Anda di halaman 1dari 28

PDIL - UB

PENCEMARAN PERAIRAN DAN


PENCEGAHANNYA DENGAN
FITOREMEDIASI (WWG/CW)
Oleh:
Rony Irawanto

TUGAS KULIAH FILOSOFI LINGKUNGAN HIDUP


(Dosen Pengampu : Amin Setyo Laksono, S.Si, M.Si, Ph.D)
PENDAHULUAN
Pertambahan penduduk &
Perkembangan pembangunan

Peningkatan aktivitas manusia


(sektor industri)

Menghasilkan limbah / polutan


(logam berat)

Mencemari lingkungan
(perairan)

Mengganggu kesehatan
(kematian)
Lingkungan: Air
Air adalah zat paling penting dalam kehidupan.
sekitar ¾ bagian tubuh manusia terdiri atas air.
Air dipergunakan untuk berbagai keperluan
(mencuci, mandi, memasak dan juga keperluan
rekreasi, transportasi, industri, pertanian, dll).
Air berdasarkan letak sumbernya dibagi menjadi
air hujan, air permukaan, dan air tanah.

Dengan semakin meningkatnya perkembangan


berbagai sektor & jenis aktivitas manusia. Maka
semakin meningkat pula limbah yg mengandung
bahan pencemar yg dibuang ke lingkungan. OKI
pencemaran lingkungan sulit untuk dihindari.
Pencemaran Air
Pencemaran air  masuk / dimasukkannya MH, zat,
energi &/ komponen lain ke dalam air dan/atau
berubahnya komposisi air oleh kegiatan manusia /
proses alam, sehingga kualitas air menjadi kurang /
tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukannya.

Sumber pencemaran air ditinjau dari asal polutannya,


yaitu: limbah pertanian, limbah domestik dan limbah
industri.
• Air limbah domestik terdiri atas 3 faktor penting: faces
(tinja), urine (air seni), & gray water.
• Air limbah industri: dapat mengandung polutan organik /
anorganik (logam berat), tergantung jenis industrinya.
Pb & Cd termasuk jenis logam berat yang berbahaya karena
beresiko tinggi terhadap kesehatan manusia dan penyebab
pencemaran lingkungan.

Zat ini dapat masuk dalam jaringan tumbuhan melalui permukaan


daun dan sistem perakaran. Pada hewan dan manusia masuk
melalui makanan dan minuman yang dikonsumsi serta
pernapasan dan penetrasi pada kulit.
Solusi Permasalahan Lingkungan
Pencemaran lingkungan sulit untuk dihindari, yang dapat
dilakukan adalah mengurangi dan mengendalikan
polutan serta meningkatkan kesadaran masyarakat
untuk perduli lingkungan.

Fitoremediasi suatu sistem dimana tumbuhan dapat


menyerap zat kontaminan, dan mengubahnya menjadi
tidak berbahaya bahkan menjadi bahan yang dapat
digunakan kembali.
FITOREMEDIASI
Fitoremediasi
suatu sistem
dimana
tumbuhan
dapat
menyerap
zat
kontaminan
menjadi
berkurang,
tidak
berbahaya
bahkan
menjadi
bahan yang
dapat
digunakan
kembali.
Fitoteknologi
Fitostruktur: struktur tegakan dalam ruang terbuka
hijau. Analisis mendalam mengenai sebaran,
penetapan luas dan pengaturan RTH sangat penting &
dipergunakan untuk pengelolaan kualitas lingkungan.

Pengelolaan kualitas merupakan subjek Fitoproses,


proses pengurangan kontaminan oleh tumbuhan yang
mencakup 8 proses & lebih dikenal sbg fitoremediasi.

Fitotoksikologi adalah kajian efek negatif suatu zat


kimia terhadap tumbuhan hidup. Hal ini penting dan
esensial sebagai indikator proses pengolahan limbah
dan rehabiltasi lingkungan.
Fitoremediasi
Tumbuhan Akuatik Koleksi KRP

KRP:
1.925 jenis

T. Akuatik:
15 jenis
CONSTRUCTED WETLAND
FWS ( FREE WATER SURFACE) SFS (SUB SURFACE FLOW SYSTEM)
– vegetasi dengan kolam dan saluran – Vegetasi dengan aliran bawah tanah
– Dangkal – Kecepatan aliran sangat rendah
– Kecepatan aliran rendah – Vegetated Submerged Bed (VSB) system
WASTE WATER GARDEN
Pengelolaan limbah cair dengan tanaman air dalam susunan taman yang
indah, dikenal dengan sebutan Wastewater Garden (WWG).

Air limbah (air bekas cucian, mandi & septik tank) dapat langsung dialirkan
ke bak penampung berisi kerikil yang diatas ditumbuhi dengan berbagai
jenis tanaman. Tanaman akan menyerap nutrisi dlm air limbah tsb
bersamaan dengan oksigen, dan mikroorganisme yang terdapat
didalamnya melenyapkan bakteri berbahaya / penyakit dalam air limbah.
PENERAPAN FITOREMEDIASI (PENGELOLAAN AIR DAN AIR LIMBAH)

Teknologi pengolahan limbah cair domestik / rumah tangga (grey water) dengan
memanfaatkan tumbuhan air sebagai filter penyaring racun / zat pencemar / polutan meniru
sistem alami (ekosistem).

Dengan beberapa sebutan / istilah:


• Taman ekoteknologi (ecotech garden)
• Sistem lahan basah buatan (wetland constructed),
• Taman BALI / Buangan Air Limbah (Waste Water Garden / WWG),
• Bioremediasi (Fitoremediasi)
• Sanita (Sanitasi Tanaman)
• Taman Pengolah Limbah (TPL)
• dsb.
Konsep Fitoremediasi cukup
sederhana, ekonomis, efektif
dan sangat mempertimbang
kan aspek ekologis, bahkan
dapat ditata secara estetis
(taman) untuk menangani
permasalahan lingkungan
PENUTUP
• Integritas fitoteknologi terutama menyiapkan
teknologi berbasis alam (tumbuhan) yang
menjanjikan upaya konservasi sumber daya
lingkungan untuk menyetimbangkan teknologi
buatan manusia..
• Semua aspek fitoteknologi menawarkan metode
pencegahan terhadap kerusakan lingkungan
disebabkan aktivitas manusia dan bencana alam,
dan juga menawarkan temuan baru bagi ilmu-ilmu
terapan secara multidisiplin dan multiguna dalam
pembangunan berkelanjutan.
• Aplikasi fitoteknologi berupa fitoremediasi dengan
pengelolaan limbah cair mengunakan sistem lahan
basah buatan / wastewater garden.
Terima kasih
Atas perhatiannya
ROAD MAP
Mengetahui keanekaragaman tumbuhan
fitoremediasi  STUDI PUSTAKA.

Mencari info sumber pencemar & contoh


pengelolaan limbah dengan fitoremediasi
 DATA SEKUNDER / DINAS TERKAIT.

Menginventarisasi tumbuhan sepanjang


sungai  SURVEY / EKSPLORASI.

Menguji kemampuan tumbuhan terpilih


terhadap zat pencemar limbah tertentu 
EKSPERIMEN / PERCOBAAN.
Mengetahui presepsi masyarakat dalam
pemanfaatan tumbuhan untuk perbaikan
lingkungan  KUISONER.

Anda mungkin juga menyukai