oleh :
m. Shodiqul wahib
2
pendahuluan
RUMUSAN MASALAH
“
Yasar dkk. membandingkan potensi tanaman Reed dan
P. stratiotes dalam sistem lahan basah yang dibangun
secara vertikal dan horizontal untuk pengolahan air
limbah. Sistem vertikal yang dibudidayakan dengan P.
stratiotes menunjukkan efisiensi persentase penyisihan
BOD sebesar 82%, fosfat 95,4%, dan klorida
51%. Sedangkan TSS dan penurunan kekeruhan sama-
sama 98,8% bila diamati pada penyisihan fekal
coliform. Ini menunjukkan kemampuan P. stratiotes
dalam serapan hara dan dalam melepaskan racun
untuk desinfeksi patogen
KESIMPULAN
Fitoremediasi adalah teknik menjanjikan yang
digunakan untuk menghilangkan atau memulihkan
nutrisi berlebih dari air yang tercemar. Penerapan
tanaman air dalam fitoremediasi air limbah bermanfaat
karena memiliki kapasitas yang luar biasa dalam
menyerap dan mendegradasi polutan dari air
limbah. Oleh karena itu, ini meningkatkan kualitas air
limbah sebelum dibuang ke badan alam. Teknik
fitoremediasi juga dapat digunakan untuk memulihkan
nutrisi seperti nitrat dan fosfat dari air limbah, yang
dapat digunakan dalam produksi pupuk, struvite, dan
bahan tambahan makanan.