Nim : 200612635214
Off : B
Tugas Individu
Upaya percepatan penurunan AKI dilakukan dengan menjamin agar setiap ibu mampu
mengakses pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas, seperti pelayanan kesehatan ibu hamil,
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih di fasilitas pelayanan kesehatan,
perawatan pasca persalinan bagi ibu dan bayi, perawatan khusus dan rujukan jika terjadi
komplikasi, dan pelayanan keluarga berencana termasuk KB pasca persalinan.
c) Pemberian tablet tambah darah pada ibu hamil : Anemia pada ibu hamil dapat
meningkatkan risiko kelahiran prematur, kematian ibu dan anak, serta penyakit
infeksi. Anemia defisiensi besi pada ibu dapat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan janin/bayi saat kehamilan maupun setelahnya.
d) Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin : Selain pada masa kehamilan, upaya lain yang
dilakukan untuk menurunkan kematian ibu dan kematian bayi yaitu dengan
mendorong agar setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih yaitu dokter
spesialis kebidanan dan kandungan (SpOG), dokter umum, dan bidan, dilakukan di
fasilitas pelayanan kesehatan. Keberhasilan program ini diukur melalui indikator
persentase persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan. Oleh sebab itu, Rencana
Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2015-2019 menetapkan persalinan ditolong
tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan (PF) sebagai salah satu indikator
upaya kesehatan keluarga, menggantikan indikator pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan (PN).
e) Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas : Dimana Pelayanan kesehatan ibu nifas harus
dilakukan minimal tiga kali sesuai jadwal yang dianjurkan, yaitu pada enam jam
sampai dengan tiga hari pasca persalinan, pada hari ke empat sampai dengan hari ke-
28 pasca persalinan, dan pada hari ke-29 sampai dengan hari ke-42 pasca persalinan.
f) Puskesmas Melaksanakan Kelas Ibu Hamil dan Program Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi (P4K) : Penurunan kematian ibu dan anak tidak dapat lepas
dari peran pemberdayaan masyarakat, yang salah satunya dilakukan melalui
pelaksanaan kelas ibu hamil dan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi (P4K). Kelas ibu hamil merupakan sarana bagi ibu hamil dan keluarga
untuk belajar bersama tentang kesehatan ibu hamil yang dilaksanakan dalam bentuk
tatap muka dalam kelompok. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan ibu dan keluarga mengenai kehamilan, persalinan,
nifas, KB pasca persalinan, pencegahan komplikasi, perawatan bayi baru lahir dan
aktivitas fisik atau senam ibu hamil.
g) Pelayanan Kontrasepsi
Pelayanan Kontrasepsi adalah serangkaian kegiatan meliputi pemberian KIE,
konseling, penapisan kelayakan medis, pemberian kontarsepsi, pemasangan atau
pencabutan, dan penanganan efek samping atau komplikasi dalam upaya mencegah
kehamilan. Pelayanan kontrasepsi yang diberikan meliputi kondom, pil, suntik,
pemasangan atau pencabutan implan, pemasangan atau pencabutan alat kontrasepsi
dalam rahim, pelayanan tubektomi, dan pelayanan vasektomi.
Salah satu faktor memberikan dampak pada peningkatan Angka Kematian Ibu adalah
risiko 4 Terlalu (Terlalu muda melahirkan dibawah usia 21 tahun, Terlalu tua
melahirkan diatas 35 tahun, Terlalu dekat jarak kelahiran kurang dari 3 tahun dan
Terlalu banyak jumlah anak lebih dari 2). Persentase ibu meninggal yang melahirkan
berusia dibawah 20 tahun dan diatas 35 tahun adalah 33% dari seluruh kematian ibu,
sehingga apabila program KB dapat dilaksanakan dengan baik lagi, kemungkinan
33% kematian ibu dapat dicegah melalui pemakaian kontrasepsi.