Anda di halaman 1dari 54

LAPORAN PENDAHULUAN PADA Ny.

H DENGAN
DIAGNOSA (Tumor Gaster) di RUANG BEDAH
RSUD DR. M HAULUSSY
AMBON

Oleh :

Kelompok IV

1. Oktavia Riry 6. Fitrani Salampessy


2. Ade jihan Farida A. Sipi 7. Irna Wnca
3. Anggita Ipa 8. Tika Pratiwi
4. Asriani yanti
5. Fira Dhita Aloahiit

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)
MALUKU HUSADA
KAIRATU
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadir1at Allah SWT yang


telah memberikan rahmat berserta hidayah-nya sehingga saya dapat
menyelesaikan “Laporan Pendahuluan Pada Ny. H dengan Diagnosa
(Tumor gaster) di Ruang Bedah RSUD DR. M Haulussy Ambon.
Tahun 2023”.

Dalam penyusunan laporan ini, tidak sedikit kesulitan dan


hambatan yang saya jumpai namun syukur Alhamdulilah berkat
rahmat dan hidayah-nya, kesungguhan kerja keras disertai dukungan
dan bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak
langsung, segala kesulitan dapat diatasi dengan sebaik-baiknya yang
pada akhirnya laporan ini dapat diselesaikan.

Namun saya menyadari bahwa laporan ini masih banyak


kelemahan dari segi tata bahansa jauh dari sempurna, karena
kesempurnaan hanya milik Allah SWT, untuk itu saya mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi
kesempurnaan laporan ini.

Ambon, 10 Juni 2023


DAFTAR ISI

HALAMAN i
JUDUL……………………………………………………
LEMBARAN ii
PERSETUJUAN………………………………………..
KATA iii
PENGANTAR…………………………………………………..
DAFTAR iv
ISI…………………………………………………………….
LAPORAN 1
PENDAHULUAN…………………………………………
1.1 Konsep
Penyakit…………………………………………………….
1.1.1 1
Definisi………………………………………………………....
1.1.2 Etiologi……………………. 2
…………………………………
1.1.3 WCO…………... 3
…………………………………………….....
1.1.4 Manifestasi 11
Klinis………………………………………………
1.1.5 Pemeriksaan 12
Penunjang………………………………………...
1.1.6 Penatalaksanaan……………………………………… 12
1.2 Konsep Asuhan Keperawatan Pada 13
Pasien……………………….
1.2.1 13
Pengkajian………………………………………………………
1. Keluhan 13
Utama…………………………………………………
2. Riwayat Penyakit 13
Sekarang…………………………………….
3. Riwayat Penyakit 13
Dahulu………………………………………
4. Pemeriksaan Head To 13
Toe……………………………………
5. Pemeriksaan 14
Penunjang………………………………………
6. Penatalaksanaan Medis dan 14
Keperawatan……………………...
1.2.2 Diagnosa 17
Keperawatan…………………………………………
1.2.3 Intervensi 18
Keperawatan………………………………………
DAFTAR PUSTAKA

1.1 Konsep Penyakit


1.1.1 Definisi

Tumor merupakan sel-sel abnormal yang terbentuk


hasil proses pembelahan sel yang berlebihan dan tak
terkoordinasi. Tumor gaster adalah penyakit yang terjadi
di lambung, dimana Penyakit ini diduga dipicu karena
adanya radang lambung yang dibiarkan.Tumor gaster
biasanya bersifat jinak, namun apabila tidak segera
diatasi maka bisa menyebabkan tumor gaster yang ganas.
Tumor jinak dibagi atas tumor jinak epitel (benigna
epithelial tumor) dan tumor jinak non epitel. Neoplasma
jaringan ikat yang banyak ditemukan adalah tumor otot
polos. Salah satu gambaran yang mengarah ke jinak ialah
ukurannya yang kecil, berkapsul, aktivitas mitolik yang
rendah dan tidak ditemukan nekrosis (Rubenstein, 2018).
Tumor lambung disebabkan oleh pola makan yang
t4idak sehat seperti konsumsi makanan yang
diasinkan,diasapi dan jarang mengkonsumsi buah-buahan
serta sayura-sayuran,selain itu penyebab tumor gaster
yakni riwayat medis keluarga dimana terdapat tumor
gaster,infeksi yg disebabkan oleh hrliicobakteria
pylori,radang lambung kronik,pernisios anemia,merolok.
(WHO 2017).
Tumor gaster adalah tumor yang terjadi ketika sel-sel
abnormal (tumor) tumbuh pada lapisan lambung. Sebagian
besar tumor gaster merupakan jenis adenokarsinoma (sel tumor
yang mengeluarkan lendir serta cairan lainnya). Jenis tumor
gaster lainnya adalah tumor karsinoid gastrointestinal, tumor
stroma gastrointestinal, dan limfoma. Infeksi bakteri H. pylori
adalah penyebab utama tumor gaster. Faktor risiko lain untuk
tumor gaster antara lain gastritis kronis, usia tua, jenis kelamin
laki-laki, banyak mengonsumsi makanan asin, diasapi, atau
makanan yang diawetkan dan jarang mengonsumsi buah dan
sayuran, merokok, anemia pernisiosa, mempunyai riwayat
operasi perut, serta mempunyai riwayat keluarga yang pernah
menderita tumor gaster (National Cancer Institute, 2018).
Tumor gaster paling sering ditemukan pada stadium lanjut,
kecuali di Asia Timur yang sudah melakukan deteksi
menggunakan program screening. Deteksi dini tumor gaster
sangat diperlukan untuk mengurangi jumlah penderita tumor
gaster. Oleh karena itu di era sekarang ini sangat diperlukan
peogram screening dan perawatan multimodalitas
menggunakan kemoterapi, radioterapi yang canggih
(Tsunehiro Takahashi, 2018).

1.1.2 Etiologi
Menurut Brunner and Suddarth (2019) penyebab
tumor gaster dimulai dari gastritis kronis menjadi
atropi dan metaplasia intestinal sampai displasia
premaligna, telah diketahui sebagai prekursor tumor
gaster. Sejumlah mekanisme yang mungkin
menghubungkan antara H-pylori dengan tumor gaster.
Infeksi yang berlangsung lama menyebabkan atrofi
kelenjar dan menurunnya produksi asam secara
bertahap. Menurut Rubenstein, yang menjadi
penyebab tumor gaster adalah diet tinggi makanan
asap, kurang buah- buahan dan sayuran dapat
meningkatkan risiko terhadap tumor lambung. Faktor
lain yang berhubungan dengan insiden kanker
lambung mencakup inflamasi lambung, anemia
pernisiosa, aklorhidria, ulkus lambung, bakteri H.
pylori, keturunan dan golongan darah A.

1.1.3 WOC

Makanan asin Infeksi


Genetic pylori alkohol Rokok
pengawet

Meningkatkan
golongan Beradaptasi mengiritasi Tertela
kandungan gn
garam, nitrat &
amin
aromatic
polisiklik
Imun Mengeluark- mengikis Nikotin dan
rendah an urease kadmiu
(urea=>
Aktivasi p38 amoniak dan
MAPK stress karban
pathway
Mudah Meningkat- Merusak
terinfeksi kan mulkosa
lambung
Inhibisi
opoptos Karbamat =>
amonia
Dinding
terkikis/HCL Asam
Kerusakan lambung
DNA akan
Meningkatk- merusak
an PH dinding
lambung

Replikasi DNA
Abnormal Melekat pada
permukaan
epit

Pertumbuhan

Menyelurkan
Kantoksin
dan
Polip lambung menyinduksi
sistim imun

Tumor

Menyebabkan
kerusakan sel-
sel etil

Gastritis kronis

Ulkus gaster

Atrofi lambung

Metaplasia
intespinal

Tumor
lambung
Stadium lanjut Kerusakan dinding
lambung

Ancaman
kematian

Peningkatan Mengenai
Kurang terpapar reseptor nyeri
informasimengenai HCL
kondisi, prognosis dan
pengobatan
Merangsang Nyeri astrium
pusat mual

Kurang Nyeri meningkat


Mual
pengetahuan

Nyeri akut
Perubahan
nutrisi kurang
dari kebutuhan Menurunkan
tubuh fungsi sensorik
untuk makan

Anoreksia

Peningkatan HCL Pembuluh darah Meningkatkan tekanan


ruptur intrabdomen dan
intratorakal

Perdarahan gaster

Mendorong isi
lambung ke
Darah tercampur esofagus
asam lambung

Darah berwarna Epiglotis penutup


hitam
Keluarnya isi
lambung
Penumpukan darah
yang banyak

Muntah darah

Merangsang pusat
muntah
Hematemesis

Kontraksi otot-otot Kekurangan volume


pernapasan cairan

1.1.4 Manifestasi Kliniks


Menurut Setiadi. 2017, menyatakan gejala klinis
yang ditemukan tidak khas, dapat dalam bentuk
keluhan nyeri epigastrium atau bila didapatkan
komplikasi seperti perdarahan sukar di bedakan
dengan perdarahan yang bersumber dari ulkus peptik.
Gejala lain yang akan didapatkan adalah dalam bentuk
akut abdomen, perdarahan saluran cerna bagian bawah
atau gejala obstruksi. Menurut Brunner and Suddart
(2018) gejala awal dari tumor dan kanker lambung
sering tidak pasti karena kebanyakan tumor ini dimulai
di kurvatura kecil, yang hanya sedikit menyebabkan
gangguan fungsi lambung. Beberapa penelitian telah
menunjukkan bahwa gejala awal seperti nyeri yang
hilang dengan antasida dapat menyerupai gejala pada
pasien dengan ulkus benigna. Gejala penyakit
progresif dapat meliputi tidak dapat makan, anoreksia,
dispepsia, penurunan berat badan, nyeri abdomen,
konstipasi, anemia dan mual serta muntah.
1.1.5 Pemeriksaan Penunjang
Menurut Brunner and Suddarth (2019) pemeriksaan
tumor gaster meliputi:
1. Pemeriksaan fisik : berat badan, anemia, adanya massa.

2. Perdarahan tersembunyi dalam tinja (occult blood) : tes


benzidin.
3. Sitologi dengan gastrofiberskop.

4. Rontgenologik : posisi (terlentang, tengkurap dan


oblik, serta kompresi).
5. Gastroskopi : pemotretan isi lambung.

6. Gastrobiopsi : pengambilan jaringan secara visual pada


lesi.
7. Fosfor radio aktif dan CT scanning.

1.1.6 Penatalaksanaan
Menurut Brunner and Suddarth (2018) tidak ada
pengobatan yang berhasil menangani karsinoma lambung
kecuali mengangkat tumornya. Bila tumor telah
menyebar ke area lain yang dapat di eksisi secara bedah,
penyembuhan tidak dapat dipengaruhi. Pada kebanyakan
pasien ini paling efektif untuk mencegah gejala seperti
obstruksi dapat diperoleh dengan reaksi tumor. Bila
gastrektomi subtotal radikal dilakukan, puntung lambung
di anastomosikan pada yeyenum, seperti pada
gastrektomi untuk ulkus. Bila gastrektomi total dilakukan
kontinuitas gastrointestinal di perbaiki dengan
anastomosis pada organ vital lain seperti hepar,
pembedahan dilakukan terutama untuk tujuan paliatif
dan bukan radikal. Pembedahan paliatif dilakukan untuk
menghilangkan gejala obstruksi dan disfagia. Untuk
pasien yang menjalani pembedahan namun tidak
menunjukkan perbaikan, pengobatan dengan kemoterapi
dapat memberikan kontrol lanjut terhadap penyakit dan
paliasi.
1.2 Konsep Asuhan keperawatan pada pasien dengan

1.2.1 Pengkajian
Menurut Doenges (2019) dasar data pengkajian pasien antara
lain :
1. Aktivitas
Gejala: Kelemahan atau keletihan, perubahan pada pola istirahat
dan jam kebiasaan tidur malam hari, keterbatasan partisipasi
dalam hobi, tingkat stress tinggi.
2. Sirkulasi
Gejala : Palpitasi, nyeri dada pada pergerakan kerja Tanda :
Perubahan pada TD
3. Integritas ego
Gejala : Masalah tentang perubahan dalam penampilan,
menyangkal diagnosis, perasaan tidak berdaya, putus asa, tidak
mampu, kehilangan kontrol, depresi.
4. Eliminasi
Gejala : Perubahan pada pola BAB, perubahan eliminasi
urinarius. Tanda : Perubahan pada usus, distensi abdomen.
5. Makanan atau cairan
Gejala : Kebiasaan diet buruk, anoreksia, mual atau muntah,
intoleransi makanan, perubahan pada berat badan, berkurangnya
massa otot.
Tanda : Perubahan pada kelembaban atau turgor kulit.
6. Neurosensori
Gejala : Pusing, sinkope.
7. Nyeri atau kenyamanan

Gejala: Tidak ada nyeri atau derajad bervariasi.


8. Pernafasan
Gejala: Merokok, pemajanan asbes.
9. Keamanan
Gejala : Pemajanan pada kimia toksik, karsinogen, pemajanan
matahari lama.
Tanda : Demam, ruam kulit, ulserasi.
10. Seksualitas
Gejala : Masalah seksual, pasangan seks multipel, aktivitas
seksual dini.
11. Interaksi social
Gejala : Ketidakadekuatan atau kelemahan sistem pendukung
masalah tentang fungsi atau tanggung jawab peran dan riwayat
perkawinan.
12. Penyuluhan atau pembelajaran
Gejala : Riwayat kanker pada keluarga, penyakit metastatik,
riwayat pengobatan. Pemeriksaan diagnostik
a. Scan dan ultrasound : identifikasi metastatik dan evaluasi
respon pengobatan.
b. Biopsi (aspirasi, eksisi, jarum) : untuk menggambarkan
pengobatan.
c. Penanda tumor untuk monitor kanker dan membantu
mendiagnosis kanker.
d. Tes kimia skrining misalnya elektrolit, tes ginjal, tes hepar,
tes tulang.
e. JDL dengan diferensial dan trombosit : menunjukkan anemi

1.2.2 Diagnosa Keperawatan

1. Ansietas berhubungan dengan penyakit dan pengobatan yang


diantisipasi.
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
dengan anoreksia.
3. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis
4. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan prosedur invasive
dan ketidakadekuatan pertahanan sekunder.
5. Kurang pengetahuan berhubungan dengan keterbatasan
kognitif.
6. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik
Diagnosa Keperawawatan Tujuan/Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
Ansietas NOC : NIC :
Definisi : • Anxiety control Anxiety Reduction (penurunan
Perasaan gelisah yang tak jelas • Coping kecemasan)
dari ketidaknyamanan atau Kriteria Hasil : 1. Gunakan pendekatan yang
ketakutan yang disertai respon • Klien mampu menenangkan
autonom (sumner tidak mengidentifikasi dan 2. Nyatakan dengan jelas harapan
spesifik atau tidak diketahui mengungkapkan gejala terhadap pelaku pasien
oleh individu); perasaan cemas 3. Jelaskan semua prosedur dan apa yang
keprihatinan disebabkan dari • Mengidentifikasi, dirasakan selama prosedur
antisipasi terhadap bahaya. mengungkapkan dan 4. Temani pasien untuk memberikan
Sinyal ini merupakan menunjukkan tehnik keamanan dan mengurangi takut
peringatan adanya ancaman untuk mengontol 5. Berikan informasi faktual mengenai
yang akan datang dan cemas diagnosis, tindakan prognosis
memungkinkan individu untuk • Vital sign dalam batas 6. Bantu pasien mengenal situasi yang
mengambil langkah untuk normal menimbulkan kecemasan
menyetujui terhadap tindakan • Postur tubuh, ekspresi 7. Dorong pasien untuk mengungkapkan
wajah, bahasa tubuh dan perasaan, ketakutan, persepsi
tingkat aktivitas 8. Instruksikan pasien menggunakan
menunjukkan berkurangnya teknik relaksasi
kecemasan 9. Barikan obat untuk mengurangi
kecemasan
Ketidakseimbangan nutrisi NOC : NIC :
kurang dari kebutuhan tubuh Nutritional Status : food and Nutrition Management
Definisi : Intake nutrisi tidak Fluid Intake 1. Kaji adanya alergi makanan
cukup untuk keperluan Kriteria Hasil : 2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
metabolisme tubuh • Adanya peningkatan berat menentukan jumlah kalori dan nutrisi
badan sesuai dengan tujuan yang dibutuhkan pasien.
• Berat badan ideal sesuai 3. Anjurkan pasien untuk meningkatkan
dengan tinggi badan intake Fe
• Mampu mengidentifikasi 4. Anjurkan pasien untuk meningkatkan
kebutuhan nutrisi protein dan vitamin C
• Tidak ada tanda tanda 5. Berikan substansi gula
malnutrisi 6. Yakinkan diet yang dimakan
• Tidak terjadi penurunan mengandung tinggi serat untuk
berat badan yang berarti mencegah konstipasi
7. Berikan makanan yang terpilih (sudah
dikonsultasikan dengan ahli gizi
8. Ajarkan pasien bagaimana
membuat catatan makanan harian.
9. Monitor jumlah nutrisi dan kandungan
kalori
10. Berikan informasi tentang kebutuhan
nutrisi
11. Kaji kemampuan pasien untuk
mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
Nutrition Monitoring
1. BB pasien dalam batas normal
2. Monitor adanya penurunan berat
badan
3. Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang
biasa dilakukan
4. Monitor interaksi anak atau
orangtua selama makan
Nyeri akut NOC : NIC :
Defenisi : • Pain Level, 1. Lakukan pengkajian nyeri secara
Pengalaman sensori dan • pain control, komprehensif termasuk lokasi,
emosional tidak • comfort level karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
menyenangkan yang muncul Kriteria Hasil: dan faktor presipitasi
akibat kerusakan jaringan • Mampu mengontrol nyeri 2. Observasi reaksi nonverbal dari
actual atau potensial atau yang (tahu penyebab nyeri, ketidaknyamanan
digambarkan sebagai mampu menggunakan tehnik 3. Bantu pasien dan keluarga untuk
kerusakan, awitan yang tiba- nonfarmakologi untuk mencari dan menemukan dukungan
tiba atau lambat, dari intensitas mengurangi nyeri, mencari 4. Kontrol lingkungan yang dapat
ringan sampai berat dengan bantuan) mempengaruhi nyeri seperti suhu
akhir yang dapat diantisipasi • Melaporkan bahwa nyeri ruangan, pencahayaan dan kebisingan
atau diprediksi berkurang dengan 5. Kurangi faktor presipitasi nyeri
menggunakan manajemen 6. Kaji tipe dan sumber nyeri untuk
nyeri menentukan intervensi
• Mampu mengenali nyeri 7. Ajarkan tentang teknik non
(skala, intensitas, frekuensi farmakologi: napas dala, relaksasi,
dan tanda nyeri) distraksi, kompres hangat/ dingin
• Menyatakan rasa nyaman 8. Berikan analgetik untuk mengurangi
setelah nyeri berkurang nyeri
• Tanda vital dalam rentang 9. Tingkatkan istirahat
normal 10. Berikan informasi tentang nyeri
• Tidak mengalami seperti penyebab nyeri, berapa lama
gangguan tidur nyeri akan berkurang dan antisipasi
ketidaknyamanan dari prosedur
11. Monitor vital sign sebelum dan
sesudah pemberian analgesik pertama
kali
Resiko tinggi infeksi NOC : NIC :
Definisi : Peningkatan resiko • Immune Status Infection Control (Kontrol infeksi)
masuknya organisme patogen • Knowledge : Infection 1. Bersihkan lingkungan setelah dipakai
Faktor-faktor resiko : control pasien lain
• Prosedur Infasif • Risk control 2. Pertahankan teknik isolasi
•Ketidakcukupan pengetahuan Kriteria Hasil : 3. Batasi pengunjung bila perlu
untuk menghindari paparan • Klien bebas dari tanda dan 4. Instruksikan pada pengunjung untuk
patogen gejala infeksi mencuci tangan saat berkunjung dan
• Trauma • Mendeskripsikan proses setelah berkunjung meninggalkan pasien
• Kerusakan jaringan dan penularan penyakit, factor 5.Gunakan sabun antimikrobia untuk
peningkatan paparan yang mempengaruhi cuci tangan
lingkungan penularan serta 6. Cuci tangan setiap sebelum dan
• Ruptur membran amnion penatalaksanaannya, sesudah tindakan kperawtan
• Agen farmasi • Menunjukkan kemampuan 7. Gunakan baju, sarung tangan sebagai
(imunosupresan) untuk mencegah timbulnya alat pelindung
• Malnutrisi infeksi 8. Pertahankan lingkungan aseptik
• Peningkatan paparan • Jumlah leukosit dalam selama pemasangan alat
lingkungan patogen batas normal 9. Ganti letak IV perifer dan line central
• Imonusupresi • Menunjukkan perilaku dan dressing sesuai dengan petunjuk
• Ketidakadekuatan imum hidup sehat umum
buatan 10. Gunakan kateter intermiten untuk
• Tidak adekuat pertahanan menurunkan infeksi kandung kencing
sekunder (penurunan Hb, 11. Tingkatkan intake nutrisi
Leukopenia, penekanan respon 12. Berikan terapi antibiotik bila perlu
inflamasi) Infection Protection (proteksi terhadap
infeksi)
1. Monitor tanda dan gejala infeksi
sistemik dan lokal
2. Monitor hitung granulosit, WBC
LITERATUR REVIEW
Judul Desain Sampel Variabel Intervensi Analisis Hasil penelitian
penulis/tahun
GAMBARAN cross sectional study porposive kuesioner kebutuhan analisa data - Berdasarkan
PEMENUHAN sampling perawatan personal menggunakan tabel 2 dan
KEBUTUHAN berjumlah 105 personal hygiene. uji statistik hasil
DASAR pasien di ruang hygiene mandi, Personal hygiene deskriptif. pengelolahan
PERSONAL rawat inap perawatan yang dilakukan data gambaran
HYGIENE tangan dan kaki, berupa mandi, pemenuhan
OLEH perawatan mencuci rambut, kebutuhan
PERAWAT rambut, membersihkan dasar personal
RSUD perawatan gigi kuku, mengosok hygiene oleh
MEURAXA dan mulut, gigi, toileting, perawat di
DESCRIPTION perawatan mata, membersihkan ruang rawat
OF BASIC perawatan perineum dan inap kelas III
NEEDS FOR telinga, mengantikan Rumah Sakit
PERSONAL perawatan pakaian pasien. Umum Daerah
HYGIENE BY perineum dan Meuraxa Banda
NURSES toileting Aceh berada
MEURAXA pada kategori
HOSPITAL tidak dilakukan
sebanyak 105
(100%)
responden.
- Berdasarkan
tabel 3 dan
hasil
pengelolahan
data gambaran
pemenuhan
kebutuhan
mandi berada
pada kategori
tidak dilakukan
sebanyak 82
(78,1%)
responden.
- Berdasarkan
tabel 5 dan
hasil
pengelolahan
data gambaran
pemenuhan
kebutuhan
perawatan
rambut berada
pada kategori
tidak
- hasil
pengelolahan
data gambaran
pemenuhan
kebutuhan
perawatan gigi
dan mulut
berada pada
kategori tidak
dilakukan
sebanyak 94
(89,5%)
responden.
Pengaruh Desain 54 responden Variabel yang Proses Analisis data ada perbedaan yang
Pemberian Jus penelitian diteliti pembuatan menggunakan signifikan antara
Buah Pepaya eksperimental Penelitian ini pepaya yang uji statistik tingkat nyeri sebelum
(Carica Papaya) menggunakan diolah menjadi Mann Whitney dan setelah dilakukan
Terhadap dua kelompok jus buah pepaya tindakan pemberian jus
Tingkat Nyeri responden dengan dosis buah pepaya (Carica
Kronis pada dimana ada 200 gr/BB. papaya) pada
Penderita kelompok Waktu kelompok intervensi
Tumor Gaster intervensi dan pemberian dengan p= 0,0464
di Wilayah kelompok sebelum makan (p<0,05). Tingkat nyeri
Puskesmas kontrol dalam waktu 1 sebelum dan setelah
Mungkid( hari. tidak dilakukan
tindakan pada
kelompok kontrol
dengan p= 0,180
(p>0,05). Selisih
tingkat nyeri setelah
pemberian jus buah
pepaya (Carica papaya)
pada kelompok
intervensi
dibandingkan dengan
kelompok kontrol p
value=0,000 (p<0,05).

PICOT

Judul/ Populatoin Intervention Comparasion Outcome Time


penulisan/
Thn
GAMBARAN 144 kuesioner analisa data - Berdasarkan tabel 2 dan 27 juni samapai dengan 18 juli
PEMENUHA tempat perawatan menggunakan uji hasil pengelolahan data 2019
N tidur personal statistik deskriptif
KEBUTUHA hygiene mandi, gambaran pemenuhan
N DASAR perawatan kebutuhan dasar personal
PERSONAL tangan dan kaki, hygiene oleh perawat di
HYGIENE perawatan ruang rawat inap kelas III
OLEH rambut,
PERAWAT Rumah Sakit Umum Daerah
perawatan gigi
RSUD Meuraxa Banda Aceh
dan mulut,
MEURAXA perawatan mata, berada pada kategori tidak
DESCRIPTIO perawatan dilakukan sebanyak 105
N OF BASIC telinga, (100%) responden.
NEEDS FOR perawatan - Berdasarkan tabel 3 dan
PERSONAL perineum dan hasil pengelolahan data
HYGIENE toileting
BY NURSES gambaran pemenuhan
MEURAXA kebutuhan mandi berada
HOSPITAL pada kategori tidak
2019 dilakukan sebanyak 82
(78,1%) responden.
- Berdasarkan tabel 5 dan
hasil pengelolahan data
gambaran pemenuhan
kebutuhan perawatan
rambut berada pada kategori
tidak
- hasil pengelolahan data
gambaran pemenuhan
kebutuhan perawatan gigi
dan mulut berada pada
kategori tidak dilakukan
sebanyak 94 (89,5%)
responden

Pengaruh 54 Proses Analisis data terdapat pengaruh yang signifikan Penelitian ini dilakukan pada
Pemberian Jus Responde pembuatan menggunakan uji dalam pemberian jus buah pepaya Maret-Mei 2017
Buah Pepaya n pepaya yang statistik Mann (Carica papaya) untuk menurunkan
(Carica diolah menjadi Whitney tingkat nyeri kronis pada penderita
Papaya) jus buah pepaya gastritis. Saran: Diharapkan bagi
Terhadap dengan dosis peneliti selanjutnya untuk
Tingkat Nyeri 200 gr/BB. menambahkanBerdasarkan hasil
Kronis pada Waktu menunjukan adanya perunahan
Penderita pemberian score kecemasan pada kelompok
Tumor Gaster sebelum makan intervensi. Setelah dilakukan
di Wilayah dalam waktu 1 latihan selama 3 hari terjadi
Puskesmas hari penurunan score kecemasan dengan
Mungkid( selisi 6.21 dan menunjukan
perbedaan signifikan.
ASHUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.H DENGAN DIAGNOSA
TUMOR GASTER
DI RUNAGAN BEDAH RSU HAULUSSY AMBON

A. Data Biografi
Nama : Ny.H No. Register:
Umur : 47thn
Suku/Bangsa : Indonesia
Status Perkawinan : menikah
Agama : islam
Pendidikan : tidak sekolah
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Alamat : stain
Tanggal Masuk RS : 06/06/2023
Tanggal Pengkajian : 07/06/2023
Catatan Kedatangan: Kursi Roda (), Ambulans ( ), Brankar ( )

Keluarga terdekat yang dapat dihubungi:


Nama :Tn.H No. Telpon: 08XXXX
Umur : 25thn
Pendidikan : mahasiswa
Pekerjaan : belum kerja
Alamat : stain
Sumber Informasi :anak
B. Riwayat Kesehatan / Keperawatan
1. Keluhan Utama / Alasan Masuk RS:
- pasien masuk rumah sakit pada tanggal 07 bulan juni 2023
dengan keluhan nyeri pinggang kanan sampai ke kaki kanan di
rasakan sudah lebih dari 3 bulan yang lalu ,nyeri hilang timbul.
P : saat bergerak
Q : tertekan
R : pinggang kanan
S:5
T : hilang timbul
2. Riwayat Kesehatan Sekarang:
Faktor Pencetus :
- saat bergerak
Sifat Keluhan waktu :
- di rasakan hilang timbul

Lokalisasi dan Sifatnya :


- bagian pinggang kanan menjalar sampai di kaki kanan
Berat ringan keluhan :
- menetap
Lama keluhan :
< 2 menit

Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi:


Anjurkan klien relaksasi nafas dalam
Keluhan saat pengkajian:
- Klie mengatakan nyeri pinggang kanan menjalar sampai kaki
kanan.
Diagnosa Medik:
- Tumor Gaster

C. Riwayat Kesehatan Dahulu


Penyakit yang pernah dialami (jenis penyakit, lama, dan upaya
untuk mengatasi, Riwayat Masuk RS):
- Klien mengatakan belum peerna mengalamai yang serupa dan
belum perna di bawa ke RS
Alergi: - klien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi
Obat-obatan yang pernah digunakan:
Obat-obatan Dosis Dosis Terakhir Frekuensi
(Resep / Obat
Bebas)
Bodrex 500 mg 3x sehari
%
Paracetamot 500 mg 3x sehari

Asam fenamat 500 mg 3x sehari

Antalgin 500 mg 3x sehari

amoxcilin 500 mg 3x sehari

D. Riwayat Kesehatan Keluarga


Penyakit menular atau keturunan dalam keluarga:
Klien mengatakan tidak ada penyakit turunan
E.Pola Fungsi Kesehatan (Gordon)
1. Pola Persepsi dan Pemeliharaan Kesehataan
Persepsi terhadap penyakit:
- klien mengatakan penyakit yang diderita hanya penyakit
ringan,sehingga klien berfikir bahwa akan sembuh dengan
sendirinya.
Penggunaan:
Tembakau (Bungkus / hari, Pipa, Cerutu, berapa lama, kapan
berhenti):
- Tidak
Alkohol (Jenis, jumlah / hari / minggu / bulan):
- Tidak
Alergi (obat-obatan, makanan, plester, dll):
- Tidak ada
Reaksi alergi:
- Tidak ada
2. Pola Nutrisi dan Metabolisme
Diet / supplement khusus:Tidak ada
Instruksi diet sebelumnya: tidak ada
Nafsu makan (normal, meningkat, menurun): Normal
Penurunan sensasi kecap, mual muntah, stomatitis:tidak ada
Fluktuasi BB 6 bulan terakhir (naik/turun): naik
Kesulitan menelan (disfagia):tidak
Gigi (lengkap / tidak, gigi palsu): Lengkap
Riwayat masalah kulit / penyembuhan (ruam, kering, keringat
berlebihan, penyembuhan abnormal): tidak ada masalah kulit
Jumlah minum / 24 jam dan jenis (kehausan yang sangat):
3/24jam
Frekuensi makan: 3x sehari
Jenis makanan : nasi,ikan, sayur
Pantangan atau alergi: tidak ada

3. Pola Eliminasi
Buang Air Besar (BAB)
Frekuensi: 1 x/hari Waktu: pagi
Warna: kuning Konsistensi: lunak
Kesulitan (diare, konstipasi, inkontinensia): tidak
Buang Air Kecil (BAK)
Frekuensi: 3 x/hari Warna: kuning cerah
Kesulitan (dysuria, nokturia, hematuria, retensi, inkontinensia):
tidak

0= Mandiri 3 = Dibantu orang lain dan peralatan


1= Dengan alat bantu 4 = Ketergantungan /
ketidakmampuan
2= Dibantu orang lain
Kegiatan 0 1 2 3 4
Makan dan minum 
Mandi 
Berpakaian / berdadan 
Toiletting 
Mobilisasi ditempar tidur 
Berpindah 
Berjalan 
Menaiki tangga 
Berbelanja 
Memasak 
Pemeliharaan Rumah 

Alat bantu (kruk, pispot, tongkat, kursi roda): Kursi roda


Kekuatan otot: Baik
Kemampuan ROM:
Keluhan saat beraktivitas: klien mengatakan aktivitas terganggu
karena penyakit yang diderita saat ini.
4. Pola Istirahat dan Tidur
Kebiasaan menjelang tidur: tidak ada
Masalah tidur (insomnia, terbangun dini, mimpi buruk):tidak
5. Pola Kognitif dan Persepsi
Status mental (sadar / tidak, orientasi baik atau tidak):sadar
Bicara: Normal ( ), Gagap ( ), Aphasia Ekspresif ( )
Kemampuan berkomunikasi: Ya (  ), Tidak ( )
Kemampuan memahami: Ya (  ), Tidak ( )
Tingkat ansietas: Ringan (  ), Sedang ( ), Berat ( ), Panik ( )
Pendengaran: DBN (  ), Tuli ( ) Kanan / Kiri, Tinitis ( ), Alat
bantu dengar ( )
Penglihatan (DBN, Buta, Katarak, Kacamata, Lensa Kontak, dll):
tidak
Ketidaknyamanan / Nyeri (Akut / Kronis): Akut
Penatalaksanaan Nyeri: keluarga klien mengalihkan sakit pasien
dengan berbicara bersama klien
6. Persepsi Diri dan Konsep Diri
Perasaan klien tentang masalah kesehatan:
Klie tidak tahu mengai penyakitnya
7. Pola Peran Hubungan
Pekerjaan: ibu rumah tangga
Sistem pendukung: Pasangan ( ), Tetangga ( ), Tidak ada ( ),
Keluarga serumah ( ), Keluarga tinggal berjauhan ( ).
Masalah keluarga berkenaan dengan perawatan RS: keluarga
merasa puas dengan penlayanan yang di berikan.
Kegiatan sosial:klien bersosial dengan baik
8. Pola Seksual dan Reproduksi
Tanggal menstruasi terakhir (TMA): 4 juni 2023
Masalah menstruasi: tidak ada
Pap Smear terakhir: klien mengatakan sudah lupa
Masalah seksual berhubungan dengan penyakit: tidak ada
9. Pola Koping dan Toleransi Stress
Perhatian utama tentang perawatan di RS atau penyakit (finansial,
perawatan diri):
Klien mengatakan tidak bisa merawat diri karena penyakit yang
diderita saat ini
Kehilangan : klien mengatakan tidak bisa melakukan aktivitas
seperti biasa
Hal yang dilakukan saat ada masalah (sumber koping): tidak ada
Penggunaan obat untuk menghilangkan stress: tidak
10. Keyakinan dan Kepercayaan
Agama: klien mempercayai adanya tuhan
Klien selalu berdoa dan dan beribadah
F.Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
Kesadaran: compasmentid GCS: 15 E4 V5 M6
Klien tampak Sehat / Sakit / Sakit Berat:
BB: 68Kg
TB: 164cm
2. Tanda-Tanda Vital
TD: 140/90mmHg
N: 89 x/m
RR: 22x/m
S: 36 0C

3. Kulit
Warna kulit (sianosis, icterus, pucat eritema, dll): Anemi
Kelembapan: kulit tidak kering
Turgor : baik >2 detik
Ada atau tidaknya oedema: tidak ada

4. Kepala / Rambut
Inspeksi : kepeala bulat,kulit kepala kotor,tidak ada
lesi,rambut lepek.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
5. Mata
Inspeksi : kedua mata simetris,reflek cahaya (+),Pupil
Isokoe,Kunjungtiva Anemis
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
6. Telinga
Inspeksi : benruk simetris, pendegaran normal,tidak ada
cairan seruman
7. Hidung dan Sinus
Inspeksi : bentuk simetris,tidak ada lesi,tidak ada
jejas,tidak ada sumbatan,terdapat Silia hidung ,tidak ada sekret.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
8. Mulut dan Tenggorokan
Inspeksi :mulut bersuh,mukosa bibir kering,gigi
lengkap,lidah berwana putih bagian tengah,
9. Leher
Inspeksi : tidak ada pembesaran tiroid
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
10. Thoraks atau Paru
Inspeksi : pergerakan dada simetris,tidak ada jejas,
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : resonan
Auskultasi : tidak ada bunyi nafas tambahan
11. Jantung
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : reguler
Auskultasi : s1/s2 tunggal reguler
12. Abdomen
Inspeksi : ada distreksi abdomen
Palpasi : nyeri tekan bagian kanan
Perkusi : pekak
Auskultasi : timpani
13. Genetalia
Inspeksi :kebersihan tidak teralalu bersih
Palpasi : tidak adan nyeri tekan
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
14. Ekstremitas
Inspeksi : tidak fraktur
Palpasi : ada nyeri tekan pada ekstermitas bawah kanan

G. Pemeriksaan Penunjang (Diagnostik dan Laboratorium)


(Dibuat setiasp dilakukan pemeriksaan berdasarkan tanggal
dilakukan)
No. Hari / Janis Hasil Nilai Interpretasi
Tgl Pemeriksaan Normal
1. Selasa Hematologi
06/06/23 Darah lengkap

Hgb 10,3 10,85-


Eritrosit 4,14 14,90
Hematorkrit 31,0 4,1-5,5
MCV 74,9 34-45,1
MCH 24,9 71,8-92
MCHC 33,2 22,6-
Trombosit 351 31,0
Leukosit 6,13 32-36
Hitung jenis 150-400
leukosit 6,5 4,79-
Basofil 2,8 11,34
Eosinofil 52,2
Neutrofit 33,4 0-1
limfosit 11,3 1-3
Monosut 50-70
20-40
Golongan darah A+/positif 2-8
R hesus

-
Pemeriksaan Diagnostik
1. EKG

2. LAB

3. CT Scan abdomen timpani

4. Antigen

H. Penatalaksanaan Pengobatan
No Tgl dan Jenis (Oral / IV / IM / Dosis Indikasi
. waktu Topikal
Ivd RL 14tpm
Omeperazol 2x1
Ketorolac 2x1

KLASIFIKASI DATA

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF


-klien tampak cemas
-klie mengatakan nyeri -klien masi menggunakan kursi
pinggang kanan sampai ke kaki roda
kanan -kadaan lemas
-klien mengatakan nyeri saat -eksperesi meringis
beraktivitas/bergerak Kesadaran compasmentis
-klien mengatakan tidak Td : 140/90 Mmhg
mengetahhui penyakitnya yg N:89x/m
diderita saat ini R:22 X/m S: 36
-klien mengatakan makan dan
minum baik
-klien mengatakan BAB/BAK
lancar
-mual/muntah (-)
P: saat bergerak
Q: nyeri seperti tertusuk-tusuk
R: pinggang kanan
S:5
T:hilang timbul
ANALISA DATA

TANGGAL DATA ETIOLOGI MASALAH


Agen pencedera
07/06/23 DS: fisiologis Nyeri akut
-klien mengatakan nyeri
pinggang kanan menjalar
sampai kaki kanan
P: saat bergerak
Q:tertekan
R:pinngan kanan
S:5
T:hilang timbul

Do :
-keadaan lemas
-kedaran composmentis
GCS:15
-tampak meringis
TD :140/90 Mmhg
N: 89x/m
R:22x/m
S:36
Terpasang cairan RL 20tpm
500ml
Hasi rogten : sinus rhythm
DS: Keterbatsan kongnitif Defisit pengetahuan
-klien mengatakan tidak
mengetahui penyakitnya yang
di derita saat ini

Do:
-klien tampak cemas

TD:140/90 Mmhg
N :89x/m
R:22x/m
S:36
Kesadaran Composmentis
GCS : 15
DS : kelemahan Defisit perawatan diri
Keluraga pasien mengatakan
kalau selama perawatan di
rumah sakit tidak pernah
mandi dan hanya ganti baju 1x
Do:
- Pasien tampak lemas
- Pasien telah baring dan
kurang rapih pakaian baju
dan tercium aroma kurang
enak di hirup.
- Rambut lepek.

TD:140/90 Mmhg
N :89x/m
R:22x/m
S:36
Kesadaran Composmentis
GCS : 15

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis
2. Defisit pengetahuan berhubungan dengan keterbatasan kognitf
3. Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan
RENCANA INTERVENSI

DIAGNOSA
HARI/ WAK
KEPERAWATAN INTERVENSI RASIONAL
TANGGAL TU
(Tujuan, Kriteria Hasil)
Nyeri akut b/d agen 1. identifikasi lokasi 1. nyeri
pencedera fisiologis karakteristik,durasi,frekuensi,ku pinggan
Rabu 09:00 alitas,intensitas nyeri g kanan
07/06/2023 Setelah dilakukan tindakan 2. identifikasi skala nyeri menjalar
keperawatan selama 2x24 3. identifikasi respon nonverbal sampai
jam diharapkan tingkat 4. ajarkan teknil relaksasi napas kaki
nyeri berkurang dengan dalam kanan
kriteria hasil 5. monitor TTV 2. skala 5
-keluhan nyeri menurun 6. kolaborasi pemberian obat 3. ekspresi
-tidak tampak meringis analgetik meringis
4. diharpak
an nyeri
berkuran
g
5. TD;140/
90
Mmhg
N:89X/
M
R:22x/m
S:36
6. Untuk
mengata
si nyeri

Defisit pengetahuan b/d 1. kaji tingkat pengetahuan klie 1.


keterbatasan kognitif 2. jelskan tentang penyakit yang 2. kliem tidak
Rabu 09:10 setelah dilakukan asuhan dialami klien saat ini mengetahui
07/06/2023 keperawatan 2x24 jam 3.diskuiskan pilihan terapi (oprasi) penyakitnyua
diharapkan menungkat untu tindakan selanjutnya 3. pasien dan
dengan kriteria hasil : 4.monitor ttv keluarga masi
-mapu menjelaskan berdiskusi
pengetahuan tentang suatu 4 Td : 140/90
topik Mmh
-perilaku sesuai dengan N : 89x/m
pengetahuan meningkat R:22x/m
-pertanyaan tentang maslah Spo2 : 98%
yang dihadapi menurun S : 36

Defisit perawatan diri 1. Sediakan lingkungan yang


berhubungan dengan teraupetik dengan
Rabu
kelemahan memastikan suasana
07/06/2023 09:15 rileks,privasi dan
Seelah dilakakukan
pengalaman pribadi
tindakan keperawatan
2. Monitor kebersihan
selama 2x24 jam
kuku,rambut,berpakaian
diharapkan defisit
rapi sesuai dengan
perawatan diri meningkat
kemampuan merawat diri
dengan kriteria hasil : pasien
3. Berikan bantuan sampai
- Mempertahnaka
pasien benar-benar
n kebersihan
mampu merawat diri
mulut
secara mandiri
- Mengeramas
4. Faselitas pasien atau
rambutb
keluarga untuk mandi
- Menyisir rambut
sendiri,dengan cepat.
- Mempertahanka
n penampilan yg
rapih
- Mempertahanka
n kebersihan
tubuh.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

HARI/ N JA IMPLEMENTASI PAR JA EVALUASI (SOAP) PAR


TGL O. M AF M AF
D
K
09: 1. mengidentifikasi lokasi S:
Rabu 10 karakteristik,durasi,frekuensi,ku Klien mengatakan nyeri 
alitas,intensitas nyeri 09:2 inggang kanan nyeri
07/06/20 1. 2. mengiidentifikasi skala nyeri 0 sampai menjalar di kaki
23 3. mengidentifikasi respon kanan
nonverbal P:saat bergerak
4. megajarkan teknil relaksasi Q:tertekan
napas dalam R: pinggan kanan
5. monitor TTV S:5
6. menkolaborasi pemberian obat T:hilang timbul
analgetik
O:
-Keadaan lemas
-tampak meringis
-nyeri saat tekan paa
abdomen
-pemberian injk obat
cetorolak 30 mg
-pemberian Injk
Ranitidin
-TD : 140/90 Mmhg
N : 89 x/m
R : 22x/m
S:36
A: masalah nyeri belum
teratasi

P: lanjtukan intervensi
1,2,3,4,5,6

Rabu 2. 09: 1. kaji tingkat pengetahuan klie 09:4 S :


07/06/20 30 2. jelskan tentang penyakit yang 0 -klien mengatakan tidak
23 dialami klien saat ini mengetahui penyakit
3.diskuiskan pilihan terapi (oprasi) yang diderita saat ini
untu tindakan selanjutnya
4.monitor ttv O: Klien tampak cemas
dan takut
TD : 140/90 Mmhg
N : 89 x/m
R : 22x/m
S:36

A: masalah defisit
pengetahuan belum
teratasi

P: lanjutkan intervensi
1,2,3,4

Rabu 1. menyediakan lingkungan S : - pasien mengatakan


07/06/20 3. 09: yang teraupetik dengan badan terasa lengket
memastikan suasana
23 25 09: dan kepala gatal
rileks,privasi dan
pengalaman pribadi 45
2. memonitor kebersihan O : - pasien terlihat
kuku,rambut berpakaian
masih menggukan baju
rapi sesuai dengan
kemampuan merawat diri yg dari kemarin belum
pasien ganti
3. meberikan bantuan sampai
- rambut lepek
pasien benar-benar mampu
merawat diri secara dan kotor
mandiri - pasien
4. memfaselitas pasien atau tampak
keluarga untuk mandi
sendiri,dengan cepat. lemas dan
hanya
berbaring
TD : 140/90 Mmhg
N : 89 x/m
R : 22x/m
S:36

A : masalah belum t

P : Lanjutkan intervensi
1.
2.
3
4

NTERVENSI KE-II
HARI/ WAK DIAGNOSA INTERVENSI RASIONAL
TANGGAL TU KEPERAWATAN
(Tujuan, Kriteria Hasil)
Nyeri akut b/d agen 1. identifikasi lokasi 1. nyeri
pencedera fisiologis karakteristik,durasi,frekuensi,ku pinggan
Kamis alitas,intensitas nyeri g kanan
08/06/2023 15.00 Setelah dilakukan tindakan 2. identifikasi skala nyeri menjalar
keperawatan selama 2x24 3. identifikasi respon nonverbal sampai
jam diharapkan tingkat 4. ajarkan teknil relaksasi napas kaki
nyeri berkurang dengan dalam kanan
kriteria hasil 5. monitor TTV 2. skala 5
-keluhan nyeri menurun 6. kolaborasi pemberian obat 3. ekspresi
-tidak tampak meringis analgetik meringis
4. diharpak
an nyeri
berkuran
g
5. TD;140/
90
Mmhg
N:89X/
M
R:22x/m
S:36
6. Untuk
mengata
si nyeri
Kamis Defisit pengetahuan b/d 1. kaji tingkat pengetahuan klie 1.
08/06/2023 keterbatasan kognitif 2. jelskan tentang penyakit yang 2. kliem tidak
15:10 setelah dilakukan asuhan dialami klien saat ini mengetahui
keperawatan 2x24 jam 3.diskuiskan pilihan terapi (oprasi) penyakitnyua
diharapkan menungkat untu tindakan selanjutnya6 3. pasien dan
dengan kriteria hasil : 4.monitor ttv keluarga masi
-mapu menjelaskan berdiskusi
pengetahuan tentang suatu 4 Td : 140/90
topik Mmh
-perilaku sesuai dengan N : 89x/m
pengetahuan meningkat R:22x/m
-pertanyaan tentang maslah Spo2 : 98%
yang dihadapi menurun S : 36
Seelah dilakakukan 1. Sediakan lingkungan yang
Kamis tindakan keperawatan teraupetik dengan
16:00
selama 2x24 jam memastikan suasana
08/06/2023
diharapkan defisit rileks,privasi dan
perawatan diri meningkat pengalaman pribadi
dengan kriteria hasil : 2. Monitor kebersihan
kuku,rambut,berpakaian
- Mempertahnaka
rapi sesuai dengan
n kebersihan
kemampuan merawat diri
mulut pasien
- Mengeramas 3. Berikan bantuan sampai
rambutb pasien benar-benar
- Menyisir rambut mampu merawat diri
- Mempertahanka secara mandiri
n penampilan yg 4. Faselitas pasien atau
rapih keluarga untuk mandi
sendiri,dengan cepat.
Mempertahankan
kebersihan tubuh

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN KE II


HARI/ N JA IMPLEMENTASI PAR JA EVALUASI (SOAP) PAR
TGL O. M AF M AF
D
K
1. mengidentifikasi lokasi S:
Kamis 1. karakteristik,durasi,frekuensi,ku 16: Klien mengatakn nyeri
08/06/2 15: alitas,intensitas nyeri 00 pinggang
023 20 2. mengiidentifikasi skala nyeri kanan menjalar sampai k
3. mengidentifikasi respon aki kanaan
nonverbal Q:keram
4. megajarkan teknil relaksasi R: pinggan kanan
napas dalam S:4
5. monitor TTV T:hilang timbul
6. menkolaborasi pemberian obat
analgetik O:
-Keadaan lemas
-tampak meringis
-nyeri saat tekan paa
abdomen
-TD : 130/80 Mmhg
N : 80 x/m
R : 22x/m
S:36
SPO2 : 98%

A: masalah nyeri belum


teratasi

P: lanjtukan intervensi
1,2,3,4,5,6

Kamis 1. kaji tingkat pengetahuan klie S:


08/06/2 2. 15: 2. jelskan tentang penyakit yang -klien mengatakan sudah 
023 25 dialami klien saat ini 15: tau
3.diskuiskan pilihan terapi (oprasi) 45 tentang penyakit yang di
untu tindakan selanjutnya deritanya
4.monitor ttv
O: Klien tampak tenang
dan
menerima penyakit yang
deritnya
TD : 130/80 Mmhg
N : 80 x/m
R : 22x/m
S:36
SPO2 : 98 %

A: masalah defisit penget
ahuan teratasi

P: intervensi dihentikan

1. menyediakan lingkungan S:-pasien mengatakan


Kamis yang teraupetik dengan merasa nyaman dan
memastikan suasana
08/07/2 3. 16. 16: merasa segar
rileks,privasi dan
023 10 pengalaman pribadi 20 O : - tampak bersih
2. memonitor kebersihan dengan  menganti baju
kuku,rambut berpakaian 2x sehari
rapi sesuai dengan
- rambut rapih
kemampuan merawat diri
pasien
3. meberikan bantuan sampai A : masalah teratasi
pasien benar-benar mampu
merawat diri secara
mandiri P : intervensi dihentikan
4. memfaselitas pasien atau
keluarga untuk mandi
sendiri,dengan cepat.

Anda mungkin juga menyukai