Indikator Kesehatan 2020.
Indikator Kesehatan 2020.
077
Ind
PEDOMAN INDIKATOR
PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT
DALAM RPJMN DAN RENSTRA
KEMENTERIAN KESEHATAN
TAHUN 2020-2024
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
2020
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 1
Katalog Dalam Terbitan. Kementerian Kesehatan RI
351.077
Ind Indonesia. Kementerian Kesehatan RI. Direktorat Jenderal
p Kesehatan Masyarakat
Pedoman Indikator Program Kesehatan Masyarakat
Dalam RPJMN dan Renstra Kementerian Kesehatan
Tahun 2020-2024.— Jakarta : Kementerian Kesehatan RI.
2020
ISBN 978-623=301-002-3
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 2
KATA SAMBUTAN
Ttd
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 3
KATA PENGANTAR
Ttd
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 4
DAFTAR ISI
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 5
3.3. Angka Kematian Neonatal (AKN) ........................................................... 23
3.4. Prevalensi Stunting (Pendek dan Sangat Pendek) pada Balita ................ 23
3.5. Prevalensi Wasting (Kurus dan Sangat Kurus) pada Balita .................... 24
3.6. Persentase Persalinan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ....................... 25
3.7. Cakupan Kunjungan Antenatal ............................................................. 27
3.8. Cakupan Kunjungan Neonatal .............................................................. 28
3.9. Jumlah Kabupaten/Kota yang Menyelenggarakan
3.10. Pelayanan Kesehatan Usia Reproduksi ................................................. 29
3.11. Persentase Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan Mendapat ASI Eksklusif ....... 32
3.12. Persentase Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) ................................ 33
3.13. Persentase Kabupaten/Kota yang Melaksanakan Surveilans Gizi .......... 34
3.14. Persentase Balita yang Dipantau Pertumbuhan
dan Perkembangannya ......................................................................... 36
3.15. Jumlah Balita yang Mendapatkan Suplementasi Gizi Mikro .................. 37
3.16. Jumlah Kabupaten/Kota Sehat (KKS) ................................................... 38
3.17. Persentase Desa/Kelurahan Stop Buang Air Besar Sembarangan
(SBS) .................................................................................................... 39
3.18. Persentase Sarana Air Minum yang Diawasi/Diperiksa
Kualitas Air Minumnya sesuai Standar ................................................. 41
3.19. Persentase Kabupaten/Kota yang Menerapkan Kebijakan
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat ........................................................ 42
3.20. Jumlah Pedoman/Regulasi/Rekomendasi Kebijakan
Penerapan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat ....................................... 44
3.21. Persentase Kabupaten/Kota dengan Minimal 80% Posyandu Aktif ........ 45
3.22. Persentase Kabupaten/Kota Melaksanakan
Pembinaan Posyandu Aktif ................................................................... 47
3.23. Jumlah Kabupaten/Kota yang Melaksanakan Kesehatan Kerja ............ 48
3.24. Persentase Kabupaten/Kota yang Menyelenggarakan
Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia ......................................................... 50
3.25. Jumlah Fasyankes yang Memiliki Pengelolaan Limbah Medis
sesuai Standar ...................................................................................... 51
3.26. Jumlah Tenaga Kesehatan yang Dilatih Kegawatdaruratan
Maternal dan Neonatal ......................................................................... 53
BAB 4 INDIKATOR PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT PADA
RENSTRA KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2020-2024 ............................. 55
4.1. Indikator Kinerja Program Kesehatan Masyarakat ................................. 55
4.1.1. Persentase Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) ................................ 55
4.1.2. Persentase Persalinan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ....................... 56
4.1.3. Persentase Kabupaten/Kota yang Menerapkan Kebijakan
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat ........................................................ 57
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 6
4.1.4. Persentase Desa/Kelurahan Stop Buang Air Besar Sembarangan
(SBS) .................................................................................................... 59
4.2. Indikator Kinerja Kegiatan Gizi Masyarakat .......................................... 61
4.2.1. Persentase Kabupaten/Kota yang Melaksanakan Surveilans Gizi .......... 61
4.2.2. Persentase Puskesmas Mampu Tatalaksana Gizi Buruk pada Balita ...... 63
4.2.3. Persentase Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan Mendapat ASI Eksklusif ....... 64
4.3. Indikator Kinerja Kegiatan Pembinaan Kesehatan Keluarga .................. 65
4.3.1. Jumlah Kabupaten/Kota yang Menyelenggarakan
Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir ..................................... 65
4.3.2. Jumlah Kabupaten/Kota yang Menyelenggarakan
Pelayanan Kesehatan Balita ................................................................... 68
4.3.3. Jumlah Kabupaten/Kota yang Menyelenggarakan
Pelayanan Kesehatan Usia Anak Usia Sekolah dan Remaja ................... 69
4.3.4. Jumlah Kabupaten/Kota yang Menyelenggarakan
Pelayanan Kesehatan Usia Reproduksi ................................................. 72
4.3.5. Persentase Kabupaten/Kota yang Menyelenggarakan
Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia ......................................................... 75
4.4. Indikator Kinerja Kegiatan Penyehatan Lingkungan .............................. 77
4.4.1. Jumlah Kabupaten/Kota Sehat (KKS) ................................................... 77
4.4.2. Persentase Desa/Kelurahan dengan Stop Buang Air Besar
Sembarangan (SBS) .............................................................................. 78
4.4.3. Persentase Sarana Air Minum yang Diawasi/Diperiksa Kualitas
Air Minumnya sesuai Standar ............................................................... 80
4.4.4. Jumlah Fasyankes yang Melaksanakan Pengelolaan Limbah Medis
sesuai Standar ..................................................................................... 81
4.4.5. Persentase Tempat dan Fasilitas umum (TFU)
yang Dilakukan Pengawasan sesuai Standar ........................................ 83
4.4.6. Persentase Tempat Pengelolaan Pangan (TPP)
yang Memenuhi Syarat sesuai Standar .................................................. 85
4.5. Indikator Kinerja Kegiatan Promosi Kesehatan
dan Pemberdayaan Masyarakat ............................................................ 86
4.5.1. Persentase Kabupaten/Kota yang Menerapkan Kebijakan
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat ........................................................ 86
4.5.2. Persentase Kabupaten/Kota Melaksanakan
Pembinaan Posyandu Aktif ................................................................... 88
4.6. Indikator Kinerja Kegiatan Pembinaan Kesehatan Kerja
dan Olahraga ........................................................................................ 90
4.6.1. Jumlah Kabupaten/Kota yang Melaksanakan Kesehatan Kerja ............ 90
4.6.2. Jumlah Kabupaten/Kota yang Melaksanakan Kesehatan Olahraga ...... 91
4.7. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
pada Program Kesehatan Masyarakat ................................................... 92
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 7
4.7.1. Nilai Reformasi Birokrasi pada Program Pembinaan
Kesehatan Masyarakat ......................................................................... 92
4.7.2. Persentase Kinerja RKA-K/L pada Program Pembinaan
Kesehatan Masyarakat .......................................................................... 93
BAB 5 PENCATATAN DAN PELAPORAN ........................................................... 95
5.1. Pendahuluan ........................................................................................ 95
5.2. Pencatatan ........................................................................................... 95
5.3. Pelaporan ............................................................................................. 95
BAB 6 PENUTUP............................................................................................... 97
BAB 7 TIM PENYUSUN .................................................................................... 98
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 8
DAFTAR TABEL
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 9
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT
NOMOR: HK.02.02/I/836/2020
TENTANG
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 10
3. Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2015 tentang Kementerian
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 59);
4. Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2019 tentang Rencana Kerja
Pemerintah Tahun 2020 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 174;
5. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 10)
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1508) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun
2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 945);
MEMUTUSKAN :
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 11
KETIGA : Pelaksanaan Indikator Program Kesehatan Masyarakat dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional dan Rencana
Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024 dicatat dalam
aplikasi Komunikasi Data Program Kesehatan Masyarakat dan
dilaporkan secara berjenjang.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal
14 September 2020
DIREKTUR JENDERAL
KESEHATAN MASYARAKAT,
Ttd
KIRANA PRITASARI
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 12
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
KESEHATAN MASYARAKAT
NOMOR HK.02.02/I/836/2020
TENTANG PEDOMAN INDIKATOR
PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT
DALAM RENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA MENENGAH NASIONAL DAN
RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN
KESEHATAN TAHUN 2020-2024
BAB 1
PENDAHULUAN
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 13
Oleh sebab itu, untuk memudahkan dan menyamakan persepsi antara
pengelola program kesehatan masyarakat tingkat pusat dan daerah dalam
memahami indikator tersebut, maka Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat
menyusun buku Pedoman Penjelasan Indikator Program Kesehatan Masyarakat
menurut RPJMN dan Renstra tahun 2020-2024.
1.2. Tujuan
Memberikan panduan bagi penanggung jawab program kesehatan
masyarakat tingkat pusat dan daerah dalam melakukan pencatatan dan pelaporan
indikator program kesehatan masyarakat pada RPJMN dan Renstra Kementerian
Kesehatan tahun 2020-2024.
1.3. Sasaran
Penanggung jawab program kesehatan masyarakat di dinas kesehatan
provinsi, dinas kesehatan kabupaten/kota, dan Puskesmas.
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 14
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 15
BAB 2
INDIKATOR DAN TARGET
PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT
DALAM RPJMN DAN RENSTRA TAHUN 2020-2024
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 16
PP/KP/PRO-P/ INDIKATOR RPJMN TARGET
PROYEK KL 2020-2024 2020 2021 2022 2023 2024
Pelatihan tenaga Jumlah tenaga kesehatan 960 960 960 960 960
kesehatan dalam yang dilatih
kegawatdaruratan kegawatdaruratan
maternal dan maternal dan neonatal
neonatal
Pro-P: Peningkatan
KB dan Kesehatan
Reproduksi
Pelayanan Jumlah kabupaten/kota 120 200 320 470 514
kesehatan usia yang menyelenggarakan
reproduksi pelayanan kesehatan usia
reproduksi
KP: Percepatan Persentase bayi usia 40 45 50 55 60
Perbaikan Gizi kurang dari 6 bulan
Masyarakat mendapat ASI eksklusif
Persentase ibu hamil 16 14.5 13 11.5 10
Kurang Energi Kronik
(KEK)
Prevalensi wasting (kurus 8.1 7.8 7.5 7.3 7
dan sangat kurus) pada
balita
Pro-P: Penurunan Persentase 51 70 90 100 100
Stunting kabupaten/kota yang
melaksanakan surveilans
gizi
Penanggulangan Persentase ibu hamil 16 14.5 13 11.5 10
Kurang Energi Kurang Energi Kronik
Kronik (KEK) pada (KEK)
ibu hamil
Pemantauan Persentase balita yang 60 70 75 80 85
tumbuh kembang dipantau pertumbuhan
balita dan perkembangannya
Suplementasi gizi Jumlah balita yang 90.000 140.000 190.000 240.000 290.000
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 17
PP/KP/PRO-P/ INDIKATOR RPJMN TARGET
PROYEK KL 2020-2024 2020 2021 2022 2023 2024
Pelaksanaan Persentase 51 70 90 100 100
surveilans dan kabupaten/kota yang
intervensi gizi melaksanakan surveilans
berkualitas di gizi
kabupaten/kota
KP: Penguatan Jumlah kabupaten/kota 110 220 280 380 420
Gerakan sehat
Masyarakat Hidup
Sehat (Germas)
Pro-P: Persentase 40 50 60 70 90
Pengembangan desa/kelurahan Stop
Lingkungan Sehat Buang air besar
Sembarangan (SBS)
Jumlah kabupaten/kota 110 220 280 380 420
sehat
Pembinaan Jumlah kabupaten/kota 110 220 280 380 420
pelaksanaan sehat
kabupaten/kota
sehat
Pembinaan Persentase 40 50 60 70 90
pelaksanaan desa/kelurahan Stop
Sanitasi Total Buang air besar
Berbasis Sembarangan (SBS)
Masyarakat (STBM)
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 18
PP/KP/PRO-P/ INDIKATOR RPJMN TARGET
PROYEK KL 2020-2024 2020 2021 2022 2023 2024
Pembinaan Persentase 30 35 40 45 50
kabupaten/kota kabupaten/kota yang
dalam menerapkan menerapkan kebijakan
kebijakan Germas Germas
Pelaksanaan Jumlah kabupaten/kota 308 334 360 385 411
kesehatan kerja di yang melaksanakan
tempat kerja kesehatan kerja
Penyusunan Jumlah 3 6 9 12 15
pedoman/regulasi/ pedoman/regulasi/
rekomendasi rekomendasi kebijakan
kebijakan penerapan Germas
penerapan Germas
Pembinaan Persentase 51 70 90 100 100
Posyandu aktif kabupaten/kota
melaksanakan pembinaan
posyandu aktif
ProP: Penguatan
Pelayanan
Kesehatan Dasar
dan Rujukan
Pelayanan Persentase 45 50 55 60 65
kesehatan lansia kabupaten/kota yang
menyelenggarakan
pelayanan kesehatan
lanjut usia
ProP:
Pembangunan
Fasilitas
Pengolahan Limbah
B3 Medis dan
Limbah B3
Terpadu
Pengelolaan limbah Jumlah Fasyankes yang 2.600 3.000 4.850 6.250 8.800
medis memiliki pengelolaan
limbah medis sesuai
standar
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 19
2.1. Indikator Program Kesehatan Masyarakat dalam Renstra 2020-2024
2.1.1. Indikator Kinerja Program Kesehatan Masyarakat
No Indikator Target
2020 2021 2022 2023 2024
1 Persentase persalinan di 87 89 91 93 95
fasilitas pelayanan kesehatan
(PF)
2 Persentase desa/ 40 50 60 70 90
kelurahan dengan Stop Buang
air besar Sembarangan (SBS)
3 Persentase Ibu hamil Kurang 16 14.5 13 11.5 10
Energi Kronis (KEK)
4 Persentase kabupaten/ 30 35 40 45 50
kota yang menerapkan
kebijakan gerakan masyarakat
hidup sehat (Germas)
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 20
2.1.3. Indikator Kinerja Kegiatan Pembinaan Gizi Masyarakat
No Indikator Target
2020 2021 2022 2023 2024
1 Persentase kabupaten/kota yang 51 70 90 100 100
melaksanakan surveilans gizi
2 Persentase Puskesmas mampu 10 20 30 45 60
tatalaksana gizi buruk pada balita
3 Persentase bayi usia kurang dari 40 45 50 55 60
6 bulan mendapat ASI Eksklusif
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 21
2.1.6. Indikator Kinerja Kegiatan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat
No Indikator Target
2020 2021 2022 2023 2024
1 Persentase kabupaten/kota yang 30 35 40 45 50
menerapkan kebijakan gerakan
masyarakat hidup sehat
2 Persentase kabupaten/kota 51 70 90 100 100
melaksanakan pembinaan
posyandu aktif
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 22
BAB 3
INDIKATOR PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT
PADA RPJMN TAHUN 2020-2024
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 23
3.3. Angka Kematian Neonatal (AKN)
3.3.1. Definisi Operasional
Kematian Neonatal adalah kematian bayi lahir hidup pada masa 0-28 hari
setelah lahir di suatu wilayah pada kurun waktu tertentu.
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 24
3.4.6. Pencatatan dan Pelaporan
1) Pengukuran dilakukan dalam kegiatan pemantauan pertumbuhan setiap
bulan pada seluruh sasaran balita di wilayah kerja Puskesmas, baik di
Posyandu maupun fasilitas pendidikan anak usia dini
2) Hasil pengukuran dicatat/dientri ke dalam ePPGBM untuk mengetahui
kategori status gizinya berdasarkan indeks PB/U atau TB/U
3) Rekapitulasi laporan dilakukan setiap bulan
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 25
3.5.4. Tempat Pelaksanaan
Wilayah kerja Puskesmas seperti di Posyandu dan fasilitas pendidikan anak
usia dini
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 28
3.7.6. Pencatatan dan Pelaporan
Petugas yang melayani mencatat pelayanan ibu hamil ke dalam kohort ibu
dan buku KIA, kemudian melaporkan ke pengelola Sistem Informasi Puskesmas
(SIP). Petugas pengelola data kabupaten/kota memasukan dalam aplikasi
Komunikasi Data Kesehatan Masyarakat (Komdat Kesmas).
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 31
Tabel 1. Contoh cara penghitungan indikator pelayanan kesehatan reproduksi
Jumlah Puskesmas yang Puskesmas mampu dan
Kabupaten/
Puskes memberikan pelayanan memberikan pelayanan Keterangan
Kota
mas kespro catin KBPP
(a) (b) (c) (d) (e)
1. Kabupaten A 4 2 (50%) 2 (50%) Tidak (karena
Pusk mampu
dan
memberikan
pelayanan
KBPP belum
100%)
Puskemas A Memberikan pelayanan ya Memberikan tidak
kespro catin, meliputi pelayanan KB PP 20
konseling/KIE dan orang
skrining kesehatan Mempunyai 1 orang
petugas kompeten
Puskesmas B Memberikan pelayanan tidak Memberikan ya
kespro catin, meliputi pelayanan KB PP 30
skrining kesehatan, orang
tetapi tidak melakukan Mempunyai 2 orang
konseling/KIE petugas kompeten
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 32
3.9.4. Tempat Pelaksanaan
Puskesmas
3.10. Persentase Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan Mendapat ASI Eksklusif
3.10.1. Definisi Operasional
Bayi umur 0 sampai 5 bulan 29 hari yang hanya diberi ASI saja tanpa
makanan atau cairan lain kecuali obat, vitamin dan mineral.
Standar prosedur : Pedoman PMBA
Standar sarana/fasilitas : buku KIA
Standar tenaga : kemampuan pengetahuan dan keterampilan PMBA
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 33
3.10.5. Waktu Pelaksanaan
Dilaporkan setiap Bulan
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 34
3.11.5. Waktu Pelaksanaan
Pemeriksaan LiLA dilaksanakan pada saat pemeriksaan kehamilan (K1, K2,
K3 atau K4)
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 35
Standar prosedur : Pedoman Pelaksanaan Teknis Surveilans GIzi
Standar sarana/fasilitas : alat antropometri, aplikasi ePPGBM
Standar tenaga :
a) Mampu melakukan pemantauan pertumbuhan (keterampilan penggunaan alat,
penggunaan aplikasi)
b) Mampu melakukan analisis dan diseminasi hasil surveilans gizi
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 36
3.12.8. Sumber Data
Laporan rutin
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 38
2) Menghitung jumlah balita menerima taburia dan jumlah sachet yang
diterima
3) Rekapitulasi laporan dilakukan setiap bulan
4) Rekapitulasi sasaran yang menerima taburia sampai 4 bulan
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 40
3.16.3. Pelaksana Kegiatan
Pelaku verifikasi atau yang disebut dengan tim verifikasi disesuaikan dengan
kebutuhan pada tingkatan mana verifikasi dilakukan.
1) Dusun/RW
a) Sanitarian Puskesmas
b) PKK desa/kelurahan
c) Staf/aparat desa/kelurahan
d) Tim dari dusun lain dalam satu desa
e) Tim STBM desa/kelurahan
2) Desa/kelurahan
a) Sanitarian Puskesmas
b) Promkes Puskesmas
c) UPTD kecamatan
d) PKK kecamatan
e) Tim dari desa/kelurahan lain dalam 1 (satu) kecamatan
f) Tim STBM kecamatan
3) Kecamatan
a) Dinas kesehatan kabupaten/kota
b) Pokja sanitasi/AMPL
c) PKK kabupaten
d) Organisasi yang bergerak di bidang kesehatan (Forum Kabupaten Kota Sehat,
jika ada)
e) Tim dari kecamatan lain
f) Tim STBM kabupaten
4) Kabupaten/kota
a) Dinas kesehatan provinsi
b) Tim STBM provinsi
c) Pokja Sanitasi/AMPL provinsi
d) Perwakilan dari kabupaten lain
e) Dinas di provinsi yang terkait dengan sarana air minum dan sanitasi
f) Tim STBM provinsi
5) Provinsi
a) Tim STBM nasional
b) Direktorat Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan
c) Perwakilan dari provinsi lain
d) Mitra/swasta
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 41
3.16.5. Waktu Pelaksanaan
Dilaporkan setiap waktu setelah dilakukan verifikasi
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 42
3.17.2. Rumus Perhitungan Indikator
Jumlah sarana air minum yang diawasi/diperiksa kualitas air minumnya
dalam satu tahun dibagi dengan jumlah sarana air minum di kali 100%
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 43
Kebijakan berwawasan kesehatan ditetapkan oleh bupati/walikota/Kepala OPD
berupa peraturan/surat keputusan/instruksi/surat edaran yang mendukung
salah satu klaster Germas.
Contoh:
a) Kebijakan Germas
• Peraturan Walikota Pasuruan Nomor 45 Tahun 2018 tentang Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat
• Peraturan Bupati Bantul Nomor: 35 Tahun 2018 tentang Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat
b) Kebijakan Berwawasan Kesehatan
• Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 10 Tahun 2019 tentang Kawasan
Tanpa Rokok
• Peraturan Daerah Kota Banjarmasin Nomor 9 Tahun 2014 tentang Ruang
Terbuka Hijau Kota Banjarmasin
• Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 11 Tahun 2015 tentang Kawasan
Pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (Car Free Day)
2) Melaksanakan penggerakkan masyarakat dalam mendukung 5 kluster Germas
minimal 3 kali setahun dengan melibatkan lintas sektor, pendidikan (sekolah),
Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) dan atau mitra potensial
adalah kegiatan yang mengajak masyarakat untuk melakukan 5 (lima) Klaster
Germas dan melibatkan unsur lintas sektor (OPD), pendidikan (sekolah), UKBM
(Posyandu, Posbindu PTM, PosUKK, Pos Lansia, dll) dan atau mitra potensial
(dunia usaha, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan, organisasi
kepemudaan, tokoh agama, tokoh masyarakat, LSM, dll) dan dilakukan minimal
3 (tiga) kali setahun.
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 44
3.18.5. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan dalam kurun waktu 1 tahun
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 45
3.19.5. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan dalam kurun waktu 1 tahun
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 46
4) Memiliki alat pemantauan pertumbuhan dan perkembangan
Memiliki alat pemantauan pertumbuhan dan Perkembangan adalah setiap
posyandu memiliki alat pemantauan pertumbuhan dan perkembangan berupa
alat timbang berat badan dan tinggi badan serta alat ukur perkembangan
5) Mengembangkan kegiatan tambahan kesehatan
Mengembangkan kegiatan tambahan kesehatan adalah Posyandu melakukan
sekurang-kurangnya 1 kegiatan pengembangan seperti kesehatan remaja,
kesehatan usia kerja, kesehatan lanjut usia, TOGA, penanggulangan penyakit
atau kegiatan tambahan kesehatan lain sesuai dengan kebutuhan dan
kesepakatan masyarakat
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 47
dan pelaporan dari provinsi ke pusat, minimal 6 (enam) bulan sekali disampaikan
kepada Direktur Jenderal Pemerintah Desa, Kementerian Dalam Negeri.
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 48
3.21.4. Tempat Pelaksaaan
Dilaksanakan di kabupaten/kota, Puskesmas/Fasyankes dan Posyandu
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 50
3.23. Persentase Kabupaten/Kota yang Menyelenggarakan Pelayanan
Kesehatan Lanjut Usia
3.23.1. Definisi Operasional
Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan Lansia
adalah meliputi:
1) Seluruh Puskesmas membina Posyandu Lansia di 50% desa di wilayah kerjanya
adalah seluruh Puskesmas melaksanakan pembinaan pada Posyandu Lansia
sedikitnya di 50% desa di wilayah kerjanya sehingga Posyandu Lansia buka
minimal 4 kali dalam satu tahun pada setiap desa tersebut
2) Minimal 50% Puskesmas yang ada di kabupaten/kota menyelenggarakan
pelayanan kesehatan santun Lansia yaitu:
a) Memberikan pelayanan yang baik dan berkualitas, terdapat petugas pelayanan
yang terlatih atau memahami pelayanan kesehatan Lansia dan geriatri
b) Memberikan prioritas pelayanan kepada Lansia, minimal dengan
mendahulukan Lansia di loket, Poliklinik, laboratorium dan apotik
c) Mengkondisikan sarana yang ada semaksimal mungkinsehingga aman dan
mudah diakses oleh Lansia
d) Melakukan koordinasi dengan lintas program dengan pendekatan siklus hidup
3) Kabupaten/kota mengembangkan Program Perawatan Jangka Panjang (PJP) bagi
Lansia, adalah kabupaten/kota telah mulai melaksanakan Program PJP bagi
Lansia di minimal 10% Puskesmas dalam bentuk kegiatan orientasi Program PJP
bagi Lansia dan panduan praktis bagi caregiver informal
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 51
3.23.6. Pencatatan dan Pelaporan
Data yang dilaporkan merupakan penggabungan kegiatan di dalam dan di
luar gedung Puskesmas (Posyandu Lansia, kunjungan rumah, kunjungan ke panti,
dll). Petugas yang melayani, mencatatkan hasil ke dalam form kohort pelayanan
kesehatan Lansia dan form pencatatan pelaporan tingkat Puskesmas, termasuk
mengkompilasi hasil kegiatan di Posyandu Lansia. Hasil pencatatan Puskesmas
dilaporkan ke dinas kesehatan kabupaten/kota.
Untuk laporan pelaksanaan capaian indikator kabupaten/kota yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan Lansia, pencatatan dilakukan oleh dinas
kesehatan kabupaten/kota untuk selanjutnya disampaikan kepada dinas
kesehatan provinsi. Dinas kesehatan provinsi kemudian melakukan verifikasi dan
validasi data, untuk selanjutnya dimasukkan ke dalam aplikasi Komunikasi Data
Kesehatan Masyarakat (Komdat Kesmas) sebagai laporan di tingkat pusat.
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 53
2) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun 2019 tentang Standar dan
Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
3) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1428 Tahun 2006 tentang
Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas
4) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2019 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang
Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktek Mandiri Dokter
dan Tempat Praktek Mandiri Dokter Gigi
5) E-monev Limbah Fasyankes
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 54
3.25.7. Waktu Pelaporan
Tiga bulan sekali
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 55
BAB 4
INDIKATOR PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT
PADA RENSTRA KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2020-2024
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 56
4.1.1.8. Waktu Pelaporan
Dilaporkan setiap bulan
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 57
Informasi Puskesmas (SIP). Petugas pengelola data kabupaten/kota memasukan
dalam aplikasi Komunikasi Data Kesehatan Masyarakat (Komdat Kesmas)
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 59
4.1.3.6. Pencatatan dan Pelaporan
Petugas kabupaten/kota melakukan input data kebijakan dan pelaksaaan
kegiatan penggerakan masyarakat ke dalam sistem aplikasi Komunikasi Data
Kesehatan Masyarakat (Komdat Kesmas)
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 61
4.1.4.6. Pencatatan dan Pelaporan
Tim verifikasi melakukan verifikasi langsung ke rumah tangga. Setelah
selesai verifikasi maka berita acara verifikasi di input dalam e-monev STBM.
4.2.3. Persentase Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan Mendapat ASI Eksklusif
4.2.3.1. Definisi Operasional
Bayi umur 0 sampai 5 bulan 29 hari yang hanya diberi ASI saja tanpa
makanan atau cairan lain kecuali obat, vitamin dan mineral.
Standar prosedur : Pedoman PMBA
Standar sarana/fasilitas : buku KIA
Standar tenaga : kemampuan pengetahuan dan keterampilan PMBA
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 67
5) Apabila dinas kesehatan kabupaten/kota menyelenggarakan kajian Audit
Maternal Perinatal minimal 1 kali setiap 3 bulan, masuk dihitung memenuhi
kriteria
Rumus perhitungan indikator yaitu cakupan kabupaten/kota yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir = jumlah
kabupaten/kota yang memenuhi 5 kriteria pada definisi operasional.
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 68
6) Pedoman penyelenggaraan PONEK 24 Jam Rumah Sakit tahun 2012
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 70
e) Penyelenggaraan Posyandu remaja meliputi 3 hal yaitu pemberian KIE,
pelayanan kesehatan, dan layanan konseling.
• Pemberian KIE yang diberikan antara lain terkait kesehatan reproduksi,
pendidikan keterampilan hidup sehat, gizi, pencegahan kekerasan,
pencegahan PTM dan PM dalam bentuk penyuluhan, permainan, dan
metode interaktif lainnya.
• Pelayanan kesehatan yang dilakukan antara lain skrining kesehatan
(contoh: pemeriksaan tanda vital, pengukuran status gizi/antropometri,
skrining anemia, dll), pemberian tablet tambah darah pada remaja putri,
layanan rujukannya, dll.
• Layanan konseling merupakan sesi diskusi antara remaja dengan tenaga
kesehatan/ kader remaja secara individu atau kelompok untuk memahami
masalah kesehatan remaja yang sedang dialami
2) Setiap Puskesmas membina minimal 20% sekolah/madrasah (SD/MI, SMP/MTs,
SMA/SMK/MA) melalui kegiatan UKS/M yang ada di wilayah kerja Puskesmas
a) Pembinaan sekolah/madrasah yang dimaksud adalah melakukan fasilitasi
kegiatan UKS/M yang diimplementasikan dalam sekolah/madrasah meliputi
pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan
sehat
b) Kegiatan pendidikan kesehatan antara lain: literasi kesehatan (contoh:
membaca dan mendiskusikan materi kesehatan menggunakan buku rapor
kesehatanku atau buku kesehatan lainnya) , pembiasaan perilaku hidup
bersih dan sehat (contoh: cuci tangan dan gosok gigi bersama), pendidikan gizi
(contoh: sarapan bersama), dan optimalisasi aktivitas fisik (contoh: peregangan
diantara jam pelajaran)
c) Kegiatan pelayanan kesehatan antara lain: penjaringan kesehatan dan
pemeriksaan berkala (100% peserta didik), pemberian tablet tambah darah
(remaja putri tingkat SMP/MTs dan SMA/SMK/MA), pemberian obat cacing,
dan imunisasi (bagi tingkat SD/MI)
d) Kegiatan pembinaan lingkungan sehat antara lain: pembinaan sanitasi sekolah
(contoh: kebersihan toilet, lingkungan sekolah, saluran air), pembinaan kantin
(contoh: kebersihan kantin, keamanan pangan, dan menu bergizi), pengelolaan
sampah (contoh: pemilahan sampah)
e) Kabupaten/kota menentukan proporsi setiap jenjang pendidikan (SD/MI,
SMP/MTs, SMA/SMK/MA) yang dibina setiap Puskesmas
f) Jika dalam satu wilayah kerja Puskesmas tidak terdapat 1 (satu) jenjang
pendidikan atau lebih maka pembinaan yang dilakukan hanya jenjang
pendidikan yang ada di wilayah puskesmas dengan total minimal 20%
sekolah/madrasah
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 71
4.3.3.2. Rumus Penghitungan Indikator
Cara perhitungan kriteria indikator yaitu:
1) Jumlah Puskesmas yang mampu laksana Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja
(PKPR) dibagi 40% Jumlah seluruh Puskesmas di kab/kota dalam kurun waktu
1 tahun dikali 100
2) Jumlah Puskesmas yang membina minimal 20% sekolah/madrasah yang ada di
wilayah Puskesmas dalam 1 tahun dibagi jumlah seluruh Puskesmas di
kabupaten/kota dalam kurun waktu 1 tahun dikali 100
Rumus perhitungan indikator yaitu jumlah kabupaten/kota yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan anak usia sekolah dan remaja sesuai
seluruh kriteria dalam kurun waktu 1 tahun
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 72
Selanjutnya hasil pembinaan posyandu dilaporkan dalam laporan
bulanan PKPR.
2) Pembinaan kegiatan di sekolah/madrasah
a) Hasil pembinaan sekolah/madrasah dicatat dalam laporan kegiatan
sesuai dengan jenis kegiatannya
b) Pembinaan kegiatan pendidikan kesehatan: laporan kegiatan
c) Pembinaan kegiatan pelayanan kesehatan: buku rapor kesehatanku
atau formulir penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala dan
formulir pelayanan lainnya
d) Pembinaan kegiatan pembinaan lingkungan sehat: laporan
kegiatan/buku rapor kesehatan lingkungan/buku kantin
sehat/formulir lainnya
e) Hasil pencatatan kegiatan pembinaan kegiatan sekolah/madrasah
dilaporkan dalam bentuk laporan kegiatan dan rekapitulasi
penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala. Pelaporan
penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala disampaikan secara
berjenjang sampai dengan tingkat pusat.
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 73
1) Minimal 50% Puskesmas di wilayah kerja memberikan pelayanan kesehatan
reproduksi calon pengantin (kespro catin)
a) Puskesmas memberikan pelayanan :
• konseling / komunikasi, informasi, edukasi (KIE) kesehatan reproduksi
calon pengantin dan
• skrining kesehatan bagi calon pengantin, minimal pemeriksaan status gizi
meliputi : (pemeriksaan berat badan, tinggi badan, penentuan IMT,
pemeriksaan LiLA) dan tanda anemia (pemeriksaan konjungtiva dan
pemeriksaan Hb)
b) Pelayanan diberikan oleh tenaga kesehatan (dokter dan atau bidan dan atau
perawat dan atau petugas gizi).
2) Seluruh Puskesmas di wilayah kerja mampu dan melakukan pelayanan KB Pasca
Persalinan
Puskesmas yang mampu dan memberikan pelayanan KB Pasca Persalinan
dengan metoda cara modern (AKDR/pil/suntik/kondom/MAL/implan/
vasektomi) dilakukan dalam kurun waktu 0-42 hari setelah ibu melahirkan. KB
Pasca Persalinan (KB PP) adalah pelayanan KB yang diberikan kepada PUS
setelah persalinan sampai kurun waktu 42 hari, dengan tujuan untuk
menjarangkan kehamilan, atau mengakhiri kesuburan. Pelayanan diberikan oleh
tenaga kesehatan (dokter dan atau bidan). Mempunyai minimal 2 (dua) orang
tenaga kesehatan yang kompeten yaitu :
• dokter dan atau
• bidan yang sudah mendapatkan pelatihan Contraceptive Technolgy Update
(CTU)/pelatihan keluarga berencana (KB)/orientasi KB Pasca Persalinan
(KBPP)
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 74
Tabel 2. Contoh cara penghitungan indikator pelayanan kesehatan reproduksi
Jumlah Puskesmas yang Puskesmas mampu dan
Kabupaten/
Puskesmas memberikan pelayanan memberikan pelayanan Keterangan
Kota
kespro catin KBPP
(a) (b) (c) (d) (e)
1. Kabupaten A 4 2 (50%) 2 (50%) Tidak (karena
Pusk mampu
dan
memberikan
pelayanan
KBPP belum
100%)
Puskemas A Memberikan ya Memberikan pelayanan tidak
pelayanan kespro KB PP 20 orang
catin, meliputi Mempunyai 1 orang
konseling/KIE dan petugas kompeten
skrining kesehatan
Puskesmas B Memberikan tidak Memberikan pelayanan ya
pelayanan kespro KB PP 30 orang
catin, meliputi Mempunyai 2 orang
skrining kesehatan, petugas kompeten
tetapi tidak
melakukan
konseling/KIE
Puskesmas C Tidak memberikan tidak Memberikan pelayanan ya
pelayanan kespro KB PP 50 orang
catin, meliputi Mempunyai 4 orang
konseling/KIA dan petugas kompeten
skrining kesehatan
Puskesmas D Memberikan ya Tidak melakukan tidak
pelayanan kespro pelayanan KB PP
catin, meliputi Mempunyai 2 orang
konseling/KIA dan petugas kompeten
skrining kesehatan
2. Kota B 5 3 (60%) 5 (100%) Ya (sesuai
kriteria)
3. Kabupaten C 8 3 (37,5%) 8 (100%) Tidak (Pusk
yang
memberikan
pelayanan
kespro catin (<
50%)
4. Kabupaten 6 4 (67%) 6 (100%) Ya (sesuai
D kriteria)
Hasil rekapitulasi selama setahun, jumlah kabupaten di Provinsi G yang telah
menyelenggarakan pelayanan kesehatan reproduksi sebanyak 2 kabupaten/kota.
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 75
program kesehatan reproduksi Puskesmas, pengelola program keluarga berencana
Puskesmas
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 77
4.3.5.8. Waktu Pelaporan
Dilaporkan setiap bulan
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 78
2) Penanggung jawab di tingkat kecamatan adalah Ketua Forum
Komunikasi KKS
3) Penanggung jawab di tingkat desa/kelurahan adalah Ketua POKJA KKS
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 79
4.4.2.2. Rumus Perhitungan Indikator
Jumlah desa/kelurahan yang telah terverifikasi SBS dibagi jumlah seluruh
desa/kelurahan dikali 100%. Jumlah desa/kelurahan di Indonesia: 80.930.
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 80
4.4.2.4. Tempat Pelaksaaan
Desa/kelurahan
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 83
2) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun 2019 tentang Standar dan
Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
3) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1428 Tahun 2006 tentang
Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas
4) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2019 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang
Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktek Mandiri Dokter
dan Tempat Praktek Mandiri Dokter Gigi
5) E-monev Limbah Fasyankes
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 85
4.4.6. Persentase Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) yang Memenuhi Syarat
sesuai Standar
4.4.6.1. Definisi Operasional
Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) yang memenuhi syarat kesehatan adalah
TPP yang dilaksanakan pengawasan melalui inspeksi kesehatan lingkungan (IKL)
dan memenuhi syarat sesuai standar. TPP: rumah makan/restoran/jasaboga/
sentra pangan jajanan, depot air minum.
Standar prosedur : Permenkes, Pedoman, Juknis, Modul
Standar sarana/fasilitas : Permenkes, Pedoman, Juknis, Modul
Standar tenaga : sanitarian Puskesmas
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 86
4.4.6.7. Sumber Data
Laporan rutin
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 87
Kebijakan berwawasan kesehatan ditetapkan oleh bupati/walikota/Kepala OPD
berupa peraturan/surat keputusan/instruksi/surat edaran yang mendukung
salah satu klaster Germas.
Contoh kebijakan:
a) Kebijakan Germas
• Peraturan Walikota Pasuruan Nomor 45 Tahun 2018 tentang Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat
• Peraturan Bupati Bantul Nomor 35 Tahun 2018 tentang Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat
b) Kebijakan Berwawasan Kesehatan
• Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 10 Tahun 2019 tentang Kawasan
Tanpa Rokok
• Peraturan Daerah Kota Banjarmasin Nomor 9 Tahun 2014 tentang Ruang
Terbuka Hijau Kota Banjarmasin
• Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 11 Tahun 2015 tentang Kawasan
Pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (Car Free Day)
2) Melaksanakan penggerakkan masyarakat dalam mendukung Germas minimal 3
kali setahun dengan melibatkan lintas sektor, pendidikan (sekolah), Upaya
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) dan atau mitra potensial adalah
kegiatan yang mengajak masyarakat untuk melakukan 5 (lima) klaster Germas
dan melibatkan unsur lintas sektor (OPD), pendidikan (sekolah), UKBM
(Posyandu, Posbindu PTM, Pos UKK, Pos Lansia, dll) dan atau mitra potensial
(dunia usaha, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan, organisasi
kepemudaan, tokoh agama, tokoh masyarakat, LSM, dll) dan dilakukan minimal
3 (tiga) kali setahun.
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 88
4.5.1.5. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan dalam kurun waktu 1 tahun
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 89
c) Melakukan pelayanan kegiatan KIA, gizi, imunisasi, KB dengan cakupan
minimal 50%
d) Memiliki alat pemantauan pertumbuhan
e) Mengembangkan kegiatan tambahan kesehatan (remaja, usia kerja, lansia,
TOGA, penanggulangan penyakit)
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 90
4.6. Indikator Kinerja Kegiatan Pembinaan Kesehatan Kerja dan Olah Raga
4.6.1. Jumlah Kabupaten/Kota yang Melaksanakan Kesehatan Kerja
4.6.1.1. Definisi Operasional
Kabupaten/kota yang melaksanakan kesehatan kerja, adalah:
1) Minimal 60% Puskesmas di wilayah kerjanya melaksanakan kesehatan kerja
Puskesmas yang melaksanakan kesehatan kerja adalah Puskesmas yang
melaksanakan:
a) Pelaksanaan K3 internal di Puskesmas (identifikasi faktor risiko/ penggunaan
APD/ pengukuran kebugaran jasmani bagi petugas)
b) Deteksi dini PM/ PTM/PAK pada pekerja puskesmas
c) Pembentukan/pembinaan Pos UKK
2) Tersedianya surat keputusan (SK) atau surat edaran (SE) yang mendukung
pelaksanaan upaya kesehatan di tempat kerja
Adanya SK/SE, pedoman/Juknis yang ditetapkan oleh pemerintah daerah yang
mendukung pelaksanaan program kesehatan di tempat kerja
3) Pembinaan kesehatan kerja di sektor formal
Pembinaan kesehatan kerja di sektor formal adalah kegiatan pembinaan
kesahatan kerja dengan melakukan kegiatan advokasi sosialisasi, koordinasi dan
pelaksanaan program kesehatan kerja seperti GP2SP, atau K3 Perkantoran, atau
K3 Fasyankes
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 91
4.6.1.6. Pencatatan dan Pelaporan
Petugas yang melaksanakan kegiatan mencatatkan dalam buku bantu dan
memasukan dalam aplikasi Sistem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan
Olahraga (SITKO)
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 92
4.6.2.5. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap waktu sesuai dengan perencanaan
kegiatan
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 93
4.7.1.6. Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan dan pelaporan sesuai dengan komponen penilaian reformasi
birokrasi
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 94
4.7.2.7. Sumber Data
SMART DJA Kementerian Keuangan
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 95
BAB 5
PENCATATAN DAN PELAPORAN
5.1. Pendahuluan
Aplikasi Komunikasi Data Kesehatan Masyarakat (Komdat Kesmas),
berfungsi untuk melakukan pengumpulan, pengolahan dan penyajian laporan data
terkait Indikator program kesehatan masyarakt terkait Rencana Strategis dan
RPJMN di lingkungan Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat menjadi lebih
memudahkan, up to date dan informatif bagi pengambil keputusan. Selain itu, hasil
dari kegiatan ini dapat dimanfaatkan oleh pengelola program di tingkat pusat,
provinsi, kabupaten/kota, Puskesmas, petugas kesehatan lingkup program
kesehatan masyarakat, dan masyarakat secara umum.
Aplikasi Komunikasi Data Program Kesehatan Masyarakat dapat diakses
melalui alamat www.komdatkesmas.kemkes.go.id. Aplikasi ini dikembangkan
dengan menggabungkan aplikasi -aplikasi yang saat ini sudah digunakan antara
lain:
1) Program Gizi menggunakan aplikasi sigizi terpadu untuk program gizi dengan
alamat www.sigiziterpadu,kemkes.go.id
2) Program Kesehatan Keluarga menggunakan aplikasi komunikasi data program
kesehatan masyarakat dengan alamat www.komdatkesmas.kemkes.go.id
3) Program Kesehatan Lingkungan menggunakan aplikasi program kesehatan
lingkungan dengan alamat www.kesling.kesmas.kemkes.go.id
4) Program Kesehatan Kerja dan Olahraga menggunakan aplikasi program
kesehatan kerja dan olahraga dengan alamat www.sitko-kesjaor.id
5) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat menggunakan
aplikasi program kesehatan masyarakat dengan alamat
www.komdatkesmas.kemkes.go.id
5.2. Pencatatan
Pencatatan menggunakan aplikasi Komdat Kesmas dilakukan setiap bulan
pada tanggal 1 sampai dengan 10 bulan berikutnya (dinas kesehatan
kabupaten/kota) sedangkan untuk melakukan verifikasi atau persetujuan data
pada tanggal 10 s/d 15 bulan berikutnya (dinas kesehatan provinsi dan pengelola
program tingkat pusat).
5.3. Pelaporan
Hasil pencatatan dalam aplikasi Komdat Kesmas secara berjenjang sebagai
berikut:
1) Dinas kesehatan kabupaten/kota melaporkan hasil pencatatan capaian bulanan
per triwulan maksimal tanggal 10, kepada dinas kesehatan provinsi
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 96
2) Dinas kesehatan provinsi melaporkan rekapan hasil pencatatan capaian bulanan
setiap kabupaten/kota per triwulan maksimal tanggal 15, kepada Sekretariat
Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat dengan ditembuskan ke pengelola
program di tingkat pusat
3) Laporan hasil capaian triwulan yang ditanda tangani minimal oleh kepala bidang
kesehatan masyarakat diunggah melalui aplikasi Komdat Kesmas
Selanjutnya, dalam pemakaian aplikasi Komdat Kesmas lebih detail akan dijelaskan
melalui manual aplikasi.
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 97
BAB 6
PENUTUP
DIREKTUR JENDERAL
KESEHATAN MASYARAKAT,
Ttd
KIRANA PRITASARI
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 98
BAB 7
TIM PENYUSUN
Penanggung Jawab :
Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat
dr. Kirana Pritasari, MQIH
Pengarah :
Sesditjen Kesehatan Masyarakat (drg. Kartini Rustandi, M.Kes); Direktur Promosi
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat (dr. Riskiyana Sukandhi Putra, M.Kes);
Direktur Kesehatan Lingkungan (dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO); Direktur Kesehatan
Keluarga (dr. Erna Mulati, MSc.CMFM); Direktur Gizi Masyarakat (Dr. RR Dhian
Probhoyekti, SKM, MA); Plt. Direktur Kesehatan Kerja dan Olah Raga (drg. Kartini
Rustandi, M.Kes).
Penulis :
dr. Mayang Sari, MARS; dr. Victorino, MKM; dr. Irwan Panca Wariaseno, MKM; Azmi
Salim Latuconsina, SE; Retno Astuti, SKM.
Kontributor :
dr. Nida Rohmawati, MPH; dr. Ni Made Diah Permata Laksmi D, MKM; drg. Wara
Pertiwi O, MA; dr. Lovely Daisy, MKM; N. Nurlina Supartini, SKp, MPH; Iwan
Halwani, SKM, MSi; dr. Nita Mardiah, MKM; dr. Inti Mudjiati, MKM; Dyah Yuniar
Setiawati, SKM, MPS; Ely Setyawati, SKM, MKM; Dra. Cucu Cakrawati Kosim, MKes;
Tutut Indra Wahyuni, SKM, MKes; Jelsi Natalia Marampa, SKM, MKKK; dr.
Rusmiyati, MQIH; R. Giri Wurjandaru, SKM, M.Kes; Tasripin, SKM, MKM; drg. Dyah
Erti Mustikawati, MPH; Dra. Herawati, MA; Sakri Sabaatmaja, SKM, MSi; drg.
Marlina Br Ginting Manik, MKes; Bambang Purwanto, SKM, MKM; R. Bimo Satrio
Rahardjo, SH, MKes, MH; dr. Wisnu Trianggono, MPH; Yunimar Usman, SKM, MPH;
Achmad Prihatna, SH, SKM, MKM; Riza Afriani Margaresa, SKM, MPH; dr. Feby
Anggraini, MKK; Donal Simanjuntak, SKM, MKM; Dra. Pimanih, MKes; Dakhlan
Choeron, SKM, MKM; dr. Mularsih Restianingrum, MKM; dr. Ario Baskoro, MSc
(IHM); dr. Wira Hartiti, M.Epid; Danti Kamalia Sari, SH, MH; Bagus Satrio Utomo,
SKom.
Desain Cover :
Vira Novianti, A.Md., MI
Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 99