Anda di halaman 1dari 12

PRIMANOMICS : JURNAL EKONOMI DAN BISNIS - VOL. 17. NO.

1 (2019)
Versi Online Tersedia di : https://jurnal.ubd.ac.id/index.php/ds
| 1412-632X (Cetak) | 2614-6789 (Online) |

Analisis Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Pembelian


Produk Makanan Cepat Saji

Gregorius Widiyanto
Sugandha
Universitas Buddhi Dharma, Banten, Indonesia

ABSTRAK
McDonald khususnya Singosaren McDonald di Surakarta hari demi hari
menghadapi persaingan ketat terutama di restoran cepat saji. Pesaing terutama
produk franchise telah mengisi pasar Indonesia. Persaingan perdagangan bebas
ASEAN dalam industri makanan cepat saji akan meningkatkan aspek kualitas dan
kuantitas. Untuk menghadapi persaingan itu, McDonald sebagai produsen yang
merupakan salah satu produk terbaik adalah ayam goreng harus tahu faktor-faktor
apa yang mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen ketika mereka
membeli McDonald's. Kami fokus pada bauran pemasaran yang memengaruhi
pembuatan keputusan konsumen. Bauran pemasaran adalah alat pemasaran praktis
yang digunakan oleh perusahaan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji variabel bauran pemasaran
yang mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen ketika mereka membeli
McDonald's. Hasil penelitian ini menunjukkan setiap variabel dalam bauran
pemasaran yaitu produk, harga, tempat dan promosi memiliki pengaruh signifikan
terhadap pengambilan keputusan konsumen untuk membeli produk Mc Donald.
Koefisien regresi terbesar yang skor 0,613 0,329 adalah tempat dan terkecil dengan
nilai koefisien regresi 0,329 tempat. Alat untuk tes ini adalah analisis regresi
Yang mana penelitian ini, McDonald's dapat mengembangkan strategi lanjutan
untuk memuaskan pelanggan agar pelanggan McDonald's mendapatkan loyalitas.
Dengan loyalitas pelanggan, McDonald's dapat hadir dalam persaingan yang ketat
dan memenangkan persaingan.

Kata kunci: bauran pemasaran yaitu produk, harga, tempat dan promosi dan
pengambilan keputusan konsumen

1
AUTHORS / PRIMANOMICS : JURNAL EKONOMI DAN BISNIS - VOL. 17. NO. 1 (2019)

ABSTRACT
McDonald’s in particular McDonald’s Singosaren in Surakarta day by day faces
tight competition especially in fast food restaurant. Competitor especially franchise product
has filled in Indonesia market. ASEAN free trade cause competition in fast food industry will
increase in quality and quantity aspect. To face that competition, McDonald’s as producer
which one of the best product is fried chicken should know what factors influence consumer
decision making when they buy McDonald’s. We focus on marketing mix that influence
consumer decision’s making. Marketing mix is practical marketing tools used by company.
The purpose of this research is to test marketing mix variables that influence
consumer decision making when they buy McDonald’s. The results of this research show
every variables in marketing mix which are product, price, place and promotion has
significant influence to consumer decision making to buy Mc Donald’s product. The biggest
regression coefficient which score 0.613 0. 329 is place and smallest one with regression
coefficient score 0. 329 is place .The tools for this test is regression analysis
Which this research, McDonald’s can develop the advanced strategy to satisfy the customer
to that McDonald’s get customer loyalty. With customer loyalty McDonald’s can exist in the
tight competition and win the competition.

Keywords: marketing mix which are product, price, place and promotion and consumer
decision making

2
PRIMANOMICS : JURNAL EKONOMI DAN BISNIS - VOL. 17. NO. 1 (2019)
Versi Online Tersedia di : https://jurnal.ubd.ac.id/index.php/ds
| 1412-632X (Cetak) | 2614-6789 (Online) |

PENDAHULUAN atau system pendidtribusiannya yang


Dalam memasuki era pasar global diutamakan. Untuk itu akan diteliti
dewasa ini, persaingan semakin tajam factor variabel marketing mixnya yang
baik itu perusahaan jasa maupun sangat berpengaruh terhadap keputusan
manufaktur. Tak kecuali untuk bisnis- pembelian oleh konsumen. Selain itu
bisnis franchise asing yang ada di juga kan diteliti bagaimana perilaku
Indonesia., khususnya untuk produk konsumen terhadap produk ini.
makanan cepat saji. Misalnya di Menurut Assael (2001) perilaku
Surakarta banyak restoran makanan konsumen dipengaruhi berbagai factor,
cepat saji yang menawarkan produknya baik internal (berasal dari diri
ke masyarakat, seperti McDonald, konsumen) seperti persepsi, sikap,
Kentucky Fried Chicken, California kepercayaan, motivasi, konsep diri dan
Fried Chieken, Texas Fried Chicken, kepribadian maupun eksternal (berasal
Pizza Hut, dan restoran lainnya yang dari luar konsumen) seperti
bukan bisnis franchise. Hal tersebut kebudayaan, kelas social, kelompok
menunjukkan bahwa bisnis produk referensi dan keluarga. Selanjutnya ia
makanan cepat saji mengalami mengemukakan bahwa sikap yang ada
persainagn yang sangat ketat. pada konsumen akan menentukan
Untuk menghadapi persaingan perilaku pembeliannya sehingga untuk
tersebut membutuhkan manajemen emmpengaruhi perilaku pembeli pada
perusahaan yang professional, perlu konsumen dapat dilakukan dengan jalan
menentukan strategi yang jitu untuk mempengaruhi sikapnya. Sikap
memenagkan persaingan tersebut. mempunyai arti yang sangat penting
Dalam menghadapi persaingan tersebut dalam pembuatan keputusan pemasaran
tidak perlu semua strategi dalam dan ada kecenderungan yang kuat
pemasaran diterapkan karena tidak untuk menggangap bahwa sikap itu
efisien dan boros biaya. Oleh karena itu sebagai factor yang paling kuat untuk
lebih baik dipilih strategi mana yang memprediksi perilaku di masa yang
perlu diterapkan, apakah strategi akan datang dan dapat membantu
produk, strategi harga, strategi promosi perusahaan dalam mengembangkan

3
AUTHORS / PRIMANOMICS : JURNAL EKONOMI DAN BISNIS - VOL. 17. NO. 1 (2019)

program pemasaran yang tepat. Oleh masyarakat Surakarta, terbukti dengan


karena itu pemasar harus mengetahui tingginya tingkat pembelian oleh
dan mempelajari variabel-variabel mana konsumen dan memiliki pelanggan yang
dari marketing mix yang berpengaruh terbesar di Surakarta. Hal tersebut
terhadap pembelian konsumen sehingga disebabkan McDonald memberikan
jika dikaji lebih lanjut dapat dibuat banyak kelebihan yang dimiliki dan
program pemasaran yang tepat. letaknya yang strategi di pusat kota
Surakarta merupakan salah satu dibandingkan dengan restoran lainnya.
kota yang cukup terkenal di Indonesia Kelebihan yang dimiliki antara lain
dengan sebutan kota Solo. Dengan produk yang lebih beraneka ragam
berkembangnya berbagai macam sarana dengan harga yang lebih terjangkau,
dan prasarana yang ada di Surakarta, promosi dan desain interior restoran
ammpu mengangkat kota ini menjadi yang lebih menarik dan meriah,
kota seni dan budaya. Berkembangnya tersedianya tempat bermain untuk anak,
perekonomian di kota ini secara pelayanan yang cepat dan ramah,
potensial menyediakan banyak peluang melayani pemesanan yang dapat di
untuk melakukan berbagai usaha, antar ke tempat pemesan, dan masih
termasuk usaha produk makanan saji banyak lagi yang menguntungkan bagi
seperti McDonald, Kentucky Fried konsumen.
Chicken, California Fried Chieken, Texas
Fried Chicken, Pizza Hut, dan restoran HASIL DAN PEMBAHASAN
lainnya yang bukan bisnis Deskriptif Variabel

franchise.Persainganantara produk Dalam penelitian ini ini digunakan data

makanan cepat saji tersebut sangat ketat, primer yang berasal dari penyebaran

terutama antara McDonald, KFC dan kuesioner untuk mengetahui pengaruh

CFC yang memiliki konsumen sangat marketing mix terhadap keputusan

besar di Surakarta. pembelian makanan cepat saji

McDonald sebagai salah satu McDonald’s di Surakarta. Kuesioner

perusahaan produk makanan cepat saji disebarkan ke[pada responden di

yang berada di Surakarta, mendapat Wilayah Surakarta sebanyak 118 buah.

sambutan yang sangat baik dari Dari seluruh kuesioner yang disebarkan

4
PRIMANOMICS : JURNAL EKONOMI DAN BISNIS - VOL. 17. NO. 1 (2019)
Versi Online Tersedia di : https://jurnal.ubd.ac.id/index.php/ds
| 1412-632X (Cetak) | 2614-6789 (Online) |

hanya ada 100 responden yang dijadikan digunakan untuk mendukung analisis
bahan analisis. kuantitatif.
Sedangkan sisanya sebanyak 6 Pengujian Hipotesis Pertama
kuesioner dinyatakan tidak kembali dan Untuk menguji hipotesis ini yang
12 kuesioner dinyatakan tidak valid. menyatakan bahwa variabel produk,
Usia responden antara 24-61 tahun dan harga, saluran distribusi, dan promosi
pendidikan terakhir 63 responden berpengaruh terhadap tingkat
sarjana dan sisanya berpendidikan SMU. keputusan pembelian makanan cepat
Pengujian Hipotesis saji McDonald’s dilakukan dengan uji F.
Untuk menganalisis data dari hasil Pada proses pengolahan data,
penelitian lapangan digunakan analisis perhitungan yang ada dilakukan dengan
kuantitatif dan kualitatif. Analisis menggunakan bantuan computer
kuantitatif digunakan untuk pembuktian program SPSS versi 16.00. Hasil
hipotesis yang telah diajukan dengan perhitungan dapat dilihat pada tabel 5.1.
menggunakan teknik regresi linier sebagai berikut:
berganda. Sedangkan analisis kualitatif

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .552 .658 .838 .404
Produk .531 .083 .561 6.369 .000
Harga -.548 .154 -.501 -3.559 .001
Saluran Distribusi .613 .104 .593 5.904 .000
Promosi .329 .071 .364 4.648 .000
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Konsumen
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Konsumen

5
AUTHORS / PRIMANOMIS : JURNAL EKONOMI DAN BISNIS - VOL. 17. NO. 1 (2019)

Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate
1 .940a .883 .878 1.223
a. Predictors: (Constant), Promosi, Saluran Distribusi, Produk, Harga
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Konsumen

ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 1069.360 4 267.340 178.855 .000a
Residual 142.000 95 1.495
Total 1211.360 99
a. Predictors: (Constant), Promosi, Saluran Distribusi, Produk, Harga
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Konsumen

Dari perhitungan diatas dapat yang berarti ada hubugan yang kuat
diperoleh persamaan regresi sebagai antara variabel bebas terhadap variabel
berikut: terikat, sedangkan 𝑅2 (Adjusted R
Y = 0.552+ 0.531 𝑋1 + 0.548𝑋2 + 0.613𝑋3 Squared) =0.878 yang menunjukkan
+ 0. 329𝑋4 bahwa variasi variabel bebas secara
(6.369) (3.559) (5.904) ( 4.648) bersama-sama mempengaruhi variasi
Standar error of estimated (SE) = 1.223 variabel terikat sebesar 87,8 % dan
𝑅 2 (Adjusted R Squared) = .878 sisanya 12,2 % menggambarkan adanya
𝑅 2 ( R Squared) = .883 variasi veriabel bebas lain yang tidak
R (Multiple R) = .940a diamati dalam penelitian ini (external
F test = 178.855 factors).
Untuk mengetahui pengaruh variabel Untuk menguji hipotesis pertama
bebas (produk, harga, saluran distribusi, di gunakan uji F. Uji F dilakukan dengan
dan promosi) secara serentak terhadap membandingkan harga F sig dengan
variabel terikatnya (tingkat keputusan derajat kepercayaan yang digunakan
pembelian) dapat dilihat dari besarnya yaitu 0,05 (5%). Hasil perhitungan
koefisien korelasi ( R ) dan tingkat menunjukkan bahwa F sig besarnya
korelasi (R2). Pada tabel diatas 0,000 yang berarti kurang dari 0,05.
menunjukkan bahwa besarnya R = 0,940 Berdasarkan perhitungan tersebut maka

6
PRIMANOMICS : JURNAL EKONOMI DAN BISNIS - VOL. 17. NO. 1 (2019)
Versi Online Tersedia di : https://jurnal.ubd.ac.id/index.php/ds
| 1412-632X (Cetak) | 2614-6789 (Online) |

hipotesis pertama terbukti dominan terhadap keputusan pembelian


kebenarannya. makanan cepat saji McDonald’s di
Dari pengujian diatas bila kembali gunakan uji t. Pengujian ini digunakan
pada teori ternyata benar bahwa untuk melihat signifikansi masing-
pengambilan keputusan pembelian yang masing variabel bebas yaitu
dilakukan konsumen dalam membeli 𝑋1 , 𝑋2 , 𝑋3 , 𝑑𝑎𝑛 𝑋4 dilakukan dengan
produk makanan cepat saji McDonald’s rumusan sebagai berikut :
dipengaruhi bauran pemasaran yang 𝑯0 : 𝒃 𝟏 = 𝒃 𝟐 = 𝒃 𝟑 = 𝒃 𝟒 = 𝟎
dilakukan perusahaan. Dengan 𝑯𝒂 : 𝒃 𝟏 ≠ 𝒃 𝟐 ≠ 𝒃 𝟑 ≠ 𝒃 𝟒 ≠ 𝟎
demikian model yang digunakan untuk Pengujian dengan uji t dengan

penelitian ini perusahaan sangat tepat. membandingkan Sig t dengan taraf

Perusahaan yang baik harus mampu signifikansi 5%, sedangkan untuk

membuat kombinasi bauran pemasaran mengetahui seberapa jauh besar

yang tepat dalam memasarkan pengaruh variabel bebas secara bersama-

produknya. Bauran pemasaran persial terhadap variabel terikatnya

merupakan kombinasi dari empat dapat diketahui dari standardized

kegiatan yang merupakan inti dari coefficients (β) Sig t didapat dari hasil

system pemasaran perusahaan, yaitu perhitungan computer untuk setiap

produk, struktur harga, saluran variabel adalah sebagai berikut :

distribusi dan promosi. Keempat bauran a. Variabel Produk (𝑋1)

pemasaran itu merupakan alat Sig t yang didapat dari variabel ini

pemasaran dari sudut pandang adalah 0,000 maka : 0,000 < 0,05, Ho

perusahaan untuk mempengaruhi ditolak dan Ha diterima. Hal ini

pembeli. Dari sudut pandang pembeli, mempunayi pengertian bahwa

bauran pemasaran digunakan untuk variabel produk berpengaruh secara

memberikan manfaat bagi konsumen. signikansi dan positif karena dapat

Pengujian Hipotesis Kedua menjelaskan variabel tingkat

Untuk menguji hipotesis kedua keputusan pembelian (𝑏1 ≠ 0)

yang menyatakan bahwa variabel


produk mempunyai pengaruh yang

7
AUTHORS / PRIMANOMIS : JURNAL EKONOMI DAN BISNIS - VOL. 17. NO. 1 (2019)

b. Variabel Harga (𝑋2) perhitungan analisis regresi berganda


Sig t yang didapat dari variabel ini dengan menggunakan program SPSS
adalah 0,001 maka : 0,001 < 0,05, Ho maka didapat besarnya(β)untuk tiap-
ditolak dan Ha diterima. Hal ini tiap variabelnya sebagai berikut :
mempunayi pengertian bahwa a. Variabel produk (𝑋1 ) sebesar .561 %
variabel harga berpengaruh secara b. Variabel harga (𝑋2 ) sebesar .501 %
signikansi dan positif karena dapat c. Variabel saluran distribusi (𝑋3 )
menjelaskan variabel tingkat sebesar .593 %
keputusan pembelian (𝑏2 ≠ 0) d. Variabel promosi (𝑋4 ) sebesar .364 %
c. Variabel Saluran Distribusi (𝑋3) Dengan melihat besarnya
Sig t yang didapat dari variabel ini standardized coefficients (β) untuk tiap
adalah 0,000 maka : 0,000 < 0,05, Ho variabelnya maka kita dapat mengetahui
ditolak dan Ha diterima. Hal ini sejauh mana pengaruh variabel bebas
mempunayi pengertian bahwa secara mandiri terhadap variabel
variabel saluran distribusi terikatnya. Variabel bebas yang
berpengaruh secara signikansi dan mempunyai standardized coefficients (β)
positif karena dapat menjelaskan yang paling besar menunjukkan bahwa
variabel tingkat keputusan pembelian variabel bebas tersebut mempunyai
(𝑏3 ≠ 0) pengaruh yang paling dominan
d. Variabel Promosi (𝑋4) terhadap variabel terikatnya. Dari
Sig t yang didapat dari variabel ini beberapa variabel yang ada, variabel
adalah 0,000 maka : 0,000 < 0,05, Ho saluran distribusi mempunyai
ditolak dan Ha diterima. Hal ini standardized coefficients (β) yang paling
mempunayi pengertian bahwa besar sebesar 59,3% Ini mennadakan
variabel promosi berpengaruh secara bahwa variabel saluran distribusi
signikansi dan positif karena dapat mempunyai pengaruh yang paling
menjelaskan variabel tingkat dominan terhadap variabel lainnya.
keputusan pembelian (𝑏4 ≠ 0) Dengan demikian maka hipotesis yang
Tahap selanjutnya adalah melihat kedua terbukti kebenarannya karena
besarnya standardized coefficients (β) dari tingkat tingkat pengambilan keputusan
masing-masing variabel. Dari hasil pembelian makanan cepat saji

8
PRIMANOMICS : JURNAL EKONOMI DAN BISNIS - VOL. 17. NO. 1 (2019)
Versi Online Tersedia di : https://jurnal.ubd.ac.id/index.php/ds
| 1412-632X (Cetak) | 2614-6789 (Online) |

McDonald’s secara dominan berkualitas tinggi dari jenis hewan yang


dipengaruhi oleh variabel saluran sehat dan halal serta dari sayuran atau
distribusi. tumbuh-tumbuhan yang segar dan
Pengaruh Produk Terhadap Tingkat berkualitas tinggi. Daging yang
Keputusan Pembelian dikomsumsi McDonald’s diseluruh
Dari persamaan yang diperoleh Indonesia dijamin halal karena berasal
dari penelitian ini, yaitu : dari daging ayam dan sapi, bukan dari
Y = 0.552+ 0.531 𝑋1 + 0.548𝑋2 + 0.613𝑋3 daging babi yang ada di McDonald’s
+ 0. 329𝑋4 Amerika dan Eropa atau Negara lain.
Dapat dijelaskan bahwa variabel Bahan sayuran juga diambil dari
prodak mempunyai angka koefisien wilayah sekitar yang sudah dikenal oleh
yang arahnya positif sebesar 0,531 sebagian konsumen. Tetapi standar
terhadap tingkat pengambilan kualitas bahan yang digunakan sudah
keputusan pembelian makanan cepat diatur dari pusat McDonald’s yang ada
saji McDonald’s. Hal tersebut di Jakarta. Jadi McDonald’s di seluruh
mempunyai pengertian bahwa apabila Indonesia sama semua, dan harganya
variabel produk ditingkatkan maka juga disamakan semua kecuali di Batam
tingkat pengambikan keputusan yang harganya lebih tinggi dari daerah
pembelian makanan cepat saji lain.
McDonald,s akan meningkat. Hasil Pengujian dengan uji t
Makanan cepat saji McDonald’s ini dengan membandingkan Sig t dengan
dinilai sebagai produk yang berkualitas taraf signifikansi 5%, sedangkan untuk
dan menggunakan kemasan yang ramah mengetahui seberapa jauh besar
lingkungan karena kemasan yang pengaruh variabel bebas secara bersama-
digunakan dari bahan kertas atau persial terhadap variabel terikatnya
sejenisnya yang dapat membusuk. dapat diketahui dari standardized
Produk makanan cepat saji McDonald’s coefficients (β) Sig t didapat dari hasil
dijamin higienis dan bersih. Makanan perhitungan computer untuk setiap
produk McDonald’s adalah makanan variabel adalah sebagai berikut :
yang dibuat dari bahan dasar yang

9
AUTHORS / PRIMANOMIS : JURNAL EKONOMI DAN BISNIS - VOL. 17. NO. 1 (2019)

Pengaruh Harga Terhadap Tingkat Harga jual makanan cepat saji


Keputusan Pembelian McDonald’s sangat layak untuk dibeli
Kemudian sapat dijelaskan bahwa konsumen. Produk makanan cepat saji
variabel harga mempunyai koefisien lain yang sejenis yang menawarkan
regresi sebesar 0,548 terhadap tingkat harga yang lebih tinggi kurang
pengambilan keputusan pembelian mempengaruhi konsumen McDonald’s
makanan cepat saji McDonald’s. Hal dalam mengambil keputusannya karena
tersebut mempunyai pengertian bahwa produk yang ditawarkan belum tentu
apabila variabel harga ditingkatkan kualitas terjamin. Konsumen tentu tidak
maka tingkat pengambilan keputusan akan berani membeli merek yang
pembelian makanan cepat saji kurang jelas kualitas, apabila harus
McDonald’s juga akan meningkat. membayar mahal. Tidak tertutup
Makanan cepat saji McDonald’s kemungkinan bahwa merek lain juga
dinilai konsumen bahwa harga yang banyak yang berkualitas rendah dengan
ditawarkan sangat menarik bila harga yang lebih tinggi. Konsumen lebih
dibandingkan dengan produk pesaing. baik membeli produk McDonald’s
Harga yang ditawarkan oleh daripada membeli produk lain yang
McDonald’s ini sudah dianggap sesuai kualitasnya belum tentu terjamin apabila
dengan kemampuan konsumen. Harga produk yang ditawarkan McDonald’s
bagi McDonald’s merupakan satu- lebih murah dari produk lain.
satunya unsure bauran pemasaran yang Pengaruh Saluran Distribusi Terhadap
memberikan pemasukan atau Tingkat Keputusan Pembelian
pendapatan bagi perusahaan franchise Dapat dijelaskan pula bahwa
ini. Untuk tiga unsure lainnya (produk, variabel saluran distribusi mempunyai
saluran distribusi dan promosi) angka koefisien regresi sebesar 0.613
menyebabkan timbulnya biaya terhadap tingkat pengambilan
pengeluaran bagi perusahaan. Oleh keputusan pembelian makanan cepat
karena itu keputusan penetapan harga saji McDonald’s. Hal tersebut
haruslah dipertimbangkan sebaik mempunyai pengertian bahwa apabila
mungkin. variabel saluran distribusi ditingkatkan
maka tingkat pengambilan keputusan

10
PRIMANOMICS : JURNAL EKONOMI DAN BISNIS - VOL. 17. NO. 1 (2019)
Versi Online Tersedia di : https://jurnal.ubd.ac.id/index.php/ds
| 1412-632X (Cetak) | 2614-6789 (Online) |

pembelian makanan cepat saji promosi perlu ditingkatkan seperti


McDonald’s juga akan meningkat. periklanan di berbagai media masa dan
Konsumen disini berpendapat promosi pada waktu yang tepat dan
bahwa pelayanan yang diberikan istimewa. Perusahaan yang berhasil
konsumen sangat cepat dan salah satu syaratnya adalah dapat
memuaskan. Pola distribusi yang memuaskan para pelanggannya. Pada
dilakukan oleh McDonald’s untuk hakekatnya promosi adalah suatu
memasarkandan mendistribusikan bentuk komunikasi pemasaran yang
produk makanan cepat saji adalah berupa aktivitas pemasaran yang
dengan menggunakan saluran tigkat berusaha menyebar iklan informasi,
satu atau first channel di mana konsumen mempengaruhi dan membujuk serta
dapat langsung membeli makanan cepat mengingatkan pada pasar sasaran agar
saji McDonald’s tanpa melalui perantara konsumen bersedia dan terus menerus
lain. mengkonsumsi produk tersebut.
Pengaruh Promosi Terhadap Tingkat Semakin banyak merek asing lain yang
Keputusan Pembelian sejenis masuk tidak mustahil akan bisa
Dapat dijelaskan pula bahwa mengurangi pangsa pasar McDonald’s
variabel promosi mempunyai angka apabila tidak diantisipasi sedini
koefisien regresi sebesar 0. 329 terhadap mungkin. Program promosi yang tepat
tingkat pengambilan keputusan dan kontinu terus ditingkatkan agar
pembelian makanan cepat saji merek McDonald’s dapat tertanam
McDonald’s. Hal tersebut mempunyai dalam benak konsumen secara terus-
pengertian bahwa apabila variabel menerus.
promosi ditingkatkan maka tingkat
REFERENSI
pengambilan keputusan pembelian
makanan cepat saji McDonald’s juga Assael, H, 2001 Consumer Behavior and
Marketing Action, Sixth edition,
akan meningkat.
South Western College
Upaya kegiatan promosi harus Publishing, Ohio
Azwar, S, 1997, Reliabilitas dan Validitas,
terus dilakukan dalam memasarkan
Edisi ke-3, Pustaka Pelajar,
produk makanan cepat saji ini. Kualitas Yogyakarta

11
AUTHORS / PRIMANOMIS : JURNAL EKONOMI DAN BISNIS - VOL. 17. NO. 1 (2019)

Bafadal, A.K, 1999, Validitas dan Payne, A, 2000, The Essence Ofervice
Reliabilitas, BSA, Malang Marketing, : Pemasaran Jasa, Andi,
Cravens, David W, 2009, Strategic Yogyakarta
Marketing, Sixth edition, McGraw- Peter. IJ. & Olson, JS, 2000, Consumer
Hill, Inc. Texas Behavior, Perilaku Konsumen dan
Cooper, Donal C, and Emory, C William, strategi pemasaran, Erlangga,
2008, Business Reserch Method, Jakarta
Richard D. Irwin, Inc Singarimbun, Masri, dan Efendy, 2008,
Gay, LR & P.I., Diehl, 1992, Research Metode Penelitian Survei, LP3ES,
Methods for Business and Jakarta
Management, Macmillan Publishing Sugiyono, 2012, Metodologi Penelitian
Company, Singapore Bisnis, Alfa beta, Bandung
Kotler, Philip, 2015, Marketing Sumarni, M, & Suprianto, J. 2010,
Management, Millennium edition,
Pengantar Bisnis (Dasar-Dasar ekonomi
Upper Saddle River, NJ, Prentice
Hall International. Perusahaan), Edisi ketiga, Liberty,
Kotler, P & Amstrong G, 2007, Dasar-
Yogyakarta
Dasar Pemasaran, Jilid 2,
Prehallindo, Jakarta.

12

Anda mungkin juga menyukai