Pada penelitian ini dilakukan kloning membawa DNA rekombinan akan dapat
gen penisilin asilase dari DNA kromosom E. coli mengekspresikan adanya penisilin asilase.
B 130, disisipkan pada vektor cosmid.
Penggunaan vektor cosmid dalam proses kloning BAHAN DAN METODA
adalah sangat menguntungkan karena ke dalam
cosmid dapat disisipkan molekul DNA asing
dengan ukuran yang reiatif panjang. Sehingga
Mikroorganisme dan cosmid.
dalam klon rekombinan yang mengandung
fragmen insersi yang panjang ini diharapkan Mikroorganisme dan comsid yang
bahwa semua bagian-bagian penting dalam suatu digunakan dalam percobaan terlihat pada Tabel
gen dapat diperoleh secara lengkap dan utuh. 1.
Dengan demikian sel transforman yang
Medium.
Tabel 1. Mikroorganisme dan cosmid yang
digunakan.
Medium peliharaan E. coli dan sel
Strain dan SifatJ Pustaka
transforman terdiri dari (g/l) : bacto pepton 10,
cosmid Penggunaan
yeast extract 5, NaCl 5,bacto agar 18. Setelah
sterilisasi, ke dalam medium ditambahkan
Escherichia Sumber gen (4, 9, 10)
tetrasiklin dengan konsentrasi akhir 10 uglml.
cou.ano penisilin asilase
Medium pertumbuhan untuk membiakkan sel
Escherichia Sel inang DNA (16)
transforman dibuat berdasarkan formula medium
coli trnlOl rekombinan
P (12). Sedang medium pertumbuhan untuk S.
Serratia Bakteri penguji (14)
marcescens adalah sebagai berikut (g/l) : bacto
marcescens pada seleksi
pepton 5, yeast extract 2, buffer KH2P04 50 roM
sel transforman
pH 7,5.
pembawa penisilin
asilase
pHC79 Ampisilin (16)
resistan
Tetrasiklin
resistan
DNA vektor
Kultur E. coli B 13
inkubasi 37oC, semalam
I
Endapan bakteri Supematan Kloning dengan cosmid
I
Lisis sel
Vektor DNA kromosom
ditambah lysozim
SDS L Dipotong : Pstl J
Elektroforesa
Ekstraksi
dikocok dengan Ligasi
kloroform : isoamil
alkohol (24: 1) Elektroforesa
ditambah Na-asetat, etanol
dililit pada batang pengaduk Transfonnasi
Invitro packaging
EndapanDNA Supematan
I
Transfeksi
Ekstraksi
dikocok dengan fenol jenuh
I
Seleksi
ditambah Na-asetat, etanol koloni : membawa
Sentrifuga 12000 rpm. 10 menit cosmid
terinsersi
Gambar ~- Hasil uji elektroIacesa gel agarose setelah ligasi antara DNA cosmid dengan DNA kromosom.
1 Pita-pita DNA A, (2) DNA cosmid sebelum diligasi, (3) Hasil ligasi DNA cosmid-DNA
kromosom.
Gambar 4. Hasil seleksi sel transforman yang membawa DNA cosmid terinsersi. Sel ditumbuhkan dalam 2
macam medium LB masing-masing mengandung tetrasiklin dan ampisilin.
Gambar 5. Kontrol negatif dan positif dari sel transforman yang ditanam dalam medium LB. (A) kontrol
negatif : sel transforman ditumbuhkan dalam medium LB yang mengandung ampisilin, (B)
kontrol positif: sel transforman ditumbuhkan dalam medium LB yang mengandung tetrasiklin .
Gambar 7. Hasil seleksi sel transforman yang membawa gen penisilin asilase secara mikrobiologi
menggunakan S. marcescens sebagai bakteri penguji. Koloni yang positif terhadap uji S.
marcescens uu ditandai dengan adanya hambatan (zona bening) disekitar pertumbuhan S.
marcescens.
7
5
6 S
e
g,>
4
5
S8
't:,i < 3 4
~~
~UJ
..,~~ ,
3
~]
:; •...
!I \0
l;:::- 2 ~~
13 5' 2 ""0
"1
< E ..•.
0
~
S·
0
0
5 239 246 1841 B130
No, Koloni
m Aktifitas ~Akt.spec
Gambar 8. Aktivitas penisilin asilase ekstrak kasar sel E. coli B 130 dan sel transforman.
Pemeriksaan terhadap ukuran DNA dihitung bahwa ukuran DNA insersi dalam
terinsersi hanya dilakukan terhadap koloni yang transforman adalah sekitar 36,0 kb. Analisa
memberikan uji positif dengan S. marcescens. terhadap koloni yang sarna dengan enzim EcoRI
Analisa restriksi dengan enzim PstI terhadap memberikan fragmen-fragmen berukuran 20; 9;
transforman nO.1841 memberikan fragmen- 6; 5; dan 3 kb. Ukuran DNA insersi dalam
fragmen berukuran 20: 9; 6; 4 dan 3 kb. Ukuran transforman adalah sekitar 37,0 kb.
vektor cosmid pHC79 adalah 6,0 kb; jadi dapat