Anda di halaman 1dari 3

RESENSI FILM 99 CAHAYA DI LANGIT EROPA

Disusun oleh :
MOZAYA AYSHA N.
XI IPA 6/15
IDENTITAS FILM
Judul Film : 99 Cahaya di Langit Eropa
Nama Sutradara : Guntur Soeharjanto
Produksi : Maxima Pictures
Nama Produser : Ody M Hidayat
Tempat dan tahun rilis : Indonesia, 2013
Tayangan pertama : 29 November 2013
Durasi : 96 menit

PENDAHULUAN
99 Cahaya di Langit Eropa adalah film drama religi tahun 2013 dari Indonesia. Film ini adalah
film ke-40 yang dirilis oleh Maxima Pictures. Film drama ini diadaptasi dari novel berjudul sama
karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra. Film ini salah satu film yang sangat
sukses di ranah perfilman Indonesia.

GENRE
Drama , Religi

PEMAIN
Acha Septriasa, Abimana Aryasatya, Nino Fernandez, Dewi Sandra, Raline Shah, Geccha
Tavvara, Marissa Nasution, Alex Abbad, Dian Pelangi, Hanum Salsabiela Rais, dan Fatin
Shidqia.

SINOPSIS
Hanum tinggal di Eropa, bersama Rangga (suaminya yang sedang menjalani kuliah). Terkadang
Hanum sempat berpikir untuk pulang ke Indonesia, karena sang suami terlalu sibuk dengan
kuliahnya, membuat Hanum harus menghabiskan waktu sendiri dan menghadapi masalah yang
timbul karena perbedaan kebudayaan serta tradisi sekitar tanpa ada teman dan sahabat untuk
berbagi. Kemudian Hanum mencari kegiatan lain untuk mengisi waktu sendirinya. Dan di
tempat kursus Bahasa Jerman Hanum bertemu dengan Fatma dan Ayse (anaknya). Semenjak saat
itu, hari yang terlihat membosankan berubah menjadi lebih menyenangkan, karena Fatma &
Ayse selalu mengajak Hanum berkeliling ke tempat-tempat peradaban Islam yang ada di Eropa.
Tempat yang mereka kunjungi diantaranya Sungai Danube, Bukit Kahlenberg, Museum Wina
dan masih banyak lagi tempat yang mereka kunjungi. Hanum juga menemui Marion(temannya
Fatma) di Prancis. Di Ibukota Prancis Hanum diajak berkeliling oleh Marion untuk mengunjungi
tempat-tempat yang ada hubungannya dengan Sejarah Islam di Paris. Marion juga menceritakan
sejarah Islam secara singkat di setiap tempat yang mereka kunjungi. Mulai dari Museum Louvre
sampai ke Arcc de Triomehe du Carrousel.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN


Walaupun terdapat beberapa bagian yang tidak sama dengan di novel tetapi ceritanya tetap
menarik dan tidak keluar dari alur. Ditinjau dari sisi sinematografi sangat bagus, penonton dibuat
takjub dengan pemandangan Vienna dan Paris yang sangat indah.

KESIMPULAN
Film ini sangat layak untuk ditonton, selain penyampaiannya yang bagus juga banyak
memberikan ilmu tentang sejarah Islam pada masa lampau di Eropa.

Anda mungkin juga menyukai