BAB III
kedua pasangan suami istri Hanum dan Rangga untuk menjadi agen muslim yang
baik. Berbicara lantang dengan karya serta menebar kebaikan dimana saja.1
Mengenai pembuatan film dari novel ini sendiri sebenarnya bukan sebuah
tujuan utama. Hanum Salsabiela mengatakan bahwa ini merupakan bonus. Pada
menanyakan pada ayahanda yaitu Bapak Amin Rais, dan beliau mengatakan asal
semua dikembalikan kepada niatnya yakni untuk berdakwah dan syiar, maka
“Karena menurut pandangan saya, belum ada tulisan atau buku yang
memotivasi orang untuk pergi ke luar negeri, mencari atau mengulik
peradaban Islam yang ternyata sangat luhur. Peradaban Islam seperti pada
zaman Cordoba, Andalusia, Turki Usmani dan sebagainya yang ternyata
sangat mengagumkan. Sebagian orang mengunjungi atau berpetualang ke
Eropa adalah untuk mengunjungi Eiffel, Piza dsb. Jadi perlu diperkenalkan
bahwa Islam sebenarnya mempunyai kebudayaan atau culture yang sangat
mulia, dan hal itu harus menjadi semangat yang kini harus dibangkitkan”.3
1
Novianurlaeli, “Talkshow Film 99 Cahaya di Langit Eropa”, http://m.kompasiana.com/
novianurlaeli/talkshow-film-99-cahaya-di-langit-eropa_552081b48133119c7419f8ef, diakses 13
Juni 2016.
2
Ibid.
3
Wawancara via email terhadap Hanum Salsabiela Rais penulis novel 99 Cahaya di Langit
Eropa, Bandar Lampung 2 Juni 2016.
68
Gambar. 1
Cover Film 99 Cahaya di Langit Eropa
Film 99 Cahaya di Langit Eropa adalah film religi tahun 2013 untuk
season pertama dan 2014 untuk season kedua dari Indonesia. Film ini
Austria. Mengisahkan perjalanan atas pencarian cahaya Islam di Eropa yang kini
sedang tertutupi awan karena saling curiga dan banyak timbul kesalahpahaman.
Untuk pertama kalinya dalam 26 tahun, Hanum Salsabiela Rais merasakan hidup
memperkaya spiritualnya untuk lebih mengenal Islam dengan cara yang berbeda.
Film yang menceritakan perjalanan yang membuat hanum menemukan banyak hal
lain yang jauh lebih menarik dari sekedar Menara Eiffel, Tembok Berlin, Konser
Mozart, Stadion Sepak Bola San Siro, Collosseum Roma, atau gondola-gondola di
Eropa dan Islam, mereka pernah menjadi pasangan serasi. Kini hubungan
kejadian membuat hubungan dunia Islam dan Eropa mengalami ketegangan yang
cukup serius.
kisah nyata pengalaman Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra dalam
berinteraksi sosial dan mengusung fakta sejarah yang sebenarnya. Dan juga tak
mereka kepada jejak-jejak agama Islam di benua Eropa yang dibawa oleh bangsa
Dalam perjalanan ini, membuka mata Hanum Salsabiela Rais bahwa Islam
dulu pernah menjadi sumber cahaya terang benderang ketika Eropa diliputi abad
kegelapan. Islam pernah bersinar sebagai peradaban paling maju didunia, ketika
dakwah bisa bersatu dengan pengetahuan dan kedamaian, bukan dengan teror atau
kekerasan.
kaum non muslim yang mengolok-olok Islam, dan bagaimana ia belajar untuk
menjadi agen muslim yang baik, agen Islam yang damai, teduh, indah, yang
bersama Fatma Pasha teman baru nya yang ia kenal di kelas Bahasa Jerman di
Fatma adalah potret seorang imigran Turki di Austria. Pada usia produktif
29 tahun, dia jatuh bangun mengirim puluhan surat lamaran pekerjaan. Karena
sehelai kain penutup tempurung kepala yang tampak dalam pas foto curriculum
Islam di Eropa masa lalu, merupakan pengetahuan baru yang ia dapatkan dari
seorang sahabat yang telah membukakan mata nya bahwa lima pilar inti ajaran
Islam juga harus tersuguh dengan akhlaqul karimah dalam kehidupan sehari-hari.
orang-orang yang mengajarinya tentang apa itu Islam rahmatan lil alamin.
Perjalanan yang mempertemukan Hanum dengan para pahlawan Islam pada masa
lalu. Perjalanan yang merengkuh dan mendamaikan kalbu dan keberadaan diri
nya.
menemukan bahwa Eropa tak sekedar Eiffel atau Colosseum. Lebih, sungguh
Pemeran adalah actor (pria) atau aktris (wanita) yang tampil di depan
kamera atau mengisi suara suatu film, atau yang memainkan peran tertentu dalam
suatu aksi panggung, acara televisi, atau film. Biasanya, pemeran adalah orang
yang dididik atau dilatih secara khusus untuk melakukan sandiwara melalui suatu
71
kursus atau sekolah, atau berpura-pura untuk menjadi seorang tokoh, sehingga
Crew atau tim produksi film adalah sekelompok orang yang dipekerjakan
perusahaan produksi untuk membuat sebuah film atau gambar bergerak. Crew
terpisah dari pemeran dan produser, produser adalah orang-orang yang memegang
sebagian perusahaan film atau hak properti intelektual film. Sebuah crew film
1. Pra produksi
2. Fotografi pokok
3. Pasca produksi
Dan berikut adalah crew atau tim produksi dibalik layar Film 99 Cahaya di
Langit Eropa serta pemain film, yang turut serta dalam proses produksi, adalah:4
Rangga Almahendra
Rangga Almahendra
Ammir
4
Berdasarkan closing credit film 99 Cahaya di Langit Eropa
73
Agusty Palupi
Dian Pelangi
Muhammad Abduh
Yasin Topcu
Abdul Kadir
Darto
Adithya Koeswardhana
Rahmatunissa Safitri
Ismail
Setya Dewanta
Risnawati Sasmita
Bintang Mustika
Dea Laras
Fitra Amela
Hanif Haninditojati
Ardiansyah Jombat
Albertus Baremau
Solehan
Alison Song
Dedi Wardhani
Darto
Gerhand
ketentuan yang telah diatur oleh tim produksi untuk mendukung agar film tersebut
Langit Eropa.
Gambar. 2
Pemeran Hanum Salsabiela
Hanum Salsabiela Rais adalah sosok wanita dengan semangat yang tinggi,
percaya diri, serta selalu penasaran akan pengetahuan seputar dunia Islam yang
baru ia ketahui. Selain itu, dalam film ini, Acha Septriasa dituntut untuk
Gambar. 3
Pemeran Rangga Almahendra
dengan karakter protagonis, romantis, pintar, rajin untuk beribadah, dan sosok pria
yang sangat menyayangi istrinya, serta seorang sahabat yang begitu setia kepada
sahabat-sahabatnya.
Gambar. 4
Pemeran Fatma
78
Fatma Pasha adalah sahabat dari Hanum yang baru saja bertemu di kelas
bahasa. Fatma pasha adalah wanita dengan pengetahuan sejarah Islam yang
tentang jejak Islam yang ada di Eropa. Fatma adalah wanita muslim yang berasal
dari Turki. Slogan yang selalu ia ucapkan pada dirinya dan Hanum adalah
Gambar. 5
Pemeran Stefan
Stefan adalah seorang pria non muslim, berkarakter sedikit keras, namun
rasa penasaran nya akan Islam begitu besar, walau akhirnya dia tetap berada pada
cara untuk menghargai kaum muslim. Dia juga seorang sahabat yang setia kepada
Rangga.
79
Gambar. 6
Pemeran Marion
Marion adalah seorang sahabat muslim baru yang ditemui Hanum di Paris,
Perancis. Saat itu, ketika Hanum dan Rangga hendak pergi ke Paris Perancis,
Fatma memberikan kartu nama Marion untuk Hanum agar saat di Paris ia tidak
merasa kesepian. Marion adalah wanita berhijab yang yakin bahwa dengan hijab
yang ia kenakan itu akan melindunginya. Dan menjadikan hijab sebagai identitas
keyakinannya. Ia menjadi mualaf dengan alasan Paris lah yang membuat nya
Gambar. 7
Pemeran Maarja
Maarja adalah wanita non muslim, ia adalah salah satu teman Rangga
ketika di bangku perkuliahan. Maarja dalam film ini digambarkan sebagai sosok
wanita yang dengan kepribadian yang kental akan budaya barat. Maarja adalah
wanita yang tertarik terhadap Rangga, maarja sempat membuat Hanum cemburu
akan keberadaannya, namun dengan keyakinan serta iman yang kuat yang dimiliki
oleh Rangga, ia lantas tak terpengaruh akan sosok Maarja. Namun walau begitu,
Maarja adalah wanita yang baik, yang pada akhirnya dia mengerti bahwa Rangga
Gambar. 8
Pemeran Khan
Pakistan, seorang muslim yang baik hati, dan yang mengetahui tentang bagaimana
Gambar. 9
Pemeran Aisye
82
Adalah anak dari Fatma, sosok anak kecil polos, yang sudah belajar
mengenakan hijab sejak usia dini, seorang anak gadis yang tangguh dalam
seorang muslim.
Gambar. 10
Penulis Novel 99 Cahaya di Langit Eropa
suaminya Rangga Almahendra dan bekerja untuk proyek video Podcast Executive
Rais: Persembahan Seorang Putri untuk Ayah Tercinta. Sebuah novel biografi
2. Rangga Almahendra
Gambar. 11
Penulis Kedua Novel 99 Cahaya di Langit Eropa
Eropa. Pada tahun 2010 ia menyelesaikan studinya dan meraih gelar doctor di
5
Hanum Salsabiela Rais, Rangga Almahendra, Novel 99 Cahaya di Langit Eropa Perjalanan
Menapak Jejak Islam di Eropa (Jakarta Pusat: PT Gramedia Pustaka Utama, 2015) cet. 18, h. 408
84
Gambar. 12
Sutradara Film 99 Cahaya di Langit Eropa
dengan menjadi asisten Sutradara untuk sebuah film dengan judul Biarkan
Bintang Menari di tahun 2003. Debutnya sebagai Sutradara lewat film Otomatis
Romantis di tahun 2008. Film 99 Cahaya di Langit Eropa adalah film keempat
penghargaan, salah satunya dalam Festival Film Indonesia 2005, lewat sinetron
adalah Film 99 Cahaya di Langit Eropa yang menembus 1 Juta tiket bioskop.
6
Ibid. h. 409