Anda di halaman 1dari 3

1.

IDENTITAS BUKU

Judul Novel 99 Cahaya di Langit Eropa

Penulis Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra

Jumlah halaman 412 Halaman

Ukuran buku 14×20 cm

Penerbit Gramedia Pustaka Utama

Cetakan November 2013

Tahun Terbit 2017

Harga novel Rp. 70.000

2.ORIENTASI
Novel ini merupakan karya dari pasangan penulis suami istri yaitu Hanum dan Rangga. dan
diterbitkan pada tahun 2017.

Novel ini menceritakan kisah perjalanan mereka saat napak tilas sejarah islam di benua Eropa
yang ternyata peradaban islam terkubur disana.

3.SINOPSIS

Novel ini bermula saat Hanum ikut Rangga suaminya yang mendapat beasiswa program
doktoral di Universitas di Austria. Selama 3 tahun mereka memiliki kesempatan menjelajahi
bumi Eropa. Eropa tidak hanya menara Eiffel, Tembok Berlin, Konser Mozart dan segala
keindahan lainnya. Mereka menemukan sisi lain dari dari Eropa ada pesona islam yang
terkubur, ada sejarah kejayaan islan di sana Islam dan Eropa menjadi saudara yang berjalan
berdampingan dulunya. Namun, ketamakan manusia membuat dinasti itu runtuh.Di Wina
Hanum mengikuti kursus bahasa Jerman, selama itu ia berkenalan dengan Fatma. Wanita asal
Turki Fatma bukan hanya sahabat tapi pemandu wisatanya.Fatma mengenalkan islam di
benua Erpa Fatma sejatinya ibu rumah tangga namun berwawsan luas.Sayangnya tiba-tiba
Fatma menghilang, padahal mereka berjanji berkelana bersama untuk menapaki jejak islam
yang luar biasa.Hanum mulai menjelajahi sisi tersembunyi dari benua Eropa bersama
suaminya. Tempat kedua mereka adalah Paris Prancis, di sana Hanum bertemu ilmuwan dari
Arab bernama Marion Latinmer.Dari Paris mereka ke Cordoba dan Granda. Dan setiap
tempat ia menemukan peradaban sejarah islam yang tersembunyi di sana.Lalu bagaimana
kisah perjalanan selanjutnya? Yuk baca buku novel 99 Cahaya Di Langit Eropa.

4.ANALISIS

FISIK

KELEBIHAN KEKURANGAN

-Jumlah Halaman banyak -


Dan puas membacanya.
-Ceritanya seru. -

ISI

KELEBIHAN

- pembaca akan merasakan seolah-olah sedang mengelilingi eropa

- Cerita yang disampaikan begitu santai dengan bahasa yang lugas dan sederhana

KEKURANGAN
-

5.KESIMPULAN
 Kehancuran Islam di Eropa adalah karena setitik nilai perang saling menguasai yang
menyebabkan trauma berkepanjangan. Jika proses masuknya Islam terus konsisten melalui
cara damai seperti di Indonesia, tentulah Eropa hingga kini masih bercahaya sebagaimana
Cordoba berhasil menerangi abad gelap di Eropa.
     Kini minoritas Islam di Eropa harus berjuang untuk mengembalikan citra Islam yang keras
menjadi lembut,  seperti Fatma yang tetap santun meski mendengar hujatan dari orang-orang
Eropa non muslim. Itulah sejatinya Islam, agama yang cinta damai.
Sayang, selalu dan masih saja ada yang memaknai Islam harus ditegakkan dengan jalan yang
keras, menebar teror melalui hembusan jihad, atau demo yang berujung anarkis seperti di
Indonesia.
     Sudah saatnya umat Islam belajar dari kegagalan Islam berjaya di Eropa. Nafsu untuk
menjadi lebih, nafsu untuk menguasai, dan nafsu merasa paling benar atas nama agama hanya
akan memperburuk citra Islam di mata dunia.

KESIMPULANNYA BUKU INI CUKUP LAYAK DI BACA

Anda mungkin juga menyukai