Anda di halaman 1dari 3

Nama : Hanifa Aliefhia

Nim : P07134121018/ Semester I


Prodi/Jurusan : Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis/D4 TLM
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

Resensi Novel
Judul : Bulan Terbelah Dilangit Amerika

Nama Penulis : Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra


Penerbit : PT.Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2014
Cetakan : Pertama
Tebal Buku : 344 Halaman

Biografi penulis

a) Hanum salsabiela rais


Hanum Salsabila Rais adalah putri ke-dua Amien Rais, lahir dan menempuh pendidikan
di Yogyakarta hingga mendapat gelar Dokter Gigi dari Universitas Gadjah Mada,
namun justru mengawali kariernya sebagai jurnalis dan reporter-presenter di Trans TV.
Tinggal di Australia selama 3,5 tahun bersama sang suami. Mengenyam
pengalaman sebagai jurnalis dan video podcast film maker di Executive Academy
Vienna, dan sebagai koresponden untuk detik.com selama 3 tahun.
Tahun 2013, dia terpilih menjadi duta perempuan mewakili Indonesia untuk
Youth Global Forum di Suzuka,Jepang, yang dibesut Honda Foundation. Buku berjalan
di atas cahaya mendapatkan apresiasi Buku dan Penulis Nonfiksi Terfavorit 2013 oleh
Goodrereads Indonesia. Film 99 Cahaya di Langit Eropa 1 dan 2 yang scenario filmnya
ditulis olehnya dan suami mendapatkan apresiasi dari 1,8 juta penonton versi
filmindonesia.id. Film ini juga di putar di ajang Cannes, Bethesda Washington DC, dan
Melbourne Film Festival.
Buku-bukunya yang telah diterbitkan, yaitu Menapak Jejak Amien Rais:
Persembahan Seorang Putri Untuk Ayah Tercinta (2010), 99 Cahaya Di Langit Eropa
(2011), Berjalan Di Atas Cahaya (2013), Dan Bulan Terbelah Di Langit Amerika
(2014). Sehari-hari menjabat sebagai direktris PT Arah Dunia Televisi (ADiTV), TV
islami modern di Yogyakarta.
.
b) Rangga Almahendra
Rangga Almahendra adalah suami Hanum Salsabiela Rais, teman perjalanan sekaligus
penulis kedua buku ini. Menamatkan pendidikan dasar hingga menengah di Yogyakarta,
kemudian berkuliah di Institut Teknologi Bandung dan S-2 di Universitas Gadjah
Mada,keduanya lulus dengan predikat cumlaude.
Mendapatkan beasiswa dari pemerintah Austria untuk studi S-3 di WU Vienna,
Rangga berkesempatan bertualang bersama istrinya menjelajah Eropa. Rangga
mempresentasikan salah satu paper doktoralnya dalam Strategic Management
Conference di Washington DC dan Roma, yang kemudian menjadi inspirasi kisah ini.
Pada 2010, ia menyelesaikan studinya dan meraih gelar doktor dalam bidang
International Business & Management. Tercacat sebagai dosen Fakultas Ekonomika dan
Bisnis Universitas Gadjah Mada dan Johannes Kepler University. Rangga sebelumnya
bekerja di PT Astra Honda Motor dan ABN AMRO Jakarta. Dan kini menjabat sebagai
Direktur utama ADiTV, ketua IA-ITB Yogyakarta, dan Manager FEB-UGM.

Latar Belakang
Novel karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra, “Bulan Terbelah di
Langit Amerika” adalah novel best seller yang diangkat ke layar lebar pada pertengahan
Desember 2015. Novel ini terinspirasi kisah perjalanan spiritual pengarang, Hanum
Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra di Amerika. Sebelumnya pasangan ini telah
sukses dengan buku bertema perjalanan, seperti “99 Cahaya di Langit Eropa” yang juga
menjadi best seller dan telah diadaptasi menjadi film. Namun pada novel “Bulan
Terbelah di Langit Amerika” jalan ceritanya lebih banyak disisipi fiksi tidak seperti
buku sebelumnya yang murni berisi perjalanan penulis. Novel ini bercerita tentang
perjalanan religi sepasang suami istri, Hanum dan Rangga dari Eropa ke Amerika dalam
rangka melaksanakan tugas mereka masing-masing. Hanum yang bekerja di perusahaan
surat kabar Heute ist Wunderbar mendapat tugas untuk membuat artikel yang bertema
Would the world be better without Islam sebagai dampak dari serangan teroris terhadap
gedung World Trade Center (WTC) pada 11 September 2001. Kesempatan itu dia
manfaatkan untuk mengubah pemikiran masyarakat Amerika tentang Islam, dia ingin
membuktikan bahwa Islam bukanlah teroris. Di waktu yang sama, Rangga suami
Hanum diberi kesempatan oleh Profesor Reinhard untuk menghadiri konferensi di
Washington DC, sekaligus memburu dermawan kayaraya Phillipus Brown untuk
menjadi dosen tamu di kampusnya.

Isi Buku
Dikisahkan Hanum dan Rangga, yang merupakan mahasiswa S3 di Wina, Austria,
menuju sebuah perjalanan impian mereka, yaitu mengelilingi benua Amerika. Kisah
mereka bukan soal “jalan-jalan” melainkan perjalanan sebuah misi. Rangga dengan
tugas presentasi papernya, dan Hanum dengan tugas liputannya yang menguak berbagai
hal seputar tragedi WTC 9/11 demi sebuah artikel berjudul "Would the world be better
without Islam?"
Kisah Hanum berawal dari penugasan seorang bos, Gertrud Robinson. Hanum sebagai
wartawan diperintahkan untuk menulis artikel di sebuah surat kabar Austria, yang
bernama “Heute ist Wunderbar”, Today Is Wonderful,. Hanum ditugaskan untuk
menulis artikel dengan judul “Would the world be better without Islam? Apakah dunia
akan lebih baik tanpa Islam?” Bagi Hanum, itu adalah sebuah tugas besar dimana ia
harus berkata “tidak” pada pertanyaan itu. Ia harus membuktikan bahwa dunia dan
Islam adalah dua hal yang tak terpisahkan. Bagi Gertrud Robinson, Hanum adalah
orang yang tepat untuk menjelaskannya, sebab ia muslim.
Misi mereka yang berbeda tersebut pada akhirnya mempertemukan mereka pada
Philipus Brown, seorang pengusaha yang juga merupakan korban black WTC 9/11.
Semuanya terkuak ketika Philipus Brown bercerita tentang kisah di balik tragedi naas
itu. Semuanya terungkap bahwa Amerika dan Islam adalah dua hal yang tak
terpisahkan.
Novel ini juga menampakkan bagaimana kebencian bangsa Eropa dan Amerika pada
Islam pasca WTC 9/11. Beratnya perjuangan kaum muslim sebagai minoritas di
Amerika untuk tetap memegang teguh akidah islam. Novel ini mengambil tempat, fakta
sejarah, dan peristiwa yang dicantumkan tidak jauh dari faktanya, dan juga
menggunakan pendekatan sejarah dalam sebagian besar ceritanya.

Kelebihan dan kekurangan buku

a) Kelebihan
Novel ini merupakan perpaduan antara berbagai genre buku yaitu drama, fakta sejarah
dan ilmiah, traveling, spiritual, serta fiksi. Pembaca tak akan bosan membaca fakta
sejarah dan ilmiah yang disajikan dalam novel ini.

b) Kekuragan
Dalam novel ini menurut saya judulnya yang kurang sesuai dengan isi,yang dimana
pembaca harus pintar dalam mengolah cerita agar bisa mengerti alur dan makna dari
judulnya,

Kesimpulan isi buku


Dikisahkan Hanum dan Rangga, yang merupakan mahasiswa S3 di Wina, Austria,
menuju sebuah perjalanan impian mereka, yaitu mengelilingi benua Amerika. Kisah
mereka bukan soal “jalan-jalan” melainkan perjalanan sebuah misi. Rangga dengan
tugas presentasi papernya, dan Hanum dengan tugas liputannya yang menguak berbagai
hal seputar tragedi WTC 9/11 demi sebuah artikel berjudul "Would the world be better
without Islam?"
Misi mereka yang berbeda tersebut pada akhirnya mempertemukan mereka pada
Philipus Brown, seorang pengusaha yang juga merupakan korban black WTC 9/11.
Semuanya terkuak ketika Philipus Brown bercerita tentang kisah di balik tragedi naas
itu. Semuanya terungkap bahwa Amerika dan Islam adalah dua hal yang tak
terpisahkan.

Anda mungkin juga menyukai