Anda di halaman 1dari 6

REKONSILIASI BANK

Sebagian besar kas perusahaan disimpan di bank, perusahaan hanya


menyediakan dalam julah kecil.

Kas perusahaan dicatat oleh dua belah pihak. Perusahaan sendiri


Bank, dalam bentuk rekening koran.

Bagan Proses Rekonsiliasi Bank

TRANSAKSI KAS

PENCATATAN OLEH PERUSAHAAN PENCATATAN OLEH BANK

SALDO PERKIRAAN KAS SALDO REKENING KORAN


REKONSILIASI BANK

Istilah-istilah dalam rekonsiliasi bank :


 Deposito dalam perjalanan (deposit in transit)
Penyetoran perusahaan ke bank, yang belum dicatat dalam rekening koran bank
 Inkaso
Penagihan piutang dengan menggunakan jasa bank
 Outstanding check
Cek yang telah dikeluarkan oleh perusahaanuntuk melakukan pembayaran, tetapi
belum dicairkan oleh pemegangnya.

1
 Non sufficient Fund check
Cek yang diterima oleh perusahaan yang harus dibatalkan, karena tidak didukung
oleh dana yang cukup (cek kosong)
 Debit memo
segala bentuk pembebanan oleh bank terkait dengan layanan yang telah diberikan
oleh pihak bank.
 Credit memo
segala bentuk penambahan nilai deposito yang bukan disebabkan penyetoran oleh
nasabah atau sejenisnya.

TEKNIK PENYUSUNAN LAPORAN REKONSILIASI BANK.

Rekonsiliasi bank dapat dilakukan dengan 2 cara :


1. Rekonsiliasi bank terhadap saldo akhir saja
2. Rekonsiliasi bank terhadap saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir

Tujuan :
1. Rekonsiliasi bank menuju saldo / catatan yang benar
2. Rekonsiliasi menuju saldo / catatan menurut perusahaan

2
1. Rekonsililiasi Bank terhadap saldo akhir ; menuju saldo yang benar

co :
PT. Angkasa . Tbk menyimpan sebagian besar kasnya di Bank Niagara.
Pada tanggal 31 Desember 2009, saldo perkiraan kas perusahaan adalah sebesar Rp.
53.300.000.-, sedangkan menurut copy rekening koran bank Niagara per 31 Desember
2009 adalah sebesar Rp. 47.450.000.-. Setelah dilakukan investigasi terhadap catatan-
catatan dalam perkiraan kas dan dalam copy rekening koran Bank Niagara, diketahui
bahwa penyebab perbedaan saldo akhir tersebut adalah :
1. Bank Niagara telah berhasil menginkaso piutang
perusahaan kepada PT. Alam Semesta.Tbk di Makasar sebesar Rp. 2.245.000.-,
dengan dibebani biaya inkaso sebesar Rp 15.000.- yang belum dicatat dalam buku kas
perusahaan.
2. Bank Niagara telah berhasil menginkaso wesel tagih PT.
Pusaka.Tbk di Ambon sebesar Rp. 760.000.- dengan biaya inkaso sebesar Rp.
10.000.-
3. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, masih terdapat
beberapa cek dalam peredaran, yaitu cek no. 101. Rp. 2.500.000.- dan cek no.124 Rp.
2.000.000.-
4. Penerimaan piutang sebesar Rp. 225.000.- elah salah
dicatat oleh perusahaan dengan jurnal : Piutang Usaha Rp.
225.000.- Kas
Rp. 225.000.-
5. Setoran perusahaan tertanggal 27 Desember 2009 sebesar
Rp. 10.000.000.- belum dicatat dalam rekening koran bank.
6. Selembar cek yang diterima dari PT. Bumi Perkasa. Tbk
sebesar Rp. 2.750.000.- ditolak oleh bank, karena dana tidak mencukupi.
7. Dalam rekening koran bank Niagara terdapat nota debit
sebesar Rp. 30.000.- sebagai biaya administrasi, yang belum dicatat oleh perusahaan.
8. Setoran tanggal 29 Desember 2009 sebesar Rp. 1.000.000.-,
belum dicatat dalam rekening koran bank.

3
Buatlah Laporan Rekonsiliasi Bank menuju saldo yang benar dan Jurnal Rekonsiliasi
Bank !

2. Rekonsiliasi Bank terhadap saldo akhir ; menuju saldo menurut catatan


perusahaan.

Berdasarkan kasus di atas !


Buatlah Laporan Rekonsiliasi Bank menuju saldo menurut catatan perusahaan !

3. Rekonsiliasi Bank terhadap saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan


saldo akhir ;menuju saldo yang benar

Rekonsiliasi terhadap penerimaan dan pengeluaran.


co :
PT. Kencana Jaya . Tbk menyimpan sebagian besar kasnya di Bank Moga. Di bawah ini
adalah data-data yang diperoleh dari perkiraan kas dan rekening koran Bank Moga per 31
Desember 2009 :
• Menurut catatan Perusahaan
Saldo per 30 November 2009 Rp. 32.135.000.-
Penerimaan selama Desember 2009 Rp. 42.363.250.-
Rp. 74.498.250.-

Pengeluaran (Rp. 26.553.100.-)


Saldo per 31 Desember 2009 Rp. 44.945.150.-

• Menurut catatan Bank Moga


Saldo per 30 November 2009 Rp. 35.750.000.-
Penerimaan selama Desember 2009 Rp. 40.675.000.-
Rp. 76.425.000.-

4
Pengeluaran (Rp. 26.800.000.-)
Saldo per 31 Desember 2009 Rp. 49.625.000.-

Setelah dilakukan investigasi terhadap catatan dalam perkiraan kas dan dalam rekening
koran bank, diketahui beberapa penyebab dari perbedaan tersebut adalah :
1. Deposito dalam perjalanan
30 November 2009 Rp. 4.750.000.-
31 Desember 2009 Rp. 5.500.000.-
2. Pendapatan jasa giro
30 November 2009 Rp. 55.750.-
31 Desember 2009 Rp. 62.500.-
3. Beban administrasi bank
30 November 2009 Rp. 35.750.-
31 Desember 2009 Rp. 37.650.-
4. Cek dalam peredaran
30 November 2009 Rp. 2.775.000.-
31 Desember 2009 Rp. 3.780.000.-
5. Inkaso piutang
30 November 2009 Rp. 4.790.000.-
31 Desember 2009 Rp. 5.450.000.-
6. Inkaso wesel tagih
30 November 2009 Rp. 2.350.000.-
31 Desember 2009 Rp. 3.150.000.-
7. Cek tidak cukup dana
30 November 2009 Rp. 1.750.000.-
31 Desember 2009 Rp. 2.225.000.-
8. Terlalu besar mencatat pengeluaran
30 November 2009 Rp. 180.000.-
Kesalahan pencatatan ini, telah dicatat sebagai penerimaan pada bulan Desember
2009.

5
Buatlah Laporan Rekonsiliasi Bank terhadap Saldo Awal, Penerimaan, Pengeluaran dan
Saldo Akhir menuju saldo yang benar!

4. Rekonsiliasi Bank terhadap saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan


saldo akhir ;menuju saldo perusahaan.

Catatan perusahaan tidak boleh dilakukan koreksi, yang harus dikoreksi hanya saldo atau
catatan menurut rekening koran saja.

Berdasarkan kasus di atas !


Buatlah Laporan Rekonsiliasi Bank terhadap Saldo Awal, Penerimaan,
Pengeluaran dan Saldo Akhir menuju saldo menurut perusahaan !

Anda mungkin juga menyukai