Anda di halaman 1dari 34

Salam

Kebajikan
MATA KULIAH
TRI HITA KARANA (THK)
Oleh:
Tim Pembelajaran THK

UNIVERSITAS PENDIDIKAN
GANESHA
3

MAKNA
KESEJAHTERAAN dan
KEBAHAGIAAN PADA
THK
Sub CP Mata Kuliah
01 Menganalisis
Pentingnya pikiran dalam konteks menentukan
kebahagiaan
T L

02 Menjelaskan
Empat tujuan hidup manusia

N
03 Menganalisis
Hubungan kerja dengan kebahagiaan

T = Tentram; L = Lestari; N = Nyaman


Apa itu kesejahteraan?
▪ Istilah umum, sejahtera menunjuk
ke keadaan yang baik, kondisi manusia di
mana orang-orangnya dalam keadaan
makmur, dalam keadaan sehat dan damai.
▪ Secara ekonomi, sejahtera dihubungkan
dengan keuntungan benda. Sejahtera
memiliki arti khusus resmi atau teknikal
Adakah (lihat ekonomi kesejahteraan), seperti
Kesejahteraan
yang dimaksud dalam istilah fungsi kesejahteraan sosial.
dalam THK?
Apa itu kesejahteraan?
▪ Dalam kebijakan sosial, kesejahteraan
sosial merunjuk pada keterjangkauan
pelayanan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat. Ini adalah istilah yang digunakan
dalam ide negara sejahtera.
▪ Di Amerika Serikat, sejahtera menunjuk
ke uang yang dibayarkan oleh pemerintah
kepada orang yang membutuhkan bantuan
Adakah finansial, tetapi tidak dapat bekerja, atau yang
Kesejahteraan dengan keadaan pendapatan yang diterima
yang dimaksud untuk memenuhi kebutuhan dasar tidak
dalam THK? berkecukupan
▪ Kesejahteraan adalah hal atau keadaan
sejahtera; keamanan, keselamatan,
ketenteraman, kesenangan hidup, dan
sebagainya; serta kemakmuran (KBBI)
▪ Kesejahteraan lebih menonjolkan
perasaan senang atau tenteram karena
dapat memenuhi kebutuhan ekonomi
Beberapa terkait dengan tubuh, sedangkan
pendapat kebahagiaan muncul karena kemampuan
tentang memenuhi kebutuhan kejiwaan atau
Kesejahteraan
spiritualitasnya
SOSIAL
Kehidupan yang
PERSERI-
KATAN EMOSI aman, damai dan
bahagia melalui
keseimbangan
hidup dengan
KESEJAHTERAAN memuja Tuhan,
PEKER- mengabdi pada
TRI HITA JAAN FISIKAL
KARANA sesama manusia
serta
mengembangkan
kasih sayang
PSIKOLO-
GIKAL INTELEK pada lingkungan
alam
ROHANI
1. Kesejahteraan Sosial
Kesejahteraan hubungan individu dengan orang
lain, komuniti dan masyarakat.
2. Kesejahteraan Emosi
Kesedaran dan penerimaan perasaan diri sendiri
dan orang lain serta kemampuan menguruskan,
mengekspresi dan integrasi perasaan.
3. Kesejahteraan Fizikal
Mengekalkan kecergasan dan kekuatan badan.
4. Kesejahteraan Intelek
Komponen-
Perkembangan pengetahuan dan penggunaannya
komponen
untuk mencapai kesejahteraan hidup.
Kesejahteraan
5. Kesejahteraan Rohani
Kesedaran tentang hubungan harmoni dengan
alam semesta.
6. Kesejahteraan Psikologikal
Sikap optimis atau positif terhadap pengalaman
hidup.
7. Kesejahteraan Pekerjaan
Kepuasan dan kekayaan hasil dari pekerjaan serta
peluang eksprerasi nilai.
8. Kesejahteraan Persekitaran
Komponen- Stabiliti antara rumah dan pekerjaan serta
komponen hubungan individu dengan alam sekitar dan
Kesejahteraan komuniti.
Apa itu kebahagiaan
(Happiness)?
Hurlock (2004)
Kebahagiaan (happiness) merupakan gabungan dari adanya sikap
menerima (acceptance), kasih sayang (affection) dan prestasi
(acheivement)

Seligman (2002)
Kebahagiaan adalah keadaan psikologis yang positif dimana seseorang
memiliki emosi positif berupa kepuasan hidup dan juga pikiran dan
perasaan yang positif terhadap kehidupan yang dijalaninya
▪ Kebahagiaan berarti perasaan bahagia, kesenangan dan
ketenteraman hidup (lahir batin), keberuntungan, kemujuran
yang bersifat lahir-batin (KBBI).
▪ Kebahagiaan menurut Epikuros (dalam Herry-Priyono, 2016)
adalah kondisi jiwa (pikiran, emosi, fisik) yang ditandai oleh
ketenangan jiwa (kondisi tidak kacau/bingung)
▪ Kebahagiaan menurut Aristoteles (dalam Magnis-Suseno,
2018), merupakan tujuan terakhir dan tertinggi bagi manusia.
Menurut agama Islam dan Kristen kebahagiaan final tersebut
dilabel sebagai surga, Hindu menyebut moksha, dan Budha
menamakan nirvana.
Beberapa ▪ Kebahagiaan dibedakan menjadi dua, kebahagiaan (k huruf
pendapat kecil) dan Kebahagiaan (K huruf kapital), kebahagiaan
tentang disamakan dengan kesejahteraan, sedangkan Kebahagiaan
adalah tertinggi dan finalis, itulah surga, moksha, atau nirvana.
Kebahagiaan ▪ Menurut Atmaja (2019), kebahagiaan di dunia merupakan
tujuan antara untuk mencapai Kebahagiaan.
Komponen Kebahagian
Tiga komponen kebahagiaan menurut Hurlock (2004)

Acceptance A ffection A chievement


1 (Penerimaan) 2 (Kasih Sayang) 3 (Pencapaian)
Suatu yang ditandai
dengan sikap positif Perasaan yang Suatu pencapaian atau
atau menolak, dalam sangat kuat, cinta, hasil yang telah
praktik klinis, dicapai, satu tingkat
satu kelas yang
pengakuan atau khusus dari
luas dari proses- kesuksesan karena
penghargaan terhadap
nilai-nilai individual, proses mental, mempelajari tugas-
tanpa menyertakan termasuk tugas, atau tingkat
pengakuan terhadap perasaan, emosi, tertentu dari
tingkah lakunya, atau suasana hati, dan kecakapan/keahlian
tanpa keterikatan
temperamen. dalam tugas-tugas
emosional yang
terdapat dipihak terapis
sekolah atau
yang bersangkutan akademis.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebahagiaan
(Happiness)
Kehidupan Sosial
Orang yang sangat bahagia adalah orang-orang yang dapat
mempunyai kehidupan sosial yang baik dan sering melakukan
sosialisasi dan yang paling tidak bahagia adalah yang hidup dalam
kesendirian

Agama dan Religiusitas


Orang yang religius lebih bahagia dan lebih puas terhadap
kehidupan daripada orang yang tidak religius, hal ini karena agama
dapat memberikan harapan akan masa depan dan menciptakan
makna dalam hidup bagi manusia
Seligman
(2002)
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebahagiaan
(Happiness)

Pernikahan
Pernikahan sangat erat hubungannya dengan kebahagiaan. Orang yang menikah
dapat mempengaruhi panjangnya usia dan mendapatkan penghasilan
Usia
Kepuasan hidup sedikit meningkat sejalan dengan bertambahnya usia., afek
menyenangkan sedikit melemah dan afek tidak menyenangkan tetap, yang
berubah ketika menua adalah intensitas emosi
Uang
Pada negara yang sangat miskin, kaya bisa berarti lebih bahagia, namun pada
negara yang lebih makmur, peningkatan kekayaan tidak begitu berdampak pada
Seligman kebahagiaan
Kesehatan
(2002) Kesehatan objektif yang baik tidak selalu berdampak pada kebahagiaan, yang terpenting
dalam hal ini adalah bagaimana persepsi subjektif kita seberapa sehat diri kita
Ciri-ciri Kebahagiaan (Happiness)
❑ Hidup mempunyai arti dan arah;
❑ Dapat menangani permasalahan yang ada pada dirinya
dengan cara tidak seperti orang kebanyakan dan lebih
bersifat pribadi dan kreatif;
❑ Jarang merasa diperlakukan tidak adil atau dikecewakan
dalam kehidupan;
❑ Mencapai beberapa tujuan hidup yang penting;
❑ Peduli dengan pertumbuhan dan perkembangan pribadi;
❑ Memiliki keadaan hubungan mencintai dengan dicintai
secara mutualisme;
Gail dan ❑ Memiliki banyak teman;
Seehy ❑ Orang yang menyenangkan dan bersahabat;
(dalam ❑ Tidak melihat kritik sebagai serangan pribadi yang dapat
Siswanto, menurunkan harga diri;
❑ Tidak memiliki ketakutan-ketakutan yang dimiliki orang
2007) lain.
KESEJAHTERAAN =
KEBAHAGIAAN?

BAGAIMANA KEBAHAGIAAN
DIBANGUN DI DALAM TUBUH
MANUSIA

Memberdayakan THK yang


ada pada MANUSIA
THK dalam Tubuh Manusia
MANUSIA YANG
TIDAK SAJA
SUJUD BAKTI ATMAN (ROH) HOMO
PADA TUHAN
TETAPI JUGA
PARHYANGAN RELIGIUS
MENIRU SIFAT
TUHAN DALAM
MENJAGA
DUNIA, SHG
TERCIPTA
HARMONISASI HOMO DEUS
TEOLOGI, KESEJAHTERAAN IMAGO DEI
SOSIAL, DAN /KEBAHAGAAN
EKOLOGI

ANGGA SARIRA MANAH (PIKIRAN)


(BADAN) PALEMAHAN PAWONGAN
TEOLOGI
(PARHYANGAN)

Inti dari KEBENARAN

kebahagian HARMONI

(hita) adalah
HARMONI SOSIAL
(PAWONGAN)
EKOLOGI
(PALEMAHAN)
MAKNA KEHARMONISAN

HARMONI SELARAS
KOFLIK SUATU
KENISCAYAAN
TINDAKAN MANUSIA TIDAK
MENIMBULKAN KONFLIK

MUSYAWARAH MUFAKAT,
KEMAMPUAN
MAWAS DIRI, KONFLIK HARUS DIKELOLA
MENGELOLA KONFLIK
PENDEKATAN KEKUASAAN SECARA BIJAKSANA
SECARA TEPAT GUNA
- PEMIMPIN
MAKNA KEHARMONISAN PADA THK
PARHYANGAN (Hubungan
Manusia dengan Tuhan)

1 1
HARMONIS
▪ Vertikal
▪ Horizontal
PALEMAHAN (Hubungan
PAWONGAN (Hubungan
Manusia dengan Lingkungan
Manusia dengan Manusia)
2 Alam)
4
Prinsip-Prinsip yang Melandasi:
1. Keberagaman status dan peran
2. Komplementer
3. Rukun
4. Hormat
5. Kasih Sayang
6. Cakra Yadnya 5
3
TUJUAN HIDUP MANUSIA ADALAH
KESEJAHTERAAN/KEBAHAGIAAN 6
KOMPARASI ANTARA MAKNA KESEJAHTERAAN
DAN KEBAHAGIAAN

BERIKAN SATU CONTOH TENTANG


WACANA KESEJAHTERAAN DAN KEBAHAGIAAN

DISKUSI KELOMPOK

MENGKAJI SECARA KELOMPOK KOMPARASI ANTARA


MAKNA KESEJAHTERAAN DAN KEBAHAGIAAN DALAM THK
Pengukuran
KESEJAHTERAAN
dan KEBAHAGIAAN
PADA THK
Badan Pusat Statistik (BPS) menggunakan 11 Aspek
untuk menentukan Tingkat Kesejahteraan Keluarga:

1. Pendapatan rumah tangga,


2. Konsumsi dan pengeluaran rumah tangga,
3. Keadaan tempat tinggal,
4. Fasilitas tempat tinggal,
5. Kesehatan anggota keluarga,
6. Kemudahan mendapat pelayanan dari tenaga medis,
7. Kemudah memasukkan anak ke jenjang pendidikan,
Indikator 8. Kemudahan mendapakan fasilitas transportasi,
Kesejahteraan 9. Kehidupan beragama,
Menurut BPS 10. Rasa aman dari gangguan kejahatan, dan
11. Kemudahan dalam melakukan olah raga.
No. Aspek Bobot Kriteria Skor
1 Pendapatan rumah tangga 25% Tidak Miskin 4
Hampir Miskin 3
Miskin 2
Miskin Sekali 1
2 Konsumsi dan pengeluaran rumah tangga 16% Tidak Miskin 4
Hampir Miskin 3
Miskin 2
Miskin Sekali 1
3 Keadaan tempat Tinggal 13% Permanen 3
1) Atap: genting (5); asbes (4); seng (3); sirap (2); daun Semi Permanen 2
(1) Nonpermanen 1
2) Bilik: tembok (5); setengah tembok (4); kayu (3);
kayu-bambu (2); bambu (1)
3) Status milik: sendiri (3); sewa (2); numpang (1)
4) Lantai: porselin (5); ubin (4); plester (3); kayu (2);
tanah (1)
5) Luas: luas>100m2 (3); sedang-50-100m2 (2); sempit
<50m2 (1)
No. Aspek Bobot Kriteria Skor
4 Fasilitas Tempat tinggal 4% Lengkap 3
1) Pekarangan: luas > 100m2 (3); cukup 50-
100m2 (2); sempit <50m2 (1) Cukup 2
2) Hiburan: Video (4); TV (3)/ Tape recorder (2);
radio (1) Kurang 1
3) Pendingin: AC (4); lemari es (3)/ kipas angin
(2); alami (1)
4) Sumber penerangan listrik: listrik (3); petromak
(2)/ lampu tempel (1)
5) Bahan bakar: gas (3); minyak tanah (2); batu
arang (1)
6) Sumber air: PAM (6); Sumur bor (5); Sumur
(4); mata air (3)/ air hujan (2)/ Sungai (1)
7) MCK: KM sendiri (4); KM umum (3); sungai (2);
kebun (1)
5 Kesehatan anggota keluarga 10% Baik (<25% sakit) 3
Banyaknya anggota keluarga yang sakit
dalam satu bulan Cukup (25-50% 2
sakit)
Kurang (>50% 1
sakit)
No. Aspek Bobot Kriteria Skor
6 Kemudahan mendapatkan pelayanan dari tenaga media 4% Mudah (skor 17- 3
1) Jarak RS terdekat: 0 km (3)/ 0,01-3 km (2)/ > 3km (1) 23)
2) Jarak ke poliklinik: 0 km (3)/ 0,01-2 km (2)/ > 2km (1) Cukup (skor 12- 2
3) Biaya berobat: terjangkau (3)/ cukup terjangkau (2)/ 16)
sulit terjangkau (1) Sulit (skor 7-11) 1
4) Penanganan berobat: baik (3)/ cukup (2)/ jelek (1)
5) Alat kontrasepsi: mudah didapat (3)/ cukup mudah
(2)/ sulit (1)
6) Konsultasi KB: mudah (3)/ cukup (2)/ sulit (1)
7) Harga obat: terjangkau(3)/ cukup (2)/ sulit terjangkau
(1)
7 Kemudahan memasukkan anak ke jejang pendidikan 12% Mudah (skor 8-9) 3
1) Biaya sekolah: terjangkau (3)/ cukup terjangkau (2)/ Cukup (skor 6-7) 2
sulit terjangkau (1)
Sulit (skor 3-5) 1
2) Jarak sekolah: 0 km (3)/ 0,01-3 km (2)/ > 3km (1)
3) Prosedur penerimaan: mudah (3)/ cukup (2)/ sulit (1)
No. Aspek Bobot Kriteria Skor
8 Kemudahan mendapat fasilitas 4% Mudah 3
transportasi
Cukup 2
1) Ongkos dan biaya: terjangkau (3)/cukup terjangkau (2)/ sulit
terjangkau (1) Sulit 1
2) Fasilitas kendaraan: tersedia (3)/ cukup tersedia (2)/ sulit
tersedia (1)
3) Kepemilikan: sendiri (3)/ sewa (2)/ongkos (1)
9 Kehidupan beragama 4% Toleransi Tingi 3
Toleransi Sedang 2
Toleransi Kurang 1
10 Rasa aman dari gangguan kejahatan 4% Aman 3
Cukup Aman 2
Tidak Aman 1
11 Kemudahan dalam melakukan olahraga 4% Mudah 3
Frekuensi responden melakukan olahraga dalam satu minggu
Cukup 2
Sulit 1
Kesejahteraan keluarga
dikatagorikan menjadi tiga
kelompok, yatu:
1. Tingkat Kesejahteraan Tinggi, Skor
20 – 40
2. Tingkat Kesejahteraan Sedang,
Perolehan Skor Skor 14 – 19
3. Tingkat Kesejahteraan Rendah,
Pengkategorian Skor 8 - 13
Sejahtera
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), kebahagiaan merupakan konsep
yang menggambarkan kondisi kehidupan berupa Good Life dan
Eudaimonia.

Dimensi kebahagian terdiri dari:


a) Kepuasan Hidup (Satisfaction Life),
b) Perasaan (Affect), dan
c) Makna Hidup (Eudaimonia).

▪ Kepuasan Hidup (Satisfaction Life) merupakan kondisi obyektidf


dari kebutuhan hidup yang esensial.
▪ Perasaan (Affect) merupakan ukuran evaluasi/ pengalaman terkait
perasaan dalam kehidupan secara keseluruhan yang
Indikator menggambarkan derajat 2 (dua) ukuran hedonisme [positive–
Kebahagiaan negative affects].
▪ Makna Hidup (Eudaimonia) merupakan konsep dalam good
Menurut BPS psychological functioning atau flourishing dalam ranah psikologi
positif yang menggambarkan kebermaknaan hidup yang melebihi
diri seseorang
Dimensi Subdimensi Indikator Penimbang
Kepuasan Kepuasan Pendidikan dan keterampilan 18.34
hidup hidup Pekerjaan/Usaha/Kegiatan Utama 21.67
(34,80) personal
Pendapatan rumah tangga 22.81
(50,00)
Kesehatan 17.04
Kondisi rumah dan fasilitasi rumah 20.14
Kepuasan Keharmonisan keluarga 19,41
hidup Ketersediaan waktu luang 18,93
Sosial
Hubungan sosial 22,13
(50,00)
Keadaan lingkungan 20,64
Kondisi keamanan 18,89
Dimensi Subdimensi Indikator Penimbang
Perasaan senang/riang/gembira 25,86
Perasaan
Perasaan tidak kawatir/cemas 36,80
(31,18)
Perasaan tidak tertekan 37,34
Kemandirian 16,56
Penguasaan lingkungan 18,44
Makna hidup Pengembangan diri 15,27
(34,02) Hubungan positif dengan orang lain 15,48
Tujuan hidup 17,48
Penerimaan diri 16,78

Anda mungkin juga menyukai