Anda di halaman 1dari 11

Aplikasi Tanaman Gulma Air

Dalam Fitoremediasi Air


Limbah

oleh :
m. Shodiqul wahib
2
pendahuluan

RUMUSAN MASALAH

Air bersih merupakan kebutuhan


yang tak terelakkan dalam ➜ Bagaimana peran tumbuhan
kehidupan manusia selain makanan air dalam air limbah ?
dan papan. Air permukaan dan air ➜ Bagaimana daur ulang
bawah tanah merupakan sumber fosfor dan nitrogen dari air
utama air bersih. Namun, dengan
limbah ?
pertumbuhan penduduk yang cepat
dan perkembangan industri yang
➜ Bagaimana potensi Salvinia
meningkat, banyak sumber air yang molesta dan Pistia stratiotes
tercemar. Hal ini dapat dikaitkan dalam fitoremediasi air
dengan terus menerusnya limbah ?
pembuangan produk limbah organik
dan anorganik dari kegiatan
antropogenik ke sumber air alami.
3

Peran Tumbuhan Air Dalam Fitoremediasi Air


Limbah

Tumbuhan air sangat penting dalam sistem pengolahan air


limbah biologis karena dapat digunakan untuk
fitoremediasi melalui teknik rhizofiltrasi, fitoekstraksi,
fitovolatilisasi, fitodegradasi atau
fitotransformasi. Pemberantasan polutan tergantung pada
durasi pemaparan, konsentrasi polutan, faktor lingkungan
dan karakteristik tanaman. 
DAUR ULANG FOSFOR DAN NITROGEN DARI AIR
LIMBAH

Sumber utama kontaminan nitrogen dan fosfor


di badan air permukaan berasal dari limbah,
limpasan pertanian, air limbah rumah tangga,
bahan bakar fosil, dan air hujan. Jumlah
nitrogen dan fosfor yang tinggi di badan air
alami tidak aman dan menyebabkan eutrofikasi
yang dipercepat. Hal ini juga dapat
menyebabkan efek hipoksia yang merugikan
pada kehidupan air seperti pertumbuhan alga
yang tinggi, penurunan kualitas air dan
peningkatan pertumbuhan tanaman gulma air. 
Potensi Salvinia Molesta Di Fitoremediasi Air Limbah 6

Berdasarkan hasil efisiensi penyisihan


Salvinia molesta adalah spesies nitrogen total untuk S. fosfat 72,63% dan
makrofit yang memiliki kemampuan rata-rata Cr, Cu, Fe, Ni dan Pb masing-
untuk melakukan fitoremediasi air masing adalah 81,66%, 69,81%, 65,2%,
limbah karena kecepatan 66,39% dan 74,85%. Dalam studi lain,
pertumbuhan dan kapasitasnya untuk Tangahu & Putri, meneliti efisiensi
mengumpulkan nutrisi yang penurunan BOD dan COD pada limbah
berbeda. molesta memiliki cair batik menggunakan S. molesta dan E.
kemampuan untuk menyerap unsur- Hasil penelitian menegaskan bahwa
unsur beracun dari air limbah seperti penyisihan BOD limbah pewarna memiliki
timbal, merkuri, dan arsen. tanaman efisiensi rata-rata 21%. Sedangkan
molesta dalam pengolahan air limbah penyisihan COD oleh S. molesta adalah
tekstil dan menegaskan keefektifan 42% pada hari ketiga percobaan. 
tanaman dalam pengolahan air limbah
tekstil.
Potensi Pistia Stratiotes Di Fitoremediasi Air Limbah 8

temuan sebelumnya dan kontribusi yang


Pistia stratiotes atau selada air dibuat tentang efektivitas P. stratiotes
adalah spesies invasif yang dalam proses fitoremediasi air
dianggap sebagai salah satu limbah. Mukherjee dkk. mengeksplorasi
makrofita mengambang bebas kemanjuran P. stratiotes dalam
paling produktif di dunia. Ini fitoremediasi air limbah penggilingan padi
mengalami pertumbuhan yang cepat yang sudah dimasak sebelumnya. Temuan
di air tercemar yang ditandai dengan dari perawatan tanaman berbasis air
kandungan nutrisi yang tinggi. Laju menunjukkan bahwa penghilangan COD
pertumbuhan pesat selada air hampir terlarut hingga 65%, nitrogen amoniak
sama dengan pertumbuhan tanaman 98%, nitrogen nitrat 70%, dan fosfor
eceng gondok dan cenderung terlarut 65%. 
menunjukkan perilaku yang kurus.
10


Yasar dkk. membandingkan potensi tanaman Reed dan
P. stratiotes dalam sistem lahan basah yang dibangun
secara vertikal dan horizontal untuk pengolahan air
limbah. Sistem vertikal yang dibudidayakan dengan P.
stratiotes menunjukkan efisiensi persentase penyisihan
BOD sebesar 82%, fosfat 95,4%, dan klorida
51%. Sedangkan TSS dan penurunan kekeruhan sama-
sama 98,8% bila diamati pada penyisihan fekal
coliform. Ini menunjukkan kemampuan P. stratiotes
dalam serapan hara dan dalam melepaskan racun
untuk desinfeksi patogen
KESIMPULAN
Fitoremediasi adalah teknik menjanjikan yang
digunakan untuk menghilangkan atau memulihkan
nutrisi berlebih dari air yang tercemar. Penerapan
tanaman air dalam fitoremediasi air limbah bermanfaat
karena memiliki kapasitas yang luar biasa dalam
menyerap dan mendegradasi polutan dari air
limbah. Oleh karena itu, ini meningkatkan kualitas air
limbah sebelum dibuang ke badan alam. Teknik
fitoremediasi juga dapat digunakan untuk memulihkan
nutrisi seperti nitrat dan fosfat dari air limbah, yang
dapat digunakan dalam produksi pupuk, struvite, dan
bahan tambahan makanan. 

Anda mungkin juga menyukai