LSM – BPPI
LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT
BARISAN PATRIOT PEDULI INDONESIA
BPPI Maju Jaya Abadi - BPPI Maju Jaya Abadi - BPPI Maju Jaya Abadi
PANCASILA
1. KETUHANAN YANG MAHA ESA
2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN
BERADAB
3. PERSATUAN INDONESIA
4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH
HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM
PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN
PEMBUKAAN
UNDANG UNDANG DASAR
NEGARA REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 1945
Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hal segala bangsa dan oleh sebab
itu maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan peri keadilan.
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada
saat yang berbahagia dengan selamat, sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke
depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu,
berdaulat adil dan makmur.
Atas berkat rahmat allah yang maha kuasa dan dengan didorongkan oleh
keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat
Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya .
INDONESIA KEBANGSAANKU
BANGSA DAN TANAH AIRKU
MARILAH KITA BERSERU
INDONESIA BERSATU
HIDUPLAH TANAHKU
HIDUPLAH NEGERIKU
BANGSAKU RAKYATKU SEMUANYA
BANGUNLAH JIWANYA, BANGUNLAH BADANNYA
UNTUK INDONESIA RAYA
INDONESIA RAYA
MERDEKA..MERDEKA
TANAHKU NEGRIKU YANG KUCINTA
INDONESIA RAYA
MERDEKA .. MERDEKA
HIDUPLAH INDONESIA RAYA
INDONESIA RAYA
MERDEKA..MERDEKA
TANAHKU NEGRIKU YANG KUCINTA
INDONESIA RAYA
MERDEKA .. MERDEKA
HIDUPLAH INDONESIA RAYA
IKRAR JANJI
LSM - BPPI
LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT
BARISAN PATRIOT PEDULI INDONESIA
DENGAN MENYEBUT NAMA TUHAN YANG MAHA PENGASIH DAN MAHA PENYAYANG, KAMI KELUARGA BESAR
LSM BPPI (LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT – BARISAN PATRIOT PEDULI INDONESIA) MENGIKRARKAN DIRI
SERTA BERJANJI DENGAN SESUNGGUH HATI UNTUK SENANTIASA :
1. KAMI PATRIOT BPPI, MENGUTAMAKAN SIKAP RELA BERKORBAN DEMI BANGSA DAN NEGARA SERTA
TIDAK MEMILIKI RASA TAKUT DALAM MENEGAKKAN KEBENARAN, KEADILAN, DAN SENANTIASA
MENGEDEPANKAN SIFAT GOTONG ROYONG SESAMA ANAK BANGSA DALAM BERKEHIDUPAN
BERBANGSA DAN BERNEGARA DI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA.
2. KAMI PATRIOT BPPI, MENJADI INSAN YANG TERDEPAN DALAM MENGAMALKAN SELURUH AJARAN
PANCASILA SEBAGAI DASAR BERKEHIDUPAN BERBANGSA SERTA SIAP MELAWAN PIHAK PIHAK YANG
BERTENTANGAN DENGAN TUJUAN CITA – CITA PROKLAMASI 17 AGUSTUS 1945 DI NEGARA
KESATUAN REPUBLIK INDONESIA.
3. KAMI PATRIOT BPPI, MENJADIKAN AJARAN AGAMA DAN PENTINGNYA BELA NEGARA SEBAGAI
PEDOMAN HIDUP DALAM BERKEHIDUPAN MENUJU INDONESIA RUKUN DAMAI SENTOSA DAN
SEJAHTERA BALDATUN THAYYIBATUN WAL RABBUN GHOFUR.
4. KAMI PATRIOT BPPI, MENJALANKAN SEMUA TUGAS ORGANISASI DENGAN PENUH TANGGUNG JAWAB
DAN MENJUNJUNG TINGGI AMANAH, AMALIYAH, DAN ISTIQOMAH SERTA SELALU TUNDUK, PATUH
DAN LOYAL TERHADAP PIMPINAN TERTINGGI LEMBAGA BPPI (BARISAN PATRIOT PEDULI INDONESIA )
DAN PERATURAN YANG BERLAKU DI LEMBAGA, NEGARA MAUPUN DI AGAMA DAN KEPERCAYAAN.
5. KAMI PATRIOT BPPI, MENJUNJUNG TINGGI KEHORMATAN DAN NAMA BAIK ORGANISASI LSM BPPI
DENGAN MENGEDEPANKAN PENDEWASAAN BERFIKIR AGAR MENJADI PENGURUS MAUPUN
ANGGOTA YANG TELADAN BERDAYA SAING KAPANPUN DAN DIMANAPUN BERADA
6. KAMI PATRIOT BPPI, MENGGIATKAN DIRI UNTUK SELALU MENUNTUT ILMU GUNA MEMPERLUAS
WAWASAN DAN PENGALAMAN SERTA SIAP UNTUK MENGEMBANGKANNYA DEMI TERCIPTANYA
MASYARAKAT YANG CERDAS DAN BERAKHLAK
7. KAMI PATRIOT BPPI, MENEGAKKAN AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR DAN TIDAK MELAKUKAN
PERBUATAN YANG DILARANG OLEH ADAT ISTIADAT, NORMA DAN ETIKA YANG BERLAKU DI
MASYARAKAT SEPERTI MELAKUKAN PERJUDIAN, MENGKONSUMSI MINUMAN BERALKOHOL,
MEMAKAI NARKOBA DAN ZAT AKTIF LAINNYA SERTA MELAKUKAN PROSTITUSI BAIK TERBUKA
MAUPUN TERSELUBUNG.
8. KAMI PATRIOT BPPI, MENJAGA KEDAULATAN NKRI DAN MENINGKATKAN PERSATUAN DAN KESATUAN
SESAMA ANAK BANGSA TANPA MEMBEDA – BEDAKAN AGAMA, SUKU, RAS DAN GOLONGAN
SEMOGA ALLAH SWT, TUHAN YME MEMBERIKAN PERTOLONGAN DAN KEKUATAN, PETUNJUK DAN
HIDAYAHNYA KEPADA KAMI KELUARGA BESAR LSM BPPI.
Alhamdulillahirobbil Allamiin..
Asyhadu ‘al la ilaha illal l-lah Wa ‘ashaduannamuhammadar rasululloh
Asyhadu ‘al la ilaha illal l-lah Wa ‘ashaduannamuhammadar rasululloh
Asyhadu ‘al la ilaha illal l-lah Wa ‘ashaduannamuhammadar rasululloh
Bismillahirrohmannirrokhim
Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Salam Sejahtera bagi kita semua..
Hom santy santy Hom………………..
Sebagai Insan yang beragama dan berpancasila marilah kita semua untuk selalu
memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT,Tuhan YME… karena atas Rahmat dan Karunai-
Nya kita semua masih diberikan nikmat sehat,panjang umur dan nikmat-nikmat lainnya yang
tidak bisa kita dustakan…
Sholawat serta salam selalu kita tunjukan kehadirat Nabi Agung, Nabi akhirzaman Nabi
Muhammad SAW. semoga keluarga besar LSM BPPI akan mendapatkan syafa’at beliau kelak di
yaumul akhir bersama para sohabat dan keluarganya.
Dizaman multi globalisasi seperti sekarang ini, banyak perubahan dan banyak pula dampak dari
kerasnya kehidupan manusia moderen, berbagai prinsip dan pola berfikir pun menjadi tak
menentu didalam setiap perilaku anak bangsa dan apabila hal demikian tidak dicegah atau di
tanggulangi maka dikhawatirkan kerusakan moral dalam berbangsa dan bernegara akan
menjadikan sebuah bencana baik bencana alam maupun bencana moral, bagi orang muslim
didalam surat Ali Imron Qs : 104 ditegaskan dalam firman-Nya : ’’ Waltakum Minkum
Ummatuy yad’una ilal khairi waya’ muruna bil marufi wa yanhauna anilmunkar
wa’ulaika humul muflihun ’’yang artinya dan hendaklah diantara kamu ada segolongan
orang yang menyeru kepada kebajikan menyuruh (berbuat) yang makruf dan mencegah dari
yang mungkar dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.
Dengan semangat ibadah dan rasa kepedulian sesama warga negara agar selalu ingat
akan hak dan kewajibannya baik personal maupun pada tanah airnya maka saya memohon
petunjuk pada dzat Irobbi sang penguasa jagat raya agar diberi pentunjuk bagaimana bisa
membantu pemerintah dalam menata kehidupan berbangsa dan bernegara, oleh karena itu
pada tanggal 28 Desember 2019 di bukit gunung tidar Kota Magelang tempat makom Syeh
Maulana Subaqir lahir lah suatu wadah perjuangan bagi anak bangsa guna menyatukan sikap
untuk mengabdi kepada bangsa dan Negara Indonesia dalam perkumpulan LEMBAGA
SWADAYA MASYARKAT BARISAN PATRIOT PEDULI INDONESIA atau yang disingkat dengan
LSM BPPI, yang memiliki tujuan untuk meningkatkan peran serta warga Negara sebagai patriot
sejati yang selalu siap menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, menjadikan
AKTE NOTARIS :Nomor: 01 Tanggal 2 Januari 2020, SHIDHIQ MURTADHO, SH,M.Kn
SK KEMENKUMHAM RI : NOMOR AHU-0000208.AH.01.07.TAHUN 2020, Tanggal 16 Januari 2020
Sekretariat Dewan Pimpinan Pusat : Jl.Yos Sudarso Utara No.313,Seturi, Karangasem Utara KP.51216, Batang,Jawa Tengah
Call Center : 0285-3970661, 0852 9013 8434, 0823 2303 5665, email : dpplsmbppi@gmail.com
DEWAN PIMPINAN PUSAT
LSM – BPPI
LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT
BARISAN PATRIOT PEDULI INDONESIA
BPPI Maju Jaya Abadi - BPPI Maju Jaya Abadi - BPPI Maju Jaya Abadi
Dengan lahirnya LSM-BPPI yang notabennya sebagai kawah pendadaran bagi puta putri bangsa
akan terbangun sumberdaya manusia yang :
1. Memiliki jiwa nasionalisme dan rela berkorban demi bangsa dan Negara seperti yang
tertuang didalam Surat Albaqoroh Qs 2:207 yang artinya ‘’ Dan diantara manusia ada
orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhoan alllah dan allah
maha penyatun kepada hamba-hamba-Nya
2. Mampu mewujudkan insan yang memiliki kepedulian terhadap keadilan seperti yang
tertuang di dalam surat Almumtahanah Qs 60 ayat 8 yaitu ‘’ Allah tidak Melarang
kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada
memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari
negerimu,sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil ‘’ dan
surat An Nahl Qs: 16 ayat 90 yang artinya : sesungguhnya Allah menyuruh (kamu)
berlaku adil dan berbuat kebajikan memberi kepada kaum kerabat dan Allah
melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan dia memberi
pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.
3. Menjadikan anak bangsa untuk tidak takut dalam menegakan Kebenaran dan berbicara
benar seperti yang tertuang didalam ‘’surat Albaqoroh Qs:2 ayat 147 Kebenaran
itu adalah dari Tuhanmu sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-
orang yang ragu ‘’ dan didalam surat Ali Imron Qs:3 ayat 60 (apa yang telah kami
ceritakan itu) itulah yang benar yang datang dari Tuhanmu oleh karena itu janganlah
kamu termasuk orang-orang yang ragu-ragu’’
Dengan mendasari pada keyakinan yang tinggi sesuai dengan tuntunan agama didalam surat
Alwaqiah Qs: 56 ayat 95 yaitu ‘’ sesungguhnya (yang disebutkan ini ) adalah suatu
keyakinan yang benar’’ maka LSM BPPI akan mampu memberikan sumbangsih kepada
bangsa dan Negara dengan mencetak kader bangsa yang berjiwa patriotisme yang
beriman,berbudaya,bermartabat,berdaulat dan akan selalu setia kepada Negara Republik
Indonesia dengan menjadikan Pancasila sebagai pedoman dalam berkehidupan melalui karya
dan karsa disetiap tingkatan yang ada yaitu DPP,DPW,DPD,DPC,DPAC dengan penuh tanggung
jawab mendasarkan pada amanah,amaliah dan istiqomah.
Demikian prakata ini saya sampaikan semoga Allah SWT,Tuhan YME selalu memberikan
perlindungan kepada seluruh Sumber Daya Manusia yang tergabung didalam LSM BPPI dan
semoga kemitraan kita bersama Pemerintah,TNI dan Polri dapat bermanfaat bagi seluruh
lapisan masyarakat Indonesia..
H.NUR ABADI
KETUA UMUM
ANGGARAN DASAR ( AD )
LSM BPPI
LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT
BARISAN PATRIOT PEDULI INDONESIA
==========================================
BAB I
NAMA ,WAKTU DAN KEDUDUKAN
Pasal 1
NAMA
Pasal 2
WAKTU
LSM – BPPIdidirikan dan dicetuskan di Jawa Tengah tepatnya di Gunung Tidar Kota Magelang
pada tanggal 28 Desember 2019, untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.
Pasal 3
KEDUDUKAN
LSM – BPPI berkedudukan diKabupaten Batang – Propinsi Jawa Tengah dan bermarkas atau
berkantor di Jalan Yos Sudarso Utara No.313 Dukuh Seturi, Kelurahan Karang asem utara,
Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, Republik Indonesia.
BAB II
AZAS, DASAR, DAN SIFAT
Pasal 4
AZAS
LSM – BPPIberazaskanPancasila.
Pasal 5
DASAR
Pasal 6
SIFAT
LSM BPPI bersifat mandiri,Nasionalis dan Religius,sosial kontrol dan kontrol sosial serta tidak
mengejar keuntungan dan tidak terikat pada Organisasi Masyarakat (ORMAS), Organisasi
Kepemudaan (OKP) dan organisasi Politik Apapun, akan tetapi lebih mengutamakan kepada
kepentingan Bangsa dan Negara.
LSM BPPI terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat indonesia tanpa melihat agama, keturunan,
suku, golongan dan profesi semua adalah saudara.
Pasal 7
TUJUAN
Didirikannya LSM – BPPI bertujuan untuk :
1. Memperjuangkan dan mempertahankan serta Menjagakeutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
2. Berupayamewujudkan serta melestarikan nilai-nilai luhur seluruh tatanan adat adab menuju
negara madani dan mandiri,berkesadaran hukum yang tinggi.
3. Menciptakan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia masyarakat Indonesia sesuai
dengan tuntutan kemajuan zaman, sehingga dapatmemiliki semangat kekaryaan yang
tinggi, dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika sebagai perekat Bangsa.
4. Menjadialatsosial kontrol dan kontrol sosial serta sebagai pengamanan, pengayom, dan
pendampingan masyarakatdalam dinamika pembangunan berbangsa dan bernegara melalui
pengabdiankepadaIbu pertiwi demi terbentuknya Bangsa dan Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdaulat,adil dan makmur.
5. Meningkatkan dan membangun jiwa nasionalisme sesama anak bangsa dan siap menjadi
pelopor dalam bela negara, dengan penuh tanggung jawab serta menjunjung tinggi nilai
keadilan.
7. Menampung segala aspirasi dan merekrut seluruh anak bangsa tanpa membeda-bedakan
Agama,Ras,Kesukuan,warna kulit,jenis kelamin dengan ketentuan dan syarat yang berlaku
dan ditentukan oleh lembaga.
BAB III
Pasal 8
JENIS KEANGGOTAAN
a. Dewan Pendiri
b. Dewan Penasehat
c. Anggota Biasa
d. Anggota Luar Biasa
e. Anggota Kehormatan
2. Ketentuan mengenai keanggotaan hak dan kewajibannya diatur lebih lanjut dalam
Anggaran Rumah Tangga dan peraturan organisasi.
Pasal 9
DEWAN PENDIRI
1. Dewan pendiri perkumpulan LSM BPPI adalah beberapa perseorangan yang memliki visi
dan misi yang kemudian mendirikan perkumpulan ini.
2. Ketentuan mengenai dewan pendiri,hak dan kewajibannya diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga dan Peraturan organisasi.
Pasal 10
DEWAN PENASEHAT
1. Dewan penasehat perkumpulan LSM BPPI adalah beberapa perseorangan yang ditunjuk
langsung oleh Pimpinandi tiap tingkatan yang memiliki visi dan misi sama guna
memberikan nasehat dalam perjalanan kebijakan perkumpulan.
2. Ketentuan mengenai dewan penasehat,hak dan kewajibannya diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga dan Peraturan organisasi.
BAB IV
Pasal 11
ATRIBUT
LSM – BPPImempunyai Atribut yang terdiri dari Lambang, Hymne, Mars, dan Bendera Lembaga
(Panji dan Pataka)
Pasal 12
BENDERA
Bendera organisasi BPPI berwarna dasar Hijau Tua dan ditengah bendera terletak lambang
organisasi dengan ukuran standart 100 cm x 80 cm.
Pasal 13LAMBANG
c. Lingkaran dalam mencerminkan niat dan tekad kuat peran serta masyarakat dalam
mencintai dan turut melindungi keutuhan NKRI.
d. Lingkaran luar mencerminkan kemajemukan masyarakat dalam menjalin kebinekaan.
BAB V
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 14
Dan dibantu oleh beberapa ketua bidang yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
BAB VI
Pasal 15
PEMBENTUKAN &PENGESAHAN PENGURUS
BAB VIIKEPENGURUSAN
Pasal 16
1. Pengurus LSM - BPPI Tingkat Nasional (DPP) adalah Pimpinan Organisasi yang tertinggi
dan dalam melaksanakan kewajibannya Pengurus Tingkat Nasional bertanggung jawab
kepada Musyawarah Nasional (MUNAS).
2. Pengurus LSM - BPPI Wilayah (DPW) adalah Pimpinan Tertinggi LSM - BPPI Tingkat Provinsi
dan dalam melaksanakan kewajibannya Pengurus Tingkat Wilayah bertanggung jawab
kepada Musyawarah Wilayah (MUSWIL).
3. Pengurus LSM - BPPI Daerah (DPD) adalah Pimpinan Tertinggi LSM - BPPI Tingkat
Kabupaten/Kota dan dalam melaksanakan kewajibannya Pengurus Daerah bertanggung
jawab kepada Musyawarah Daerah(MUSDA)
4. Pengurus Pimpinan Cabang (DPC) LSM - BPPI adalah Pimpinan Tertinggi LSM - BPPI
Tingkat Kecamatan dan dalam melaksanakan kewajibannya PengurusCabang (DPC)
bertanggung jawab kepada Musyawarah Cabang (MUSCAB).
5. Pengurus Anak Cabang (DPAC) LSM – BPPI adalah Pimpinan Tertinggi Tingkat
Desa/Kelurahan dan dalam melaksanakan kewajibannya Pengurus Anak Cabang (PAC)
bertanggung jawab kepada Musyawarah Anak Cabang (MUSANCAB).
BAB VIII
MUSYAWARAH DAN RAPAT RAPAT
Pasal 17
MUSYAWARAH NASIONAL
Pasal 18
MUSYAWARAH WILAYAH
Pasal 19
MUSYAWARAH DAERAH
1. Musyawarah Daerah (MUSDA) adalah kekuasaan tertinggi organisasi dan merupakan forum
tertinggi bagi seluruh anggota Tingkat Daerah.
2. MUSDA pada dasarnya di adakan setiap satu tahun sekali. Namun dalam keadaan luar
biasa, dapat dipercepat atau ditunda.
3. MUSDA memilih Ketua dan Pengurus daerah Tingkat Kabupaten/Kota.
4. MUSDA adalah sah apabila di hadiri sekurang-kurangnya duapertiga dari jumlah anggota
cabang, anak cabang dan Badan Otonom.
5. MUSDA membuat keputusan berdasarkanmusyawarah untuk mufakat dan keputusan
tersebut sah dan mengikat.
Pasal 20
MUSYAWARAH CABANG
Pasal21
MUSYAWARAH ANAK CABANG
1. Musyawarah Pimpinan Desa (MUSANCAB) adalah kekuasaan tertinggi organisasi dan
merupakan forum tertinggi bagi seluruh anggota Desa/Kelurahan.
2. MUSANCAB pada dasarnya di adakan setiap satu tahun sekali. Namun dalam keadaan luar
biasa, dapat dipercepat atau ditunda.
3. MUSANCAB memilih Ketua Tingkat Desa/Kelurahan.
4. MUSANCAB membuat keputusan berdasarkanmusyawarah untuk mufakat dan keputusan
tersebut sah dan mengikat.
BAB IX
Pasal 22
RAPAT – RAPAT
Pasal 23
JENIS DAN KEWENANGAN RAPAT
Kewenangan Rapat :
a. Menurut tingkatannya, RAKERNAS/RAKERWIL/RAKERDA /RAKERCAB
/RAKERANCABadalah rapat kerja rutin bersifat Nasional, Wilayah, Daerah, Kecamatan,
dan Desa/Kelurahan
b. yang berwenang untuk membicarakan segala sesuatu yang berkaitan dengan masalah
teknis organisasi dan program kerja dalam lingkup tingkatannya.
c. Rapat rapat lain dapat di adakan untuk membicarakan masalahorganisasi yang lebih
khusus dalam lingkup tingkatannya.
a. Membicarakan dan atau membahas segala sesuatu yang berkaitan dengan masalah
teknis antar bidang dan atau yang bersifat urgen atau penting dalam lingkup
tingkatannya.
b. Rapat rapat lain dapat di adakan untuk membicarakan masalahorganisasi yang lebih
khusus dalam lingkup tingkatannya.
Kewenangan Rapat :
a. Membicarakan dan atau membahas segala sesuatu yang berkaitan dengan masalah
tugas pokok dan fungsi serta evaluasi atas kinerja pengurus dan kebijakan yang akan
dikaksanakan dalam lingkup tingkatannya.
b. Rapat rapat lain dapat di adakan untuk membicarakan masalahorganisasi yang lebih
khusus dalam lingkup tingkatannya.
BAB X
KEUANGAN
Pasal 24
a. Iuran anggota.
b. Usaha-usaha yang sah yang tidak bertentangan dengan AD /ART LSM – BPPI.
c. Sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat.
2. Iuran ditetapkan oleh Dewan Pimpinan Pusat, setelah mendengar saran dan pendapat dari
Pengurus Wilayah, Daerah, Pimpinan Kecamatan, dan Pimpinan Desa/Kelurahan sebesar
Rp. 150.000,- ( Seratus LimaPuluh Ribu Rupiah ) untuk Baju Seragam, Rp. 100.000,-
(seratus ribu rupiah) untuk Kaos Lembaga,Rp.10.000,- Untuk cetak Kartu Tanda Anggota
dan Rp. 5.000,- untuk tempat KTA.
BAB XI
PEMBUBARAN
Pasal 25
Pembubaran Organisasi
1. Pembubaran LSM - BPPI hanya dapat di lakukan oleh Musyawarah Nasional yang di
selenggarakan khusus untuk maksud pembubaran.
2. Pembubaran LSM - BPPI hanya dapat di lakukan apabila diusulkan.
3. Pembubaran LSM - BPPI hanya dapat di lakukan apabila di usulkan oleh sekurang-
kurangnya duapertiga jumlah anggotaa biasa.
BAB XII
KETENTUAN PENUTUP
Perubahan Anggaran Dasar
Pasal 26
Perubahan Anggaran Dasar Lembaga Swadaya Masyarakat –Barisan Patriot Peduli Indonesia
(LSM-BPPI) hanya dapat di laksanakan oleh Musyawarah Nasional
Pasal 27
Lain lain
Hal-hal yang belum diatur dan ditetapkan dalam anggaran dasar ini akan diatur dan ditetapkan
dalam Anggaran Rumah Tangga, serta Peraturan Organisasi yang tidak bertentangan dengan
Anggaran Dasar.
Ditetapkan di : BATANG.
Padatanggal : 01 JANUARI 2020.
H. NUR ABADI
DEWAN PENDIRI
BAB I
DEWAN PENDIRI , PENASEHAT DAN DEWAN PENGURUS
Pasal 1
DEWAN PENDIRI
1. Anggota Dewan Pendiri perkumpulan ini terdiri dari mereka yang mendirikan Lembaga ini
dan tertuang didalam akta pendirian.
2. Pengangkatan dan pemberhentian dilakukan oleh Rapat Anggota Dewan Pendiri
3. Pemberhentian Anggota Dewan Pendiri dilakukan karena meninggal dunia, mengundurkan
diri, dan atau karena melakukan tindakan yang merusak visi, misi, dan citra baik
perkumpulan LSM BPPI.
4. Dewan Pendiri berhak dan berkewajiban mengawasi dan memberikan pertimbangan akan
jalannya Perkumpulan.
5. Apabila salah satu Anggota Dewan Pendiri meninggal dunia atau mengundurkan diri maka
Ketua Umum dapat mengangkat pengganti yang ditentukan oleh Rapat Anggota Dewan
Pendiri.
6. Bahwa untuk pertama kalinya susunan pengurus dewan pendiri ditentukan secara aklamasi
dengan susunan sebagai berikut :
Pasal 2
DEWAN PENASEHAT
1. Dewan Penasehat dalam perkumpulan ini terdiri dari mereka yang dipandang mampu dalam
memberikan saran usulan dan nasehat kepada ketua umum maupun jajaran pengurus ditiap
tingkatan.
2. Pengangkatan dan pemberhentian dewan penasehat dilakukan oleh Ketua Umum atas
pertimbangan dewan Pendiri.
3. Pemberhentian dewan Penasehat dilakukan karena meninggal dunia, mengundurkan diri,
dan atau karena melakukan tindakan yang merusak visi, misi, dan citra baik perkumpulan
LSM BPPI.
4. Dewan Penasehat berhak dan berkewajiban memberikan pertimbangan,usul dan saran akan
jalannya Perkumpulan.
5. Apabila salah satu Anggota Dewan Penasehat meninggal dunia atau mengundurkan diri
maka Ketua Umum dapat mengangkat pengganti atas pertimbangan dewan pendiri.
Pasal 3
DEWAN PENGAWAS
1. Seseorang yang diangkat oleh lembaga sebagai pengawas atas kebijakan lembaga yang
sedang dijalankan maupun akan dilaksanakan.
2. Pengangkatan dewan pengawas dilakukan oleh Ketua Umum.
3. Pemberhentian dewan pengawas dapat dilakukan atas kehendak sendiri atau meninggal
dunia
4. Dewan pengawas berhak melakukan pengawasan terhadap segala aspek kebijakan
lembaga dari seluruh tingkatan
5. Bahwa untuk pertama kalinya susunan pengurus dewan pendiri ditentukan secara aklamasi
oleh ketua umum dengan susunan sebagai berikut :
Pasal 4
DEWAN PENGURUS
1. Dewan pengurus adalah pelaksana tugas dari organisasi yang bertanggung jawab penuh
oleh Musyawarah Nasional.
2. Komposisi personalia Dewan pengurus ditiap tingkatan diambil dan dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan yang diatur dalam peraturan lembaga.
3. Bahwa untuk pertama kalinya Komposisi susunan personalia DPP LSM BPPI ditentukan
secara aklamasi oleh Ketua Umum dengan susunan sebagai berikut :
Bendahara : Kasyadi
Ketua Bidang Minat Bakat Dan Seni Budaya: Kyai M.Damar Zaenuddin
Anggota : Ust.M.Ali Bahrudin
: Ust.Ahsani
: Ustadzah Astutik
BAB II
KEANGGOTAAN
Pasal 5KEANGGOTAAN
Keanggotaan LSM - BPPI diatur lebih lanjut di dalam keputusan organisasi yang merupakan
satu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan dalam peraturan ini.
Pasal 6
JENIS ANGGOTA
1. Anggota BPPIbiasa adalah seluruh warga Negara diwilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang telah memenuhi persyaratan yang diatur dalam peraturan organisasi.
2. Anggota BPPIluar biasa adalah warga Negara yang ditunjuk dan atau dipilih oleh organisasi
karena kesamaan visi dan misi serta memliki kemampuan dan wawasan lebih dengan
ketentuan :
a. Warga Negara Indonesia tertentu yang memiliki kepedulian terhadap Bangsa dan Negara
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
b. Masyarakat yang bukan warga negara Indonesia dan di setujui oleh Dewan Pimpinan
Pengurus Pusat.
3. Anggota kehormatan BPPI adalah Warga Negara Indonesia yang secara ikhlas bersedia
guna mendorong dan membantu perkembangan BPPI yang di angkat oleh MUNAS BPPI
BAB III
TATA CARA PENERIMAAN ANGGOTA
Pasal 7
1. Masyarakat Indonesia yang ingin menjadi anggota baik anggota biasa maupun anggota
luar biasa BPPI, harus mengajukan permohonan secara tertulis kepada Pengurusterdekat
dengan mengisi formulir dan dilampiri bukti diri sesuai peraturan organisasi.
2. Mereka yang memenuhi syarat penilaian akan di terima menjadi anggota dan kemudian di
NRA ( Nomor Registrasi anggota)
4. Anggota Penasehat dapat dibentuk oleh tingkatan dengan jumlah menyesuaikan kebutuhan
dan di sah kan dalam musyawarah
5. Syarat dasar untuk menjadi anggota biasa dan luar biasa BPPI antara lain adalah :
a. Secara ikhlas bersedia dan menerima segala ketentuan yang berlaku baik pada Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga maupun peraturan yang lain yang berlaku
dilembaga LSM BPPI
b. Menyatakan diri untuk tunduk,patuh,taat dan loyal terhadap Pimpinan tertinggi di LSM
BPPI.
BAB IV
HAK, KEWAJIBAN, DAN BERAKHIRNYA KEANGGOTAAAN
Pasal 8
Hak Hak Anggota
1. Hak Bicara
2. Hak Suara
3. Hak memilih dan di pilih
4. Hak memberi nasihat dan saran
5. Hak untuk mendapatkan perlindungan dan pengayoman
6. Hak perlakuan yang sama
7. Hak lain yang dianggap perlu sebagai anggota
Pasal 9
Kewajiban Anggota
1. Mentaati dan melaksanakan dengan penuh tanggung jawab segala ketentuan yang diatur
dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, serta semua peraturan yang di
keluarkan oleh LSM BPPI
2. Menjaga persatuan dan kesatuan sesama anak bangsa serta kesetiaan kepada pancasila dan
UUD 1945
3. Menjaga marwah harkat dan martabat organisasi serta membela Organisasi
4. Melaksanakan amar ma’ruf nahi mungkar dan tidak melakukan hal-hal yang menyimpang
dari adat istiadat norma dan etika yang berlaku dimasyarakat seperti melakukan
perjudian,minum-minuman beralkohol, narkoba zat aktif lainnya, dan atau pelaku prostitusi
dilokalisasi baik terbuka maupun terselubung dan perbuatan lain sejenis dimaksud dalama
ayat ini.
5. Menghadiri segala bentuk kegiatan organisasi baik yang bersifat pertemuan, seminar, loka
karya,simposium, musyawarah dan sebagainya yang di adakan oleh BPPI berdasarkan
undangan.
6. Membayar sumbangan yang telah ditentukan dalam peraturan maupun musyawarah
mufakat seijin ketua umum
7. Membantu melaksanakan program perjuangan BPPI
Pasal 10
Berakhirnya Keanggotaan
BAB V
PEMBENTUKAN ORGANISASI
Pasal 11
Pembentukan Tingkat tingkatan
BAB VI
MUSYAWARAH DAN RAPAT
Pasal 12
Musyawarah Nasional (MUNAS)
1. Musyawarah Nasional yang merupakan musyawarah tertinggi organisasi BPPI yang sifatnya
wajib untuk dilaksanakan dan diikuti bagi seluruh Pengurus dan anggota BPPI
2. Di luar ketentuan Anggaran Dasar MUNAS dapat pula di adakan apabila di minta oleh lebih
dari duapertiga jumlah pengurus wilayah, dan minimum setengah dari jumlah daerah,
MUNAS tersebut di sebut dengan sebutan MUNAS LUAR BIASA ( MUNASLUB )
3. Apabila forum tidak tercapai maka MUNAS di tunda selama-lamanya tiga kali satu jam, dan
setelah itu MUNAS dinyatakan sah dengan jumlah peserta yang hadir.
4. Apabila keputusan MUNAS seperti di atur dalam ketentuan Anggaran Dasar tidak tercapai
maka keputusan MUNAS baru sah dan mengikat, apabila disetujui oleh lebih dari setengah
jumlah anggota yang hadir.
5. Tata tertib MUNAS diatur dalam suatu aturan tersendiri.
6. MUNAS bertugas untuk :
a. Membahas laporan kerja dan pertanggung jawaban selama periode masa bakti Badan
Pengurus Harian Pimpinan Nasional
b. Menetapkan Program Umum Organisasi ( Pokok Pokok Kebijaksanaan )
c. Memilih Ketua Umum Badan Pengurus Harian Nasional melalui formatur.
d. Merubah dan menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran rumah tangga, apabila
dianggap perlu.
e. Menetapkan Kebijaksanaan kebijaksanaan lain yang di anggap perlu dan penting.
Pasal 13
Musyawarah Wilayah ( MUSWIL )
Pasal 14
Musyawarah Daerah ( MUSDA )
Pasal 15
Musyawarah Cabang ( MUSCAB )
Pasal 16
Musyawarah Anak Cabang ( MUSANCAB )
Pasal 17
RAPAT-RAPAT
BAB VII
SUSUNAN PENGURUS
SUSUNAN DEWAN PENGURUS PIMPINAN PUSAT
Pasal 18
1. Susunan badan pengurus dewan pimpinan pusat terdiri atas unsur pimpinan dan unsur
pelaksana
2. Unsur pimpinan badan pengurus pimpinan pusat terdiri atas diantaranya ketua umum
,sekretarisjenderal,bendahara umum dan dibantu para ketua bidang.
3. Unsur pimpinan memiliki tanggung jawab kolektif dan setiap ketua dapat diberi tanggung
jawab untuk memimpin mengawasi dan mengkordinasikan satu atau lebih departemen
bidang
4. Penanggung jawab unsur pimpinan adalah ketua umum
5. Susunan badan pengurus harian wilayah/daerah/cabang/anak cabang disesuaikan dengan
kondisi setempat.
BAB VIII
TAHUN BUKUPasal 19
1. Tahun buku Lembaga berjalan dari tanggal 1-Januari sampai dengan tanggal 31-
Desember, dan buku-buku harus ditutup selambat-lambatnya dalam jangka waktu 1 (satu)
bulan setelah tutup buku, dan dari penutupan buku-buku tersebut, oleh Dewan Pengurus
harus dibuat suatu perhitungan tentang penerimaan dan pengeluaran dari Lembaga
selama 1 (satu) tahun, disertai pertanggung-jawaban yang bersangkutan berikut dengan
laporan tahunan dan harus disampaikan kepada Rapat Dewan Pendiri untuk dimintakan
Persetujuan dan atau Pengesahan.
BAB IX
TATA TERTIB DAN DISIPLIN ORGANISASI
Pasal 20
Guna menunjang disiplin organisasi, maka diterbitkan peraturan peraturan Organisasi yang
akan di tetapkan tersendiri oleh Dewan Pimpinan Pusat.
BAB X
PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 21
Pasal 22
Apabila Lembaga dibubarkan, maka semua hutang Lembaga diselesaikan oleh Dewan
Pengurus dibawah pengawasan dari Dewan Pendiri, dan sisa kekayaannya jikalau ada,
penggunaannya akan ditentukan lebih lanjut oleh Dewan Pendiri dengan memperhatikan
maksud dan tujuan Lembaga.
Pasal 23
HAL-HAL LAIN
Hal-hal yang belum di atur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan di atur dalam peraturan
yang di tetapkan oleh Badan Pengurus DPP
Pasal 24
PENUTUP
Ditetapkan di : BATANG.
Padatanggal : 01 JANUARI 2020.
H. NUR ABADI
DEWAN PENDIRI