Anda di halaman 1dari 13

p-ISSN : 2640-7363

e-ISSN : 2614-6606

Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi 20


Besar Penyakit Rujukan
Di UPT Puskesmas Babakan Sari Bandung
Rini Suwartika Kusumadiarti1 Santika Suri Nur Indah2

Program Studi Manajemen Informatika Diploma IV Konsentrasi Informatika Rekam Medis,


rinisuwartika@yahoo.com

Abstract - Health service is an effort that is carried out alone or jointly in an organization to maintain and improve health, prevent, and
cure diseases and restore the health of individuals, families, and communities. One of the services performed is by providing medical
record services. This study aims to determine how the information system design of the top 20 referral diseases as one of the management
of medical record data in UPT Puskesmas Babakan Sari Bandung. The method used is a qualitative research method with a descriptive
approach. Data collection techniques used are by observation, interview, and equipped with literature study. The software development
method used is the waterfall method. As for the advice that the author gives, namely: Created a system of 20 major diseases that can
accelerate the referral of making reports of 20 major diseases, it is necessary to increase the number of health workers in carrying out
activities of the top 20 referral diseases, Conduct training to administrative officers or users of the system.
Keywords: Information Systems, Referral, Microsoft Visual Studio 2010

Abstrak- Pelayanan kesehatan merupakan upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah, dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga,
dan masyarakat. Salah satu pelayanan yang dilakukan adalah dengan mengadakan pelayanan rekam medis. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana perancangan sistem informasi 20 besar penyakit rujukan sebagai salah satu pengelolaan data rekam medis di UPT
Puskesmas Babakan Sari Kota Bandung. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara observasi, wawancara, serta dilengkapi dengan studi pustaka. Metode
pengembangan perangkat lunak yang digunakan adalah metode waterfall. Adapun saran yang penulis berikan yaitu: Dibuatkan sistem
informasi 20 besar penyakit rujukan yang dapat mempercepat pembuatan laporan 20 besar penyakit rujukan, Perlu adanya penambahan
tenaga kesehatan dalam melakukan kegiatan laporan 20 besar penyakit rujukan, Mengadakan pelatihan kepada petugas tata usaha atau
pengguna sistem.
Kata Kunci: Sistem Informasi, Rujukan

I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Penelitian
Perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama
teknologi pada saat ini memegang peranan penting dalam suatu organisasi untuk memelihara dan
terhadap berbagai aspek kehidupan terutama di bidang meningkatkan kesehatan, mencegah, dan
teknologi informasi. Dengan berkembangnya teknologi menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan
informasi maka informasi yang didapat akan lebih perorangan, keluarga, dan masyarakat.Puskesmas
mudah dan cepat. Diharapkan pengambilan keputusan adalah suatu unit pelaksana fungsional yang berfungsi
pun dapat dilakukan dengan tepat dan akurat. Sehinggasebagai pusat pembangunan kesehatan. Pusat
dapat mengurangi terjadinya kesalahan yang tidak pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang
diharapkan sehingga dapat meningkatkan kinerja yang kesehatan serta pusat pelayanan kesehatan tingkat
lebih efisien dan kecepatan operasional instansi.Begitu
pertama yang menyelenggarakan kegiatannnya secara
banyak instansi baik swasta maupun pemerintah yang menyeluruh, terpadu yang berkesinambungan pada
menggunakan kemajuan teknologi informasi sebagai suatu masyarakat yang bertempat tinggal dalam suatau
upaya dalam peningkatan kualitas pelayanan. Salah wilayah tertentu (Azrul azwar, 1996).Salah satu upaya
satunya adalah puskesmas yang memberikan pelayanan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan puskesmas
kesehatan kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya. adalah dengan mengadakan pelayanan rekam medis.
Pelayanan kesehatan merupakan upaya yang Rekam medis adalah keterangan baik tertulis maupun

-- Jurnal PETIK Volume 5, Nomor 2, September 2019-- 49


p-ISSN : 2640-7363
e-ISSN : 2614-6606

catatan tentang identitas pasien, anamnesa, penentuan membutuhkan waktu lebih lama, menimbulkan kurang
fisik, laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan akuratnya informasi yang dihasilkan dan keterlambatan
tindakan medik yang diberikan kepada pasien rawat serta kesulitan dalam pembuatan laporan. Berdasarkan
jalan, rawat inap, maupun pelayanan gawat latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk
darurat.Rekam Medis mempunyai tujuan yaitu mengambil judul “Perancangan Sistem Informasi 20
menunjang tercapainya tertib administrasi dalam Besar Penyakit Rujukan Menggunakan Microsoft
rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan. Tanpa Visual Studio 2010 Di UPT Puskesmas Babakan
didukung suatu sistem pengelolaan rekam medis yang Sari Kota Bandung”
baik dan benar, tidak akan tercipta tertib administrasi.
Salah satu tujuuan dari sistem pengelolaan rekam 2. Pokok Permasalahan
medis yaitu untuk menghasilkan laporan.Pengelolaan Berdasarkan latar belakang permasalahan
data di Puskesmas merupakan salah satu komponen pokok permasalahan yang dikemukakan
yang penting dalam mewujudkan suatu sistem adalah Bagaimana Perancangan Sistem
informasi di Puskesmas. Dengan dukungan teknologi Informasi 20 Besar Penyakit Rujukan Di
informasi yang semakin berkembang sekarang ini UPT Puskesmas Babakan Sari Kota
sebuah instansi kesehatan dapat dengan mudah Bandung.
mengambil keputusan dalam pengolahan data sehingga
dapat menghasilkan laporan. Salah satunya laporan 3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
jumlah penyakit terbanyak berdasarkan rujukan yang A. Tujuan Penelitian
mana dari kegiatan pelaporan tersebut menghasilkan 1. Tujuan Umum
dua laporan yang dibutuhkan baik oleh pihak internal Untuk mengetahui perancangan
maupun external. Salah satunya pengolahan data yang sistem informasi 20 besar
harus dilaporkan adalah dengan membuat laporan 20 penyakit rujukan menggunakan
besar penyakit rujukan yang banyak dirujuk di microsoft visual studio 2010 di
puskesmas. Surat rujukan merupakan pelimpahan UPT Puskesmas Babakan Sari
tanggung jawab kepada fasilitas kesehatan tingkat Kota Bandung.
lanjut yang memiliki tenaga spesialis yang dapat 2. Tujuan Khusus
menangani kasus yang terjadi ditingkat fasilitas a. Untuk mengetahui sistem
kesehatan pertama yang tidak bisa diatasi. Pelaksanaan informasi pelaporan 20 besar
sistem rujukan di indonesia telah diatur dengan bentuk penyakit rujukan di UPT
bertingkat atau berjenjang, yaitu pelayanan kesehatan Puskesmas Babakan sari.
tingkat pertama, kedua, dan ketiga. Dimana dalam b. Untuk mengetahui
pelaksanaannya tidak berdiri sendiri, namun berada di permasalahan apa saja yang
suatu sistem dan saling berhubungan, apabila terdapat dalam sistem
pelayanan kesehatan primer tidak dapat melakukan informasi 20 besar penyakit
tindakan medis tingkat primer maka ia menyerahkan rujukan di UPT Puskesmas
tanggung jawab tersebut ke tingkat pelayanan Babakan Sari.
diatasnya demikian seterusnya. Berdasarkan hasil c. Untuk mengetahui upaya-
Praktek Kerja Lapangan (PKL) penulis di UPT upaya apa yang dilakukan
Puskesmas Babakan Sari Kota Bandung, terdapat untuk mengatasi permasalahan
permasalahan diantaranya rekapitulasi jumlah penyakit yang terdapat dalam pelaporan
untuk laporan 20 besar penyakit yang berdasarkan sistem informasi 20 besar
rujukan masih dilakukan secara manual dengan penyakit rujukan.
menghitung satu persatu diagnosa kemudian
mengelompokan jumlah penyakit rujukan yang B. Manfaat Penelitian
selanjutnya akan ditentukan kode penyakitnya dengan 1. Bagi Penulis
ditulis ulang dalam kertas, yang kemudian dimasukan a. Mendapatkan wawasan,
ke dalam program microsoft excel sehingga pengalaman, pengetahuan,

-- Jurnal PETIK Volume 5, Nomor 2,


50
September 2019--
p-ISSN : 2640-7363
e-ISSN : 2614-6606

melalui kegiatan-kegiatan tindakan, dan pelayanan lain yang telah


yang dilakukan di lapangan diberikan kepada pasien”.
khususnya mengenai sistem C. Pengertian Rekam Kesehatan
informasi 20 besar penyakit Elektronik (RKE)
rujukan beserta permasalahan Electronic Medical Record (EMR)
yang mungkin timbul dan atau Rekam Medis Elektronik (RME)
upaya penyelesaiannya. menurut hatta et al. (2013:432) adalah:
2. Bagi Puskesmas “Bentuk komputerisasi berbasis rekam
Hasil penelitian ini diharapkan kesehatan. Dalam hal ini informasi
dapat bermanfaat bagi Puskesmas disimpan dalam seluruh file dan bukan
Babakan Sari kota Bandung pada setiap elemen data individu”.
sebagai bahan pertimbangan 1. Kelebihan RKE
untuk meningkatkan sistem a. Memungkinkan akses informasi
informasi khususnya di sistem secara cepat dan mudah.
informasi 20 besar penyakit b. Memungkinkan adanya copy
rujukan sehingga dapat cadangan (duplikat) informasi
menyajikan informasi secara yang dapat diambil bila yang asli
cepat dan akurat. hilang atau rusak.
3. Bagi Institusi Pendidikan/Bagi c. Memproses transaksi dalam
Akademik jumlah besar dan sulit secara
a. Hasil penelitian ini diharapkan cepat.
dapat bermanfaat sebagai d. Memungkinkan siap mengakses
referensi pembelajaran bagi secara cepat untuk beragam
seluruh mahasiswa khususnya sumber profesional.
di bidang rekam medis. e. Memungkinkan mengakses secara
b. Hasil penelitian dapat lebih canggih dan dapat melihat
digunakan sebagai bahan rancangan yang sesuai dengan
penelitian lanjutan. kehendak (customization).
2. Kekurangan RKE
a. Kurangnya definisi yang jelas.
II. KAJIAN TEORITIS b. Sulit memenuhi kebutuhan
pengguna yang beragam.
A. Pengertian Puskesmas c. Kurangnya standarisasi.
Menurut Keputusan Menteri d. Adanya potensi ancaman terhadap
Kesehatan Republik Indonesia No. privasi dan sekuritas.
128/MENKES/SK/II/2004: “Puskesmas e. Biaya
adalah unit pelaksanaan teknis dinas D. Pengertian Sistem Pencatatan dan
kesehatan kabupaten atau kota yang Pelaporan Terpadu Puskesmas
bertanggung jawab menyelenggarakan (SP2PT)
pembangunan kesehatan di suatu wilayah Menurut Yusran (Barsasella,
kerja”. 2012:66): “Sistem Pencatatan dan
B. Pengertian Rekam Medis Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2PT)
Menurut Peraturan Menteri adalah kegiatan pencatatan dan
Kesehatan Republik Indonesia pelaporan secara menyeluruh (terpadu)
No.269/MENKES/per/III/2008: “Rekam dengan konsep wilayah kerja
Medis adalah Berkas yang berisikan puskesmas”.
catatan dan dokmen tentang identias E. Pengertian 20 Besar Penyakit
pasien, pemeriksaan, pengobatan,

-- Jurnal PETIK Volume 5, Nomor 2,


51
September 2019--
p-ISSN : 2640-7363
e-ISSN : 2614-6606

Menurut Departemen Pendidikan yang diolah menjadi bentuk yang lebih


Nasional (2008:1343): “Penyakit adalah berguna dan lebih berarti bagi yang
Gangguan kesehatan yang disebabkan menerima”.
oleh bakteri, virus, atau kelainan sistem III. METODE PENELITIAN
(pada makhluk hidup)”. Pada penelitian ini penulis melakukan
Formulir daftar 10 besar penyakit penelitian dengan metode penelitian
rawat jalan menurut Direktorat Jenderal kualitatif dengan pendekatan deskriptif.
Bina Upaya Kesehatan (2011:41): 1. Menurut Suryono (2010:01) “Metode
“Formulir untuk data 10 besar penyakit Peneliatian Kualitatif adalah metode
rawat jalan rekapitulasi dari jumlah penyelidikan untuk mencari jawaban atas
banyaknya kasus baru pada unit rawat suatu pertanyaan, dilakukan secara
jalan pada satu tahun”. Dengan demikian sistematik menggunakan seperangkat
dapat disimpulkan 20 besar penyakit prosedur untuk menjawab pertanyaan,
rujukan adalah rekapitulasi rujukan mengumpulkan fakta, menghasilkan
penyakit paling banyak dari data suatu temuan yang tidak bisa ditetapkan
kesakitan yang mencakup data di sebelumnya dan menghasilkan suatu
wilayah pelayanan kesehatan untuk temuan yang dapat dipakai melebihi
periode tertentu. batasan-batasan penelitian dari suatu
F. Pengertian Rujukan pandangan perspektif populasi penelitian
Menurut Azwar (2010:49), sistem yang terlibat”.
rujukan adalah suatu sistem 2. Menurut Sugiyono (2014 : 22) metode
penyelenggaraan pelayanan kesehatan penelitian deskriptif adalah metode yang
yang melaksanakan pelimpahan digunakan untuk menggambarkan atau
tanggung jawab timbal balik terhadap menganalisis suatu hasil penelitian tetapi
satu kasus penyakit atau masalah tidak digunakan untuk membuat
kesehatan secara vertikal dalam arti dari kesimpulan yang lebih luas.
unit yang berkemampuan kurang kepada
unit yang lebih mampu atau secara Teknik Pengumpulan Data
horizontal dalam arti antar unit-unit yang Teknik pengumpulan data yang
setingkat kemampuannya. digunakan oleh penulis dalam penulisan
G. Pengertian Perancangan skripsi ini adalah :
Perancangan menurut Ladjamudin a. Wawancara
(2005:39): “kegiatan yang bertujuan Wawancara adalah proses memperoleh
untuk mendesign sistem baru yang dapat penjelasan untuk mengumpulkan
menyelesaikan masalah-masalah yang di informasi dengan menggunakan cara
hadapi perusahaan yang di peroleh dari tanya jawab bisa sambil bertatapan muka
pemilihan alternatif sistem terbaik “. ataupun tanpa tatap muka yaitu melalui
H. Pengertian Sistem media telekomunikasi antara
Menurut Tata Sutabri (2012:6) pewawancara dengan orang yang
“Sistem adalah sekelompok unsur yang diwawancarai, dengan atau tanpa
erat hubungannya satu dengan yang lain, menggunakan pedoman. Dalam hal ini
yang berfungsi bersama-sama untuk penulis mengumpulkan data dengan cara
mencapai tujuan tertentu”. wawancara langsung dengan pihak-pihak
yang berwenang yang mengenai masalah
tentang pelaporan 20 besar penyakit
I. Pengertian Informasi rujukan yang ada di UPT Puskesmas
Menurut Andri Kristanto (2008:5) Babakan Sari Kota Bandung.
informasi merupakan “kumpulan data b. Observasi

-- Jurnal PETIK Volume 5, Nomor 2,


52
September 2019--
p-ISSN : 2640-7363
e-ISSN : 2614-6606

Observasi adalah suatu kegiatan dengan menghitung satu persatu


mendapatkan informasi yang diperlukan kemudian mengelompokkan jumlah
untuk menyajikan gambaran riil suatu penyakit rujukan terbanyak
peristiwa atau kejadian. Penulis 2. Upaya Pemecahan Masalah
melakukan penelitian dengan melakukan a. Petugas melakukan perekapan data
pengamatan secara langsung terhadap pelayanan rujukan diluar jam kerja
objek penelitian dengan melakukan sehingga tidak mengganggu
analisis kualitatif terhadap pelaporan 20 pekerjaan yang lain
besar penyakit rujukan di UPT b. Dalam pembuatan laporan 20 besar
Puskesmas Babakan Sari Kota Bandung penyakit rujukan, petugas
c. Studi Pustaka mengaplikasikan sistem yang
Studi Pustaka adalah proses memperoleh terkomputerisasi yaitu dengan
informasi melalui buku referensi dengan menggunakan microsoft excel
mempelajari teori-teori yang berkaitan c. Perekapan data yang dihitung dari
dengan judul yang penulis ambil. Selain buku register rujukan dilakukan
itu, menggunakan internet sebagai seminggu sekali, hal ini agar
landasan untuk memecahkan masalah. perhitungan jumlah penyakit rujukan
Sedangkan untuk metodelogi terbanyak berdasarkan diagnosa
pengembangan perangkat lunak, penulis pasien lebih akurat
menggunakan metode waterfall. Waterfall
sering juga disebut model sekuensial linier Perancangan Sistem Informasi
(sequential linear) atau alur hidup klasik Untuk alat bantu perancangan system,
(classic life cycle) adalah suatu proses penulis menggunakan DFD (Data Flow
pengembangan perangkat secara sekuensial Diagram) sebagai alat bantu penggambaran
atau pengembangan perangkat lunak perancangan. Microsoft Access 2007 sebagai
berurutan yang dimulai dari analisis, desain, Database atau penyimpanan data dan
pengkodean, pengujian dan tahap Blackbox sebagai pengujian sistem. Sistem
pendukung . informasi 20 besar penyakit rujukan yang
dirancang ini menggunakan Data Flow
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Diagram. Perancangan sistem yang
1. Permasalahan yang Dihadapi digunakan, yaitu Microsoft Visual Studio
Berdasarkan hasil penelitian yang 2010, dengan database Microsoft Access
dilakukan, terdapat beberapa masalah 2007.
pada sistem informasi 20 besar penyakit
rujukan di UPT Puskesmas Babakan Sari
Kota bandung yaitu sebagai berikut:
a. Rekapitulasi jumlah penyakit untuk
laporan 20 besar penyakit
berdasarkan rujukan masih dilakukan
secara manual
b. Belum adanya sistem komputerisasi
pelaporan 20 besar penyakit rujukan
c. Sistem yang digunakan masih kurang
efektif mengakibatkan pembuatan
laporan 20 besar penyakit rujukan
cukup memakan waktu yang lama
d. Terlambatnya pelaporan karena
masih dilakukan secara manual

-- Jurnal PETIK Volume 5, Nomor 2,


53
September 2019--
p-ISSN : 2640-7363
e-ISSN : 2614-6606

1. Flowmap Sistem yang Dirancang


3. Rancangan DFD Level 0 Sistem

Gambar 1 Rancangan Flowmap sistem Gambar 3 Rancangan DFD Level 0


yang Dirancang Sistem
Sumber : Diolah oleh Penulis (2018) Sumber : Diolah Oleh Penulis (2018)

2. Rancangan Diagram Konteks Sistem 4. Rancangan DFD Level 1 proses 1.0

Gambar 2 Rancangan Diagram Konteks Gambar 4 Rancangan DFD Level 1


Sistem proses 1.0
Sumber : Diolah Oleh Penulis (2018) Sumber : Diolah Oleh Penulis (2018)

5. Rancangan DFD Level 1 proses 2.0

Gambar 5 Rancangan DFD Level 1


proses 2.0

-- Jurnal PETIK Volume 5, Nomor 2,


54
September 2019--
p-ISSN : 2640-7363
e-ISSN : 2614-6606

Sumber : Diolah Oleh Penulis (2018) Sumber : Diolah Oleh Penulis (2018)
6. Rancangan DFD Level 1 proses 3.0 9. Rancangan DFD Level 1 proses 6.0

Gambar 9 Rancangan DFD Level 1


proses 6.0
Gambar 6 Rancangan DFD Level 1 Sumber : Diolah Oleh Penulis (2018)
proses 3.0
Sumber : Diolah Oleh Penulis (2018) 10. Entity Relationship Diagram (ERD)

7. Rancangan DFD Level 1 proses 4.0

Gambar 10 Entity Relationship


Diagram (ERD)
Gambar 7 Rancangan DFD Level 1
Sumber : Diolah Oleh Penulis (2018)
proses 4.0
Sumber : Diolah Oleh Penulis (2018)
11. Skema Relasi Tabel

8. Rancangan DFD Level 1 proses 5.0

Gambar 11 Skema Relasi Tabel


Sumber : Diolah Oleh Penulis (2018)

Gambar 8 Rancangan DFD Level 1


proses 5.0

-- Jurnal PETIK Volume 5, Nomor 2,


55
September 2019--
p-ISSN : 2640-7363
e-ISSN : 2614-6606

Rancangan Masukan 2. Form Login


Rancangan masukan dalam
perancangan sistem informasi ini diawali
dengan menampilkan form log in user, yaitu
langkah awal user untuk mengakses dan
melakukan input data rujukan pasien ke
dalam sistem yang nantinya akan diolah dan
menghasilkan keluaran laporan.
Rancangan Keluaran
Rancangan keluaran berisi gambaran
tentang keluaran yang dihasilkan oleh sistem
yang dirancang. Dalam hal ini penulis
merancang sistem informasi 20 besar
penyakit rujukan di UPT Puskesmas
Babakan Sari Bandung. Keluaran yang
dihasilkan oleh rancangan sistem informasi
yang penulis buat adalah laporan di media Gambar 13 Tampilan Form Login
kertas (print out) yang berasal dari olahan Sumber : Diolah Oleh Penulis (2018)
database.
Implementasi 3. Form Register User
Tahap implementasi sistem merupakan
tahap menerjemahkan perancangan
berdasarkan hasil analisis dalam bahasa
yang dapat dimengerti oleh mesin serta
penerapan perangkat lunak pada keadaan
yang sesungguhnya.

1. Form Menu Utama

Gambar 14 Tampilan Form


Register User
Sumber : Diolah Oleh Penulis (2018)

4. Form Data Dokter

Gambar 12 Tampilan Menu Utama


Sumber : Diolah Oleh Penulis (2018)

Gambar 15 Tampilan Form Data


Dokter
Sumber : Diolah Oleh Penulis (2018)

-- Jurnal PETIK Volume 5, Nomor 2,


56
September 2019--
p-ISSN : 2640-7363
e-ISSN : 2614-6606

Sumber : Diolah Oleh Penulis (2018)


5. Form Data Diagnosa 9. Form Cetak Laporan Berdasarkan
Filter

Gambar 16 Tampilan Form Data Gambar 20 Tampilan Form Cetak


Diagnosa Laporan Berdasarkan Filter
Sumber : Diolah Oleh Penulis (2018) Sumber : Diolah Oleh Penulis (2018)

6. Form Register Pasien 10. Tampilan Laporan 20 Besar Penyakit


Rujukan

Gambar 17 Tampilan Form


Register Pasien
Sumber : Diolah Oleh Penulis (2018)

7. Form Register Rujukan

Gambar 21 Tampilan Laporan 20


besar penyakit
Sumber : Diolah Oleh Penulis (2018)

11. Tampilan Laporan Rujukan Per


Gambar 18 Tampilan Form Periode
Register Rujukan
Sumber : Diolah Oleh Penulis (2018)

8. Form Cetak Laporan 20 Besar


Penyakit Rujukan

Gambar 19 Tampilan Form Cetak Gambar 22 Tampilan Laporan


Laporan 20 besar rujukan Rujukan Per Periode

-- Jurnal PETIK Volume 5, Nomor 2,


57
September 2019--
p-ISSN : 2640-7363
e-ISSN : 2614-6606

Sumber : Diolah Oleh Penulis (2018) 15. Tampilan Laporan Per Poliklinik
12. Tampilan Laporan Rujukan Per Tujuan
Wilayah

Gambar 23 Tampilan Laporan Gambar 26 Tampilan Laporan Per


Rujukan Per Wilayah Poliklinik Tujuan
Sumber : Diolah Oleh Penulis (2018) Sumber : Diolah Oleh Penulis (2018)

13. Tampilan Laporan Rujukan Per 16. Tampilan Laporan Per Poliklinik
Dokter Tujuan

Gambar 27 Tampilan Laporan Per


Gambar 24 Tampilan Laporan Rumah Sakit
Rujukan Per Dokter Sumber : Diolah Oleh Penulis (2018)
Sumber : Diolah Oleh Penulis (2018)
17. Tampilan Laporan Per Jenis Kelamin
14. Tampilan Tampilan Laporan
Rujukan Per Jenis Kunjungan

Gambar 28 Tampilan Laporan Per


Jenis Kelamin
Gambar 25 Tampilan Laporan Sumber : Diolah Oleh Penulis (2018)
Rujukan Per Jenis Kunjungan
Sumber : Diolah Oleh Penulis (2018)

-- Jurnal PETIK Volume 5, Nomor 2,


58
September 2019--
p-ISSN : 2640-7363
e-ISSN : 2614-6606

18. Tampilan Laporan Per Kategori 2. Spesifikasi Software


Bayar a. Sistem Operasi : Windows 7
b. Bahasa Pemograman :Microsoft Visual
Studio 2010
c. Pengolahan Database:Microsoft
Access 2007
d. Pengolahan data :Microsoft Office
Word
e. Pengolahan Laporan : Crystal Report
f. Rancangan Diagram : Microsoft Visio
2013

V. KESIMPULAN
Berdasarkan Penelitian yang telah
Gambar 29 Tampilan Laporan Per
dilakukan, maka penulis dapat
Kategori Bayar
mengambil kesimpulan sebagai berikut :
Sumber : Diolah Oleh Penulis (2018)
a. Pelaksanaan sistem informasi
informasi 20 besar penyakit rujukan
19. Tampilan Laporan Indeks Penyakit
di UPT Puskesmas Babakan Sari
Kota Bandung masih belum optimal.
b. Permasalahan dalam sistem informasi
20 besar penyakit rujukan di UPT
Puskesmas Babakan Sari Kota
Bandung yaitu:
1) Rekapitulasi jumlah penyakit
untuk laporan 20 besar penyakit
berdasarkan rujukan masih
dilakukan secara manual.
2) Belum adanya sistem
komputerisasi pelaporan 20 besar
Gambar 30 Tampilan Laporan penyakit rujukan.
Indeks Penyakit 3) Pelaporan 20 besar penyakit
Sumber : Diolah Oleh Penulis (2018) rujukan dibuat menggunakan
microsoft excel sehingga
SPESIFIKASI HARDWARE DAN penginputan datanya
SOFTWARE membutuhkan waktu yang lama.
1. Spesifikasi Hardware 4) Upaya yang dilakukan oleh pihak
Spesifikasi minimal perangkat keras puskesmas yaitu dengan
yang digunakan untuk menggunakan melakukan kegiatan rekapitulasi
Sistem Informasi 20 besar penyakit data 20 besar penyakit rujukan
rujukan adalah sebagai berikut :
diluar jam kerja agar petugas bisa
a. Processor : Intel (R) Atom
lebih teliti dalam merekap 20
(TM) CPU N2600 @1.60GHz
besar penyakit rujukan terbanyak.
b. Memory (RAM) : 2.00 GB
5) Perancangan sistem informasi 20
c. Harddisk : 8GB
besar penyakit rujukan ini
d. Lain-lain : Keyboard, Mouse,
menggunakan aplikasi Microsoft
Printer
Visual Studio 2010 dengan

-- Jurnal PETIK Volume 5, Nomor 2,


59
September 2019--
p-ISSN : 2640-7363
e-ISSN : 2614-6606

menggunakan database Microsoft [5] Darmawan, Deni, dan Nur Fauzi,


Access 2007. Kunkun (2015), Sistem Informasi
1. Saran Manajemen, PT Remaja Rosda
Karya, Bandung.
Dari kesimpulan diatas, penulis
[6] Darmayuda, Ketut (2014), Aplikasi
memberikan saran sebagai masukan yang Basis Data dengan Visual
tujuannya untuk meningkatkan sistem Basic.NET, Informastika, Bandung.
informasi 20 besar penyakit rujukan di [7] Direktorat Jenderal Bina Pelayanan
UPT Puskesmas Babakan Sari Kota Medik (2006), Pedoman
Bandung, yaitu : Penyelenggaraan dan Prosedur
a. Perlu adanya penambahan tenaga Rekam Medis Rumah Sakit di
Indonesia, Jakarta
kesehatan dalam pengolahan laporan
[8] Effendy, Nasrul (2012), Dasar
20 besar penyakit rujukan agar dapat Dasar Keperawatan Kesehatan
menghasilkan laporan yang tepat dan Masyarakat, EGC, Jakarta.
akurat. [9] Hatta, Gemala R (2013), Pedoman
b. Dibuatkannya perancangan sistem Manajemen Informasi Kesehatan di
informasi 20 besar penyakit rujukan Sarana Pelayanan Kesehatan,
yang dapat mempercepat pembuatan Universitas Indonesia, Jakarta.
[10] Husda, Nur Elfi, dan
laporan 20 besar penyakit rujukan di
Wangdra,Yvonne (2016),
UPT Puskesmas Babakan Sari Kota Pengantar Teknologi Informasi,
Bandung. Baduose Media, Jakarta.
c. Perlu adanya pemeliharaan dan [11] Jogiyanto (2005), Analisis dan
perawatan terhadap sistem informasi Desain Sistem Informasi, Andi,
yang telah dirancang dan juga Yogyakarta.
[12] Keputusan Menteri Kesehatan
terhadap perangkat komputer yang
Republik Indonesia No.
digunakan karena untuk menjaga 128/MENKES/SK/II/2004 tentang
kualitas dari sistem informasi yang Kebijakan Dasar Puskesmas
dirancang. [13] Kristanto, Andri (2008),
d. Memberikan pelatihan untuk para Perancangan Sistem Informasi dan
petugas yang akan menggunakan Aplikasinya, Gava Media,
sistem informasi 20 besar penyakit Yogyakarta.
[14] Lubis, Adyanata (2016), Basis Data
rujukan di UPT Puskesmas Babakan
Dasar Untuk Mahasiswa Ilmu
Sari Kota Bandung. Komputer, Deepublish,
Yogyakarta.
[15] Peraturan Menteri Kesehatan No. 7
5 tahun 2014 tentang Puskesmas
DAFTAR PUSTAKA [16] Peraturan Menteri Kesehatan No.
269/MENKES/PER/III/2008
[1] Al-Bahar. Bin Ladjamudi (2005), tentang Rekam Medis
Analisis dan Desain Sistem [17] Rosa, M Shalahuddin (2013),
Informasi, Graha Ilmu, Tangerang. Rekayasa Perangkat Lunak,
[2] Al-Bahra. Bin Ladjamudin (2006), Informatika, Bandung.
Rekayasa Perangkat Lunak, Graha [18] SK Menteri Kesehatan RI No. 001
Ilmu, Tanggerang. tahun 2012, Pengertian Surat
[3] Azwar, Azrul (2010), Pengantar Rujukan
Administrasi Kesehatan Edisi [19] Sugiyono (2014), Metodologi
Ketiga, Binarupa Aksara, Jakarta. Penelitian Pendidikan Kuantitatif,
[4] Barsasella, Diana (2012), Sistem Kualitatif dan R&D, Alfabeta,
Informasi Kesehatan, Mitra Bandung.
Wacana Medika, Jakarta.

-- Jurnal PETIK Volume 5, Nomor 2,


60
September 2019--
p-ISSN : 2640-7363
e-ISSN : 2614-6606

[20] Suhadi dan Muh. Kardi Rais


(2015), Perencanaan Puskesmas,
TIM, Jakarta.
[21] Sujarweni,V. Wiratna (2014),
Metodologi Penelitian, Pustaka
Baru, Yogyakarta.
[22] Suryono (2010), Metodologi
Penelitian Kualitatif dalam Bidang
Kesehatan, Nuha Medika,
Yogyakarta.
[23] Sutabri, Tata (2012), Analisis
Sistem Informasi, Andi,
Yogyakarta.
[24] Sutanta, Edhy (2003), Sistem
Informasi Manajemen, Graha,
Jakarta.
[25] Suwartika, Rini (2011), Modul
Rekayasa Perangkat Lunak,
Bandung.
[26] Syarifudin, Hamidah (2012),
Kebidanan dan Komunitas,
Kedokteran ECG, Jakarta.
[27] Taufani, Dani (2009), Mengolah
Data dengan Microsoft Office
Access 2007, Bandung.

-- Jurnal PETIK Volume 5, Nomor 2,


61
September 2019--

Anda mungkin juga menyukai