Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN

CA ESOFAGUS
DI SUSUN OLEH KELOMPOK
9
QOMAR ALI
RIMA KHAIRUNISA
RIZKI FERDIANSYAH
PENGETIAN CA ESOFAGUS
Kanker esofagus adalah suatu geganasanyang
terjadi pada esofagus.kanker
esofaguspertamakali di deskkrpsikan pada abad
ke -19 dan pada tahun 1913 reseksi pertama
sukses oleh Frank torek.pada tahun 1930 –an.
Oshawa di jepang dan marshall di amerika
serikat berhasil melakukanpembedahan pertama
dengan metode transtoraks esofagotomi dengan
rekonstruksi.( fasichella,2009 ).
ETIOLOGI
Penyebab pasti kanker esofagus tidak di ketahui
tetapi ada beberapa paktor yang dapat menjadi
predisposisi yang di perkirakan berperan dalam
patogenesis kanker.predisposisi penyebab kanker
esofagus biasanya berhubungan dengan
terpajannya mukosa esofagus dari agen
berbahaya atau stimulus toksik, yang kemudian
menghasilkan terbentuknya displasia yang bisa
menjadi karsinoma.
BEBERAPA PAKTOR JUGA DAPAT MEMBERIKAN KONSTRIBUSI TERBENTUKNYA
KARSINOMA SEL SKUAMOSA BISA MENJADI KARSINOMA.SEPERTI BERIKUT INI.

 Disfesiensi vitamin dan mineral


 Pada paktor merokok sigaret dan penggunaan
alkohol secara kronik.
 Ifeksi papilomavirus
GAMBAR CA ESOFAGUS
PATOFISIOLOGI
secara biologi jaringan esofagus distratafikasi oleh
opitel nonkeratin skuamosa . karsinoma sel
skumosa yang meningkat dari epitel terjadi
akibat stimulus iritasi kronik agen
iritan.Alkohol,tembakau, dan beberapa
komponen nitrogen didentifikasi sebagai
karsinogenik iritan ( Fisichella,2009 ).
•Pathwey.

osisi stimulus iritasi kronik agen Refluks gastroesofageal kronik


kohol ,tembakau,dan beberapa
nen nitrogen.

Kontak mukosa esofagus dengan


dengan agen karsinogenik asam lambung dan garam
empedu

Perubahan genetik pada epitel


ubahan genetik pada epitelium skuamosa displasia epitell baret
displasiaepitel barret

sinoma sel skuamosa esofagus


Adenokarsinoma esofagus

,sriktur,tumur
an leher Kanker esofagus
t sindrom
r –vinson dan
r radiasi

Invansi jaringan dan


Risiko tinggi injuri
efek kompresi oleh
tumor

saraf Disfagia Intevensi radiasi dan Respon Intervensi bedah


anaroksia kometerapi s transthorakis
psikolo esophagectomy
gis
rostenal Intake Kecemasan
nutrisi pemenuhan preoperatif
tidak informasi
Aktualadekuat
resiko
PENGKAJIAN
Pada pengkajian riwayat penyakit , penting untuk
di ketahui adanya penyakit yang pernah penyakit
di derita seperti refluk gastroesofageal
,akalasia,striktur esofagus, dan tumor pada
kepala atau leher. Pengkajian yang mendukung
peningkatan risiko juga di lakukan seperti
penggunaan alkohol dan tembakau
kronis.komsumsi kakanan yang di asinkan
,daging bakar atau ,ikan asin.selain itu, perawat
juga mengkaji apaka ada selama riwayat
penyakit tersebut juga di sertai penurunan berat
badan.
PEMERIKSAAN FISIK,
Diagnosis kangker esofagus dapat di tegakkan
dengan anamnesis dan pemeriksaan penunjang
imaging studies
,endoskopi.
CT scan
dan pembedahan
Bronskopi
Paska pembedahan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.pemenuhan informasi b.d. adanya evaluaasi diagnosis .
interpensi komoterapi, radiatorapi,rencana pembedahan
esofagus,dan rencana perawatan.
2. resiko injuri b.d. pascaprosedur bedah reseksi esofagus.
3. resiko ketidakefektifan jalan napas b.d. kemampuan batuk
menurun , nyeri pascaoprasi.
4. risiko tinggi ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b.d. kurnangnya intake makanan yang
adekwat.
5. nyeri b.d. mukosa esofagus, respons pembedahan.
6. Risiko tinggi infeksi b.d. . adanya port de entree luka
pascabedah.
7. kecemasan b.d. prognosis penyakit,misinterpretasi
informasi,rencana pembedahan.
 
INTERVENSI
Evalusi yang di harapkan setelah di lakukan
intervensi keperawatan adalah sebagai berikut.
Terpenuhinya informasi pemeriksaan diagnostik,
intervensi kemoterapi,radiasi dan pembedahan.
Tidak mengalami injuri dan komplikasi pascabedah.
Pasien tidak mengalami berat badan .
Terjadinya penurunan respons nyeri.
Tidak terjadi infeksi pascabedah.
Kecemasan pasien berkurang.
 
 
KESIMPULAN
Kanker esofagus adalah suatu geganasanyang terjadi pada
esofagus.yang di sebaabkan oleh beberapa paktor,
Disfesiensi vitamin dan mineral,merokok,alkohol, dan
terinfksi virus. Sehingga jaringan esofagus distratafikasi
oleh opitel nonkeratin skuamosa , lakukan Pengkajin
dengan pasien dengan parises esofagus , meliputi
pengkakjian namesis, pemeriksaan fisik, pengkajian
diaknosik. Diagnosis kangker esofagus dapat di tegakkan
dengan anamnesis dan pemeriksaan penunjang imaging
studies dan endoskopi. Sehingga timbulah beberap
diagnosis yang di sebabkan oleh penyakit kanker
esofagus seperti, .pemenuhan informasi b.d. adanya
evaluaasi diagnosis . interpensi komoterapi,
radiatorapi,rencana pembedahan esofagus,dan rencana
perawatan.

Anda mungkin juga menyukai