Anda di halaman 1dari 3

Hasil uji Sterilitas sediaan Farmasi

1. Hasil praktikum pada praktikum uji steriltas sediaan tetes mata

Keterangan gambar :

Tabung Reaksi keruh jernih


Blanko - √
Tabung 1 - √

2. Keterangan gambar :
Tabung Reaksi keruh jernih
kontrol - √
Tabung 1 √ -

3. Pembahasan, silakan bahas sesuai dengan hasil tabel pada gambar 1 dan 2 untuk hasil uji
sterilitas pada tetes mata dan kasa

Nama : Haykhal Ziki


NIM/ Kelas : 2004015212 / C2
Mata Kuliah : Prak.Mikrobiologi

Lembar Evaluasi Modul 12


Pengujian Sterilitas Sediaan Farmasi

Hasil uji percobaan terhadap sampel di atas:


1. Uji sterilitas sediaan tetes mata
a) Blanko : Dapat dilihat dari hasil penelitian di atas bahwa blanko bersifat atau
terlihat jernih yang menandakan tidak terdapat kontaminasi dari mikroba ataupun
bakteri atau dapat dikatakan sediaan steril.
b) Tabung 1 : Begitupun dengan tabung 1 sama hasilnya dengan penelitian blanko
yaitu tabung 1 terlihat jernih yang menandakan tidak adanya bakteri atau tidak
terkontaminasi oleh suatu mikroba dan atau dapat dikatakan sediaan steril.
2. Uji Sterilitas pada Kasa
a) Kontrol : Dapat dilihat pada gambar diatas bahawa kontrol bersifat atau terlihat
jernih sehingga menandakan bahwa kontrol tidak terkontaminasi oleh bakteri
ataupun sejenis mikroba lainnya dan atau dapat dikatakan sediaan steril.
b) Tabung 1 : Berdasarkan hasil uji coba pada gambar diatas, terlihat tabung 1 pada
pengujian kasa steril itu keruh yang menandakan, sediaan terkontaminasi bakteri
atau dapat dikatakan sediaan tidak steril.
B. Pembahasan
Sediaan dikatakan memenuhi syarat sterilitas jika tidak terdapat pertumbuhan mikroba
pada medium dalam waktu 18-24 jam inkubasi. Jika ditemukan pertumbuhan mikroba tetapi dari
evaluasi fasilitas pengujian, bahan yang digunakan, prosedur pengujian, dan kontrol negatif
menunjukkan tidak memadai atau teknik aseptik yang salah digunakan dalam pengujian, maka
pengujian dinyatakan tidak sah dan dapat diulang. Jika hasil evaluasi fasilitas maupun prosedur
memadai tetapi terdapat pertumbuhan mikroba, maka pengujian dapat diulang kembali dengan
jumlah bahan yang sama dengan uji awal (uji tahap kedua).

Beberapa faktor yang menyebabkan hasil menjadi positif (+) terkontaminasi oleh mikroba
yaitu teknik bekerja yang kurang aseptis, alat yang digunakan tidak steril sehingga menyebabkan
media terkontaminasi, pemasukkan sampel ke dalam medium yang tidak benar atau tidak aseptis,
serta faktor lain berupa mikroba yang tidak sengaja terbawa pada bendabenda sekitar tempat kerja
menjadikan salah satu penyebab terkontaminasinya sampel atau medium saat pengujian.

Pada hasil praktikum uji sterilitas sediaan tetes mata, tidak ditemukan pertumbuhan
mikroba pada sampel yang ditunjukkan dengan tidak terdapat kekeruhan pada sampel serta
kesamaan warna pada tabung 1 dan blanko sebagai variabel kontrol. Hal ini menandakan bahwa
hasil percobaan negatif (-) dan sediaan tetes mata dapat digunakan.

Pada hasil praktikum dengan media thioglikolat cair, terdapat kekeruhan pada tabung 1
jika dibandingkan dengan kontrol yang jernih, artinya pada tabung 1 terdapat pertumbuhan
mikroba. Hal ini menandakan bahwa hasil pada percobaan ini adalah positif (+) terkontaminasi
mikroba.

Kesimpulan
- Sterilisasi adalah suatu proses untuk membunuh semua jasad renik yang ada, sehingga jika
ditumbuhkan di dalam suatu medium tidak ada lagi jasad renik yang dapat berkembang biak.
- Uji sterilitas digunakan untuk menetapkan apakah bahan atau produk farmasi yang harus steril
memenuhi syarat berkenaan dengan uji sterilitas seperti yang tertera pada masing-masing
monografi bahan atau produk.
- Faktor yang menyebabkan hasil menjadi positif (+) terkontaminasi oleh mikroba yaitu teknik
bekerja yang kurang aseptis, alat yang digunakan tidak steril, pemasukkan sampel ke dalam
medium yang tidak benar atau tidak aseptis, dan lain-lain.
- Hasil percobaan pada sediaan tetes mata adalah negatif (-), karena tidak terdapat kekeruhan
atau tidak terdapat pertumbuhan mikroba.
- Hasil percobaan dengan media thioglikolat cair adalah positif (+), karena warnanya yang keruh
dan menandakan bahwa terdapat pertumbuhan mikroba.

Anda mungkin juga menyukai