Anda di halaman 1dari 18

67

BAB III

DESKRIPSI FILM 99 CAHAYA DI LANGIT EROPA

KARYA GUNTUR SOEHARJANTO

A. Tujuan Pembuatan Novel dan Film 99 Cahaya di Langit Eropa

Tujuan pembuatan novel 99 Cahaya di Langit Eropa ini merupakan misi

kedua pasangan suami istri Hanum dan Rangga untuk menjadi agen muslim yang

baik. Berbicara lantang dengan karya serta menebar kebaikan dimana saja.1

Mengenai pembuatan film dari novel ini sendiri sebenarnya bukan sebuah

tujuan utama. Hanum Salsabiela mengatakan bahwa ini merupakan bonus. Pada

awalnya Hanum merasa ragu untuk memfilmkannya, namun setelah ia

menanyakan pada ayahanda yaitu Bapak Amin Rais, dan beliau mengatakan asal

semua dikembalikan kepada niatnya yakni untuk berdakwah dan syiar, maka

pembuatan film ini bukanlah sesuatu yang patut dicegah.2

“Karena menurut pandangan saya, belum ada tulisan atau buku yang
memotivasi orang untuk pergi ke luar negeri, mencari atau mengulik
peradaban Islam yang ternyata sangat luhur. Peradaban Islam seperti pada
zaman Cordoba, Andalusia, Turki Usmani dan sebagainya yang ternyata
sangat mengagumkan. Sebagian orang mengunjungi atau berpetualang ke
Eropa adalah untuk mengunjungi Eiffel, Piza dsb. Jadi perlu diperkenalkan
bahwa Islam sebenarnya mempunyai kebudayaan atau culture yang sangat
mulia, dan hal itu harus menjadi semangat yang kini harus dibangkitkan”.3

1
Novianurlaeli, “Talkshow Film 99 Cahaya di Langit Eropa”, http://m.kompasiana.com/
novianurlaeli/talkshow-film-99-cahaya-di-langit-eropa_552081b48133119c7419f8ef, diakses 13
Juni 2016.
2
Ibid.
3
Wawancara via email terhadap Hanum Salsabiela Rais penulis novel 99 Cahaya di Langit
Eropa, Bandar Lampung 2 Juni 2016.
68

B. Sinopsis Film 99 Cahaya di Langit Eropa

Gambar. 1
Cover Film 99 Cahaya di Langit Eropa

Film 99 Cahaya di Langit Eropa adalah film religi tahun 2013 untuk

season pertama dan 2014 untuk season kedua dari Indonesia. Film ini

menceritakan tentang catatan perjalanan atas sebuah pencarian seorang jurnalis

asal Indonesia, yang menemani suaminya menjalani kuliah doktorat di Vienna,

Austria. Mengisahkan perjalanan atas pencarian cahaya Islam di Eropa yang kini

sedang tertutupi awan karena saling curiga dan banyak timbul kesalahpahaman.

Untuk pertama kalinya dalam 26 tahun, Hanum Salsabiela Rais merasakan hidup

disuatu Negara dimana Islam menjadi minoritas. Pengalaman yang makin

memperkaya spiritualnya untuk lebih mengenal Islam dengan cara yang berbeda.

Film yang menceritakan perjalanan yang membuat hanum menemukan banyak hal

lain yang jauh lebih menarik dari sekedar Menara Eiffel, Tembok Berlin, Konser

Mozart, Stadion Sepak Bola San Siro, Collosseum Roma, atau gondola-gondola di

Venezia. Perjalananya telah mengantarkan ia ke tempat ziarah baru Eropa yang

belum pernah dia lihat sebelumnya.


69

Eropa dan Islam, mereka pernah menjadi pasangan serasi. Kini hubungan

keduanya penuh pasang surut prasangka dengan berbagai dinamikanya. Berbagai

kejadian membuat hubungan dunia Islam dan Eropa mengalami ketegangan yang

cukup serius.

Catatan perjalanan dalam film 99 Cahaya di Langit Eropa ini berdasarkan

kisah nyata pengalaman Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra dalam

berinteraksi sosial dan mengusung fakta sejarah yang sebenarnya. Dan juga tak

luput dari cerita yang menjelaskan bagaimana mereka beradaptasi dengan

lingkungan sekitar, bertemu dengan berbagai sahabat hingga akhirnya menuntun

mereka kepada jejak-jejak agama Islam di benua Eropa yang dibawa oleh bangsa

Turki di era Merzifonlu Kara Mustafa Pasha dari kesultanan Utsmaniyah.

Dalam perjalanan ini, membuka mata Hanum Salsabiela Rais bahwa Islam

dulu pernah menjadi sumber cahaya terang benderang ketika Eropa diliputi abad

kegelapan. Islam pernah bersinar sebagai peradaban paling maju didunia, ketika

dakwah bisa bersatu dengan pengetahuan dan kedamaian, bukan dengan teror atau

kekerasan.

Film ini juga menceritakan bagaimana pengalaman Hanum menghadapi

kaum non muslim yang mengolok-olok Islam, dan bagaimana ia belajar untuk

menjadi agen muslim yang baik, agen Islam yang damai, teduh, indah, yang

membawa keberkahan di komunitas nonmuslim yang tentunya tidak akan mudah,

bersama Fatma Pasha teman baru nya yang ia kenal di kelas Bahasa Jerman di

sebuah kursus singkat yang diselenggarakan oleh pemerintah Austria.


70

Fatma adalah potret seorang imigran Turki di Austria. Pada usia produktif

29 tahun, dia jatuh bangun mengirim puluhan surat lamaran pekerjaan. Karena

sehelai kain penutup tempurung kepala yang tampak dalam pas foto curriculum

vitae-nya, dia tertolak untuk bekerja secara professional.

Dan beragam macam peninggalan sejarah di Vienna dengan peradaban

Islam di Eropa masa lalu, merupakan pengetahuan baru yang ia dapatkan dari

seorang sahabat yang telah membukakan mata nya bahwa lima pilar inti ajaran

Islam juga harus tersuguh dengan akhlaqul karimah dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam perjalanannya menemukan sebuah pencarian 99 Cahaya

kesempurnaan yang pernah dipancarkan Islam di benua Eropa, ia bertemu dengan

orang-orang yang mengajarinya tentang apa itu Islam rahmatan lil alamin.

Perjalanan yang mempertemukan Hanum dengan para pahlawan Islam pada masa

lalu. Perjalanan yang merengkuh dan mendamaikan kalbu dan keberadaan diri

nya.

Pada akhirnya, di film 99 Cahaya di Langit Eropa ini kita akan

menemukan bahwa Eropa tak sekedar Eiffel atau Colosseum. Lebih, sungguh

lebih daripada itu.

C. Pemeran dan Crew Film 99 Cahaya di Langit Eropa

Pemeran adalah actor (pria) atau aktris (wanita) yang tampil di depan

kamera atau mengisi suara suatu film, atau yang memainkan peran tertentu dalam

suatu aksi panggung, acara televisi, atau film. Biasanya, pemeran adalah orang

yang dididik atau dilatih secara khusus untuk melakukan sandiwara melalui suatu
71

kursus atau sekolah, atau berpura-pura untuk menjadi seorang tokoh, sehingga

tampak seperti tokoh sungguhan.

Crew atau tim produksi film adalah sekelompok orang yang dipekerjakan

perusahaan produksi untuk membuat sebuah film atau gambar bergerak. Crew

terpisah dari pemeran dan produser, produser adalah orang-orang yang memegang

sebagian perusahaan film atau hak properti intelektual film. Sebuah crew film

terbagi menjadi beberapa sektor, masing-masing berkecimpung dalam aspek

produksi tertentu. Posisi crew telah berevolusi selama bertahun-tahun, didorong

oleh perubahan tekhnologi.

Pembuatan film terjadi dalam tiga fase yang berurutan, didefinisikan

dengan jelas, sebagai berikut:

1. Pra produksi

2. Fotografi pokok

3. Pasca produksi

Berikut adalah pemeran dalam film 99 Cahaya di Langit Eropa, yang

mendukung, dan berpartisipasi dalam pembuatan film yang disutradarai oleh

Guntur Suharjanto, yaitu:

1. Acha Septriasa sebagai Hanum Salasabiela Rais

2. Abimana Aryasastya sebagai Rangga Almahendra

3. Raline Shah sebagai Fatma Pasha

4. Nino Fernandez sebagai Stefan

5. Dewi Sandra sebagai Marion Latimer

6. Marissa Nasution sebagai Maarja


72

7. Alex Abbad sebagai khan

8. Gecchae sebagai Aisye

Dan berikut adalah crew atau tim produksi dibalik layar Film 99 Cahaya di

Langit Eropa serta pemain film, yang turut serta dalam proses produksi, adalah:4

1. Based on a novel by : Hanum Salsabiela Rais

Rangga Almahendra

2. Direted by : Guntur Soeharjanto

3. Executive Produser : Yeon K

4. Producer : Ody Mulya Hidayat

5. Line Producer : Sudiadi Chang

6. Written by : Alim Sudiao

Hanum Salsabiela Rais

Rangga Almahendra

7. Song by : Fatin Shidqia Lubis

Ammir

8. Edited by : Ryan Purwoko

9. Director of Photography : Enggar Budiono

10. Sound Recordist : Adityawan Susanto

11. Music by : Joseph Djafar

12. Costume and Make Up : Retno Ratih Damayanti

13. Casting by : Bhutet Erina

14. Acting Coach : Arswendy Nasution

4
Berdasarkan closing credit film 99 Cahaya di Langit Eropa
73

Agusty Palupi

15. Promotion by : Hasanudin

16. Post Production Manager : Askan Larepand

17. Spesial Appearance : Fatin Shidqia Lubis

Dian Pelangi

Hanum Salsabiela Rais

18. Introduction : Geccha Tawara

19. Distributor : Maxima Pictures

20. Unit Manager in Vienna : Oktariza Chodijah

Karl Martin Fold

Friska Utasha Hiswara

21. Unit Manager in Paris : Reni Mutia Subandono

Muhammad Abduh

22. Unit Manager in Cordoba : Riska Handayani

23. Unit Manager in Istanbul : Selim Caglayan

Yasin Topcu

Abdul Kadir

24. Assistant Director : Syamsul Ma’araf

25. Assistant Camera : Aryo Piningit

26. Script Continuity : Fritagita Arjanegara

27. Asst. Script Continuity : Azizah Imam

28. Boomer : Luthfi Ginanjar

29. Lighting : Irwansyah Babok


74

30. Asst. Costume : Abraham Soekarno Poespa

Darto

31. Asst. Souns Designer : Luthfi Ginanjar

32. Mixing Studio Manager : Era Adityawan

33. Junior Sound Engineer : Gilang Putra Pamungkas

Adithya Koeswardhana

34. Asst. Editor : Hendra Adhi

35. German Language Coach : Arswendy Nasution

36. Media Relation Manager : Umi Irviana

Rahmatunissa Safitri

Ismail

37. Sosial Media Manager : Fery Setiawan

Setya Dewanta

Jaka Nur Sukma

Risnawati Sasmita

38. Roadshow Manager : Cisya Cinantya

Bintang Mustika

Dea Laras

Fitra Amela

Luqman Zaki Jatimenang

Hanif Haninditojati

39. P. Support Manager : Ery Mahdi

Ibnu Sapto Agus


75

Ardiansyah Jombat

40. Transformation in Vienna : Mrs. Yami & Family

Frau Roshita Gugerel & Family

Frau Cici Thomas & Family

Mr. Syahruluddin & Family

Mrs. Nani Yuwono & Family

41. Finance : Putri Setiawati Lestari

42. Office Assistant : Yanto

Albertus Baremau

Solehan

Alison Song

Dedi Wardhani

Darto

43. Asst. Production Vienna : Ednan Fajic Faya

Gerhand

44. Asst. Production in Paris : Nyoto

45. Asst. Production in Cordoba : Carlos, Juan

D. Karakter Tokoh Dalam Film 99 Cahaya di Langit Eropa

Karakter tokoh dari para pemain telah ditentukan berdasarkan ketentuan-

ketentuan yang telah diatur oleh tim produksi untuk mendukung agar film tersebut

tercipta layaknya seperti karakter tokoh sesungguhnya, dan berikut merupakan


76

karakter-karakter yang dimainkan oleh pemeran tokoh dalam film 99 Cahaya di

Langit Eropa.

1. Acha Septriasa sebagai Hanum Salasabiela Rais

Gambar. 2
Pemeran Hanum Salsabiela

Hanum Salsabiela Rais adalah sosok wanita dengan semangat yang tinggi,

percaya diri, serta selalu penasaran akan pengetahuan seputar dunia Islam yang

baru ia ketahui. Selain itu, dalam film ini, Acha Septriasa dituntut untuk

menggambarkan sosok jurnalis wanita lincah yang meniti samudra kehidupan,

menyelami hakikat persahabatan, dan mensyukuri sebuah keyakinan.


77

2. Abimana Aryasastya sebagai Rangga Almahendra

Gambar. 3
Pemeran Rangga Almahendra

Rangga Almahendra adalah suami dari Hanum Salsabiela, sosok pria

dengan karakter protagonis, romantis, pintar, rajin untuk beribadah, dan sosok pria

yang sangat menyayangi istrinya, serta seorang sahabat yang begitu setia kepada

sahabat-sahabatnya.

3. Raline Shah sebagai Fatma Pasha

Gambar. 4
Pemeran Fatma
78

Fatma Pasha adalah sahabat dari Hanum yang baru saja bertemu di kelas

bahasa. Fatma pasha adalah wanita dengan pengetahuan sejarah Islam yang

senantiasa mengajak Hanum untuk berkeliling Eropa mencari pengetahuan baru

tentang jejak Islam yang ada di Eropa. Fatma adalah wanita muslim yang berasal

dari Turki. Slogan yang selalu ia ucapkan pada dirinya dan Hanum adalah

“Menjadi agen muslim yang baik”.

4. Nino Fernandez sebagai Stefan

Gambar. 5
Pemeran Stefan

Stefan adalah seorang pria non muslim, berkarakter sedikit keras, namun

rasa penasaran nya akan Islam begitu besar, walau akhirnya dia tetap berada pada

keyakinannya. Namun setidaknya ia sedikit demi sedikit belajar akan bagaimana

cara untuk menghargai kaum muslim. Dia juga seorang sahabat yang setia kepada

Rangga.
79

5. Dewi Sandra sebagai Marion Latimer

Gambar. 6
Pemeran Marion

Marion adalah seorang sahabat muslim baru yang ditemui Hanum di Paris,

Perancis. Saat itu, ketika Hanum dan Rangga hendak pergi ke Paris Perancis,

Fatma memberikan kartu nama Marion untuk Hanum agar saat di Paris ia tidak

merasa kesepian. Marion adalah wanita berhijab yang yakin bahwa dengan hijab

yang ia kenakan itu akan melindunginya. Dan menjadikan hijab sebagai identitas

keyakinannya. Ia menjadi mualaf dengan alasan Paris lah yang membuat nya

menjadi seorang muslim.


80

6. Marissa Nasution sebagai Maarja

Gambar. 7
Pemeran Maarja

Maarja adalah wanita non muslim, ia adalah salah satu teman Rangga

ketika di bangku perkuliahan. Maarja dalam film ini digambarkan sebagai sosok

wanita yang dengan kepribadian yang kental akan budaya barat. Maarja adalah

wanita yang tertarik terhadap Rangga, maarja sempat membuat Hanum cemburu

akan keberadaannya, namun dengan keyakinan serta iman yang kuat yang dimiliki

oleh Rangga, ia lantas tak terpengaruh akan sosok Maarja. Namun walau begitu,

Maarja adalah wanita yang baik, yang pada akhirnya dia mengerti bahwa Rangga

adalah milik Hanum.


81

7. Alex Abbad sebagai khan

Gambar. 8
Pemeran Khan

Khan adalah sahabat Rangga, ia muslim yang berasal dari Negara

Pakistan, seorang muslim yang baik hati, dan yang mengetahui tentang bagaimana

cara menghadapi orang-orang non muslim disekitarnya.

8. Gecchae sebagai Aisye

Gambar. 9
Pemeran Aisye
82

Adalah anak dari Fatma, sosok anak kecil polos, yang sudah belajar

mengenakan hijab sejak usia dini, seorang anak gadis yang tangguh dalam

menghadapi teman-teman sekolahnya yang selalu membully hanya karna ia

seorang muslim.

E. Profil Hanum Salsabiela dan Rangga Almahendra

1. Hanum Salsabiela Rais

Gambar. 10
Penulis Novel 99 Cahaya di Langit Eropa

Adalah putri Amin Rais, lahir dan menempuh pendidikan dasar

Muhammadiyah di Yogyakarta hingga mendapat gelar Dokter Gigi dari FKG

UGM. Mengawali karier sebagai Jurnalis dan Presenter Trans TV.

Hanum memulai petualangan di Eropa selama tinggal di Austria bersama

suaminya Rangga Almahendra dan bekerja untuk proyek video Podcast Executive

Academy di WU Vienna selama dua tahun. Ia juga tercatat sebagai koresponden

detik.com untuk kawasan Eropa dan sekitarnya.


83

Tahun 2010, Hanum menerbitkan buku pertamanya, Menapak Jejak Amien

Rais: Persembahan Seorang Putri untuk Ayah Tercinta. Sebuah novel biografi

tentang kepemimpinan, keluarga, dan mutiara hidup.5

2. Rangga Almahendra

Gambar. 11
Penulis Kedua Novel 99 Cahaya di Langit Eropa

Adalah suami Hanum Salsabiela Rais, teman perjalanan sekaligus penulis

kedua novel 99 Cahaya di Langit Eropa. Menamatkan pendidikan dasar hingga

menengah di Yogyakarta, berkuliah di Institiut Tekhnologi Bandung, kemudian

S2 di Universitas Gadjah Mada, keduanya lulus cumlaude.

Memenangi beasiswa dari pemerintah Austria untuk studi S3 di WU

Vienna, Rangga berkesempatan berpetualang bersama sang Istri menjelajah

Eropa. Pada tahun 2010 ia menyelesaikan studinya dan meraih gelar doctor di

bidang International Business and Management.

5
Hanum Salsabiela Rais, Rangga Almahendra, Novel 99 Cahaya di Langit Eropa Perjalanan
Menapak Jejak Islam di Eropa (Jakarta Pusat: PT Gramedia Pustaka Utama, 2015) cet. 18, h. 408
84

Saat ini ia tercatat sebagai dosen di Johannes Kepler University dan

Universitas Gadjah Mada. Rangga sebelumnya pernah bekerja di PT Astra Honda

Motor dan ABN AMRO Jakarta.6

F. Profil Guntur Soeharjanto

Gambar. 12
Sutradara Film 99 Cahaya di Langit Eropa

Guntur Soeharjanto adalah sutradara film yang berasal dari Indonesia,

lahir di Temanggung 18 Maret 1876. Guntur mengawali karir di dunia perfilman

dengan menjadi asisten Sutradara untuk sebuah film dengan judul Biarkan

Bintang Menari di tahun 2003. Debutnya sebagai Sutradara lewat film Otomatis

Romantis di tahun 2008. Film 99 Cahaya di Langit Eropa adalah film keempat

yang ia sutradari bersama Maxima Pictures. Ia beberapa kali mendapatkan

penghargaan, salah satunya dalam Festival Film Indonesia 2005, lewat sinetron

arahannya Juli di Bulan Juni ia meraih Sembilan penghargaan. Hingga puncaknya

adalah Film 99 Cahaya di Langit Eropa yang menembus 1 Juta tiket bioskop.

6
Ibid. h. 409

Anda mungkin juga menyukai