

dalam masa 28 hari sejak kelahiran yang dikenal

sebagai tingkat kematian neonatal (neonatal

mortality rate) dilaporkan terjadi di seluruh dunia.

Begitu juga dengan kematian ibu karena komplikasi

pasca persalinan cukup tinggi.

Tujuan pemeriksaan pasca persalinan (PNC) adalah:

a. Menjaga kesehatan ibu dan bayinya

b. Melaksanakan skrining yang komprehensif,

mendeteksi masalah, mengobati atau merujuk

bila terjadi komplikasi pada ibu maupun

bayinya

c. Memberikan pendidikan kesehatan tentang

perawatan kesehatan diri, nutrisi, menyusui,

pemberian imunisasi kepada bayinya dan

perawatan bayi sehat.

Pelayanan kesehatan ibu pasca bencana mulai dari pelayanan kehamilan (Antenatal Care),

persalinan (Intranatal Care), nifas (Postnatal Care), Keluarga Berencana (KB), Gangguan

Reproduksi maupun kegawatdaruratan medis.Pelayanan Keluarga Berencana yang sering


menjadi

kendala. Keterbatasan akses kontrasepsi dalam situasi bencana dapat meningkatkan angka
kehamilan
yang tidak diinginkan, serta peningkatan insiden IMS dan HIV [5].

Pelayanan kesehatan anak pasca bencana mulai dari pelayanan bayi baru lahir, bayi, balita
dan

anak. Perlindungan penyintas tidak hanya terkait dengan penyembuhan fisik, tetapi yang
tidak kalah

penting adalah penanganan luka trauma akibat bencana. Bencana alam merupakan salah satu

kejadian yang diikuti dengan trauma psikologis [6]

Penyediaan pelayanan anc dan pnc setelah situasi stabil dan memungkinkan

1. Pemerintah daerah berkewajiban untuk

memastikan kesiapan Fasilitas Pelayanan

Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Fasilitas

Pelayanan Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut

(FKRTL) dalam memberikan pelayanan

kesehatan ibu dan bayi ( Anc dan pnc )

2. Memastikan ketersediaan fasilitas cuci tangan

dan air bersih di fasilitas pelayanan kesehatan

yang memberikan pelayanan kesehatan ibu dan

bayi baru lahir.

3. Menerapkan triase dan alur tatalaksana layanan

ibu hamil, bersalin, nifas, dan bayi baru lahir

D. Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal

Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal merupakan salah satu unsur

penentu status kesehatan. Pelayanan kesehatan neonatal dimulai sebelum bayi


dilahirkan, melalui pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil.

Pertumbuhan dan perkembangan bayi periode neonatal merupakan periode yang

paling kritis karena dapat menyebabkan kesakitan dan kematian bayi.

Peningkatan kualitas pelayanan kebidanan ini hanya dapat dicapai melalui

pelayanan tenaga yang profesional dan berkompeten. Bidan dalam memberikan

pelayanan kebidanan kepada masyarakat haruslah memiliki kompetensi, kurangnya

pengetahuan dan keterampilan bidan dapat menyebabkan hal-hal yang seringkali

menjadi penyebab kematian bayi, seperti bidan tidak memiliki kemampuan dan

keterampilan manajemen asfiksia pada bayi baru lahir, terlambat merujuk, terlambat

mengambil keputusan, sehingga penanganan terlambat dilakukan. Maka kompetensi

yang dimiliki seorang bidan mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap

kualitas pelayanan kebidanan yang diberikan.(Hidayat, A dan Sujiatini, 2010)

Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal yang berkualitas adalah :

A. Pelayanan dapat diakses dan terjangkau dari segi geografis maupun biaya dan dapat
diterima sesuai dengan budaya setempat

B. Pelayanan kegawatdaruratan maternal dan neonatal tersedia 24 jam sehari dan 7 hari
dalam seminggu

C. Pelayanan diberikan oleh tenaga kesehatan yang berkompeten dan terlatih

D. Tersedianya alat, obat-obatan dan bahan habis pakai yang sesuai standar dan dengan
jumlah yang mencukupi

E. Pelayanan dan tindakan yang diberikan sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur)

F. Adanya kepuasan dari pelanggan atau klien atas pelayanan yang diberikan

Anda mungkin juga menyukai