678 1537 1 PB
678 1537 1 PB
29
ABSTRAK
Film “Alangkah Lucunya (Negeri Ini)” adalah sebuah film karya Deddy Mizwar yang mencerminkan
realitas social yang ada di dalam kehidupan masyarakat di negeri ini. Kelompok kami memilih film ini karena
beberapa alasan, salah satu alasan pemilihan film ini sebagai analisis film yang akan dikaitkan dengan sistem
komunikasi yang ada di Indonesia adalah karena di dalam film ini terkandung berbagai macam makna kehidupan
mulai dari makna religi, nasionalisme, kehidupan sosial, serta pendidikan untuk memilih mana yang baik atau
benar dan yang mana yang salah. Di era yang sudah berkembang seperti ini, menyampaikan nilai-nilai yang
bermakna pendidikan bisa disampaikan melaui media-media yang sudah modern dimana cara penyampaiannya
secara luas dengan waktu yang singkat seperti melalui internet, televisi, radio, koran dan lain-lain yang sifatnya
media massa. Nilai pendidikan dikemas dengan cara yang menyenangkan melalui musik, film, pentas drama, dan
lain-lain sehingga mampu diterima untuk berbagai kalangan dan berbagai umur. Peneliti menganalisa disetiap
adegan yang mengandung unsur pendidikan dalam film “Alangkah Lucunya Negeri Ini” mulai dari pendidikan
sosial, pendidikan agama, pendidikan poilitik dan lain sebagainya.
Kata Kunci : Realitas Social
ABSTRACT
The movie "Alangkah Lucunya (Negeri Ini)" is a film by Deddy Mizwar that reflect social realities that exist in
the lives of people in this country. Our group chose this movie for several reasons, one of the reasons for the
selection of this film as a film analysis that would be associated with existing communication systems in Indonesia
is because in this film contained a wide range of meaning of life from the meaning of religion, nationalism, social
life, as well as education to choose what is good or right and which is wrong. In an era that has developed like
this, convey meaningful values education can be delivered through the media that has modern which delivery
method widely with such a short time over the internet, television, radio, newspapers and other mass media nature
. Educational value packed in a fun way through music, movies, stage plays, and others so that they can be
accepted for various groups and various ages. Researchers analyzing each scene contains elements of education
in the movie "Alangkah Lucunya Negeri Ini" ranging from social education, religious education, education poilitik
and so forth.
Keywords: Social Realities
29
Ari Susanti dan Isman Asri Nilai Pendidikan dalam Filema...30
Dalam lapangan sastra, karya sastra kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan
dengan keutuhannya secara semiotik dapat perilaku yang dapat diamati. Metode deskriptif
dipandang sebagai sebuah tanda. sebagai suatu bertujuan melukiskan secara sistematis fakta
bentuk, karya sastra secara tertulis akan atau karakteristik populasi tertentu secara
memiliki sifat kerungan. Dimensi ruang dan faktual dan cermat. (Isaac dan Michael dalam
waktu dalam sebuah cerita rekaan mengandung Rakhmad, 1991 : 22).
tabiat tanda-menanda yang menyiratkan makna Objek kajian dalam penelitian ini
semiotika (atau tataran kebahasaan dan mistis) adalah makna nilai-nilai pendidikan dalam Film
sebuah karya saatra menemukan keutuhannya Alangkah Lucunya Negeri ini melalui
untuk dipahami dan dihayati. pendekatan semiotika nilai-nilai pendidikan.
7) Musik Untuk membahas hal tersebut, penulis
Apa yang bisa kita kaji pada musik? melakukan kajian film Alangkah Lucunya
Sistem tanda musik adalah oditif. Namun, Negeri ini secara mendalam.
untuk mencapai pendengarnya, penggubah Sumber data dalam penelitian ini
musik mempersembahkan kreasinya dengan meliputi 2 (dua) sumber data, yaitu data primer
perantara pemain musik dalam bentuk sistem dan data sekunder :
tanda perantara tertulis, jadi visual. Bagi 1. Data Primer
semiotikus musik, adanya tanda-tanda Data primer adalah data yang diperoleh
perantara, yakni, musik yang dicatat dalam langsung dari obyek penelitian melalui cara
partitur orkestra, merupakan jalan keluar. Hal pengamatan langsung terhadap obyek
ini sangat memudahkan dalam menganalisis penelitian yaitu dengan menyaksikan
karya musik sebagai teks. Itulah sebabnya secara langsung Film Alangkah Lucunya
mengapa penelitian musik semula terutama Negeri Ini melalui media DVD.
terarah pada sintaksis. Meski demikian, 2. Data Sekunder
semiotika tidak dapat hidup hanya dengan Data Sekunder adalah data yang berasal
mengandalkan sintaksis: tidak ada semiotika dari sumber-sumber lain yang sekiranya
tanpa semantik. Jadi, juga tidak ada semiotika dapat mendukung penelitian. Data tersebut
musik tanpa semantik musik. Semantik musik, diperoleh dari sumber-sumber lain yang
bisa dikatakan, harus senantiasa membuktikan sudah dikumpulkan dari berbagai pihak,
hak kehadirannya. yaitu dari buku-buku dan literatur-literatur
Metode Penelitian yang membahas tentang musik serta
Jenis penelitian yang dipergunakan menunjang penelitian.
oleh penulis untuk penyusunan skripsi ini Metode Pengumpulan Data adalah
adalah penelitian deskriptif kualitatif. Metode suatu tekhnik atau cara yang dilakukan oleh
penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian peneliti dalam memperoleh data atau informasi
yang menghasilkan data deskriptif berupa kata- yang digunakan sebagai bahan penelitian.
Dalam pengumpulan data tersebut, penulis akan melakukan dengan menggunakan
Ari Susanti dan Isman Asri Nilai Pendidikan dalam Filema...33
metode kualitatif. Selain itu metode penelitian Negeri Ini akan dianalisis dengan
dilakukan dengan melakukan pengamatan menggunakan teori Saussure dan teori makna.
(observasi). “Metode observasi adalah metode Teori semiotika yang akan digunakan
pengumpulan data yang digunakan untuk adalah teori milik Saussure, seorang ahli
menghimpun data penelitian, data penelitian linguistik yang amat tertarik pada bahasa. Dia
tersebut dapat diamati oleh peneliti. Dalam arti lebih memperhatikan cara tanda-tanda (atau
bahwa data tersebut dihimpun melalui dalam hal ini, kata-kata) terkait dengan tanda-
pengamatan peneliti melalui penggunaan tanda lain dan bukannya cara tanda-tanda
pancaindra. Dengan metode pengumpulan data terkait dengan objek. Jadi model dasar Saussure
ini, peneliti akan mengamati langsung lebih memfokuskan perhatian langsung pada
bagaimana atau seperti apa masalah yang tanda itu sendiri. Dalam penelitian film
berkaitan dengan penelitian. Alangkah Lucunya Negeri Ini, peneliti akan
Pengumpulan data primer dilakukan membuat bagian berdasarkan teori semiotika
dengan menyaksikan secara langsung Film Saussure dimana terdapat signifier, signified,
Alangkah Lucunya Negeri Ini secara berulang- dan signifikasi. Tanda merupakan kombinasi
ulang untuk mengapresiasi dan memahami dari konsep kata-kata yang tidak dapat
semiotika makna nilai-nilai pendidikan yang dipisahkan dalam sebuah gambar. Dialog yang
ada di dalam film tersebut. Pengumpulan data ada dalam film merupakan konsep tanda atau
sekunder dilakukan dengan melakukan studi lambang yang mempunyai makna tertentu.
pustaka adalah suatu teknik pengumpulan data Tahapan analisis data penelitiannya adalah
dengan mencari informasi dari data pustaka sebagai berikut :
yang bisa mendukung penelitian. Data yang a) Mengapresiasikan obyek penelitian,
diperoleh dari berbagai referensi buku, jurnal, sebagai langkah awal dalam memahami
dan karya ilmiah serta data-data lain yang dialog film secara awam yaitu dengan
berhubungan dengan penelitian ini. Dalam mengikuti alur cerita dalam film secara
penelitian ini, studi kepustakaan sangat fokus sehingga mengerti pesan apa yang
dibutuhkan karena melalui teknik ini peneliti ingin disampaikan oleh sutradara film
dapat memperkuat penjelasan dalam kepada penonton.
memberikan penafsiran. b) Membedah objek penelitian dalam hal ini
Teknik analisis data yang dipergunakan adalah dialog film secara keseluruhan
adalah analisis terhadap film Alangkah menjadi beberapa dialog untuk mencermati
Lucunya Negeri Ini melalui pendekatan tanda-tanda mana yang digunakan
semiotika nilai-nilai pendidikan. Dalam sutradara dalam menyampaikan pesan pada
penelitian ini, analisis film akan dilakukan objek penelitian. Ini dilakukan dengan
dengan membagi keseluruhan film menjadi mengartikan simbol-simbol yang mewakili
beberapa dialog dalam film Alangkah Lucunya pesan yang ingin disampaikan
Ari Susanti dan Isman Asri Nilai Pendidikan dalam Filema...34
oleh sang sutradara tersebut kepada semua lamaran tersebut tidak membuahkan
penonton. hasil.
c) Menafsirkan arti tanda-tanda tersebut dari Semangat Muluk dalam mencari kerja
sudut pandang peneliti dengan analisis tidak pernah berhenti dan akhirnya melihat
semiotika yang mengungkap signifier, sekelompok anak yang melakukan aksi copet di
signified dan signification. sebuah pasar. Dengan geram Muluk meringkus
d) Mengkombinasikan temuan-temuan tanda- anak tersebut dan mengancam melaporkannya
tanda tersebut dengan menganalisis dengan kepada polisi. Beberapa waktu kemudian, di
situasi dan kondisi sosial latar belakang sebuah warung Muluk bertemu dengan Komet.
dalam film tersebut. Komet akhirnya membawa Muluk ke
e) Menarik kesimpulan berdasarkan atas markasnya dan memperkenalkan dengan Jarot
analisis yang dilakukan pada tahap-tahap yang menjadi pemimpin para pencopet. Di sisi
analisis sebelumnya. lain, ayah Muluk yang bernama Pak Makbul
Sesuai dengan tipe penelitian kualitatif, berdebat serius dengan Haji Sarbini yang
maka data yang terkumpul dianalisis secara merupakan calon besannya. Muluk akan
kualitatif. Dalam arti gejala yang muncul secara dijodohkan dengan Rahma. Keduanya terus
keterkaitan diungkapkan secara lebih saja berdebat walaupun berusaha dilerai oleh
mendalam dan terperinci dengan menggunakan Haji Rahmat, seorang tetua dalam bidang
deskripsi kualitatif secara sistematis. Untuk agama Islam di daerah tersebut.
menganalisis data-data yang diperoleh maka Perkenalan Muluk dan Jarot
penulis menggunakan metode analisis data menghasilkan kesepakatan bahwa Muluk akan
kualitatif yaitu setiap gejala yang muncul serta bekerja bersama dengan para pencopet tersebut
berbagai keterkaitan antar gejala diungkapkan untuk mempraktekkan ilmu manajemen yang
secara lebih mendalam dan terperinci. Bagi dimiliki dengan mengelola keuangan mereka.
pendekatan kualitatif, analisis data secara kasar Ini ditawarkan oleh Muluk dengan imbalan
telah dilakukan dalam proses pengumpulan 10% dari hasil copet mereka. Tujuan Muluk
data. adalah agar hasil copet mereka dapat dikelola
Pembahasan secara profesional dan akhirnya dapat dijadikan
Sinopsi Film “Alangkah Lucunya Negeri sebagai modal usaha agar tidak perlu menjadi
Ini” pencopet lagi. Secara umum, kelompok
Film “Alangkah Lucunya Negeri Ini” pencopet ini dibagi menjadi 3, yaitu kelompok
menceritakan seorang anak muda lulusan S1 mall yang terdiri atas pencopet yang berpakaian
Managemen yang bernama Muluk sebagai paling bagus dan “gaul”, kelompok pasar yang
seorang yang baru saja lulus kuliah, tentu saja berpakaian paling kumal, dan kelompok angkot
berupaya untuk mencari kerja. Dengan berbekal yang berpakaian sekolah. Setiap kelompok
ijazah yang dimiliki serta surat kabar yang memiliki pemimpin dan
memuat berbagai lowongan kerja, namun
Ari Susanti dan Isman Asri Nilai Pendidikan dalam Filema...35
metode kerja sendiri-sendiri. Muluk pun pencopet. Namun, saat golongan copet pasar
menyadari bahwa anak-anak ini juga butuh sedang berdagang di jalan raya tiba-tiba ada
pendidikan, dan untuk mengajar mereka, satpot pp yang menertibkan jalanan tersebut.
Muluk meminta bantuan Samsul, seorang Anak-anak banyak yang tertangkap tetapi pada
Sarjana Pendidikan pengangguran yang sehari- saat itu. Muluk melihat kejadian itu dan
hari hanya bermain kartu saja agar mengaku kepada satpol pp bahwa dia adalah
mempraktikan apa yang telah diperoleh dari orang yang menyuruh anak-anak itu
kuliahnya dulu. mengasong (bos mereka). Sehingga, Muluk pun
Sebuah permasalahan kecil terjadi saat dibawa pergi oleh satpol pp tersebut.
ayah Muluk bertanya mengenai pekerjaannya. Nilai-nilai Pendidikan dalam film
Dengan terpaksa Muluk menjawab bahwa “Alangkah Lucunya Negeri Ini”
pekerjaannya adalah di bagian Pengembangan Di era yang sudah berkembang seperti
Sumber Daya Manusia. Beberapa waktu ini, menyampaikan nilai-nilai yang bermakna
kemudian, Haji Rahmat meminta Muluk agar pendidikan bisa disampaikan melaui media-
dapat mempekerjakan anaknya, Pipit, karena media yang sudah modern dimana cara
sehari-hari Pipit hanya mengurusi kuis-kuis di penyampaiannya secara luas dengan waktu
televisi dan mengirim undian berhadiah yang singkat seperti melalui internet, televisi,
kemana-mana. Muluk-pun menyanggupi hal radio, koran dan lain-lain yang sifatnya media
tersebut dan mengajak Pipit untuk mengajar massa. Nilai pendidikan dikemas dengan cara
agama bagi anak-anak pencopet. yang menyenangkan melalui musik, film,
Rasa penasaran pun muncul dari Pak pentas drama, dan lain-lain sehingga mampu
Makbul ayah Muluk, Haji Rahmat ayah Pipit, diterima untuk berbagai kalangan dan berbagai
dan Haji Sarbini calon mertua Muluk. Mereka umur. Peneliti menganalisa disetiap adegan
pun bersikeras hendak melihat tempat kerja yang mengandung unsur pendidikan dalam film
Pipit, Muluk dan Samsul. Mereka amat terkejut “Alangkah Lucunya Negeri Ini” mulai dari
sewaktu mengetahui bahwa anak-anak mereka pendidikan sosial, pendidikan agama,
rupanya bekerja untuk para pencopet . pendidikan poilitik dan lain sebagainya.
Pertentangan batin yang hebat segera 1. Scene ke-1
terjadi di hati mereka yang juga mempengaruhi Adegan pertama yang dipilih peneliti
Muluk, Pipit, dan Samsul. Mereka akhirnya adalah ketika Muluk berjalan dibawah terik
berhenti mengajari anak-anak itu. Setalah itu, matahari kota jakarta untuk melamar pekerjaan
Jarot memberikan pengarahan kepada anak- setelah menyelesaikan sekolah perguruan
anak itu tentang bagaimana mereka seharusnya tingginya dan muluk mendapatkan gelar sarjana
mencari uang dengan uang halal. Golongan menejem. Tetapi sudah beberapa perusahan
copet pasar akhirnya sadar dan mereka berubah dimasuki, Muluk hanya mendapat penolakan.
profesi menjadi pedagang asongan, golongan Muluk tidak pantang menyerah dan
mall dan angkot tetap pada profesi mereka yaitu
Ari Susanti dan Isman Asri Nilai Pendidikan dalam Filema...36
tetap berusaha untuk mendapat pekerjaan yang sesuai dengan ijazah terakhir muluk.
Gambar 1 Gambar 2
Gambar 3 Gambar 4
Gambar 5 Gambar 6
Kesimpulan
Ari Susanti dan Isman Asri Nilai Pendidikan dalam Filema...39
Banyak hal yang didapat dari film Muluk dan kedua temannya masuk dalam
Alangkah Lucunya Negeri ini mulai dari kehidupan para pencopet, kehidupan anak-
pesan pendidikan, agama, rasa anak copet itu mulai berubah seperti :para
nasionalisme, dan bersosialisasi. Ketika pencopet yang masih diusia anak-anak
DAFTAR PUSTAKA
Ardianto, Elvinano dan komala, lukiati. 2007. Komunikasi massa suatu pengantar. Bandung :
Simbiosa Rekatama Media
Bignell, Jonathan. 1997. An Introduction Manchester and New York : Manchester University
Irwansyah, Ade. 2009. Seandainya Saya Kritikus Film, Pengantar Menulis Kritik Film.
Yogyakarta : homerian Pustaka
Mulyana, Deddy. 2005, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Bandung, Remaja Rosdakarya.
Onong Effendy, 1994, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek, Bandung, Remaja Rosdakarya
Wahyu Wary Pintoko dan Diki Umbara. 2010. How To be A Cameramen. Yogyakarta : interbook
West, Richard dan Lynn H. Turner.2008. Pengantar Teori Komunikasi. Jakarta : Salemba
Humanika.
http://www.khalidmustafa.info/2010/04/25/alangkah-lucunya-negeri-ini-sebuah-resensi.php
http://edukasi.kompasiana.com/2013/12/10/alangkah-lucunya-negeri-ini-615245.html
http://1lhamsentok.blogspot.com/2013/05/analisis-film-alangkah-lucunya-negeri.html