Pengertian Animasi
Pengertian Animasi adalah gambar bergerak yang berasal dari kumpulan
berbagai benda yang diatur secara khusus sehingga bergerak sesuai dengan
jalan yang telah ditentukan pada setiap hitungan waktu. Objek yang dimaksud
adalah gambar manusia, tulisan teks, gambar binatang, gambar tumbuhan,
bangunan, dan sebagainya.
Ada juga beberapa orang yang mendefinisikan animasi sebagai hasil dari
pemrosesan gambar tangan menjadi gambar bergerak terkomputerisasi.
Sebelumnya proses pembuatan konten animasi membutuhkan gambar
tangan yang terdiri dari halaman. Namun, dengan kemajuan teknologi
komputer animasi tidak lagi dibuat di atas kertas tetapi langsung di komputer.
Istilah animasi tidak asing bagi kita, terutama anak-anak. Ini karena kita
biasanya menemukan konten animasi dalam jenis karakter kartun atau anime.
Pembuat konten animasi disebut animator. Saat ini ada banyak perusahaan
sukses di bidang pembuatan film animasi, termasuk seperti Walt Disney,
Pixar, DreamWorks, dll. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara
lengkap makna animasi, prinsip, dan jenis animasi
2. Ibiz Fernandez
Menurut Ibiz Fernandes gagasan animasi adalah proses merekam dan
memutar ulang serangkaian gambar statis untuk mendapatkan ilusi gerakan.
Tokoh Penemu Animasi
Film animasi pertama dibuat oleh J. Stuart Blackton di tahun 1906. Sebenarnya, jauh sebelum itu
manusia telah mengenal teknologi gambar bergerak. Namu baru J. Stuart Blackton, seorang
kartunis surat kabar, yang membuat animasi dalam format standar film pendek. Film tersebut
berjudul Humorous Phases of Funny Faces.
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ANIMASI DUNIA
Siapa sih yang tidak kenal film Animasi? Film yang dihasilkan oleh rekayasa dari
perangkat lunak komputer ini telah menjadi genre film yang diminati oleh banyak orang.
Tapi apakah anda tau, bagaimana sejarah ditemukannya film animasi tersebut? Mari kita
bahas.
Animasi adalah film yang berasal dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi
gambar yang bergerak. Anda tau gak, bentuk tertua dari animasi itu apa? Kalo anda
jawabnya Tom & Jerry itu salah. Mickey Mouse? Juga salah. Terus apa dong? Nih dia
bentuk tertua dari animasi
Bentuk animasi tertua itu diperkirakan adalah wayang kulit. Loh, kenapa wayang bisa
dikatakan animasi? Karena wayang memenuhi semua elemen animasi seperti layar,
gambar bergerak, dialog dan ilustrasi musik. Jadi, kita harus bangga dong sebagai warga
Indonesia, ternyata wayang itu adalah cikal bakalnya film animasi dunia.
Di Amerika, film animasi mulai ditemukan dan dikembangkan pada abad 18 gan. Pada
saat itu, film animasi yang dibuat banyak menggunakan teknik Stop Motion. Teknik ini
menggunakan serangkaian gambar diam/frame yang dirangkai menjadi satu dan
menimbulkan kesan seolah-olah gambar tersebut bergerak.
Teknik ini sangat sulit, membutuhkan waktu, juga biaya yang banyak. Karena untuk
menciptakan animasi selama satu dektik, kita membutuhkan sebanyak 12-24 frame
gambar diam. Bayangkan jika film animasi itu berdurasi satu jam bahkan lebih.
J. Stuart Blackton mungkin adalah orang Amerika pertama yang menjadi pionir dalam
menggunakan teknik stop motion animation. Beberapa film yang telah diciptakannya
dengan menggunakan teknik ini adalah The Enchanted Drawing (1900) dan Humorous
Phases of Funny Faces (1906).
Tokoh yang dianggap berjasa besar mengembangkan film animasi adalah Walt Disney.
Walt Disney banyak menghasilkan karya fenomenali Mickey Mouse, Donald Duck,
Pinokio, Putri Salju, dan lainnya. Walt Disney pulalah yang pertama membuat film
animasi bersuara. Yakni, film Mickey Mouse yang diputar perdana di Steamboat Willie di
Colony Theatre, New York pada 18 November 1928. Walt Disney juga menciptakan
animasi berwarna pertama yakni, Flower and Trees yang diproduksi Silly Symphonies di
tahun 1932.
Lima Babak Animasi Dunia
Stephen Cavalier membagi sejarah animasi dunia ke dalam lima babak besar
yang masing-masing babak memiliki penandanya masing-masing yang ia sajikan
secara kronologis.
Lima babak tersebut dimulai sebelum tahun 1900 atau Pre-1900 (The origin of
Animation). Ini adalah era animasi sebelum film dan kamera serta proyektor
modern ditemukan. Dimulai sejak ditemukannya gambar sekuensial di dinding-
dinding gua di masa pra sejarah, hingga penemuan dan eksperimentasi mainan
optik dan beragam alat yang dipicu oleh publikasi paper oleh Peter Roger pada
tahun 1824 berjudul; “The Persistence of Vision Regard to Moving Object”.
Penemuan tersebut antara lain seperti Traumatrope oleh seorang fisikawan asal
Inggris, John Airton Paris tahun 1825, Phenakitiscope (1831) oleh Josept Plateau
asal Belgia, Daedalum (1834) oleh William Horner asal Inggris yang kemudian
dikembangkan oleh William F Lincoln menjadi Zoetrope pada tahun 1860, hingga
penemuan praxinoscope di akhir abad 19 oleh Charles Emile Reyanud di Perancis
tahun 1877.
Babak ketiga tahun 1928 – 1957 (Film Animation: The Golden Age of Cartoon). Ini
adalah era emas animasi kartun, baik pencapaian secara komersial, teknikal,
maupun artistik. Era ini sering didentikkan dengan era Disney karena di era ini
Disney mendominasi animasi dunia yang diawali dengan kesuksesan Steamboat
Willie yang melambungkan karakter utamanya; Mickey Mouse. Hingga animasi
panjang berwarna pertama di dunia yang monumental “Snow White and the
Seven Dwarfs yang dirilis tahun 1937. Namun di era ini juga bermunculan kreator
dan animatior dengan karya-karya animasi-animasi kartun yang populer selain
Walt Disney seperti James Stuart Blackton, Otto Mesmer, Pat Sullivan, Fleicher
Brother, Lotte Reiniger, dll. Di era ini juga bermunculan animasi eksperimental
khas Italia, Prancis, Rusia, Kanada, dsb.
Babak ke empat tahun 1958 – 1985 (The Televison Age). Animasi era televisi
dimulai sejak tahun 1958 ketika medium elektronik baru bernama televisi mulai
menggeser dominasi layar lebar di bioskop sebagai medium baru untuk
menikmati film animasi. Animasi hadir di rumah-rumah dan mulai diproduksi
secara serial dan kontinyu. Selain serial animasi juga merambah iklan komersial
di televisi. Di era ini, animasi jepang yang terkenal dengan anime mulai
mendominasi dunia melalui serial animasi buatan mereka, yang mampu
menyaingi dominasi Amerika Serikat dalam industri animasi dunia.
Dan babak ke lima dimulai tahun 1986 – 2010 (The Digital Dawn). Di era ini,
penemuan teknologi digital turut mempengaruhi perkembangan animasi secara
luas dan dalam banyak aspek. Kemampuan teknologi digital yang mampu
menghadirkan visual yang photo realistik menjadi kekuatan animasi era ini.
Banyak hal terutama dari aspek produksi yang berubah dari era sebelumnya
setelah kemunculan teknologi digital. Penanda besar era ini adalah dirilisnya
animasi 3D panjang pertama Toy Story oleh studio Pixar pada tahun 1995.
Setelah itu laju animasi digital tak terbendung hingga sekarang.v
Sejarah Animasi
Selain itu di Mesir juga banyak ditemukan gambar-gambar beruntun, dimana diyakini oleh para
ahli bahwa pada 1.600 SM (Sebelum Masehi) orang-orang Mesir kuno ini juga berusaha
menangkap pergerakan dari binatang atau orang-orang di sekitar mereka.
Mural di dinding ruang pemakaman piramid, menceritakan tentang adegan gulat pada jaman Mesir kuno.
(image source: Google)
Masih banyak bukti-bukti sejarah yang meyakini bahwa animasi itu sebenarnya sudah ada sejak
ribuan tahun lalu. Seperti contohnya pahatan-pahatan di kuil atau candi-candi umat Hindu. Selain
itu teknik puppet seperti wayang kulit juga ternyata merupakan bagian dari cikal bakal animasi.
Tahun 1500-an > Ditemukannya awal mula dari proyektor modern. Adalah Giovanni Fontana,
seorang ilmuwan yang menciptakan lentera yang dapat memproyeksikan gambar.
Tahun 1600-an > Ditemukannya The Magic Lantern. Banyak perdebatan mengenai siapa penemu
aslinya, namun berdasarkan banyaknya teori yang berkembang, akhirnya nama Christiaan Huygens yang
dianggap sebagai ilmuwan yang berhasil mengembangkan alat ini di sekitar tahun 1650-an. The Magic
Lantern ini adalah penyempurnaan dari penemuan Giovanni Fontana. Alat ini pada masanya digunakan
untuk memproyeksikan gambar-gambar arwah/hantu yang terlihat sangat hidup, itu kenapa alat ini
disebut juga lantern of fright atau lantern of fear, karena dianggap mampu memanggil arwah/hantu.
The magic lantern, merupakan asal mula dari proyektor modern.
(ilustrasi gambar)
Tahun 1800-an > Masih pengembangan dari alat The Magic Lantern, dibuatlah Phantasmagoria.
Alat ini
diciptakan di Prancis oleh ilmuwan Belgia. Digunakan untuk memproyeksikan berbagai macam
trik pertunjukkan, terutama untuk memproyeksikan gambar arwah/hantu.
Tahun 1824 > Ditemukannya Thaumatrope oleh Sir John Herschel seorang ilmuwan Inggris,
namun John Ayrton Paris yang juga seorang ilmuwan Inggris yang mempopulerkannya ketika
mendemonstrasikan presentasinya ‘The persistence of vision with regard to moving objects’ di Royal
College of Physicians.
Thaumatrope adalah alat berbentuk lingkaran, yang kedua sisinya terdapat gambar burung dan sangkar.
Lalu diikat di kedua ujungnya dengan tali, kemudian ditarik dan diulur. Efek dari pergerakan lingkaran
tersebut akan menghasilkan gambar burung yang ada di dalam sangkar. Alat ini menjadi mainan yang
populer pada masanya.
Thaumatrope, merupakan permainan yang sangat digemari pada masanya.
(ilustrasi gambar)
Tahun 1830-an > Pada tahun 1831 ditemukannya Phenakistoscope. Alat ini adalah alat animasi
pertama. Prinsip dari alat ini sebenarnya diperkenalkan sudah lama oleh ahli matematika dari Yunani,
Euclid dan sudah dilakukan eksperimen oleh Newton. Tetapi alatnya baru diciptakan pada sekitar tahun
1830-an oleh seorang ilmuwan Belgia, Joseph Plateau untuk bahan thesisnya dan dikembangkan lagi oleh
seorang ilmuwan Austria, Simon Von Stampfer.
Bentuk dari Phenakistoscope ini berupa lingkaran yang berisi gambar-gambar yang berurutan yang
nantinya diputar sehingga menghasilkan ilusi pergerakan yang dapat dilihat melalui cermin.
Pada tahun 1834 muncul juga alat yang menyerupai Phenakistoscope, menggunakan sistem kerja yang
sama pula dengan memutar lingkaran sehingga menghasilkan ilusi pergerakan, bedanya alat ini
menyerupai tabung. Alat ini dinamakan Zoetrope, konsep alat ini dihasilkan oleh William George Horner.
Ada beberapa keuntungan dari alat ini, yaitu penonton tidak perlu menggunakan cermin untuk
melihatnya, dan bisa ditonton beramai-ramai.
Phenakistoscope, alat animasi pertama, cara penggunaanya diputar dan dilihat melalui cermin.
(ilustrasi gambar)
Modifikasi dari alat Phenakistoscope, bisa ditonton beramai-ramai dan tidak perlu menggunakan cermin.
(ilustrasi gambar)
Tahun 1868 > Adalah John Barnes Linnett yang mematenkan produk Flip Book pada tahun 1868
ini dengan nama kineograph “moving picture”. Flip book adalah sebuah buku kecil yang berisi urutan
gambar-gambar, cara menggunakannya dengan melengkungkan buku tersebut lalu menahan bagian atas
buku dengan jari (jempol), sehingga setiap halaman akan jatuh satu per satu. Bila dilakukan dengan
kecepatan tertentu makan setiap halaman yang jatuh itu akan menghasilkan urutan-urutan gambar yang
bergerak.
Flipbook, merupakan kumpulan kertas yang berisi urutan gambar-gambar yang dapat dimainkan sehingga
menjadi sebuah animasi.
(ilustrasi gambar)
Tahun 1872 > Eadweard Muybridge mulai membuat gambar binatang yang berurutan sedang
melakukan kegiatan (lari, jalan) dengan menggunakan foto.
Tahun 1877 > Muncul animasi yang dapat diproyeksikan ke layar untuk pertama kali, diciptakan
di Prancis oleh seorang guru sains yang bernama Charles-Émile Reynaud. Reynaud menciptakan sebuah
alat yag bernama Praxinoscope, menggunakan sistem kerja yang sama seperti Phenakistoscope dan
bentuknya mirip dengan alat Zoetrope. Yang membedaka, alat Praxinoscope ini tidak lagi menggunakan
lubang intip melainkan memantulkannya menggunakan cermin ke layar. Alat ini terus berkembang
sehingga dapat memutar gambar dengan durasi yang lebih panjang dan roll gambarnya pun mudah
diganti-ganti.
Reynaud kemudian menciptakan Théâtre Optique (moving picture show) pada tahun 1888, dan mulai
memutar animasi pertamanya untuk publik pada tahun 1892 dengan judul Pauvre Pierrot di Musée
Grévin, Paris. Filmnya bukan merupakan foto tetapi gambar manual pada material transparan.
Praxinoscope, alat ini pengembangan dari alat-alat sebelumnya, sekarang sudah dapat diproyeksikan ke layar
dengan durasi yang lebih panjang.
(ilustrasi gambar)
Hingga sekitar tahun 1900-an teknik proyeksi gambar ini masih banyak dipakai dan banyak
dilakukan modifikasi untuk menghasilkan gambar yang lebih baik dan bisa dimainkan dengan
durasi yang lebih panjang.
Perkembangan Animasi dari Masa ke MasaDi tahun 2018, para penggemar film
dikejutkan dengan film Spider-Man terbaru yang kali ini keluar sebagai film animasi. Film yang
dimaksud adalah Spider-Man: Into The Spider-Verse yang disutradarai oleh Bob Persichetti,
Peter Ramsey dan Rodney Rothman.
Humorous Phase of Funny Face (1906) dan Fantasmagoire (1908) adalah dua animasi pertama
yang diciptakan. Humorous Phase of Funny Face dianimasikan menggunakan tekhnik
stopmotion, sedangkan, Fantasmagoire dianimasikan menggunakan tekhnik menggambar
tradisional. Keduanya masih sama-sama belum memiliki sebuah narasi dan masih terlihat
sebagai sebuah eksperimen para artist dalam menggerakan gambar.
Di tahun 1914, Winsor Mcay mengeluarkan film animasi berjudul Gertie the Dinosaur. Gertie
the Dinosaur adalah film animasi pertama yang menggunakan tekhnik keyframe. Pergerakan
animasi di film ini sangat menganggumkan bahkan menjadi inspirasi untuk generasi animator
berikutnya.
Di tahun 1919, Felix the Cat yang dibuat oleh dua animator, Pat Sullivan dan Otto Messmer
menjadi film animasi pertama yang berhasil menarik perhatian penonton secara luas. Film
animasi ini hanya berdurasi sekitar 5 menit dan baru diiringi oleh musik.
Kesuksesan dari Felix The Cat mulai menurun ketika film animasi mulai menggunakan suara
dan tidak hanya tergantung dengan iringan musik. Steamboat Willie adalah film animasi
bersuara pertama yang keluar pada tahun 1928.
Film animasi ini diproduksi oleh rumah produksi animasi Walt Disney yang ditemukan di tahun
1923. Film ini juga menjadi film pertama dimana bintang utama Disney, Mickey Mouse muncul
ke layar kaca. Meskipun belum menggunakan dialog, Steamboat Willie menggunakan banyak
efek suara untuk mendukung narasi cerita yang disampaikan.
Salah satu tokoh yang berpengaruh di era ini adalah Walt Disney. Ia menjadi pelopor
perkembangan film animasi melalui rumah produksinya Walt Disney. Dari film-film animasi
yang ia buat Walt Disney berhasil meraih 7 penghargaan Emmy Award dan 22 penghargaan
Oscar.
The Golden Age of Animation (1930 – 1960)
Golden Age merupakan masa dimana film animasi mendapatkan banyak apresiasi dari
masyarakat luas. Di masa ini film animasi mulai keluar dari masa hitam putih dan menggunakan
warna. Film animasi pendek juga mulai berkurang peminatnya karena kemunculan televisi.
Di era ini muncul banyak karakter-karakter kartun ikonik yang populer hingga sekarang. Mickey
Mouse, Donald Duck, Bugs Bunny, Popeye, Tom and Jerry dan Betty Boop muncul di era ini. Di
masa ini serial animasi masih hanya dinikmati di bioskop dan belum dapat dinikmati dari layar
televisi.
Di tahun 1930, rumah produksi Warner Brothers pertama kali didirikan. Warner Brothers
terkenal melalui serial animasi pendeknya Merrie Melodies dan Looney Tunes. Dari kedua
serial ini Warner Brothers memperkenalkan karakter-karakter seperti Bugs Bunny, Daffy the
Duck, Porky Pig dan Elmer Fudd.
Di era keemasan dari animasi ini, Walt Disney mengeluar mengeluarkan film panjang animasi
pertama Snow White and The Seven Dwarfs. Film animasi bergenre fantasi musical ini diangkat
dari cerita asal Jerman karangan Grimm bersaudara.
Film ini dibuat dengan tehnik menggambar tradisional dan menghabiskan 1,5 juta seluloid. Film
ini juga menjadi film yang membentuk identitas Disney dan membuat formula film fantasi
musical yang bertahan hingga sekarang. Selain Snow White and The Seven Dwarfs, Disney juga
mengeluarkan film panjang lainnya seperti Pinocchio, Fantasia, Dumbo dan Bambi.
Serial animasi pertama yang pertama kali tayang di layar televisi adalah Flintstones pada tahun
1960. Flintstones adalah serial karangan Hanna-Barbera yang dibuat untuk ABC.
Serial animasi yang mengambil cerita di jaman batu ini sukses meraih kesuksesan dan berhasil
tayang selama tiga dekade. Selain Flintstones, Yogi the Bear dan Pink Panther Show juga
menjadi film animasi yang terkenal pada era ini. Di jaman ini juga merupakan masa dimana
Anime atau animasi jepang mulai memberikan dampaknya pada penonton amerika dari serial
Star Blazers dan Robotech.
Film animasi pendek pertama yang menggunakan CGI adalah The Advantures of Andre and
Wally B yang keluar pada tahun 1984. Film animasi ini dibuat oleh rumah produksi Graphic
Group yang nantinya menjadi dasar dari berdirinya rumah produksi animasi Pixar. Pixar sendiri
menjadi rumah produksi pertama yang pertama kali memproduksi film animasi 3D populer Toy
Story di tahun 1995.
Perkembangan film animasi dari era hitam putih hingga sekarang berjalan dengan begitu pesat.
Setiap tahunnya para penggemar film animasi dikejutkan dengan film – film animasi berkualitas
yang dapat dinikmati di layar lebar. Film animasi pun sekarang dapat dinikmati oleh berbagai
kalangan dari anak – anak hingga dewasa. Visual yang ditawarkan di film Spider-Man: Into The
Spider-Verse menjadi sebuah bukti bahwa film animasi masih bisa berkembang lebih jauh lagi.
Tidak ada yang tahu kira-kira teknologi dan revolusi baru apa yang akan merubah film animasi
kedepannya. Peruahan bukanlah sebuah hal yang buruk, semoga rumah produksi animasi tidak
berhenti melakukan inovasi dan selalu memberikan pengalaman baru bagi para penontonnya.
Kesimpulan
bergerak.
Teknik ini sangat sulit, membutuhkan waktu, juga biaya yang banyak
Animasi itu macam - macam jenisnya. Ada yang dua Dimensi ( 2D)
dan 3 dimensi ( 3D). Pada Animasi 2D, Figur Animasi dibuat dan
sebagainya.