Orientasi
99 Cahaya di Langit Eropa adalah film drama religi tahun 2013 dari
Indonesia. Film ini adalah film ke-40 yang dirilis oleh Maxima Pictures.
Film drama ini diadaptasi dari novel berjudul sama karya Hanum
Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra.
Film ini mengisahkan pengalaman seorang jurnalis asal Indonesia
yang sedang menemani suaminya menjalani kuliah doktorat di
Vienna, Austria. Mengisahkan bagaimana mereka beradaptasi,
bertemu dengan berbagai sahabat hingga akhirnya menuntun mereka
kepada jejak-jejak agama Islam di benua Eropa yang dibawa oleh
bangsa Turki di era Merzifonlu Kara Mustafa Pasha dari Kesultanan
Utsmaniyah. Film 99 cahaya di langit eropa serupa dengan film Haji
Backpacker.
Tafsiran isi 1 :
Berawal dari Vienna (Austria), Hanum dan Rangga memulai kisahnya.
Rangga yang saat itu menempuh kuliah doktor di WU Vienna dan
Hanum yang bekerja di bidang jurnalistik mendampingi sang suami
selama di Eropa. Mereka sangat sulit hidup di Eropa apalagi dengan
status mereka sebagai muslim. Rangga kesulitan mencari makanan
yang halal dan kesulitan mencari tempat sholat dikampusnya.
Sedangkan Hanum mengalami kesulitan mencari pekerjaan karena
kurang fasih berbahasa jerman.
Hanum menemukan harapannya setelah melihat sebuah poster
kursus berbahasa Jerman gratis. Saat mengikuti kursus tersebut,
Hanum bertemu dengan Fatma,seorang muslimah Turki yang
berkerudung. Fatma ini memiliki perangai yang sangat luhur. Hal ini
dibuktikan ketika dia membayarkan belanja orang yang menghina
agamanya. Pada waktu itu hanum sangat marah kepada orang
tersebut, akan tetapi fatma dengan tindakannya yang sangat bijak
dan tanpa menimbulkan kekerasan. Pada akhirnya orang-orang
tersebut mengakui dan menyesali atas perkataan dan perbuatan yang
telah dilakukan. Selain fatma, ada seorang gadis kecil yang sangat
ceria, penuh semangat dalam hidup yang membuat hanum merasa
nyaman dan bahagia bersamanya. Dia bernama aisye. Ayse ini adalah
putri dari fatma pasha. Pertemuan hanum dengan fatma dan aisye ini
menimbulkan kesan yang mendalam. Karena sejak mereka bersama-
sama berjalan mengelilingi bagian-bagian dari kota-kota yang ada di
eropa, dia di ajarkan dan berikan segala informasi tentang negara
tersebut. Salah satunya yang paling berkesan adalah tentang sejarah
islam di benua eropa. Mendengar penjelasan dari fatma tentang
perkembangan islam di benua eropa, hanum merasa sangat bengga
dan semakin menumbuhkan kecintaan yang terus berkobar menjadi
seorang muslimah. Karena selain mendengar dari semua penjelasan
fatma, dia juga secara langsung menyaksikan dan merasakan keaslian
dari tempat-tempat bersejarah dari perkembangan islam di benua
eropa sampai dengan puncak kejayaannya. Disamping aktivitas yang
dilakukan oleh hanum. Tiba-tiba fatma dan Ayse menghilang entah
kemana. Teman Ayse yaitu Leon pernah bertanya pada Hanum
dimana ayse, tapi Hanum tidak tahu fatma dan ayse dimana. Hanum
pun pernah kerumah fatma tapi hasilnya nihil.
Tafsiran Isi 2
Pada adegan Rangga, penonton ditunjukkan tentang lika-liku
kehidupan kampus dengan mahasiswa muslim minoritas. Rangga
memiliki teman bernama stefan seorang penganut atheis yang
memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap islam. Stefan sering
bertanya kepada Rangga tentang Tuhan ,sholat dan puasa. Rangga
juga mempunyai seorang teman muslim asal Pakistan yang bernama
Khan. Bersama Khan, Rangga merasa tidak sendiri sebagai seorang
muslim. Khan pernah memberi bekal makanan yang hallal kepada
Rangga, Rangga sangat senang menerimanya. Namun kehidupan
kampus Rangga dan Khan sangatlah sulit. Kampus Rangga dan Khan
tidak memiliki sebuah musholla yang layak. Mereka pun harus sholat
diruangan ibadah yang bercampur dengan agama lain.
Perjalanan pasangan suami istri Rangga dan Hanum di benua Eropa
masih terus berlanjut. Diceritakan sebelumnya Hanum kehilangan
sahabat karibnya Fatma yang tiba-tiba menghilang dari Vienna tanpa
memberi penjelasan apapun. Hanum sangat ingin bertemu Fatma.
Hanum juga sering menceritakan perjalanan spiritualnya pada Fatma
melalui E-mail, namun Fatma tidak pernah membalasnya. Ketika
harapannya untuk bertemu Fatma mulai pupus, ternyata sang Fatma
mulai membalas email dan mengajaknya untuk berkunjung ke
Istanbul. Dengan senang hati Hanum dan Rangga menerima ajakan
Fatma untuk pergi ke istanbul sekaligus bertemu dengan Fatma dan
Ayse. Disaat Hanum dan Rangga bertemu dengan Fatma, Fatma
hanya sendiri Ayse tidak ada. Hanum sempat bertanya pada Fatma
dimana Ayse. Dan Fatma mengajak Hanum pergi kesebuah
pemakaman umum di Istanbul,dan menunjukkan kepada salah satu
nisan yang bertuliskan Ayse Pasha. Ternyata Ayse telah meninggal tiga
bulan lalu.
Sayang dalam film ini tidak banyak menceritakkan Fatma dan Ayse.
Tiba-tiba Fatma dan Ayse diceritakkan menghilang begitu saja
Evaluasi
Setelah menonton film 99 Cahaya Di Langit Eropa ini, kami sangat
terkesan melihat perjalanan sepasang tokoh yang selalu berjuang
untuk memperoleh kesuksesan. kesuksesan dalam hal ini
dimaksudkan pada kesuksesan meraih prestasi dalam pendidikan,
pengetahuan,dan sejarah islam di eropa. Selain dari pada itu, yang
membuat kesan mendalam dari film tersebut adalah kecerdasan
sutradara mengemas film tersebut secara apik, penuh teka-teki, di
atur sedemikian rupa sehingga membuat setiap orang yang
menonton film ini terpukau. kemudian karena lokasi pembuatan
filmnya yang langsung di buat di Negara-negara eropa, sehingga para
penonton secara tidak langsung bisa mengetahui tentang segala
informasi dari Negara-negara yang ada di eropa, mulai dari
pemerintahannya, wisatanya, tempat-tempat bersejarah islam
lainnya.
Kesimpulan
Film yang diadaptasi dari Novel best seller tersebut sangat
memotivasi dari segala sisi. Baik dari sisi keyakinan, pendidikan, kasih
sayang, dan lain sebagainya. Film ini sangat layak ditonton oleh
semua kalangan. Disamping itu, untuk umat muslim kita dapat
mengetahui berbagai macam sejarah islam di benua eropa dan hidup
bertoleransi antar umat beragama.
. RESENSI FILM
Sinopsis
Film ini mengisahkan pengalaman seorang jurnalis asal Indonesia
yang sedang menemani suaminya menjalani kuliah doktorat di
Vienna, Austria. Mengisahkan bagaimana mereka beradaptasi,
bertemu dengan berbagai sahabat hingga akhirnya menuntun
mereka kepada jejak-jejak agama Islam di benua Eropa yang
dibawa oleh bangsa Turki di era Merzifonlu Kara Mustafa Pasha
dari Kesultanan Utsmaniyah.[
99 Cahaya di Langit Eropa adalah film drama religi tahun 2013 dari
Indonesia. Film ini adalah film ke-40 yang dirilis oleh Maxima Pictures.
Film drama ini diadaptasi dari novel berjudul sama karya Hanum
Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra.
Film ini mengisahkan pengalaman seorang jurnalis asal Indonesia
yang sedang menemani suaminya menjalani kuliah doktorat di
Vienna, Austria. Mengisahkan bagaimana mereka beradaptasi,
bertemu dengan berbagai sahabat hingga akhirnya menuntun
mereka kepada jejak-jejak agama Islam di benua Eropa yang
dibawa oleh bangsa Turki di era Merzifonlu Kara Mustafa Pasha
dari Kesultanan Utsmaniyah. Film 99 cahaya di langit eropa
serupa dengan film Haji Backpacker.
Orientasi
99 Cahaya di Langit Eropa adalah film drama religi tahun 2013 dari
Indonesia. Film ini adalah film ke-40 yang dirilis oleh Maxima Pictures.
Film drama ini diadaptasi dari novel berjudul sama karya Hanum
Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra.
Film ini mengisahkan pengalaman seorang jurnalis asal Indonesia
yang sedang menemani suaminya menjalani kuliah doktorat di
Vienna, Austria. Mengisahkan bagaimana mereka beradaptasi,
bertemu dengan berbagai sahabat hingga akhirnya menuntun mereka
kepada jejak-jejak agama Islam di benua Eropa yang dibawa oleh
bangsa Turki di era Merzifonlu Kara Mustafa Pasha dari Kesultanan
Utsmaniyah. Film 99 cahaya di langit eropa serupa dengan film Haji
Backpacker.
Tafsiran isi 1 :
Berawal dari Vienna (Austria), Hanum dan Rangga memulai kisahnya.
Rangga yang saat itu menempuh kuliah doktor di WU Vienna dan
Hanum yang bekerja di bidang jurnalistik mendampingi sang suami
selama di Eropa. Mereka sangat sulit hidup di Eropa apalagi dengan
status mereka sebagai muslim. Rangga kesulitan mencari makanan
yang halal dan kesulitan mencari tempat sholat dikampusnya.
Sedangkan Hanum mengalami kesulitan mencari pekerjaan karena
kurang fasih berbahasa jerman.
Kesimpulan
Film yang diadaptasi dari Novel best seller tersebut sangat
memotivasi dari segala sisi. Baik dari sisi keyakinan, pendidikan, kasih
sayang, dan lain sebagainya. Film ini sangat layak ditonton oleh
semua kalangan. Disamping itu, untuk umat muslim kita dapat
mengetahui berbagai macam sejarah islam di benua eropa dan hidup
bertoleransi antar umat beragama.
Struktur eksplanasi
Tentang Ritual Sesajan Dalam Ilmu Sosial Dan Budaya
Ritual ini akan dilakukan atas kesepakatan semua keluarga dari setiap
orang yang meninggal dunia karena ini menyangkut dengan dana
yang besar yang akan dihabiskan. Ritual ini tidak dilakukan setiap
tahun. Bisa lima tahun sekali atau lebih sehingga jika ritualnya sudah
dilakukan ada puluhan orang mati yang arwahnya akan disucikan.