DISUSUN OLEH :
STASE : KDP
kebutuhan dasar manusia yaiutu kebutuhan ketentraman atau suatu kepuasan yang
Ketidak nyamanan adalah keadaan ketika individu mengalami sensi yang tidak
Aman adalah keadaan bebas dari cedera fisik dan psikologis pemenuhan
kebutuhan keutamaan di lakukan untuk menjaga tubuh bebas dari kecelakaan baik
pasien, perawat atau petugas lainnya yang bekerja untuk pemenuhan kebutuhan
tersebut.
yang tidak menyenangkan dan berespon terhadap suatu rangsangan yang berbahaya.
B. ANATOMI FISIOLOGI
Pada saat infus ketidaknyamanan nall kemedula spinalis menuju kebatang otak
dan thalamus, sistem saraf otonom menjadi terstimulasi sebagian dari respon stres.
Stimulasi pada cabang simpatis pada sistem saraf otonom menghasilkan respon
fisiologis.
Faktor predisposisi
Sepersaturasi Getah
Empedu
Pengendapan & pembekuan batu empedu
Kolelotiasis
Batu Empedu
Pengendapan
Memburuk
Nyeri
E. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
a. Emosi
Kecemasan, depresi, dan marah akan mudah terjadi dan mempengaruhi keamanan
dan kenyamanan
b. Status modalisasi
d. Keadaan imunitas
Gangguan ini akan menimbulkan daya tahan tubuh kurang sehingga mudah
terserang penyakit
e. Tingkat kesadaran
menimbulkan kecelakaan.
sebelumnya
F. MANIFESTASI KLINIS
a. Vakulasi
1. Menangis
2. Mengaduh
3. Sesak napas
4. Mendengkur
b. Ekspresi Wajah
1. Meringis
2. Mengelitik gigi
3. Mengemyit dahi
5. Menggigit bibir
c. Gerakan tubuh
1. Gelisa
2. Imobilisasi
3. Ketegangan otot
d. Interaksi Sosial
1. Menghindari percakapan
G. DIAGNOSA KEPERAWTAN
H. INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Kaji tingkat kemampuan klien untuk berpindah dari kursi berdirih dan
3. Ajarkan klien dan keluarga dalam memberikan lingkungan tenang dan nyaman
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn.A
Umur :64 tahun
Jenis Kelamin:Laki-Laki
Alamat:Bula
Status :Sudah kawin
Agama:Islam
Suku:Ambon
Pendidikan:S1
Pekerjaan:PNS(pensiun)
Tanggal Masuk RS:17.05.2023
Tanggal Pengkajian :24-05 -2023
DX Medis:COLELITIASIS
B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama :Ari Rumakey
Umur :27 tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Alamat :bula
Pendidikan:s1
Pekerjaan: Pensiun PNS
C. PENGKAJIAN
1. Keluhan Utama:nyeri perut
2. Riwayat Penyakit Sekarang:pasien masuk di rumah sakit dengan keluhan nyeri
perut
3. Riwayat Penyakit Dahulu:pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit
dahulu
4. Riwayat Penyakit Keluarga :keluarga pasien mengatakan tidak mempunyai
riwayat penyakit
5. Riwayat Pekerjaan/Kebiasaan:
-pns (pensiunan)
6. Riwayat Alergi :pasien mengatakan tidak ada alergi pada obat atau makanan
7. Pengkajian Sistem Tubuh
a. Sistem Pernapasan:
-tidak ada cuping hidung
-rr 22×/ menit
b. Sistem Kardiovaskuler
-TD:130/90 Mmhg
-terdapat nyeri tekan di bagian abdomen
c. Sistem Persyarafan
1. Nervus 1(olfaktori) penciuman
-tidak ada gangguan penciuman
2. Nervus II optikus (penglihatan)
-penglihatan pasien sedikit kabur
3. Nervus III Okulomotoris,nervus IV Trochelaris, nervus VI abdusen
-pasien dapat memutar bola matanya
-pupil reaksi terhadap cahaya,dapat mengerakan mata keatas dan
kebawah
4. Nervus v trigeminal
-saat meminta pasien memejamkan mata pasien dapat merasakan
sentuhan pada daerah pipi
5. Nervus VII Fasialis
-pasien dapat mengangkat alis
-pasien dapat menutup mata dengan tahanan
6. Nervus VIII Vestibulocochlear (pendengaran)
-pasien tidak dapat mendengar dengan baik
7. Nervus IX glossofaringeal (menelan)
-Pasien dapat menelan makan dan minuman
8. Nervus X Saraf fagus
-Pasie dapat bisa meneguluarkan suara aaa
9. Nervus XI Aksesori tulang belakang
-Otot masetel masi baik
10. Nervus XII hipoglosus mengerakan lidah
-Pasien bisa mengerakan lidan dengan baik
d. Sistem Perkemihan
-warna kuning mudah
-tidak terpasang kateter
e. Sistem Pencernaan
-keadaan mulut bersih
-mukosa bibir kering
f. Sistem Muskuloskeletal
Pasien bisa bergerak,tapi dengan bantuan berdiri dari kelurga
g. Sistem Endokrim
-tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
h. Sistem Sensori Persepsi/Pengideraan
-pendengaran:pendengaran kurang baik
-penglihatan sedikit kurang baik
i. Sistem Integument
- Turgor kulit baik
- Terdapat luka di bawa PX
j. Sistem Imun Dan Hematologi
-tidak ada riwayat sakit imun
k. Sistem Reproduksi
- Tidak ada kelainan
8. Pengkajian Fungsional
1. Oksigenasi :
-tidak terpasang O2
2. Cairan Dan Elektrolit:
-terpasang cairan RL
-cairan NACL 0,9
-Tranfusi darah 1 kantong
3. Nutrisi:
-keluarga pasien mengatakan frekuensi makan 3× sehari jenis makanan lunak
4. Aman Dan Nyaman :
-pasien mengatakan sebelum sakit pasien bisa tidur dengan nyaman tidak ada
pikiran
-pasien mengatakan setelah sakit pasien tidur suka terganggu dengan rasa
sakit
5. Eliminasi : Pasien bisa BAK dengan sendiri ke wc dengan bantuan keluarga
Warna urine Kuning cerah
6. Aktifitas Dan aktivitas :
-saat tidur pasien bisa tidur dengan nyenyak kadang suka obstruktif sleep
apniu/(OSA)
-Aktivitas dibantu keluarga
7. Psikososial
-Pasien koperatif
8. Komunikasi :
-pasien mengatakan sebelum sakit komunikasi baik
-pasien mengatakan saat sakit komunikasi terhambat
9. Seksual
Tidak
10. Nilai Dan Keyakinan
Pasien selalu berdoa dan berIkhtiar
11. Belajar
Pasien mengetahui penyakitnya dan melakukan operasi
9. Pemeriksaan Penunjang
a. Hasil laboratorium
b. Pemeriksaan Diagnostik
- EKG
- LAB
- Rapid
- Gds stik
- Foto rongseng
10. Program Terapi
-cairan rl
-NACL 0,9
-Tranfusi
-ketorolac 30 mg
-omeprazole
-ceftriaxon
-metrodinazole 500 mg
-lefermin
-Ondancentron
D. ANALISA DATA
Adanya sumbatan
inflamasi
Rabu Ds : Nyeri
24-05-2023 - Pasien mengatakan
Jam 11.00 susah untuk bejalan,
- Klien mengatakan Resiko cidera Intoleransi
berjalan dibantu oleh Aktivitas
keluarga
Intoleransi aktivitas
Do :
- Pasien tampak
kesulitan untuk
bergerak
- Pasien
tampak menahan
sakit jika bergerak
- Pasien tampak lemas
- TTV
TD:130/90 Mmhg
N: 60x/m
R:21x/m
S:36,1
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri perut berhubungan dengan luka operasi
2. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan hambatan mobilitas fisi5
INTERVENSI
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
O:
Klien tampak
lemah
Klien tampak
menahan nyeri
TTV:
TD:130/90
N:60
RR:21
S:36,2
A:
Masalah belum
teratasi
P:
Intervensi 1,3,4 di
lanjutkan
Kamis 25- Intoleransi aktivitas S :
05-2023 berhubungan dengan Klien mengatakan
hambatan mobilitas fisik aktivitas dibantu
11:20 keluarga
O:
Klien tampak
lemah
Klien tampak
semua aktivitas di
bantu keluarga.
A:
masalah belum
teratasi
P:
intervensi
dilanjutkan 1,2,3
dan 4
INTERVENSI H-2
EVALUASI H-2
O:
Klien tampak
membaik
Pasien sudah
tidak merasa
nyeri
TTV:
TD:120/90
N:60x/m
RR:20x/m
S:36,2
A:
Masalah nyeri
teratasi
P:
Intervensi di
hentikan
kamis Intoleransi aktivitas S :
26 05-2023 berhubungan Klien
dengan hambatan mengatakan
mobilitas fisik aktivitas sudah
11:40 bisa sendiri
O:
Pasien bangun
dan turung dari
tempat tidur
dengan
sendirinya
Pasien sudah
melakukan
aktivitas dengan
sendirinya
A:
Masalah teratasi
P:
intervensi
dihentikan dan
pasien pualang