Anda di halaman 1dari 2

Apa tujuan program Guru Belajar seri Asesmen

Kompetensi Minimum?

 Memahami konsep Asesmen Nasional.


 Memahami bentuk pelaksanaan Asesmen Nasional.
 Menganalisis contoh asesmen literasi membaca pada Asesmen Kompetensi
Minimum.
 Menganalisis contoh asesmen numerasi pada Asesmen Kompetensi Minimum.
 Membaca dan menindaklanjuti laporan hasil Asesmen Kompetensi Minimum.
 Melakukan pengimbasan dengan mengajak rekan guru yang lain untuk
mengikuti program Guru Belajar seri Asesmen Kompetensi Minimum.

Siapa saja yang bisa menjadi peserta program Guru


Belajar seri Asesmen Kompetensi Minimum?

 Semua Guru SD, SMP dan SMA/SMK.


 Kepala Sekolah SD, SMP dan SMA/SMK.
 Pengawas SD, SMP dan SMA/SMK.
 Semua Guru SDLB, SMPLB, dan SMALB.
 Kepala Sekolah SDLB, SMPLB, dan SMALB.
 Peserta yang berasal dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sederajat
SD, SMP, SMA/SMK.
 Telah memiliki Akun SIMPKB.

Apa yang didapatkan peserta program Guru Belajar seri


Asesmen Kompetensi Minimum?
 Pengalaman belajar yang seru.
 Pengalaman belajar bersama sesama guru, kepala sekolah, pengawas, dan
PKBM sederajat.
 Pemahaman terhadap Asesmen Kompetensi Nasional.
 Sertifikat Bimtek 32 JP dan Piagam Penghargaan.
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan penilaian kompetensi mendasar
yang diperlukan oleh semua murid untuk mampu mengembangkan kapasitas diri
dan berpartisipasi positif pada masyarakat. Terdapat dua kompetensi mendasar
yang diukur AKM: literasi membaca dan literasi matematika (numerasi). Baik pada
literasi membaca dan numerasi, kompetensi yang dinilai mencakup keterampilan
berpikir logis-sistematis, keterampilan bernalar menggunakan konsep serta
pengetahuan yang telah dipelajari, serta keterampilan memilah serta mengolah
informasi. AKM menyajikan masalah-masalah dengan beragam konteks yang
diharapkan mampu diselesaikan oleh murid menggunakan kompetensi literasi
membaca dan numerasi yang dimilikinya. AKM dimaksudkan untuk mengukur
kompetensi secara mendalam, tidak sekedar penguasaan konten.

Literasi membaca didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami,


menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks tertulis untuk
mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia dan
untuk dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat.

Numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan


alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis
konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia.

Anda mungkin juga menyukai