Anda di halaman 1dari 6

KELOMPOK 1:

▪ Maulida Agustinawati (132210101036)

▪ Amelia Kusuma Dewi (142210101009)

▪ Aries Syafitri Puspitasari (142210101015)

▪ Poppy Dwi Natassya D.J (142210101047)

▪ Hasnia Ika Syafitri (142210101061)

PERTANYAAN DAN JAWABAN

Kelompok 2

Soal : Enzim apakah yang terlibat pada biosintesis pada jalur feilpropanoid?

Jawaban :

Sintesis flavonoid yang mengubah fenilalanin menjadi coumaryl Co merupakan jalur yang
biasa disebut dengan jalur feilpropanoid. Enzim utama yang terlibat pada proses sintesis ini
adalah enzim kalkon.

Kelompok 3

Soal : Berapa Rf suatu tanaman pada uji KLT jika terdapat kandungan flavonoid?

Jawaban : Proses isolasi suatu senyawa tertentu dipengaruhi oleh tahap ekstraksi. Ekstrak
yang dihasilkan dari proses awal harus menghasilkan kelompok senyawa yang dituju. Pelarut
etil asetat digunakan untuk menarik senyawa flavonoid semi polar dan air digunakan untuk
menarik senyawa polar. Uji kualitatif terhadap fraksi menunjukkan bahwa fraksi air tidak
terdeteksi flavonoid dan fraksi etil asetat mengandung flavonoid yang ditandai dengan
adanya spot kuning redup yang brfluoresensi kuning lemah. Hasil elusi fraksi etil asetat
denganKLT preparatif didapatkan dua bercak yang memiliki flavonoid positif Rf 0,75 dan Rf
0,625.

Kelompok 4
Soal : Sebutkan contoh tanaman yang mengandung flavonoid, selain phyllanthus ninuri ?

Jawaban :

1. Paprika (Capsicum annum L.). Adanya flavonoid sendiri berfungsi sebagai


antikarsinogenik, vasodilator, antivirus, antibakteri maupun sebagai antioksidan
2. Daun Rumput Teki (Cyperus rotundus L). kandungan flavonoid
dalamtanamaninisebagaiaktivitas antioksidan, antibakteri, antivirus, antiradang,
antielergi dan antikanker

Kelompok 5

Soal : Pelarut apa saja yang sering digunakan dalam ekstraksi flavonoid?

Jawaban :

1. Pelarut polar: air, etanol (EtOH), atau metanol (MeOH).


2. Pelarut semipolar: etil asetat ataudiklorometana (DCM).
3. Nonpolar: n-heksana, petroleum eter atau kloroform (CHCl₃).

Kelompok 6

Soal : Selain memiliki aktivitas antibakeri, flavonoid juga memiliki aktivitas antiinflamasi.
Bagaimana mekanisme aktifitas inflamasinya?

▪ Jawaban :

Beberapa Flavonoid seperti hesperidin, apigenin, quersetin, luteolin, menunjukkan efek


anti-inflamasi dan analgesik. Flavonoid dapat mempengaruhi secara spesifik pada fungsi
sistem enzim yang terlibat dalam generasi proses inflamasi, terutama tirosin dan serin-treonin
protein kinase. Penghambatan kinase merupakan kesesuaian kompetitif yang mengikat
flavonoid dengan ATP di tempat katalis pada enzim. Enzim ini terlibat dalam sinyal
transduksi dan proses el aktivasi yang emlibatkan sel-sel simtem imun. Flavonoid juga
menghambat fosfodiesterase yang terlibat pada sel aktivasi. Banyak efek anti-inflamasi
flavonoid pada biosintesis protein sitokin yang bertindak sebagai perantara adesi pada
sirkulasi leukosit ke tempat luka.

Kelompok 7
Soal : Sebutkan nama tumbuhan dan spesiesnya yang memiliki kandungan flavonoid sebagai
antimikroba !

Jawaban :

1. Paprika (Capsicum annum L.)


2. Daun Rumput Teki (Cyperus rotundus L).

Kelompok 8

Soal : Aktivitas manakah yang lebih dominan dihasilkan oleh flavonoid?

Jawaban :antioksidan, antibakteri, antivirus, antikarsinogenik

Kelompok 9

Soal : Bagaimana biosintesis utama flavonoid?

Jawaban : Senyawa flavonoid merupakan senyawa fenolik alam yang tersebar merata dalam
dunia tumbuh-tumbuhan, tidak terdapat pada mikroorganisme, bakteri, alga, jamur dan lumut.
Sebagian besar senyawa flavonoid dalam bentuk glikosida (gula dan aglikon) dan juga
sebagai aglikon. Dalam bentuk glikosidanya flavonoid larut dalam air dan sedikit larut dalam
pelarut organik. Struktur senyawa flavonoid secara biosintesis berasal dari penggabungan
jalur sikimat C6-C3 (cincin A) dan jalur asetat malonat (Hahlbrock & Griscbach, 1975 ;
Wong, 1976) . Flavonoid yang dianggap pertama kali terbentuk pada biosintesis ialah
khalkon (Hahlbrock,1980), modifikasi lebih lanjut mungkin terjadi pada berbagai tahap dan
menghasilkan penambahan (pengurangan) hidroksilasi, metilasi gugus hidroksil atau inti
flavonoid; isoprenilasi gugus hidroksil atau inti flavonoid ; metilenasi gugus orto-dihidroksil,
dimerisasi (pembentukan biflavonoid) ; pembentukan bisulfat dan yang terpenting, glikosilasi
gugus hidroksil (pembentukan O-glikosida) atau inti flavonoid (pembentukan flavonoid C-
glikosida)

Kelompok 10

Soal : Hal apa saja yang harus dipertimbangkan sebelum dmemilih metode isolasi?
Jawaban :

Mengetahui sifat senyawa target yang ada dalam ekstrak atau fraksi mentah, kelarutan
(hidrofobik atau hidrofilisitas), sifat asam-basa, muatan, stabilitas, ukuran molekul.

Kelompok 11

Soal : Bagaimana mekanisme bioaktivitas pada aktivitas antibakteri?

Jawaban :

Antibakteri adalah suatu senyawa yang digunakan untuk mengambat bakteri.


Antibakteri biasanya terdapat dalam suatu organisme sebagai metabolit sekuder. Mekanisme
senyawa antibakteri secara umum dilakukan dengan cara merusak dinding sel, mengubah
permeabilitas membran, mengganggu sintesis protein, dan menghambat kerja enzim.
Senyawa yang berperan dalam merusak dinding sel antara lain fenol, flavonoid, dan alkaloid.
Senyawa fitokimia tersebut berpotensi sebagai antibakteri alami pada bakteri patogen,
contohnya terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

Kelompok 12

Soal : Pada proses ekstraksi dilakukan pemisahan dengan pelarut. Pelarut apa saja yang
biasanya digunakan? Bagaimana pelarut tersebut dapat memisahkan?

Jawaban :

Pelarut yang biasadigunakan:

1. Pelarut polar: air, etanol (EtOH), atau metanol (MeOH).


2. Pelarut semipolar: etil asetat ataudiklorometana (DCM).
3. Nonpolar: n-heksana, petroleum eter atau kloroform (CHCl₃).

Pemisahanmenggunakanpelarutdiatas:

1. Ekstrakair
Menggunakanpelarut air sebagaicairanpengekstraksi. Pelarut air merupakanpelarut
yang mayoritasdigunakandalam proses ekstraksi. Ekstrak yang
dihasilkandapatlangsungdigunakanataudiproseskembalisepertimelaluipemekatanatau
proses pengeringan.
2. Tinktur
Sediaancair yang dibuatdengancaramaserasiataupunperkolasisimplisia. Pelarut yang
umumdigunakandalam proses produksitinkturadalahetanol. Satubagiansimplisia
diekstrakdenganmenggunakan 2-10 bagianmenstrumatauekstrak.
3. Ekstrakcair
Bentukdariekstrakcairmiripdengantinkturnamuntelahmelaluipemekatanhinggadiperole
hekstrak yang sesuaidenganketentuanfarmakope.
4. Ekstrakencer
Dikenalsebagaiekstraktenuis, dibuatsepertihalnyaekstrakcair.
Namunkadangmasihperludiproseslebihlanjut.
5. Ekstrakkental
Ekstrakinimerupakanekstrak yang telahmengalami proses pemekatan.
Ekstrakkentalsangatmudahuntukmenyeraplembabsehinggamudahuntukditimbuhiolehk
apang. Pada proses industriekstrakkentalsudahtidaklagidigunakan,
hanyamerupakantahapperantarasebelumdiproseskembalimenjadiekstrakkering.
6. Ekstrakminyak
Dilakukandengancaramensuspensikansimplisiadenganperbandingantertentudalammin
yak yang telahdikeringkan, dengancarasepertimaserasi.

Kelompok 13

Soal : Jika akan melakukan metode untuk melakukan proses ekstraksi, hal apa saja yang perlu
dipertimbangkan untuk memilih metode yang akan dilakukan? Dan sebutkan tujuan
dilakukannya proses ekstraksi!

Jawaban :

Pilihan metode ekstraksi tergantung pada sifat bahan sumber serta senyawa target.
Oleh karena itu, sebelum memilih metode ekstraksi, tentukan target dari keseluruhan metode
ekstraksinya.

Tujuan dilakukan proses ekstraksi untuk:

1) Mengetahui senyawa bioaktif


2) Senyawa yang dikenal

3) Sekelompok senyawa yang terkait secara struktural

4) Semua metabolit sekunder yang diproduksi oleh sumber bahan alami tertentu, yang
tidak diproduksi oleh sumber standart, misal dua spesies dari genus yang sama atau
spesies yang sama tumbuh dalam kondisi yang berbeda

5) Mengidentifikasi semua metabolit sekunder yang terdapat dalam suatu organisme


untuk studi kimia atau metabolisme.

Anda mungkin juga menyukai