Anda di halaman 1dari 20

MENDESAIN PROYEK PELATIHAN KONSULTAN KMK 27

PEKERJAAN PENGAWASAN
PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS TAHUN 2020 – 2024
PROGRAM KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN
SEKERTARIAT DITJEN KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

PT. WISHAN GLOBAL MEDIKA KONSULTAN

ROSEVILLE SOHO & SUITE #1612, SUNBRUST CBD LOT 1.8

BSD CITY,TANGERANG

1
DATA PROYEK

Berdasarkan surat undangan penawaran pada hari Rabu tanggal 13 Mei Tahun 2018 dan
Surat Penunjukan Penyediaan Pengawasan Penyusunan Rencana Strategis Program
Kefarmasian Dan Alat Kesehatan Tahun 2020 - 2024 Kementrian kesehatan RI Jakarta
dengan paket pekerjaan yaitu:

Nomor SPPB KMK 13.05.2018

Pengawasan Penyusunan Rencana Strategis


Pekerjaan Program Kefarmasian Dan Alat Kesehatan
Tahun 2020 - 2024

Lokasi Kementerian Kesehatan RI DKI Jakarta

DIPA Nomor : 0750/024-04.2.16/11/2018


DPA-SKPA
Tanggal 20 April 2018 dengan Mata Anggaran
Kegiatan 633116
Rp.611.534.000,- (Enam ratus sebelas juta lima
Nilai Pagu
ratus tiga puluh empat ribu rupiah).
Waktu Pengerjaan 2 (Dua ) Bulan
DIPA Sekretariat Ditjen Kefarmasian dan Alat
Sumber Dana
Kesehatan
Tahun Anggaran 2018

2
KATA PENGANTAR

Pada Prinsipnya suatu proyek penyusunan Rencana Strategis Kefarmasian dan Alat
Kesehatan mempunyai keterbatasan akan sumber daya, baik berupa material, tenaga ahli
dan waktu. Dalam rencana penyusunan Rencana strategis Kefarmasian dan Alat
Kesehatan menunjukkan perkembangan yang berarti setiap tahunnya. Hal ini
membutuhkan suatu manajemen proyek mulai dari fase awal proyek hingga fase
penyelesaian proyek. Semakin meningkatnya tingkat kompleksitas proyek maka
dibutuhkan juga peningkatan sistem pengelolaan proyek yang baik dan terintegrasi.
Perencanaan dan Pengendalian Biaya dan Waktu merupakan bagian dari manajemen
proyek pembangunan secara keseluruhan.
Penilaian prestasi suatu proyek diperlukan dari segi kualitas, biaya dan waktu. Biaya
yang telah dikeluarkan dan waktu yang digunakan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan
harus dapat diukur, sehingga dapat dinilai apakah sesuai dengan rencana atau ada
penyimpangan terhadap rencana yang sudah ditetapkan. Dengan adanya indikator
prestasi proyek dari segi biaya dan waktu ini memungkinkan tindakan pencegahan agar
pelaksanaan proyek berjalan sesuai dengan rencana. Mencermati hal tersebut di atas,
maka PT Wishan Global Medika Konsultan akan berusaha mendesain suatu pengelolaan
proyek yang efektif.

Salam Sukses

Imelda Purba., SKM., MM.

3
DAFTAR ISI

DATA PROYEK................................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR........................................................................................................................iii
Daftar Istilah dan Singkatan............................................................................................................vi
1 Latar Belakang Proyek.............................................................................................................1
1.1 Permasalahan Proyek..................................................................................................................1
1.2 Rencana Solusi Masalah.............................................................................................................2
2 Dasar Hukum............................................................................................................................3
2.1 Regulasi Pemerintah...................................................................................................................3
2.2 Standar Acuan Pengawasan........................................................................................................4
3 Tujuan........................................................................................................................................4
3.1 Tujuan Umum.............................................................................................................................4
3. 2 Tujuan Khusus:.............................................................................................................................4
4 Manfaat......................................................................................................................................5
4.1 Manfaat Bagi Masyarakat...........................................................................................................5
4.2 Manfaat Bagi Instansi.................................................................................................................5
5 Ruang Lingkup..........................................................................................................................6
5.1. Lingkup Pekerjaan......................................................................................................................6
5.2. Tahap pengembangan.................................................................................................................6
6 Metodologi.................................................................................................................................7
6.1. Metodologi Pelaksanaan Proyek.................................................................................................7
6.2. Tahap Pelaksanaan......................................................................................................................7
7. KELUARAN (HASIL KEGIATAN).......................................................................................9
Dokumen..............................................................................................................................................9
8. Target Time Line (Jadwal).....................................................................................................10
9 Komposisi dan Penugasan Tenaga Ahli................................................................................12
9.1 Tenaga Ahli Utama...................................................................................................................12
9.2 Tenaga Ahli Pendukung............................................................................................................12
10 Risiko dan Budget...................................................................................................................13
10.1 Risiko........................................................................................................................................13
10.2 Budget.......................................................................................................................................13
11 Penutup....................................................................................................................................14

4
Daftar Tabel

Tabel 8.1 Tenaga Ahli Utama............................Error! Bookmark not defined.


Tabel 9.1 Tenaga Ahli Utama............................Error! Bookmark not defined.
Tabel 9.2 Tenaga Ahli Pendukung.....................Error! Bookmark not defined.
Tabel 9.3 Tabel Budget ….12

5
Daftar Istilah dan Singkatan

Singkatan Kepanjangan /Arti


KAK Kerangka Acuan Kerja
DIPA Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
SKPA Satuan kerja perangkat daerah
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
RPJMN
(RPJMN

6
1 Latar Belakang Proyek
1.1 Permasalahan Proyek
Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari pembangunan kesehatan. Hal ini ditunjukkan di Sistem
Kesehatan Nasional, dimana sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan
merupakan salah satu subsistem penyusun yang harus diperhatikan. Selain itu,
hampir setiap intervensi di bidang kesehatan melibatkan sediaan farmasi, alat
kesehatan, maupun makanan. Oleh karenanya, aspek ini merupakan bagian
dari keseluruhan rangkaian program pembangunan kesehatan secara umum,
maupun pelayanan kesehatan secara khusus.
Walaupun demikian, pelaksanaan Program Kefarmasian dan Alat
Kesehatan pada periode 2015 - 2019 tercatat menemui kendala- kendala,
dimana beberapa diantaranya berulang setiap tahun. Kendala-kendala ini perlu
menjadi pertimbangan dalam perbaikan pelaksanaan di tahun/periode
berikutnya.
Selain kendala yag ditemui, kondisi strategis pelaksanaan Program
Kefarmasian dan Alat Kesehatan juga semakin jelas dijumpai dan perlu
dipertimbangkan dalam implementasi Program.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka tahun 2018 menjadi
momentum yang tepat untuk menyusun perumusan strategi kefarmasian dan
alat kesehatan dalam meningkatkan peran aktifnya pada upaya bersama sektor
kesehatan mencapai target-target pembangunan kesehatan nasional.
Penyusunan rencana strategis Program Kefarmasian dan Alat
Kesehatan menjadi kebutuhan yang tidak terhindarkan. Sejalan dengan upaya
BAPPENAS yang mulai menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) 2020 - 2024, dan upaya Kemenkes menyusun Rencana
Strategis Kementerian Kesehatan 2020 - 2024, maka Program Kefarmasian
dan Alat Kesehatan perlu menyiapkan visi, misi, kebijakan, strategi, dan
metode implementasi program selama 5 tahun ke depan. Oleh karenanya,
Penyusunan Rencana Strategis Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Tahun 2020 - 2024 perlu segera dilaksanakan.

7
1.2 Rencana Solusi Masalah
Melihat pentingnya pekerjaan dan manfaat pekerjaan ini maka
dibutuhkan konsultan pengawas untuk mengawasi penyusunan rencana
strategis Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan sesuai dengan persyaratan
yang sesuai dengan kualitas berdasarkan standar yang diharapkan.

Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan pengawas dapat


melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran
yang memenuhi harapan pemberi proyek.

8
2 Dasar Hukum
2.1Regulasi Pemerintah
1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian;

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan


Pembangunan Nasional;

3. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial


Nasional;

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Strategis


Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 - 2025;

5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

6. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara


Jaminan Sosial;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1986 tentang Kewenangan


Pengaturan, Pembinaan, dan Pengembangan Industri;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan


Farmasi dan Alat Kesehatan;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian;

10. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan


Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015 - 2019;

11. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional;

12. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan;13.


Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 189/MENKES/SK/III/2006 tentang
Kebijakan Obat Nasional;

13. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 381/MENKES/SK/III/2007 tentang


Kebijakan Obat Tradisional Nasional;

14. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 375/MENKES/SK/V/2009 tentang


Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan Tahun 2005-2025;

15. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/422/2017 tentang


Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015 - 2019;

16. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi


dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan;

9
2.2 Standar Acuan Pengawasan

Kerangka acuan kerja adalah sebagai petunjuk bagi konsultan pengawas dalam
melaksanakan pekerjaannya. Petunjuk ini memuat masukan azaz, kriteria, dan proses
yang harus dipenuhi atau diperhatikan yang selanjutnya akan diinterprestasikan ke
dalam pelaksanaan tugas Pengawasan.

3. Tujuan

3.1. Tujuan Umum


Menyusun perencanaan strategi Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan
untuk periode 2020 – 2024, dalam rangka meningkatnya akses, kemandirian dan
mutu sediaan farmasi dan alat kesehatan.

3. 2 Tujuan Khusus:
1. Memperkuat pengawasan ketersediaan dan keterjangkauan obat dan alat
kesehatan;
2. Memperkuat pengawasan untuk menjamin persyaratan keamanan,
khasiat/manfaat dan mutu alat kesehatan;
3. Meningkatkan penyelenggaraan pelayanan kefarmasian sesuai standar di
fasilitas pelayanan kesehatan;
4. Meningkatkan kemampuan masyarakat dan dukungan lintas sektor dalam
penggunaan obat rasional dan penggunaan alat kesehatan yang benar;
5. Mendorong upaya kemandirian sediaan farmasi dan alat kesehatan dalam
negeri, dan pemanfaatannya dalam pelayanan kesehatan secara berkelanjutan dan
terus meningkat.

10
3 Manfaat

Penyusunan strategi Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan untuk periode 2020
– 2024 diharapkan akan memberi manfaat baik bagi masyarakat, bagi tempat pelayanan
kesehatan, pemerintah daerah kabupaten dan propinsi serta kementerian kesehatan.
3.1 Manfaat Bagi Masyarakat
Tersedianya sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan yang terjamin
aman, berkhasiat/bermanfaat dan bermutu, dan khusus untuk obat dijamin
ketersediaan dan keterjangkauannya guna meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
3.2 Manfaat Bagi Instansi
Bagi tempat pelayanan kesehatan, terutama di tingkat fasilitas pelayanan
kesehatan pemerintah yaitu terjaminnya tingkat ketersediaan obat dan peralatan
kesehatan di puskesmas dan Rumah sakit;
1. Kementerian Kesehatan

Tercapaianya RPJP-K 2005-2025 untuk periode 2020- 2024 bidang


kefarmasian dan alat kesehatan secara spesifik menekankan kemandirian
Industri farmasi nasional y a n g berkembang dan mampu berdaya saing
regional dan global, Produksi bahan baku sediaan farmasi di dalam negeri
dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan industri, Obat terjangkau dan
berkualitas dan mudah dapat diakses oleh masyarakat, Jaminan ketersediaan
obat dan perbekalan kesehatan yang aman telah merata dan mampu
memenuhi tuntutan mutu penyelenggaraan upaya kesehatan serta Jaminan alat
kesehatan telah dipenuhi dari produk dalam negeri.

11
4 Ruang Lingkup
5.1. Lingkup Pekerjaan
a) Melakukan pengumpulan data lapangan terkait lingkungan strategis Program
Kefarmasian dan Alat Kesehatan;

b) Melakukan analisis dalam proses penyusunan Rencana Strategis Program


Kefarmasian dan Alat Kesehatan;

c) Memfasilitasi penyusunan Rencana Strategis Program Kefarmasian dan Alat


Kesehatan Tahun 2020 - 2024 dengan mekanisme yang disepakati bersama;

d) Menyusun draft Rencana Strategis Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan


Tahun 2020 - 2024; dan

e) Menyusun laporan pelaksanaan pekerjaan jasa konsultansi.

5.2. Tahap pengembangan

a. Melaksanakan pekerjaan pengawasan secara umum, pengawasan lapangan,


koordinasi dan inspeksi kegiatan kegiatan pelayanan kefarmasian dan alat
kesehatan;
b. Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang tepat dan cepat,
agar batas waktu pelaksanaan minimal sesuai dengan jadwal yang ditetapkan;
c. Memberikan masukan pendapat teknis tentang penambahan atau pengurangan
pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya dan waktu pekerjaan serta berpengaruh
pada ketentuan kontrak, untuk mendapatkan persetujuan dari Pemberi Tugas;
d. Memberi petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai pengurangan dan penambahan
biaya dan waktu pekerjaan serta tidak menyimpang dari kontrak, dapat langsung
disampaikan kepada Pemborong, dengan pemberitahuan tertulis kapada Pemberi
Tugas;

12
5 Metodologi
6.1. Metodologi Pelaksanaan Proyek
a. Menyusun pedoman kebijakan dan strategi dalam implementasi Program
Kefarmasian dan Alat Kesehatan untuk periode 2020 – 2024;
b. Memeriksa dan menguji mutu bahan-bahan yang digunakan dan mutu hasil
pekerjaannya;
c. Melaporkan secara berkala tentang kemajuan pekerjaan dan permasalahannya,
mutu pekerjaan serta status keuangan, berikut kondisi lainnya yang dapat
diantisipasi.
6.2. Tahap Pelaksanaan
1. Pengumpulan Data Lapangan
a. Studi literatur;
b. Wawancara;
c. Observasi; dan
d. Studi dokumentasi.
2. Penyusunan Draft Awal Rencana Strategis

a. Analisa data;
b. Reduksi data;
c. Penyaian data; dan
d. Penarikan kesimpulan Data.
3. Penyusunan Draft Tengah Rencana Strategis

a. Focus Group Discussion; dan


b. Seminar Tenaga Ahli.
4. Penyusunan Draft Akhir Rencana Strategis

a. Konsultasi
1) Melakukan konsultasi dengan pihak pemberi proyek terhadap hasil
temuan yang didapatkan untuk disepakati dalam draft Renstra untuk
memecahkan persoalan yang terjadi;
2) Mengadakan rapat dengan Pemberi Tugas Perencana dengan tujuan
untuk membicarakan masalah dan persoalan yang timbul.
b. Penarikan Kesimpulan
c. Laporan

13
1) Memberi laporan dan pendapat teknis administrasi dan teknis
teknologis kepada Pemberi Tugas;
2) Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan, dan
dibandingkan dengan jadwal yang telah disetujui;
3) Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga kerja
dan alat yang digunakan;
4) Menyusun Berita Acara Kemajuan Pekerjaan Pemeliharaan pekerjaan,
serah Terima pertama dan Kedua pekerjaan;
5) Memeriksa bukti – bukti kerja tambahan yang dibuat oleh Sekretaris
Ditjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan terutama yang mengakibatkan
tambah atau berkurangnya pekerjaan, dan juga perhitungan oleh
pemangku kepentingan Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan
secara nasional serta Ditjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan.
5. Serah Terima Draft Laporan

6. Gambaran Metodologi

Pengumpulan
Studi Studi
Data literatur
Wawancara Observasi
Dokumentasi
Lapangan

Penyusunan
Draft Awal Penarikan
Penyajian
Analisis Data Reduksi Data Kesimpulan
Rencana Data
Awal
Strategis

Penyusunan
Draft Tengah Focus Group Seminar
Rencana Discussion Tenaga Ahli
Strategis

Penyusunan
Draft Akhir Penarikan
Kesimpulan
Rencana Akhir
Strategi

Serah Terima
Draft

14
7. KELUARAN (HASIL KEGIATAN)
Dokumen

a. Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan dengan penyelesaian pekerjaan


di lapangan, serta untuk keperluan pembayaran angsuran;

b. Mempersiapkan formulir, laporan harian, mingguan dan bulanan, Berita Acara


kemajuan pekerjaan, penyerahan pertama dan kedua serta formular- formulir lainnya
yang diperlukan untuk kebutuhan dokumen pelaporan;

c. Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pengawasan;

d. Peraturan-peraturan, standar dan pedoman yang berlaku untuk pekerjaan pengawasan


teknis Standard Kefarmasian dan Alat-alat kesehatan ;

e. Draft Rencana Strategis Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan Tahun 2020 –
2024 di Kementerian Kesehatan RI.

15
8. Target Time Line (Jadwal)

Tabel 1. Target Timeline

TAHUN 2018
BULAN
No Kegiatan NOPEMBER DESEMBER

M M M IV M M II M III M
MI
II III I IV
1. Persiapan Kegiatan x x

- Menyiapkan Ruang
x x
Lingkup Proyek
2. - Melakukan Analisis
x x
Masalah
- Mengidentifikasi
x x
Potensi Risiko
3. Kajian awal sistem x x

4. Pembuatan Proposal x x

- Penyusunan
x x
Perancangan Proyek
- Menyusun Waktu
x x
Pengerjaan
- Menyusun Rencana
5. x x
Anggaran
- Mempersiapkan
x x
Sumber Daya
- Pengadaan x x
- Menyiapkan Tools
x x
Pemantauan
Penyiapan data dan
11. informasi perencanaan x x
Proyek
Penyusunan agenda kerja
12. x x
tim penyusun Renstra
Pengumpulan Data
Lapangan dengan studi
13. literatur, wawancara, x x
observasi dan
dokumentasi
Penyusunan Draft Awal
14. x x
Rencana Strategis:

16
TAHUN 2018
BULAN
No Kegiatan NOPEMBER DESEMBER

M M M IV M M II M III M
MI
II III I IV
Analisa Data, Reduksi
Data , Penyajian Data
Penyusunan Draft
15. x x x
Rencana Tengah Strategi
Penyusunan Draft akhir
Rancangan Renstra
16. Program Kefarmasian x x x
dan Alat Kesehatan
Tahun 2020 – 2024
Penyerahan Draft
Renstra Program
Kefarmasian dan Alat
17. x x
Kesehatan Tahun 2020 –
2024

Jadwal Kegiatan yang disusun dikomunikasikan dengan pihak pemberi kerja dan seluruh
personil yang terlibat, agar terjadi komunikasi yang dapat mendukung terlaksananya
seluruh kegiatan sesuai dengan yang direncanakan.

17
9 Komposisi dan Penugasan Tenaga Ahli
5.1 Tenaga Ahli Utama
Tabel 2. Tenaga ahli utama

NO TENAGA AHLI KUALIFIKASI JUMLAH


I KETUA TIM TENAGA AHLI 1

1. Doktoral Kesehatan Masyarakat;


2. Pengalaman 10 tahun sebagai Konsultan;
Enti Isnarni, drg.,
1 3. Pengalaman 10 tahun di bidang Perencanaan;
M.Kes, DR.
4. Pernah mengerjakan RENSTRA 10 kali di Pemerintahan;

II TENAGA AHLI 1 (TENAGA AHLI MADYA ) 2


1. Magister Administrasi RS;
2 Yesi, S.Si, Apt, MARS. 2. Pengalaman 7 tahun sebagai konsultan Perencana/ RENSTRA
telah berpengalaman mengerjakan 7 RENSTRA.

1. Magister Manajemen Farmasi;


Dadang, S.Farm, Apt,
3 2. Pengalaman sebagai Apoteker 12 tahun.
M.Farm.

III TENAGA ADMINISTRASI DAN PERSONIL KEUANGAN 1


4 Martina, SE. S1 Ekonomi

5.2 Tenaga Ahli Pendukung

Tabel .3. Tenaga Ahli Pendukung

No Posisi Tenaga Kualifikasi Jumlah


Tenaga pendukung
1 S1 2
surveyor
Tenaga Dokumentasi/
2 D3/S1 1
Admin Lapangan

18
6 Risiko dan Budget
6.1 Risiko
1. OPERASIONAL: Anggaran biaya yang ditetapkan dan diawasi, mencakup
orang, peralatan, akomodasi dan biaya overhead sebagai proses yang
dilakukan untuk meminimalisasi tingkat risiko yang dihadapi sampai pada
batas yang dapat diterima;
2. FINANSIAL: yakni risiko yang berdampak pada kinerja keuangan organisasi
seperti kejadian risiko akibat dari fluktuasi mata uang, tingkat suku bunga
termasuk risiko pemeberian kredit, likuiditas dan kondisi pasar.

6.2 Budget

Tabel 3.Tabel Budget

I. BIAYA LANGSUNG OPERASIONAL


Waktu Harga satuan
No Uraian Jumlah Harga Total (Rp)
(Bulan) (Rp)
A BIAYA TENAGA AHLI PEMETEAAN
1 Ketua Tim Ahli 1 2 50.000.000 100.000.000
2 Tenaga Ahli Madya 2 2 20.000.000 80.000.000
3 Tenaga ahli Admistrasi 1 2 10.000.000 120.000.000
B BIAYA TENAGA PENDUKUNG  
Tenaga pendukung
4 2 2 8.000.000 96.000.000
(Surveyor/Dokumentasi)
5 Tenaga Pendukung administrasi 1 1 5.000.000 20.000.000
TOTAL BIAYA LANGSUNG PERSONEL 416.000.000
 
II. BIAYA NON OPERASIONAL
N JUMLA Harga satuan
O URAIAN H Waktu (Rp) Harga Total (Rp)
1 Biaya Perlengkapan Kerja 1 Paket 1 Bulan 30.000.000 30.000.000
2 Biaya Survey 5 orang 8 Hari 1.500.000 60.000.000
3 Biaya Focus Group Discussion 15Orang 1 Hari 1.500.000 22.500.000
4 Biaya Diseminasi 30 orang 5 Hari 7.500.000 73.034.000
5 Biaya Pembuatan Laporan 1 Paket 1 Bulan 10.000.000 10.000.000
TOTAL BIAYA LANGSUNG NON PERSONEL 195.534.000
TOTAL BIAYA TERMASUK PAJAK 611.534.000

19
7 Penutup
Demikian Proposal untuk penyusunan dokumen penyusunan Rencana Strategis Program
Kefarmasian dan Alat Kesehatan Tahun 2020 – 2024 dibuat dan disampaikan dengan
harapan akan terwujud kerjasama yang baik antara Sekretariat Ditjen Kefarmasian dan
Alat Kesehatan dengan PT. Wishan Global Medika Konsultan, dalam upaya
mewujudkan pelayanan Kesehatan yang bermutu.

Tangerang , 1 Juli 2018


PT.WISHAN GLOBAL MEDIKA

Imelda Purba.,SKM.,MM
Direktur

20

Anda mungkin juga menyukai