Anda di halaman 1dari 41

BAB IV

ANALISA DAN PEMBAHASAN

Pemaparan hasil penelitian disesuaikan dengan ruang lingkup penelitian


yaitu hasil analisa sistem informasi perpustakaan dari sisi organisasi, manajemen
dan teknologi yang digunakan perpustakaan UIN SUSKA RIAU.

4.1 Analisis
Pada bagian ini mulailah dilakukan analisa data-data untuk mendapatkan hasil
dari penelitian. Analisis dimulai dari proses dokumentasi kemudian pengukuran
kinerja dan self asessment yang digunakan. Analisis ini memudahkan dalam
mengidentifikasi permasalahan yang sedang terjadi. Pada analisis ini digunakan
beberapa teknik analisis untuk mendapatkan akar permasalahan yang terjadi di
perpustakaan uin suska riau, kemudian data-data diolah menjadi sebuah informasi
untuk melakukan tahapan selanjutnya.
4.1.1 Proses Bisnis
Proses bisnis adalah sebuah rantai aktivitas berulang yang berhubungan
secara logis yang menggunakan sumber daya perusahaan untuk mengolah sebuah
objek (fisik atau mental) dengan tujuan untuk mencapai produk atau hasil yang
terukur dan telah ditentukan untuk pelanggan internal atau eksternal. Jadi, pada
Sistem Perpustakaan UIN SUSKA RIAU, yang dimaksud proses bisnis bukan
hanya pelayanan pada pengunjung, namun meliputi berbagai aktivitas mengelola
objek digital berupa berbagai koleksi digital perpustakaan dan objek mental
berupa kebutuhan pengguna dengan tujuan untuk mencapai pelayanan tertentu
yang memuaskan pengunjung internal (pihak universitas).
Sesuai dengan definisi tersebut, diidentifikasilah proses bisnis pada sistem
informasi perpustakaan UIN SUSKA sbb:
4.1.1.1 Proses Bisnis Utama
1. Layanan Pengadaan
2. Layanan Pengolahan
3. Layanan mahasiswa baru
4. Layanan Sirkulasi
5. Layanan Referens
6. Layanan local content
7. Layanan bebas pinjaman pustaka

4.1.1.2 Proses Bisnis Pendukung


1. Layanan Multimedia
2. Layanan Pendidikan Pemakai
3. Layanan Foto Copy
4.1.1.3 Proses Bisnis Pengembang
1. Layanan Pemeliharaan

4.1.2 Identifikasi Masalah


Sistem informasi perpustakaan yang sifatnya pelayanan. Di dalamnya
terdapat berbagai proses mengelola koleksi pustaka dan berbagai informasi
lainnya, hingga para pengunjung bisa mendapatkan berbagai pelayanan. Proses-
proses bisnis Sistem Informasi Perpustakaan yang telah disebutkan sebelumnya
bisa diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu proses bisnis utama,
prosesbisnis pendukung, dan proses bisnis pengembangan. Dan berdasarkan
proses bisnis tersebut terdapat beberapa masalah dalam proses bisnis diantaranya:
Pada proses bisnis utama terdapat beberapa masalah diantaranya:
1. Pendaftaran mahasiswa baru
ketika mahasiswa baru melakukan registrasi ke UIN SUSKA.
Pihak perpustakaan harus meminta data mahasiswa baru ke Pusat
Teknologi Informasi Pangkalan Data (PTIPD) untuk melakukan
pendaftaran anggota dan menginputkan data kesistem informasi
perpustakaan, adapun proses bisnisnya adalah:
a. Bagian administrasi perpustakaan membuat surat permohonan data
mahasiswa baru ke PTIPD atau akademik. Surat terlebih dahulu akan
diperiksa oleh kepala perpustakaan dan sekaligus ditanda-tangani,
setelah surat selesai ditanda-tangani oleh kepala perpustakaan.

43
b. Pihak perpustakaan akan mengantar surat tersebut ke PTIPD atau
bagian akademik kemudian setelah surat itu masuk ke PTIPD atau
akademik. Pihak PTIPD atau akademik universitas akan memproses
surat yaitu dengancara dibaca oleh bagian PTIPD atau akademik dan
mempersiapkan data yang diminta oleh pihak perpustakaan, biasanya
proses ini memerlukan waktu satu minggu atau lebih.
c. Pihak PTIPD atau bagian akademik akan membalas surat yang telah
dimasukkan oleh pihak perpustakaan. Setelah surat itu dibalas oleh
pihak PTIPD atau bagian akademik bagian perpustakaan akan
mengambil data yang dimintanya
d. Pihak perpustakaan menginputkan data tersebut ke Sistem Informasi
Perpustakaan, sehingga mahasiswa baru yang telah terdaftar di IRAISE
akan menjadi anggota Perpustakaan Universitas Islam Negri Sultan
Syarif Kasim, ini menyebabkan proses pendaftaran anggota dan
penginputan yang lama dan tidak optimal.
2. Bagian sirkulasi
Pada layanan sirkulasi pelaporan denda kebagian bendahara
perpustakaan harus dilakukan satu kali dalam satu minggu, pembuatan
laporan dibuat dengan menggunakan microsoft excel dan pengelompokan
denda dilihat satu persatu dengan menggunakan nim mahasiswa, Adapun
proses pelaporan denda adalah:
a. Bagian sirkulasi mencatat atau mengelompokkan denda mahasiswa
perhari,
b. Setelah dikelompokkan bagian sirkulasi mengetik ulang di Microsoft
Excel.
c. Setelah diketik laporan di print out, bentuk print out akan dilaporkan
ke bagian Bendahara dan pimpinan perpustakaan pelaporan dilakukan
satu kali satu minggu, pembuatan laporan dibuat setiap hari, sehingga
waktu yang diperlukan dalam pembuatan laporan cukup lama dan tidak
efektif.

44
3. pada bagian multimedia (bebas pustaka)
Mahasiswa yang mengurus bebas pustaka harus mengupload file
tugas akhir (TA) kebagian multimedia, proses mengupload file TA tidak
menggunakan jaringan internet mahasiswa harus menggunakan komputer
yang disediakan oleh pihak perpustakaan, komputer yang disediakan tidak
sebanding dengan jumlah mahasiswa, adapun proses pengurusan bebas
pustaka adalah:
a. Mahasiswa harus melengkapi syarat-syarat yang dibutuhkan dalam
pengurusan bebas pustaka wadapun syaratnya kartu pustaka, foto 4x6,
hard copy tugas akhir yang dijilid keras, soft copy tugas akhir yang
berbentuk file pdf
b. Mahasiswa datang keperpustakaan dengan membawa syarat-syaratnya
dan menuju ke ruang multimedia,
c. Mahasiswa mengupload file tugas akhir pada komputer yang
disediakan dimultimedia
d. Mahasiswa menyerahkan ktm dan hard copy tugas akhir serta foto ke
petugas mulmimedia, petugas multimedia melakukan pegecekan
kesesuaian anatara soft copy dan hard copy file tugas akhir jika ada
ketidak sesuaian antara hard copy dan sof copy maka pihak multimedia
akan memberikan catatan agar mahasiswa memperbaiki kesalahan
tersebut, jika tidak ada kesalahan pihak multimedia memberikan bukti
telah menyerahkan tugas akhir, bukti ini digunakan untuk mengambil
surat bebas pustaka biasanya surat bebas pustaka selesai selama dua
hari. Pada proses ini kurang efektif karena komputer yang ada hanya
tiga komputer dan ini tidak sebanding dengan banyaknya mahsiswa,
sehingga menyebabkan antri dalam mengupload file TA.

45
4.2 Proses Dokumentasi

Untuk mendokumentasikan proses, digunakanlah cross functional


Flowchart. cross functional Flowchart adalah memberikan informasi siapa yang
melakukan aktivitas dan di bagian apa dia berada. Tool ini digunakan untuk
menjelaskan berbagai jenis proses bisnis yang terjadi dalam Sistem Informasi
Perpustakaan sekaligus menjelaskan bagian kerja tiap departemen dalam proses
tersebut. Tool ini sangat diperlukan agar jelas gambaran proses dan andil tiap
bagian dalam proses, sehingga setiap departemen menyadari awal dan akhir,
bahan dan hasil dari pekerjaan yang dilakukan. Tujuan pengggunaan tool ini
untuk membagi spesialisasi kerja agar tiap departemen bisa fokus terhadap
pekerjaannya dan percaya terhadap bagian kerja departemen lain.

4.2.2 Cross Functional Flowchart

Untuk membuat cross functional flowchart, merupakan sumber data yang


didapatkan dari hasil wawancara dengan pihak terkait transkip wawancara
terlampir , Berdasarkan data-data tersebut, di identifikasi ada 3 unit dalam Sistem
Informasi Perpustakaan UIN SUSKA Riau yang berhubungan dalam proses
penyediaan layanan Sistem Informasi Perpustakaan. Setelah itu dihubungkan
setiap unit tersebut sesuai dengan input dan output proses yang terjadi. Informasi
tambahan waktu yang dihabiskan dalam proses, biaya yang dikeluarkan, value
added, dan tingkat penyelesaian proses tidak di cantumkan karena admin sendiri
tidak mengetahui berapa biaya yang digunakan dan berdasarkan beberapa
pertimbangan hal itu kurang mendukung analisis. Informasi-informasi tersebut
akan menyebabkan mengidentifikasi proses bisnis menjadi terlalu dalam.

46
4.2.2.1 Cross Functional Flowchart Pendaftaran Mahasiswa Baru

Gambar 4.1 Alur Proses Pendaftaran anggota


Berdasarakan gambar 4.1 diatas menjelaskan alur proses pendaftaran
anggota perpustakaan uin suska riau. Permasalahan yang timbul pada proses
pendaftaran anggota ini adalah belum terintegrasi iraise dengan sistem informasi
perpustakaan universitas, ini menyulitkan pihak perpustakaan karna harus

47
meminta data ke bagian PTIPD kemudian harus menginputkann data tersebut ke
sistem informasi perpustakaan.

4.2.2.2 Cross Functional Flowchart Sirkulasi

Gambar 4.2 Alur Proses Pelaporan Denda


Berdasarkan gambar 4.2 diatas menjelaskan alur proses pelaporan denda
perpustakaan uin suska riau. Permasalahan yang timbul pada proses pendaftaran
anggota ini adalah Pembuatan laporan denda yang masih menggunakan Microsoft
excel pihak sirkulasi mencatat terlebih dahulu laporan denda perhari setelah itu
baru membuat laporan menggunkan Microsoft excel pelaporan ini diberikan ke
bendahara setiap minggunya yang menjadi kendala adalah pembuatan laporan
tidak otomatis menggunkan sistem sehingga bisa saja terjadi kesalahan dan
pembuatannya memerlukan waktu yang lama serta pihak bendahara tidak dapat

48
melihat laporan di sistem ini menyebabkan tidak adanya integrasi di setiap
departemen yaitu anatara bagian sirkulasi, bendahara dan pimpinan.
4.2.2.3Cross Functional Flowchart Multimedia

Gambar 4.3 Alur Proses Penyerahan Skripsi


Berdasarkan gambar4.3 diatas menjelaskan alur proses penyerahan skripsi
perpustakaan uin suska riau. Permasalahan yang timbul pada proses peyerahan
skripsi ini adalahmahasiswa yang mengurus bebas pustaka harus mengupload file
tugas akhir (TA) kebagian multimedia, proses mengupload file TA tidak
menggunakan jaringan internet mahasiswa harus menggunakan komputer yang
disediakan oleh pihak perpustakaan, komputer yang disediakan tidak sebanding

49
dengan jumlah mahasiswa hal ini menyebabkan proses penyerhan file TA kurang
efektif.
4.3 Performance Measurement (Pengukuran Kinerja)

Self assessment
Process Performance Improvement
Gambar
Documentation
4.2 Kerangka Kerja
Measurement
Pengukuran Analisis
&Performance
Planning
Proses Bisnis
Improvement
Evaluation

Performance measure adalah sebuah tool untuk mengukur pelaksanaan


sebuah program atau system informasi. Pengukuran ini dilakukan secara terus
menerus dengan memantau laporan dari progress (perkembangan) dan
pencapaian. Pendekatan yang dilakukan adalah ukuran kinerja operasional.
Ukuran kinerja operasional dilakukan berkelanjutan untuk memantau aspek-aspek
kinerja yang relevan untuk proses bisnis. Pengukuran ini bersama-sama
membentuk panel instrumen yang dapat digunakan untuk memonitor kinerja.
Panel instrumen akan menggambarkan trend negatif, perkembangan dari waktu ke
waktu dan memungkinkan perubahan berupa usaha peningkatan tertentu.

Ada beberapa sistem pengukuran yang bisa diterapkan dalam kinerja


sistem informasi perpustakaan uin suska riau:

1. Kualitas, meliputitentanng kepuasan terhadap sistem, serta layanan


fasilitas atau fitur dari sistem informasi perpustakan uin suska riau
2. Fleksibilitas, meliputi adanya inovasi perubahan terhadap prosedur kerja,
dan kemudahan dalam menggunakan sistem, serta penerapan sistem yang
telah merencanakan penerapan untuk jangka panjang.
3. Waktu, meliputi kecepatan proses sistem, perbaikan atau berkaitan
dengan perawatan sistem informasi, serta kondisi yang cepat dalam
penanganannya jika terjadi gangguan.
4. Produktivitas, meliputi kinerja sistem berkaitan dengan intensitas
gangguan, pelatihan pengguna dan pembaharuan perangkat komputer.

50
Untuk menggunakan sistem-sistem tersebut, pihak Perpustakaan
menerapkan konsep process measurement dan result measurement secara
bersamaan. Process measurement adalah pengukuran kinerja organisasi dengan
melihat proses-proses yang telah dilakukan oleh perusahaan. Sedangkan result
measurement adalah pengukuran kinerja organisasi dengan melihat hasil-hasil
yang telah dicapai oleh perusahaan. Berdasarkan hasil dari penyebaran kuesioner.
4.2.3 Penyebaran Kuesioner
dilakukan untuk mengetahui informasi dari perpustakaan mengenai
kondisi aktual perpustakaan, terutama Sistem informasi perpustakaannya,
sekaligus mempertimbangkan pendapat-pendapat tersebut untuk melakukan
berbagai perencanaan peningkatan kinerja. Tools ini dipilih karena yang lebih
mengetahui kondisi sebenarnya dari perpustakaan adalah para admin dan pegawai
yang bekerja di dalamnya. Maka dalam proses peningkatan, sudah seharusnya
mereka dilibatkan secara aktif. Dan juga jika rencana ini diterima, maka
implementasi dari peningkatan kinerja ini juga akan dilaksanakan oleh yang
bersangkutan. Berikut lampiran pernyataan pada kuesionernya.
Table 4.1 pernyataan kuesioner

NO Pernyataaan

P1 Kepuasan terhadap sistem yang berjalan (sistem informasi perpustakaan)


P2 Adanya Penambahan fasilitas pada Sistem informasi perpustakaan
P3 Inovasi dan perubahan prosedur kerja pada perpustakaan sangat tinggi
P4 Sistem yang diterapkan mudah digunakan oleh pengguna
P5 Penerapan sistem untuk Jangka panjang
P6 Kecepatan proses sistem informasi perpustakaan yang berjalan saat ini sangat cepat
P7 Terhentinya pekerjaan jikaSistem informasi perpustakaan mengalami gangguan
P8 Ada perbaikan jika sistem informasi perpustakaaan mengalami kerusakan
P9 Sering terjadi gangguan pada Sistem informasi perpustakaan uin suska riau
P10
Adanya pelatihan berbasis computer di perpustakaan uin suska riau

P11 Adanya perangkat komputer yang baru untuk peningkatan kinerja

4.2.1 Pembobotan Key Performance Indikators (KPI)

Pembobotan KPI dengan Proses Hierarkhi Analitik didasarkan pada


strukturisasi hierarkhi sistem pengukuran kinerja. Pembobotan diperlukan agar

51
preferensi dari pihak perpustakaan terhadap tingkat kepentingan kriteria
(Perspektif, Strategi, dan KPI) dapat diketahui. Penyebaran kuesioner yang
bersifat tertutup dan memberikan kriteria-kriteria yang hendak diketahui. Hasil
data dari kuesioner kemudian diolah.

Kualitas

Waktu

Model Pengukuran
Kinerja

Fleksibilitas

Produktifitas

Gambar 4.4 Hierarki model pengukuran Kinerja


berdasarkan empat perspektif kinerja

Berdasarkan gambar 4.4 diatas menunjukkan hirarki model pengukuran


kinerja berdasarkan empat perspektif kinerja sistem informasi perpustakaan ,
maka langkah selanjutnya melakukan penilaian model pengukuran kinerjanya.

4.2.2 Penilaian Kinerja


Proses pengukuran kinerja dilakukan untuk mengetahui apakah selama
pelaksanaan kinerja terdapat ketidaksesuaian dari rencana yang telah ditentukan.
Data yang di perlukan dalam pengukuran berupa data sekunder dari pihak
perpustakaan yang berkompeten. Data yang di peroleh tersebut didapat dari skor
yang diberikan staf perpustakaan secara langsung dalam bentuk pengisian
kuesioner. Adapun sistem penyekoran yang digunakan dalam penelitian ini adalah
skala likert 4 untuk setiap KPI terletak pada rentang 1 s.d. 4, setelah kuesioner

52
disebarkan peneliti melakukan rekapitulasi hasil jawaban kemudian menentukan
presentase yang diperoleh untuk setiap KPI.Berikut hasil dari penilaian:
1. Kualitas

Table 4.2 tabel rekapitulasi jawaban responden terhadap kualitas.


Skor
AlternatifJawaban Total
Pernyataan
STS TS S SS
f % F % f % f %
Kepuasan terhadap sistem yang
berjalan (sistem informasi 22 35,48 25 40,32% 12 19,35% 3 4,84% 120
perpustakaan) %

Adanya Penambahan fasilitas


pada Sistem informasi 2 3,23% 26 41,93% 29 46,77% 5 8,06% 161
perpustakaan
Sumber:DataOlahan(2017)

Dari Tabel 4.2di atas, dapat dilihat tanggapan responden terhadap kualitas
pada pernyataan pertama,yang menyatakan Kepuasan terhadap sistem yang
berjalan (sistem informasi perpustakaan)Memperolehskortotalsebesar120,22
orang(35,48%) menjawabsangattidaksetuju dan 25 orang(40,32%) menjawab
tidak setuju dan 12 orang(19,35%) menjawabsetuju serta 3 orang (4,84%)
menjawab sangat setuju.
Selanjutnya pernyataan kedua yang menyatakan Adanya Penambahan
fasilitas pada Sistem informasi perpustakaanMemperolehskortotalsebesar161,
2orang(3,23%) menjawabsangat tidaksetuju dan26orang(41,93%) menjawabtidak
setuju, 29 orang(46,77%) menjawabsetuju dan 5 orang menjawab sangat sejutu.
Berdasarkan Tabel 4.2 tanggapan responden pegawai perpustakaan dan
mahasiswa uin suska riau jumlah sko rtotal dari hasil penyebaran kuesioner
untuk kualitas adalah sebesar281. Berikut ini langkah-langkah mencaripersentase
untuk kualitas:
a. Menentukan besarnya skor kriterium (skor ideal) (ΣSK).

53
ΣSK = Skor tertinggi tiap item pernyataan X jumlah item pernyataan X
jumlah responden.
= 4X2 X62
= 496
b. Jumlah skor total hasil penyebaran kuesioner untuk kualitas (SH) = 281.
c. Mencari besarny apersentase(P).

281
P= x100 = 56,65%
496

2. Fleksibilitas

Table 4.3 tabel rekapitulasi jawaban responden terhadap Fleksibilitas.

Skor
Alternatif Jawaban
Total

Pernyataan STS TS S SS
f % F % f % f %
Inovasi dan perubahan
prosedur kerja pada 11 17,74 25 40,32 13 20,97 13 20,96 152
perpustakaan sangat tinggi % % % %
Sistem yang diterapkan
mudah digunakan oleh 2 3,23% 17 27,41 32 51,61 11 17,74 176
pengguna % % %
Penerapan sistem untuk
jangka panjang 7 11,29 37 59,68 12 19,35 7 11,29 141
% % % %
Sumber:DataOlahan(2017)

Dari Tabel 4.3diatas, dapat dilihattanggapan responden terhadap


Fleksibilitas pada pernyataan pertama, yang menyatakan Inovasi dan perubahan
prosedur kerja pada perpustakaan sangat tinggi Memperoleh skor total
sebesar152, 11 orang(17,74%) menjawab sangat tidak setuju,25orang(40,32%)
menjawabtidak setuju dan 13 orang(20,97%) menjawabsetuju serta 13 orang
(20,97%) menjawab sangat setuju.

Selanjutnyapernyataan kedua yang menyatakanSistem yang diterapkan


mudah digunakan oleh penggunaMemperolehskortotalsebesar176, 2orang(3,23%)

54
menjawabsangat tidaksetuju, 17orang(27,41%) menjawab tidak setuju,
32orang(51,61%) menjawabsetuju dan 11 orang (17,74%) menjawab sangat
setuju.
Pada pernyataan ketiga yang menyatakanPenerapan sistem untukjangka
panjangMemperolehskortotalsebesar141, 7 orang(11,29%) menjawab sangat
tidaksetuju, 37orang(59,68%) menjawab tidak setuju dan12 orang(19,35%)
menjawabsetuju serta 7 orang (11,29%) menjawab sangat setuju.

Berdasarkan Tabel4.3 tanggapan responden pegawai perpustakaan dan


mahasiswa uin suska riau jumlah skor total darihasilpenyebaran kuesioner untuk
Fleksibilitas adalah sebesar469. Berikut ini langkah-langkah mencari persentase
untuk Fleksibilitas:
a. Menentukan besarnya skor kriterium(skorideal) (ΣSK).
ΣSK= Skor tertinggi tiap item pernyataan X jumlah item pernyataan
X jumlah responden.
= 4X3X62
= 744
b. Jumlah skor total hasil penyebaran kuesioner untuk Fleksibilitas (SH) =
469.
c. Mencari besarnya persentase(P).

469
P= x100 = 63,04%
744

55
3. Waktu

Table 4.4 tabel rekapitulasi jawaban responden terhadap Waktu.


Skor
Alternatif Jawaban
Total
STS TS S SS
Pernyataan f % f % f % f %
Kecepatan proses sistem
informasi perpustakaan
6 9,68% 30 48,38 20 32,26 6 9,68 150
yang berjalan saat ini sangat % % %
Terhentinya
cepat pekerjaan
jikaSistem informasi
9 14,52 38 61,29 10 16,13 5 8,06 135
perpustakaan mengalami % % % %
gangguan
Ada perbaikan jika sistem
informasi perpustakaaan
13 20,97 32 51,61 12 19,35 5 8,06 133
mengalami kerusakan
% % % %
Sumber:DataOlahan(2017)

Dari Tabel 4.4diatas, dapat dilihat tanggapan responden terhadap Waktu


pada pernyataan pertama, yang menyatakan Kecepatan proses sistem informasi
perpustakaanyang berjalan saat ini sangat cepatMemperolehskortotalsebesar150,
6 orang(9,68%) menjawabsangattidaksetuju, 30orang(48,38%) menjawabtidak
setuju, 20 orang(32,26%) menjawabsetuju dan 6 orang (9,68%) menjawab sangat
setuju.
Selanjutnya pernyataan kedua yang menyatakanTerhentinya pekerjaan
jika Sistem informasi perpustakaan mengalami gangguan Memperoleh skor total
sebesar135, 9orang(14,52%) menjawab sangat tidak setuju,38 orang(61,29%)
menjawab tidak setuju dan 10 orang(16,13%) menjawab setuju Serta 5 orang
(8,06%) sangat setuju.
Pada pernyataan ketiga yang menyatakanAda perbaikan jika sistem
informasi perpustakaaan mengalami kerusakan Memperoleh skor total sebesar
133,13orang(20,97%) menjawabsangat tidaksetuju, 32orang(51,61%) menjawab
tidak setuju dan 12 orang(19,35%) menjawabsetuju serta 5 orang (8,06%)
menjawab sangat setuju.

56
Berdasarkan Tabel4.4 tanggapan responden pegawai perpustakaan dan
mahasiswa uin suska riau jumlah skor total dari hasil penyebaran kuesioner
untuk Waktu adalah sebesar 418. Berikut ini langkah-langkah mencaripersentase
untuk Waktu:
a. Menentukan besarnya skor kriterium(skorideal) (ΣSK).
ΣSK= Skor tertinggi tiap item pernyataan X jumlah item pernyataan
X jumlah responden.
= 4X3 X62
= 744
b. Jumlah skor total hasil penyebaran kuesioner untuk Waktu (SH) = 418.
c. Mencari besarnya persentase(P).

418
P= x100 = 56,18%
744

4. Produktivitas
Table 4.5tabel rekapitulasi jawaban responden terhadap Produktifitas.
Alternatif Jawaban Skor
Total
STS TS S SS
Pernyataan
f % f % f % f %
Sering terjadi gangguan
pada
Sistem informasi 12 19,35 24 38.71 18 29.03 8 12.90 146
perpustakaan uin suska riau % % % %

Adanya pelatihan berbasis


computer di perpustakaan
uin suska riau 13 20,97 22 35,48 18 29,03 9 14,51 147
% % % %

Adanya perangkat komputer


yang baru untuk
peningkatan kinerja 24 38,71 27 43,55 4 6,45% 7 11,29 118
% % %
Sumber:DataOlahan(2017)

Dari Tabel 4.5diatas, dapat dilihat tanggapan responden terhadap


Produktifitas pada pernyataan pertama, yang menyatakan Sering terjadi gangguan

57
padaSistem informasi perpustakaan uin suska riau Memperoleh skor total sebesar
146, 12 orang(19,35%) menjawab sangat tidak setuju, 24 orang(38,71%)
menjawab tidak setuju dan 18orang(29,83%) menjawab setuju serta 8 orang
(12,90%) menjawab sangat setuju.
Selanjutnya pernyataan kedua yang menyatakan Adanya pelatihan berbasis
computer di perpustakaan uin suska riau Memperoleh skor total sebesar 147, 13
orang(20,97%) menjawab sangat tidak setuju, 22 orang(35,48%) menjawab tidak
setuju dan 18 orang(29,03%) menjawab setuju Serta 9 orang (14,51%) sangat
setuju.
Pada pernyataan ketiga yang menyatakanAdanya perangkat komputer yang
baru untuk peningkatan kinerja Memperoleh skor total sebesar118,
24orang(38,71%) menjawabsangat tidaksetuju, 24 orang(38,71%) menjawab
tidak setuju dan 4orang(6,45%) menjawabsetuju serta 7 orang (11,29%)
menjawab sangat setuju.

Berdasarkan Tabel 4.5 tanggapan responden pegawai perpustakaan uin


suska riau jumlah skor total dari hasil penyebaran kuesioner untuk Produktifitas
adalah sebesar 411. Berikut ini langkah-langkah mencaripersentase untuk
Produktifitas:
1. Menentukan besarny askor kriterium(skorideal) (ΣSK).
ΣSK= Skor tertinggi tiapitempernyataan Xjumlah itempernyataan
Xjumlah responden.
= 4X3 X62
= 744
2. Jumlah skor totalhasilpenyebaran kuesioner untuk produktifitas (SH) =
411.
3. Mencaribesarnyapersentase(P).

411
P= x100 = 55,24%
744

58
KINERJA SISTEM INFORMASI
PERPUSTAKAAN UIN SUSKA RIAU
produktifitas

Waktu

Fleksibilitas

Kualitas

50.00% 52.00% 54.00% 56.00% 58.00% 60.00% 62.00% 64.00%

Gambar 4.5 hasil pengukuran kinerja sistem informasi perpustakaan

Tabel 4.6 hasil Pengukuran Kinerja sistem informasi perpustakaan

Level Perspektif Strategi objektif KPI Skor

Staf Kualitas - Kepuasan - Staf kurang


Perpustakaan terhadap puas terhadap
sistemyang penggunaan
berjalan (sistem sistem
informasi - Kurang
perpustakaan) penabahan
- Adanya fasilitas atau
Penambahan fitur pada 56,65
fasilitas sistem %
padaSistem
informasi
perpustakaan

Fleksibilit - Inovasi dan - Kurangnya


as perubahan inovasi dan
prosedur kerja perubahan
pada
perpustakaan 63,04
sangat tinggi %
- Sistem yang
diterapkan - Kemudahan
mudahdigunakan penggunaan
oleh pengguna sistem
- Penerapan sistem - Perencanaan
untukjangka

59
panjang jika terjadi
perubahan
pada sistem

- Kecepatan proses
Waktu - Kecepatan
sistem Informasi proses sistem
perpustakaan - Waktu
yang berjalan perbaikan
saat ini sangat sistem
cepat - Perbaikan jika
- Terhentinya terjadi
pekerjaan gangguan
Jika Sistem
informasi
56,18
perpustakaan
%
mengalami
gangguan
- Ada perbaikan
jika sistem
informasi
perpustakaaan
mengalami
kerusakan

Produktifit - Sering terjadi - Intensitas


as gangguan pada gangguan
Sistem informasi pada sistem
perpustakaan uin - Pelatihan
suska riau terhadap
- Adanya pelatihan pengguna
berbasis - Pembaharuan
computer perangkat
diperpustakaan komputer 55,24
uin suska riau %
- Adanya
perangkat
komputer yang
baru untuk
peningkatan
kinerja
(Sumber: data yang diolah 2017)

60
4.4 Self Assessment & Performance Evaluation

Self assessment
Process Performance Improvement
& Performance Improvement
Documentation Measurement Planning
Evaluation

Self assessment adalah tools untuk mengevaluasi tingkat kinerja


perpustakaan dan prosesnya, dalam hal ini unit sistem informasi uin suska riau,
Self assessment dilakukan oleh pihak internal perpustakaan sendiri, bukan oleh
pihak luar. Tujuan dari self assessment adalah untuk memberikan gambaran
umum dan utuh tentang kinerjasistem informasi uin suska riau. Pengukuran dalam
self assessment dilakukan dalam level strategis yang utuh dan menyeluruh dan
lebih jarang dilakukan daripada pengukuran kinerja. Dalam sistem informasi uin
suska riau,klasifikasi proses-proses bisnis berdasarkan tingkat kepentingannya
akan diinterpretasikan dalam performance matrix.

Selain itu juga dilakukan evaluasi kinerja (performance evaluation) sistem


informasi uin suska riau. Untuk melakukan evaluasi itu, akan digunakan tool
Performance Matrix, Cause and Effect Chart, untuk menganalisis permasalahan
tersebut.
4.4.1 Performance Matrix
Performance Matrix adalah tool yang digunakan untuk menganalisis tidak
hanya sebaik apa proses bisnis dilakukan tetapi juga seberapa penting proses
tersebut. Ini dilakukan untuk menghindari perusahaan menghabiskan sumber daya
meningkatkan proses yang kinerjanya jelek, padahal proses tersebut tidak begitu
penting untuk perusahaan. Tool ini digunakan untuk mengidentifikasi proses
mana yang akan perlu ditingkatkan terlebih dahulu dari pada proses yang lain.
dari hasil penyebaran kuesioner kepada seluruh pegawai perpustakaan.
Perpustakaan uin suska riau, Berdasarkan data-data tersebut di dapatlah
performance matrix sbb:

III IV
-kurangnya inovasi -kepuasan pengguna
-kemudahan penggunaan -penabahanfasilitas
sistem -kecepatan proses sistem
-perencanaan terhadap -pelatihan pengguna 61
perubahan sistem -perbaikan sistem

II
sistem
-keahlian pengguna
-pembaharuan perangkat
komputer

Gambar 4.6 Performance Matrix

Berikut penjelasan dari performance matrik di atas Proses bisnis Sistem


informasi perputakaan uin suska riau di bagi ke dalam 4 kuadran sbb :
a. Kuadran I
Dalam kuadran I, belum mendapati sebuah proses yang tidak penting dan
tidak memiliki kinerja yang bagus.
b. Kuadran II
Kuadran II adalah daerah yang perlu peningkatan kinerja sistemnya karena
diketahui bahwa proses yang berada di dalamnya sangatlah penting, di
antaranya intensitas gangguan pada sistem informasi perpustakaan seperti
error, bug. Keahlian pengguna dalam menggunakan sistem informasi
perpustakaan, pembaharuan perangkat computer yang ada di perpustakaan
uin suska riau.
hal-hal tersebut sangat perlu di tingkatkan karna berada pada kuadran II.
c. Kuadran III
Kuadran III adalah daerah yang memilki tingkat kinerja yang bagus namun
tidak terlalu penting bagi situs untuk dilakukan secara berkala, seperti,
inovasi dan perubahan, kemudahan penggunaan serta perencanaan, pihak
perpustakaan telah melakukan inovasi dan perubahan dalam organisasi
serta telah merencanakan langkah-langkah untuk memajukan
perpustakaan.
d. Kuadran IV
Kuadran IV adalah daerah yang memiliki kinerja yang bagus serta
memiliki kepentingan yang tinggi sehingga perlu dipertahankan, yaitu:
kepuasan pengguna terhadap sistem informasi perpustakaan, penambahan
fasilitas IT seperti : komputer, peralatan jaringan, dan perangkat keras
lainnya, intensitas gangguan sistem informasi perpustakaan, pelatihan
pengguna sistem informasi perpustakaan serta perbaikan sistem.

4.4.2 Fishbone Chart


Pertama, menggolongkan beberapa penyebab kelemahan dan kendala
penggunaan terhadap sistem informasi perpustakaan dalam 4 kategori utama,
yaitu sistem,metode, layanan, jaringan. Kemudian dari 4 kategori tersebut,
dikukan brainstorming untuk mencari penyebab yang sesuai dengan kategori
tersebut. Berikut adalah hasilnya.
1. Metode : penambahan fasilitas atau fitur yang minim, penerapan sistem
tidak dalam jangka panjang, inovasi dan perubahan prosedur kerja yang
kurang
2. Sistem : sistem belum terintegrasi, sistem penyerahan skrisi tidak online,
penginputan data anggota secara satu persatu, kurang perawatan.
3. Layanan : kecepatan proses layanan laporan yang lama, layanan
pembuatan surat yang lama, ada layanan yang tidak bias digunakan,
terhentinya pekerjaan terhadap gangguan, kepuasan terhadap layanan
sistem yang kurang.
4. Jaringan : jaringan kurang baik, banwitch yang kurang, jaringan internet
kurang di maintenance, tidak seluruh sistem terhubung dengan internet.
Dari 4 kategori itu, ditemukan satu kategori yang paling berpengaruh
sehingga menyebabkan kurang dimaksimalkan system ini, yaitu Sistem Informasi
Perpustakaan belum terintegrasi.

63
Gambar 4.7 Fishbone chart
Dari gambar 4.7 diatas diberikan 4 kategori utama untuk melihat
permasalahan yang benar-benar terjadi. Dengan tujan untuk menggali akar
permasalahan yang sebenarnya terjadi.
a. Metode
Pada kategori ini menjelaskan ada 3 permasalahan yang sedang
terjadi. Pada masalah pertama yaitu dari hasil wawancara yang dilakukan
langsung kepada staf perpustakaan uin suska riau bahwa kurangnya
inovasi dan pembaharuan prosedur kerja yang ada pada perpustakaan, staf
perpustakaan hanya berpatokan kepada perintah atasan tidak melakukan
inovasi terhadap sistem informasi perpustakaannya, jika pimpinan tidak
memberikan perintah staf perpustakaan tidak memiliki inisiatif untuk
melakukan hal-hal baru yang lebih inovatif.
Kemudian untuk permasalahan kedua berkaitan dengan
penambahan fasilitas atau fitur yang minim ini terlihat bahwa sistem tidak
memiliki fitur yang memenuhi kebutuhan pengguna seperti cetak laporan
denda belum ada di sistem ini menyebabkan proses bisnis lebih lama
dikarnakan staf atau bagian sirkulasi membuat laporan denda dengan
menggunakan Microsoft excel dan diketik satu persatu.Yang ketiaga
adalah penerapan sistem yang tidak dalam jangka panjang sistem
informasi perpustakaan yang ada pada saat ini tidak dibuat dengan
perencanaan yang matang, pembuatan sistem hanya dilihat dari segi
kebutuhan yang ada pada saat itu dan tidak merencanakan penerapan
sistem pada masa yang akan datang.
b. Sistem
Pada kategori yang kedua ini membahas permasalahan system
informasi yang digunakan. Terdapat pula empat permasalahan yang terjadi
pada system informasinya. Permasalahan yang pertama adalah system
penyerahan skripsi belum online, mahasiswa yang ingin melakukan
penyerahan soft copy skripsi harus melalui computer yang telah disediakan
oleh pihak perpus, sistemnya terhubung secara intranet (LAN) hal ini
menyebabkan terjadinya pengantrian dalam mengupload file skripsi.
Masalah yang kedua penginputan data anggota dilakukan secara
satu persatu, belum terintegrasinya sistem informasi perpustakaan dengan
Iraise menyebabkan pihak perpustakaan harus meminta data mahasiswa
baru dan menginputkan dalam sistem informasi perpustakaan untuk di
daftarkan menjadi anggota baru, hal ini tentu saja kurang efektif, karena
jika sistem terintegrasi ketika dilakukan penginputan data masuk ke sistem
informasi perpustakaan dan mahasiswa yang bersangkutan akan terdaftar
menjadi anggota.
Permasalahan yang ketiga sistem yang belum terintegrasi, sistem
inforamasi yang ada pada uin suska riau belum terintegrasi sistem masih
bersifat terpisah-pisah sistem informasi perpustakaan dengan sistem
penyerahan skripsi memiliki database yang terpisah, kemudian Iraise
dengan sistem informasi perpustakaan tidak terintegrasi sehingga

65
menyulitkan ketika mahasiswamendaftar dan mengurus surat bebas
pustaka, tentu prosesnya akan lebih panjang.
Permasalahan yang empat adalah sistem yang kurang
maintenancepihak perpustakaan kurang melakukan maintenance terhadap
sistem, sistem kurang dirawat, tidak ada jadwal berkala yang dibuat oleh
pihak perpustakaan mengenai waktu maintenance, baik itu pembersihan
data ataupun yang lainnya tentu ini menyebabkan terjadinya gangguan
pada sistem seperti waktu loading yang lama.
c. Layanan
Layanan merupakan kegitan yang berhubungan terhadap orang-
orang yang minta dilayani dengan nyaman, dan pelayanan sistem terhadap
orang-orang yang ada pada perpustakaan, adapun permasalahannya
sebagai berikut :
Yang pertama kepuasan terhadap layanan sistem yang sedang
berjalan masih sangat kurang, pegawai merasa kurang puas terhadap
pelayanansistem informasi masih banyak kekurangan dari sistem ini
berdasarkan wawancara kepada staf perpustakaan dan data kuesioner yang
telah diolah.Permasalahan yang kedua adalah ada layanan yang tidak bisa
digunakan seperti layanan laporan, layanan ini tersedia di sistem namun
tidak bisa digunakan. Selanjutnya permasalahan yang ketiga adalah
kecepatan proses layanan yang lama, berdasarkan data kuesioner yang
telah disebarkan kecepatan layanan masih sangat kurang berarti ini
menandakan proses sistem tidak cepat dalam menanggapi perintah.
Masalah yang ke empat layanan sistem mengalami gangguan ini
menyebabkan terhentiya proses pekerjaan yang ada di perpustakaan
seperti, ketika dilakukan permintaan layanan data mahasiswa baru ketika
pihak akademik atau pimpinan perpustakaan tidak ada di tempat maka
proses penginputan data akan terhenti karena data tidak di dapatkan.
d. Jaringan
Permasalahan yang terjadi pada jaringan adalah sebagai berikut,
yang pertama jaringan yang kurang baik ini berdasarkan dari data
wawancara sering terjadinya error pada jaringan. Permasalahan yang
kedua maintenance jaringan yang masih kurang, tidak dilakukan
maintenance jaringan baik itu pengecekan kabel dan maintenance yang
dilakukan secara berkala.Selanjutnya banwitch yang kurang, banwitch
yang ada tidak sebanding dengan jaringan sehingga menyebabkan jaringan
tidak stabil atau lelet. Selanjutnya permasalahan nya adalah tidak seluruh
sistem yang terhubung dengan internet sehingga akan melamakan proses
yang ada karna sudah sewajarnya untuk tingkatan uin sudah memakai
jaringan.

4.5 Improvement Planning

Self assessment
Process Performance Improvement
& Performance Improvement
Documentation Measurement Planning
Evaluation

Sebelum melakukan peningkatan, harus dilakukan perencanaan langkah-


langkah peningkatan terlebih dahulu. Dalam merencanakan peningkatan, analisis
yangdigunakan berpedoman kepada tahapan peningkatan (improvement stages)
berikut.

67
1. Prioritizing The
Improvement Effort

Melihat Hasil Assessment

2. Process and Problem


Understanding

3. Problem Analysis Performance Evaluation

4. Idea Generation

5. Improvement task
Generation

6. Implementation

Gambar 4.8 improvement stages

Tiap tahapan yang dilalui, mempunyai tool yang sesuai untuk melakukan
analisis berkaitan dengan sistem informasi perpustakaan uin suska riau. Pemilihan
tool-tool berikut ini. Masing-masing tool ini akan dijelaskan di bagian Tools yang
Digunakan.

1. Tahap Prioritizing the Improvement Effort penulis memberikan prioritas


kepada setiap proses untuk di tingkatkan, terdapat tiga proses yang perlu di
tingkatkan : Pendaftaran Mahasiswa Baru, Bagian Sirkulasi (pelaporan
denda), Bagian Multimedia (penyerahan skripsi).
2. Tahap Proces and Problem Understanding penulis melihat dari tiga
prioritas utama terdapat masalah diantaranya :
a. Pendaftaran mahasiswa baru
ketika mahasiswa baru melakukan registrasi ke UIN SUSKA. Pihak
perpustakaan harus meminta data mahasiswa baru ke Pusat Teknologi
Informasi Pangkalan Data (PTIPD) untuk melakukan pendaftaran
anggota dan menginputkan datakesistem informasi perpustakaan.
b. Bagian Sirkulasi
Pada layanan sirkulasi pelaporan denda kebagian bendahara
perpustakaan harus dilakukan satu kali dalam satu minggu, pembuatan
laporan dibuat dengan menggunakan microsoft excel dan
pengelompokan denda dilihat satu persatu dengan menggunakan nim
mahasiswa.
c. Pada bagian multimedia (bebas pustaka)
Mahasiswa yang mengurus bebas pustaka harus mengupload file tugas
akhir (TA) kebagian multimedia, proses mengupload file TA tidak
menggunakan jaringan internet mahasiswa harus menggunakan
komputer yang disediakan oleh pihak perpustakaan, komputer yang
disediakan tidak sebanding dengan jumlah mahasiswa.
3. Tahap Problem Analysis ini penulis menyebarkan kuesioner untuk
melakukan evaluasi atau pengukuran kinerja sistem informasi
perpustakaan uin suska riau .
4. Tahap Idea Generation, setelah melakukan pengukuran kinerja terhadap
sistem informasi perpustakaan penulis mencari ide baru untuk
pengembangan sistem informasi perpustakaan selanjutnya, adapun ide dari
penulis adalah menggunakan metode prototype untuk pengembangan
sistem informasi perpustakaan uin suska riau.
5. Tahap Improvement task Generation, pada tahap ini penulis menguraikan
kegiatan-kegiatan pengembangan sistem informasi perpustakaan uin suska
riau dengan menggunakan prototype.
6. Tahap Implementation, pada tahap ini adalah kegiatan penerapan sistem
informasi yang baru agar diterapkan di perpustakaan uin suska riau.

4.6 Rancangan Sistem Informoasi Perpustakaan


Bagian ini akan di rekomendasikan pengembangan system informasi
Perpustakaan uin suska riau yang di dapat dari hasil analisis sebelumnya dengan
menggunakan Self Assessment Modelling.

69
4.6.1 Identifikasi Personal Kunci
Berikut ini adalah personil kunci pada Perpustakaan uin suska riau yang
dapat dilihat pada tabel 4.7 di bawah ini. Pada identifikasi personil yang dianalisis
adalah nama personil, bagian, jabatan dan tugas yang dilakukan.

Tabel 4.7 Identifikasi Personal Kunci


Nama
Bagian Jabatan Tugas
Personil
Admin Pelayanan dan Staf - Mengelola sistem dan
pengolahan data Perpustakaan maintenance sistem
Perpustakaan informasi perpustakaan

Pimpinan Mengontrol Kepala - Melihat laporan


aktivitas Perpustakaan perpustakaan
perpustakaan - Mengawasi kegiatan
perpustakaan

bendahara Bendahara pegawai - Melakukan monitoring


keuangan perpustakaan

Sirkulasi Bagian Sirkulasi Staf - Melayani Pengunjung mulai


perpustakaan dari pemberian informasi,
tata cara sirkulasi buku, cek
status peminjaman buku,
denda, pengolahan kartu
anggota, buku dan yang
berhubungan dengan
pelayanan perpustakaan.
Multimedi Bagian Staf - Mengelola multimedia
a Multimedia perpustakaan perpustakaan dan file-file
perpustakaan
- Menerima bagian
penyerahan skripsi
4.6.2 Bisnis Proses Modelling Sistem Informasi Perpustakaan
Bisnis proses modeling ini menggambarkan proses bisnis yang berjalan
dan akitifitas pelayanan sistem informasi perpustakaan yang di rancang.
4.6.2.1 bisnis proses modelling pendaftaran mahasiswa baru

Gambar. 4.9bisnis proses modelling pendaftaran mahasiswa baru

Dari gambar 4.9 diatas dapat dijelaskan proses pendaftaran mahasiswa baru
adalah sebagai berikut :

1. mahasiswa yang telah terdaftar dan lulus tes melakukan penginputan data
atau registrasi online di https://sireg.uin-suska.ac.id/Calon mahasiswa baru
mengisi borang UKT secara onlinedengan menyiapkan berkas-berkas
(dalam bentuk soft copy) dan mengunggahnya.
2. Mahasiswa menyiapkan berkas-berkas berbentuk hard copy dan
menyerahkan ke pihak universitas uin suska.
3. Setelah calon mahasiswa terdaftar sebagai mahasiswa baru maka data
mahasiswa akan masuk ke server universitas uin suska riau dan bisa
mengakses Iraise.
4. Data mahasiswa baru yang masuk ke server akan bisa dilihat atau di akses
oleh pihak perpustakaan uiniversitas dan mengaktifkan status keanggotaan
mahasiswa baru sebagai anggota perpustakaan.

71
4.6.2.2bisnis proses modelling Sirkulasi

Gambar. 4.10bisnis proses modelling Sirkulasi

Dari gambar 4.10 diatas dapat dijelaskan proses Sirkulasi (pelaporan


denda) adalah sebagai berikut :

1. Bagian sirkulasi melakukan penginputan data denda ke sistem informasi


perpustakaan, setiap mahasiswa yang melakukan pembayaran denda akan
diinputkan oleh bagian sirkulasi ke sistem informasi perpustakaan dengan
mengubah status peminjaman mahasiswa tersebut.
2. Bagian sirkulasi mencetak laporan denda untuk di gunakan sebagai arsip
perpustakaan.
3. Bagian bendahara bisa melihat laporan denda pada sistem informasi
perpustakaan.
4. Pimpinan juga bisa melihat pelaporan denda di sistem informasi
perpustakaan melalui akun yang di milikinya.
4.6.2.3bisnis proses modelling Multimedia (pengurusan bebas pustaka)

Gambar. 4.11bisnis proses modelling Multimedia (pengurusan bebas pustaka)

Dari gambar 4.11 diatas dapat dijelaskan proses multimedia (pengurusan


bebas pustaka) adalah sebagai berikut :

1. Mahasiswa yang telah lulus sidang tugas akhir (jilid keras tugas akhir)
melakukan penginputan soft copy file TA, soft coy file TA diinputkan di
Iraise.
2. Mahasiswa yang telah melakukan penginputan file TA datang
keperpustakaan universitas ke bagian multimedia dan menyerahkan hard
copy file TA ke bagian multimedia, admin multimedia akan merubah
status mahasiswa yang bersangkutan menjadi telah memberikan laporan
tugas akhir.
3. Pimpinan dapat memeriksa status penyerahan skripsi mahasiswa jika telah
menyerahkan, maka surat bebas pustaka akan dikeluarkan.

4.6.3 Class Diagram


Model statis yang menggambarkan struktur dan deskripsi class serta
hubungannya antara class yang terkait dengan Sistem Informasi Perpustakaan uin
suska riau.

73
ga
mbar. 4. 12Class Diagram

4.6.4 Perancangan Tabel


Perancangan table digunakan untuk merancang table yang akan digunakan
sebagai tempat penyimpanan data pada sistem. Pada perancangan tabel ini harus
disesuaikan dengan kebutuhan data yang akan disimpan pada database system.
Beriku ini merupakan rancangan Sistem Informasi Perpustakaan uin suska riau.
1. Tabel Member
- Nama tabel : tabel member
- Deskripsi : berisi data member
- Primary Key : mbr_id
Tabel 4.8 Tabel member perpustakaan
No Field Tipe Data Length Keterangan
1 Mbr_id Int 10 Primary Key
2 Barcode_nmbr Varchar 20
3 Create_dt datetime -
5 Last_change_dt datetime -
6 Last_change_userid Int 10
7 Last_name Varchar 10
8 First_name Varchar 10
9 address Text 15
10 Home_phone Varchar 15
11 Work_phone Varchar 15
12 Email Varchar 20
13 classification smallint 15

2. Tabel Penyerahan
- Nama tabel : tabel penyerahan
- Deskripsi : berisi data penyerahan
- Primary Key : Nim
Tabel 4.9 Tabel penyerahan
No Field Tipe Data Length Keterangan
1 Tgl_input datetime 10
2 Nim Varchar 15 Primary Key
4 Nama Varchar 20
5 Fak Varchar 15
6 Jur Varchar 15
7 Jenis Varchar 10
8 Judul Varchar 50
9 Pembimbing Varchar 20
10 sidang Date 15

75
3. Tabel Skripsi
- Nama tabel : tabel skripsi
- Deskripsi : berisi data skripsi
- Primary Key : No_skripsi
Tabel 4.10 Tabel skripsi
No Field Tipe Data Length Keterangan
1 No_skripsi varchar 10 Primary Key
2 pengarang Varchar 15
4 Judul Varchar 50
5 Tahun Varchar 4
6 Jumlah Varchar 10
7 Bibliografi Varchar 20
8 Fakultas Varchar 15
9 Jurusan Varchar 15
10 Pembimbing Date 20
11 abstrak text 50

4. Tabel Mahasiswa
- Nama tabel : tabel Mahasiswa
- Deskripsi : berisi data Mahasiswa
- Primary Key : nim_mhs
Tabel 4.11 Tabel Mahasiswa
No Field Tipe Data Length Keterangan
1 Nim_mhs Int 15 Primary Key
2 Nama Varchar 25
4 Jur Varchar 15
5 Fak Varchar 15
6 Alamat Text 15
7 No_hp Int 15
8 Email Varchar 20

5. Tabel Laporan denda


- Nama tabel : tabel Laporan denda
- Deskripsi : berisi data Laporan denda
- Primary Key : id_laporan
Tabel 4.12 Tabel Laporan denda
No Field Tipe Data Length Keterangan
1 Id_laporan int 15 Primary Key
2 Jenis_laporan Varchar 10
4 Tgl_laporan datetime 15
5 Id_transaksi Int 15
6 Jumlah_denda Int 10

6. Tabel Member_account
- Nama tabel : tabel Member_account
- Deskripsi : berisi data Member_account
- Primary Key : Mbrid
Tabel 4.13 Tabel Member_account
No Field Tipe Data Length Keterangan
1 Mbrid Int 15 Primary Key
2 Transid Int 20
4 Create_dt Datetime 10
5 Create_userid Int 15
6 Transaction_type_c Char 15
d
7 amaount decimal 20
8 description Varchar 20

7. Tabel Member_aktif
- Nama tabel : tabel Member_aktif
- Deskripsi : berisi data Member_aktif
- Primary Key : mhs
Tabel 4.14 Tabel Member_aktif
No Field Tipe Data Length Keterangan
1 Mhs Varchar 20 Primary Key
2 Aktif tinyint 10

77
8. Tabel Arsip
- Nama tabel : tabel Arsip
- Deskripsi : berisi data Arsip
- Primary Key : No

Tabel 4.15 Tabel Arsip


No Field Tipe Data Length Keterangan
1 No Varchar 15 Primary Key
2 Tgl date 10
4 Jenis Varchar 10
5 Kelas Varchar 15
6 Atribute4 Int 15
7 Asal Varchar 20

9. Tabel Pinjam
- Nama tabel : tabel Pinjam
- Deskripsi : berisi data Pinjam
- Primary Key : barcode

Tabel 4.16 Tabel Pinjam


No Field Tipe Data Length Keterangan
1 barcode Varchar 15 Primary Key
2 Biblio_id varchar 20

10. Tabel Surat_bebas_pustaka


- Nama tabel : tabelSurat_bebas_pustaka
- Deskripsi : berisi dataSurat_bebas_pustaka
- Primary Key : Id_surat

Tabel 4.17 Tabel Surat_bebas_pustaka


No Field Tipe Data Length Keterangan
1 Id_surat Int 15 Primary Key
2 Tgl_surat datetime 10
3 No_surat int 10

4.6.5 Rancangan Interface (Antar Muka)


Rancangan interface merupakan gambaran tampilan dari system yang akan
di kembangkan. Berikut merupakan rancangan interface untuk system informasi
perpustakaan uin suska riau.
a. Menu upload file TA

Menu ini berisikan layanan untuk mengupoad file TA bagi


mahasiswa yang ingin mengurus bebas pustaka.

Gambar 4.13 menu upload file TA

Pada gambar 4.13 diatas dapat di lihat ada menu upload file TA
mahasiswa bisa membuka Iraise dan memilih menu upload file TA.

79
Gambar 4.14 interface penginputan file TA

Pada gambar 4.14 diatas dapat di lihat interface penginputan file TA, dari
interface tersebut ada data-data yang harus diisi oleh mahasiswa jika ingin
mengupload file TA.

b. Menu laporan denda


Berikut ini merupakan tampilan menu laporan denda :

Gambar 4.15 tampilan menu laporan denda


Dari gambar 4.15 diatas dapat dilihat ada menu laporan pegawai
perpustakaan bisa mencetak laporan denda langsung dari sistem.

Gambar 4.16 interface cetak laporan


Dari gambar 4.15 diatas dapat dilihat ketika staf perpustakaan ingin
mencetak laporan denda, staf perpustakaan menginputkan laporan tanggal berapa
yang ingin di cetak.

Gambar 4.17 bentuk laporan denda

81
Dari gambar 4.17 diatas dapat dilihat bentuk laporan yang dihasilkan oleh
sistem informasi perpustakaan, laporan ini otomatis tercetak dari sistem.

Anda mungkin juga menyukai