Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH - 2 MATA KULIAH GEOSTATISTIKA

“ANALISIS POLA PENGAMBILAN DATA EKSPLORASI


MENGGUNAKAN STATISTIKA MULTIVARIET ATAU
UNIVARIET”

Disusun oleh :
Rakhman Yuda Prawira (100.701.15.014)

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2017 M / 1438 H
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbilaalamiin, puji serta syukur kita panjatkan atas


kehadirat Allah SWT yang mana telah memberikan kita kesehatan serta
karunianya disertai ridha-Nya sehingga Makalah dari mata kuliah Geostatistika
tentang “Analisis Pola Pengambilan Data Eksplorasi Menggunakan
Statistika Multivariet atau Univariet” dapat terselesaiakan tepat pada
waktunya
Ucapan terima kasih tak lupa pula penulis hantarkan untuk orang tua
yang telah memberikan berbagai macam dukungan baik moril maupun materil
sehingga membantu mempermudahnya laporan ini selesai pada waktunya. Dan
juga kepada teman-teman, serta para dosen yang telah memberikan ilmu dan
juga pengalamannya sehingga dapat menambah wawasan.
Tentunya dalam penulisan rangkaian kata dan juga susunannya masih
membutuhkan banyak kritik dan saran yang membangun untuk kedepannya agar
lebih baik lagi. Oleh karena itu penulis meminta maaf kepada pembaca dalam
kekurangan-kekurangan tersebut. Semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi
kita semua khususnya untuk penulis dan umumnya untuk pembaca.

Bandung, 24 April 2017


Penulis

Rakhman Yuda P
BAB I
PENDAHULUAN

Pada suatu kegiatan lapangan, tentunya terdapat tujuan utama yang


melandasi kegiatan tersebut. Salah contohnya adalah memperoleh data yang
diperlukan untuk dilakukan analisis. Dalam mendapatkan analisa, diperlukan data
yang harus diambil dari lapangan dengan baik dan benar. pada bidang
eksplorasi, adanya suatu pola dalam pengambilan data atau metode
pengambilan data. Salah satu caranya yaitu pengambilan data yang umum
dilakukan dalam kegiatan eksplorasi yaitu berupa test pit maupun pengeboran.
Dalam kegiatan pengambilan data yang baik akan menghasilkan data
yang baik pula. Oleh karenya, dalam kegiatan pengambilan data pada bidang
eksplorasi dibutuhkan kebenaran data yang diperoleh untuk dilanjutkan ke tahap
analisis pola pengambilan data.
Untuk mendapatkan analisa dari data yang telah didapat, digunakan
beberapa metode atau penggunaan cara. Cara untuk menganalisis data tersebut
dapat menggunakan statistika multivariet dan univariet. Pada makalah ini akan
membahas mengenai cara menganalisis data eksplorasi menggunakan statistika
multivariet dan univariet.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Tahapan Kegiatan Pertambangan


2.1.1 Prospeksi
Prospeksi ialah suatu tahapan awal dalam mencari bijih-bijih metal atau
mineral berharga lainnya (batubara atau nonmetal). Mineral mineral berharga ini
berada dibawah permukaan bumi oleh karena itu diperlukan cara-cara tertentu
untuk menemukannya. Metode pencariannya terbagi menjadi dua yaitu metode
langsung dan tidak langsung.
Pada metode tidak langsung yang mana bahan galiannya tersebunyi
biasanya digunakan berupa metode geofisika. suatu metode yang mendeteksi
kejanggalan-kejanggalan yang disebabkan adanya cadangan mineral dibawah
permukaan bumi. Metode ini biasanya menggunakan analisa gravitasi, seismik
magnetik, elektrik, elektromagnetik dan ukuran radiometrik.
Pada metode langsung biasanya terbatas pada cadangan permukaan
(singkapan ditemukan). Berdasarkan dari penglihatan atau pengamatan
langsung, singkapan cadangan atau dari pecahan-pecahan lepas yang
mengalami pelapukan dari singkapan tersebut. Pada metode langsung biasanya
dilakukan studi geologi beberapa data tambahan dari foto udara maupun peta
topograpi daerah tersebut.
Prospeksi Merupakan kegiatan penyelidikan, pencarian dan atau
penemuan endapan mineral berharga yang merupakan tahap awal eksplorasi
pada suatu daerah berdasarkan data geologi, geokimia dan geofisika. Secara
umum aliran kegiatan industri pertambangan dimulai dengan tahapan prospeksi
yang kemudian dilanjutkan dengan eksplorasi. Tahapan ini mempunyai resiko
yang sangat tinggi (high risk), karena berhubungan dengan resiko geologi. Pada
saat memasuki tahapan pre-studi kelayakan (prefeasibility study) sampai dengan
tahapan studi kelayakan (feasibility study), resiko kegagalan mulai diperkecil.
Kegiatan eksplorasi yang diatu menurut UU No. 11 tahun 1967 berupa
penyelidikan geologi pertambangan, yang berarti suatu penerapan ilmu geologi
terhadap operasi penambangan. Dasar suatu operasi penambangan ialah
kepastian geologi dan ekonomi tentang adanya suatu kuantitas (tonase atau
volume) bahan galian, yang disebut sebagai cadangan.
Kepastian dari segi ilmu geologi itu antara lain berkenaan dengan
adanya:
1. Perubahan kandungan mineral bijih akibat struktur atau lingkungan
geologi
2. Keanekaragaman mineral yang ada dalam bahan galian,
3. Kemungkinan geologinya adanya sejumlah cadangan lain di tempat
sekitar letakan yang sudah diketahui.
Sedangkan kepastian ekonomi, yang datanya berdampak terhadap
ongkos penambangan, ditentukan antara lain oleh dimensi-dimensi letakan
bahan galian dipermukaan maupun bawah-permukaan, variasi kuantitas
terhadap kualitas, keanekaragaman sifat teknis batuan dan sifat aliran air-tanah,
serta daya dukung batuan terhadap limbah. Komoditas sumberdaya alam
umumnya dan khususnya komoditas sumberdaya mineral, merupakan barang
nyata yang dapat memenuhi segera permintaan pasar dan dapat diukur dengan
nilai uang. Dalam pelaksanaannya, eksplorasi seperti disebut dalam UU tahun
1967 didahului oleh adanya suatu kegiatan yang disebut sebagai Penyelidikan
Umum. Penyelidikan umum ini disebutkan sebagai penyelidikan secara geologi
umum atau geofisika, di daratan, perairan, dan dari udara, segala sesuatu
dengan maksud untuk membuat peta geologi umum atau menetapkan tanda-
tanda adanya bahan galian pada umumnya. Adanya letakan bahan galian yang
ditetapkan pada penyelidikan umum lebih lanjut diteliti secara seksama pada
tahap eksplorasi.
Sedangkan cadangan bijih atau mineral belum merupakan barang nyata,
meskipun informasi cadangan dalam prakteknya dapat diperdagangkan, dan
tidak termasuk komoditas sumberdaya mineral. Sesudah sumberdaya mineral
diambil dari kedudukan alaminya, maka ia menjadi komoditas sumberdaya
mineral. Contoh komoditas sumberdaya mineral misalnya ialah logam aluminium,
batubara bersih yang telah ditambang.

2.2.2. Eksplorasi Tambang


Eksplorasi mineral itu tidak hanya berupa kegiatan sesudah penyelidikan
umum itu secara positif menemukan tanda-tanda adanya letakan bahan galian,
tetapi pengertian eksplorasi itu merujuk kepada seluruh urutan golongan besar
pekerjaan yang terdiri dari :
1. Peninjauan (reconnaissance atau prospeksi atau penyelidikan umum)
dengan tujuan mencari prospek,
2. Penilaian ekonomi prospek yang telah diketemukan, dan
3. Tugas-tugas menetapkan bijih tambahan di suatu tambang

Sumber:Minning.blogspot.com
Gambar 2.1
Kegiatan Eksplorasi
Di Indonesia sendiri nama-mana dinas atau divisi suatu organisasi
perusahaan, lembaga pemerintahan serta penelitian memakai istilah eksplorasi
untuk kegiatannya yang mencakup mulai dari mencari prospek sampai
menentukan besarnya cadangan mineral. Sebaliknya ada beberapa negara,
misalnya Perancis dan Uni Soviet (sebelum negara ini bubar) yang
menggunakan istilah eksplorasi untuk kegiatan mencari mineralisasi dan
prospeksi untuk kegiatan penilaian ekonomi suatu prospek (Peters, 1978).
Selanjutnya istilah eksplorasi mineral yang dipakai dalam buku ini berarti
keseluruhan urutan kegiatan mulai mencari letak mineralisasi sampai
menentukan cadangan insitu hasil temuan mineralisasi. Selanjutnya istilah
eksplorasi mineral yang dipakai dalam buku ini berarti keseluruhan urutan
kegiatan mulai dari mencari letak mineralisasi sampai menentukan cadangan
insitunya.
2.2 Perbedaan Multivariet dan Univariet
Jika kita menganalisis data yang mempunyai lebih dari satu variabel,
belum tentu analisis data tersebut dikategorikan analisis multivariat, bisa saja
analisis data tersebut hanya analisis univariat. Jika kita didefinisikan, analisis
univariat adalah analisis data secara serentak dimana data yang diamati hanya
memiliki satu variabel dependen (variabel tidak bebas) pada setiap objek yang
diamati. Sedangkan analisis multivariat adalah analisis data secara serentak
dimana pada data tersebut terdapat lebih dari satu variabel dependen pada
setiap objek yang diamati. Jadi perbedaan analisis univariat dan multivariat
terdapat pada jumlah variabel dependen yang diamati.
Perbedaan analisis univariat dan multivariat bisa dimisalkan pada analisis
regresi berganda. Analisis regresi berganda merupakan metode analisis yang
dikategorikan ke dalam analisis univariat. Sebab jika kita lihat persamaan analisis
regresi berganda y = bo + b1x1 + b2x2 + ..., yang "berganda" adalah variabel
independennya, yaitu xp, sedangkan variabel dependennya hanya satu yaitu y.
Jika analisis regresi mempunyai lebih dari satu variabel dependen, maka analisis
regresi tersebut menjadi analisis regresi multivariat. Jika variabel independennya
hanya satu variabel namun variabel dependennya lebih dari satu, maka analisis
regresi tersebut tetap dikatakan analisis regresi multivariat. Hal ini juga berlaku
untuk jenis analisis lain, misalnya ANOVA yang hanya memiliki satu variabel
dependen (variabel respon), ketika variabel dependennya lebih dari satu, maka
dinamakan MANOVA.

2.3. Metode Statistika Univariet


Setelah dilakukan pengumpulan data, langkah berikutnya adalah
melakukan pengolahan data agar data yang masih terkesan bertebaran dapat
disusun sehingga lebih mudha dimanfaatkan dalam analisis oleh alat analisisnya
untuk menjawab tujuan penelitian.
Data dianalisa menggunakan statistik deskriptif untuk mendapatkan
dalam bentuk tabulasi, dengan cara memasukkan seluruh data kemudian diolah
secara statistik deskriptif yang digunakan untuk melaporkan hasil dalam bentuk
distribusi frekuensi dan prosentase (%) dari masing-masing item.
Penelitian analisis univariat adalah analisa yang dilakukan menganalisis
tiap variabel dari hasil penelitian. Analisa univariat berfungsi untuk meringkas
kumpulan data hasil pengukuran sedemikian rupa sehingga kumpulan data
tersebut berubah menjadi informasi yang berguna. peringkasan tersebut dapat
berupa ukuran statistik, tabel, grafik. Analisa univariat dilakukan masing–masing
variabel yang diteliti.
Seorang peneliti dapat menguji satu atau lebih perlakuan pada satu
kelompok atau lebih yang dibentuk. Untuk menguji tentu diperlukan analisis
statistik yang sesuai dengan maksud statistiknya (korelasi, komparasi, pengaruh,
dan lain-lain).
Analisis terhadap satu perlakuan yang dimaksudkan adalah analisis
secara statistik untuk menguji hipotesis yang berkenaan dengan kualitas sebuah
perlakuan seperi baik/jelek, berhasil/gagal, memuaskan/mengecewakan) atau
rata-rata atau normal tidaknya sebuah sebaran data.4 Biasanya analisis univariat
dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi, kecenderungan tengah, dan
penyebaran.

2.2 Metode Statistika Multivariet


Metode analisis multivariat adalah suatu metode statistika yang tujuan
digunakannya adalah untuk menganalisis data yang terdiri dari banyak variabel
serta diduga antar variabel tersebut saling berhubungan satu sama lain.Analisis
multivariat adalah salah satu dari teknik statistik yang diterapkan untuk
memahami struktur data dalam dimensi tinggi. Dimana variabel-variabel yang
dimaksud tersebut saling terkait satu sama lain.
Berdasarkan beberapa definisi Analisis Multivariat di atas, maka
statistikian menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan Analisis Multivariat
adalah suatu analisis yang melibatkan variabel dalam jumlah lebih dari atau
sama dengan 3 variabel. Dimana minimal ada satu variabel terikat dan lebih dari
satu variabel bebas serta terdapat korelasi atau keterikatan antara satu variabel
dengan variabel lainnya. Maka dapat diartikan bahwa Analisis Multivariat juga
merupakan analisis yang melibatkan cara perhitungan yang kompleks. tujuannya
adalah agar dapat memahami struktur data berdimensi tinggi dan saling terkait
satu sama lain.
Teori dari Metode analisis multivariat dalam hal ini sebenarnya telah
diketahui sejak lama sekali, hanya saja karena cara perhitungannya yang rumit
maka jarang sekali diterapkan. Tetapi akhir-akhir ini, bersamaan dengan
berkembangnya teknologi. Dimana muncul aplikasi komputer seperti SPSS untuk
menghitung atau menganalisis metode statistik dengan mudah. Maka barulah
Analisis Multivariat ini sering digunakan oleh para peneliti karena kemudahan-
kemudahan yang diberikan oleh aplikasi komputer dan banyaknya informasi yang
bisa didapat dari Analisis Multivariat ini.
Statistikian juga berpendapat bahwa telah sering terjadi kesalahpahaman
yang mendasar dari para mahasiswa atau bahkan para peneliti. Yaitu tentang
definisi Analisis Multivariat, yaitu kerancuan dalam memahami perbedaan antara
Analisis Multivariat dan analisis multiple.
Perlu dipahami dan diperhatikan, bahwa pengertian Analisis Multivariat
benar-benar berbeda dengan analisis multiple atau disebut juga analisis
multivariabel. Kalau tentang Analisis Multivariat sudah dibahas di atas, saatnya
kita coba kupas tentang analisis multivariabel.

BAB III
KESIMPULAN
Prospeksi ialah suatu tahapan awal dalam mencari bijih-bijih metal atau
mineral berharga lainnya (batubara atau nonmetal). Mineral mineral berharga ini
berada dibawah permukaan bumi oleh karena itu diperlukan cara-cara tertentu
untuk menemukannya. Metode pencariannya terbagi menjadi dua yaitu metode
langsung dan tidak langsung
Eksplorasi mineral itu tidak hanya berupa kegiatan sesudah penyelidikan
umum itu secara positif menemukan tanda-tanda adanya letakan bahan galian,
tetapi pengertian eksplorasi itu merujuk kepada seluruh urutan golongan besar
pekerjaan yang terdiri dari :
1. Peninjauan (reconnaissance atau prospeksi atau penyelidikan umum)
dengan tujuan mencari prospek,
2. Penilaian ekonomi prospek yang telah diketemukan, dan
3. Tugas-tugas menetapkan bijih tambahan di suatu tambang
Jika dihubungkan dengan kegiatan pengambilan data dalam bidang
Perbedaan analisis univariat dan multivariat bisa dimisalkan pada analisis regresi
berganda. Analisis regresi berganda merupakan metode analisis yang
dikategorikan ke dalam analisis univariat. Sebab jika kita lihat persamaan analisis
regresi berganda y = bo + b1x1 + b2x2 + ..., yang "berganda" adalah variabel
independennya, yaitu xp, sedangkan variabel dependennya hanya satu yaitu y
Sedangkan metode statistic univariet dapat digunakan dalam bidang
eksplorasi untuk meringkas banyaknya data yang ada sehingga data yang
didapatkan merupakan data yang baik dan dapat mewakili keadaan di lapangan.

DAFTAR PUSTAKA

1. Abidarda.2012.“TahapanPertambangan”.www.generasibiologi.com.
(Diakses pada tanggal 26 April 2017 )
2. Anonim.2011.“Tahapan Pertambangan”. Mining.dark.blogspot.com.
(DIakses pada tanggal 26 April 2017. )

3. Elssa.2012.“Metode Statistik Multivariet dan Univariet


”.Elssa.blogspot.com. (Diakses pada tanggal 26 April 2017)

Anda mungkin juga menyukai