Anda di halaman 1dari 21

Mata Pelajaran 2

PENGENALAN METER
ELEKTRONIK DAN AMR
2. PENGENALAN METER ELEKTRONIK
DAN AMR

TUJUAN PELAJARAN : Setelah mengikuti mata pelajaran ini peserta


mampu memahami dan menjelaskan Pengenalan
Meter elektronik dan AMR dengan baik dan benar
sesuai Standar Perusahaan

DURASI : 6 JP

PENYUSUN : 1. Rijanto (Purnakarya PLN)


2. Fadjar Kurniadi (PLN Udiklat Pandaan)
3. Eko Suprianto (PLN Distribuasi Jatim)
4. Raihan Amin S (PLN Udiklat Pandaan)

i
DAFTAR ISI

TUJUAN PELAJARAN...............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................................iii
PENGENALAN METER ELEKTRONIK DAN AMR...................................................................1
1. PENGENALAN METER ELEKTRONIK............................................................................1
1.1. Latar Belakang Penggunaan Meter Elektronik........................................................1
1.2. Acuan Penggunaan Meter Elektronik......................................................................1
1.3. Mengapa Disebut Meter Elektronik.........................................................................1
1.4. Perbedaan Cara Kerja............................................................................................1
1.5. Meter Elektronik......................................................................................................3
1.6. Software Meter Elektronik.......................................................................................5
1.7. Peneraan Meter Elektronik.....................................................................................6
Meter Standard Meter Yang Diuji..........................................................................................6
2. CARA KERJA PERALATAN PENDUKUNG AMR...........................................................7
2.1. Konfigurasi SIstem AMR.........................................................................................7
2.2. Peralatan Pendukung AMR................................................................................10
3. SOAL LATIHAN............................................................................................................. 15

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal ii


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Gambar Komponen Meter Elektronik........................................................................2


Gambar 2 Gambar Sistem AMR Terdistribusi.............................................................................8
Gambar 3 Gambar Sistem AMR Terpusat................................................................................9
Gambar 4 AMR yang menggunakan CSD ...............................................................................12
Gambar 5 AMR yang menggunakan GPRS .............................................................................12

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal iii


DAFTAR TABEL

Tabel 1 Golongan Pelanggan PLN..............................................................................................4


Tabel 2 Batasan Daya Pelanggan...............................................................................................4
Tabel 3 Spesifikasi Teknik Meter Elektronik................................................................................5
Tabel 4 Merk Meter & Nama Softwarenya..................................................................................5
Tabel 5 Perbandingan komunikasi AMR CSD dan GPRS.........................................................13
Tabel 6 Software Meter Elektronik............................................................................................13

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal iv


PENGENALAN METER ELEKTRONIK DAN AMR

1. PENGENALAN METER ELEKTRONIK


1.1. Latar Belakang Penggunaan Meter Elektronik
 Menjelaskan barang bukti kelainan APP di sidang pengadilan apabila ada gugatan
dari pelanggan, berupa rekaman data meter elektronik.
 Menekan losses, berupa deteksi awal kelainan APP
 Meningkatkan pelayanan, berupa pembacaan meter secara remote dan akurat.
Losses : - Teknis
- Non Teknis

1.2. Acuan Penggunaan Meter Elektronik


 SE No. 011 /82 / DIR / 1997 / Tentang penggunaan meter elektronik
 TDL 2003, Penjelasan tentang penggunaan meter elektronik pada pelanggan
sesuai golongan tarifnya.

1.3. Mengapa Disebut Meter Elektronik


Meter elektronik bekerja berdasarkan prinsip elektronis. Sinyal arus dan tegangan diteruskan
ke sinyal processor modul, meliputi modul modul :

 Transformer Modul
 Power Supply Modul
 Analog To Digital Modul
 Register Processor Modul
 Display Modul
 Mass Memory Modul
 Input / Output Modul
 Communication Modul

Sedangkan meter elektro mekanik bekerja berdasarkan prinsip elektro mekanik. Arus dan
tegangan listrik menimbulkan gaya gerak listrik yang menggerakkan / memutar piringan pada
porosnya. Putaran poros piringan diteruskan melalui roda-roda gigi ke drum register.

1.4. Perbedaan Cara Kerja

1.4.1. Meter Elektronik

 I Dan V Menghasilkan modul pulsa


 di transformer modul Analog to Digital
 Register to digital modul
 Display modul

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 1


 Input / output modul
 Comunication modul

1.4.2. Meter Elektro Mekanik

 I Dan V Menghasilkan Medan Listrik / GGL


 Induksi Magnit
 Piringan Berputar
 Register Mekanis
 Alat Ukur Satu Satuan Energi

Meter Elektronik Meter Elektro Mekanik

Gambar 1 Gambar Komponen Meter Elektronik & Elekto Mekanik

1.4.3. Feature Meter Elektronik

• Mengukur beberapa parameter listrik


• Mengukur daya / energi di 4 kwadran aktif dan reaktif
• Mengukur max demand serta mencatat waktu dan tanggal kejadiannya
• Merekam hasil ukur kWh, kVArh, A, V, cosq, dengan interval waktu 15, 30, 45, 60
menit atau sesuai kebutuhan ( programable )
• Mendeteksi kelainan kelainan hasil pengukuran akibat kesalahan alat maupun
akibat pencurian / pemakaian tidak sah.
• Pembacaan / pemprograman meter secara remote maupun lokal
• Dilengkapi security level pada meter dan pasword pada software program.
• Dilengkapi power super capasitor dan baterai untuk backup clock selama 720 jam.
• Mengirim sinyal untuk memutus / koneksi beban.
• Desain dan arsitektur yang lebih baik.
• Export / import energi

1.4.4. Fungsi Meter Elektronik

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 2


• Mengukur daya / energi yang dikonsumsi pelanggan untuk proses billing.
• Memantau karakteristik / mutu penyaluran daya dan energi ke pelanggan.
• Mutu pelayanan listrik:
- kontinuitas penyaluran ( lama dan frekwensi pemadaman )
- Tegangan
- Frekwensi

1.4.5. Papan Nama Meter Elektronik

• Nomor Seri :
• Merk :
• Type :
• Tegangan :
• Arus :
• Frekwensi :
• Konstanta :
• Kelas :
• Fasa / Pengawatan :
• Buatan :
• Tahun Pembuatan :

1.5. Meter Elektronik

Meter Elektronik Dibedakan Menurut cara penyambungannya :

 Sambungan langsung
 Sambungan tak langsung dengan CT
 Sambungan tak langsung dengan CT dan PT

 Alasan pemakaian CT – PT untuk metering


 Penggunaan faktor perkalian akibat penggunaan CT - PT
 CT untuk metering dan proteksi

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 3


1.5.1. Golongan Pelanggan PLN

Tabel 1 Golongan Pelanggan PLN

• Pelanggan TT  TT / TT / TT
 TT / TT / TM
 TT / TM / TM

• Pelanggan TM  TM / TM /TM
 TM / TM / TM
 TM / TR / TR

• Pelanggan TR  TR / TR / TR

Lihat : TDL TET : > 245 KV


TT :
35 KV S/D 150 KV
TM : > 100 V S/D < 35 KV

1.5.2. Batasan Daya Pelanggan

Tabel 2 Batasan Daya Pelanggan

• Pelanggan TT  30 MVA

• Pelanggan TM  200 KVA S/D 30 MVA

• Pelanggan TR  197 KVA

Lihat TDL

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 4


1.5.3. Spesifikasi Teknik Meter Elektronik

Tabel 3 Spesifikasi Teknik Meter Elektronik

Type Sambungan Sambungan Tak Langsung Langsung


Pengawatan 3 Fasa 3 Kawat 3 Fasa 4 Kawat 3 Fasa 4 Kawat
Tegangan 110 – 220 57,7/100 – 232/400 230/400
Arus 5(10) 20/60 – 50/100
Kelas 0,2 - 0,5 1,0 - 2,0
Konstanta 0,025 0,05
Frekwensi 50 - 60
Interval Demand 5, 10, 15, 30, 60
Channel 4, 8
Temperatur 250c – 550c
Dimensi Lebar 195 Tinggi : 285,5 Tebal : 106,8

1.6. Software Meter Elektronik

Software meter elektronik merupakan perangkat lunak untuk memprogram dan membaca
meter elektronikmasing masing merk dan type meter mempunyai tersendiri untuk keperluan
tersebut.

Sebelum dipasang di lokasi, meter elektronik diprogram disetup parameter listrikya agar dapat
berfungsi sesuai dengan kebutuhan.

Tabel 4 Merk Meter & Nama Softwarenya

Merk / Type Meter Nama Software

ACTARIS : - INDIGO+  - IIMS


- SL.7000  - DINO+

LANDIS & GYR : - ZMD 405  - MAP.120

EDMI : - GENIUS MK.6  - EZIVIEW

1.6.1. Display Meter Elektronik

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 5


Pada Display Meter Elektronik Ditampilkan:
 NIlai dan besaran parameter yang diukur
 Kode – Kode
 Informasi / Keterangan - Keterangan

Lebih dari seratus item / urutan tampilan yang dapat ditampilkan pada display.

Selang waktu per item tampilan dan selang waktu tampilan blank dapat diprogram. Misalnya 5
detik per item untuk tampilan isi dan 2 detik untuk tampilan blank antara satu item isi dengan
item isi berikutnya.

Kelompok Tampilan Meter Elektronik :


 Tampilan Normal
 Tampilan Long Alternate
 Tampilan Short Alternate

1.7. Peneraan Meter Elektronik

Peneraan meter elektronik dapat dilakukan dengan sistim perbandingan energi. Berikut ini
adalah rangkaian pengawatannya.

Meter Standard Meter Yang Diuji

Sumber
Beban

S = { ( E2 – E1 ) / E1 } X 100%

Dimana : S = Kesalahan KWh Meter

E1 = Energi Total Yang Diukur KWh Standard

E2 = Energi Total Yang Diukur Meter Yang Diuji

1.7.1. Komunikasi

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 6


 Komunikasi Dengan Meter Elektronik Dapat Dilakukan Secara :
 Local communication ( optical communication )
 Remote reading ( modem communication )
 Local communication / remote reading ( kabel kontrol )

 Modem Communication : PSTN, GSM, CDMA

1.7.2. Penyegelan Meter Elektronik

 Penyegelan meter elektronik dilakukan setelah meter dikalibrasi sesuai aturan yang
berlaku, menyatakan bahwa meter tersebut sudah dapat digunakan sebagai alat
transaksi yang sah.
 Segel yang terpasang pada meter elektronik adalah segel tera / tanda sah dari
badan metrologi departemen perindustrian dan perdagangan serta segel
pengamanan dari PLN.

1.7.3. Remote Reading

 Konfigurasi Sistim Remote Reading

1.7.4. A M R ( Automatic Meter Reading )

 AMR adalah sistim pembacaan meter secara automatic, dimana intervensi manusia
dalam melakukan pembacaan meter tersebut kecil sekali.

2. CARA KERJA PERALATAN PENDUKUNG AMR


2.1. Konfigurasi SIstem AMR

Konfigurasi sistem AMR saat ini terbagi menjadi 2(dua) yaitu :

A. Sistem AMR Terdistribusi


Pada sistem AMR Terdistribusi ini :
– Pusat Kendali ( Control Centre ) ada di masing-masing Area
– Monitoringnya dilakukan oleh Area masing-masing
– Sistem komunikasi antara Control Center dengan meter yang ada di
pelanggan menggunakan sistem CSD/GPRS
– Server yang ada di kantor induk / kantor distribusi hanya sebagai back up dari
server di Area

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 7


B. Sistem AMR Terpusat / Centralized
Pada sistem AMR Terpusat/ Centralized ini :
– Pusat Kendali ( Control Center ) berada di Kantor Distribusi/Kantor Induk
– Sistem komunikasi antara Control Center dan meter yang ada dipelanggan
menggunakan sistem GPRS
– Server yang ada di Area hanya sebagai back up dari server yang ada di Kantor
Distribusi

KONFIGURASI KANTOR DISTRIBUSI/WILAYAH


SISTEM AMR MODUL
AMR WEB DB SERVER
MODUL
DMR

TERDISTRIBUSI ` `

WAN

AMR di APJ/Cabang 1 AMR di APJ/Cabang 2 AMR di APJ/Cabang 3

MODUL DMR
` DB SERVER DB SERVER
` MODUL DMR
` MODUL DMR

DB SERVER

AMR FEP AMR FEP AMR FEP


` ` `

Meter di UP/Rayon 1 Meter di UP/Rayon 2 Meter di UP/Rayon 3 Meter di UP/Rayon 4 Meter di UP/Rayon 5 Meter di UP/Rayon 6

PSTN/ PSTN/ PSTN/ PSTN/ PSTN/ PSTN/


GSM GSM GSM GSM GSM GSM

Meter Meter Meter Meter Meter Meter Meter Meter Meter Meter Meter Meter Meter Meter Meter Meter Meter Meter

Gambar 2 Gambar Sistem AMR Terdistribusi

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 8


KONFIGURASI SISTEM AMR TERPUSAT MENGGUNAKAN GPRS

Sistem GPRS Lokasi ICON+ KETERANGAN


1 kWh Meter Elektronik Terpasang
AIS Gateway
ICON+ Black Box yang berfungsi menjembatani antara meter dan
GPRS 2 Modem GPRS guna terkoneksi dengan AMR GPRS melalui
Modem AISGateway
1 3 Modem GSM yang support GPRS dan koneksi ke AIS GAteway
3 8
3, XL, Telkomsel 4 Modem terpasang yang support GPRS
NETWORK
5 Perangkat Koverter TCP/IP to Serial Port
6
6 Provider Komunikasi menggunakan APN Publik ataupun APN
Black GPRS Khusus PLN yang terkoneksi dengan ICON+ Network
Box Modem 7 Provider Komunikasi ICON + yang terintegrasi dengan AMR GPRS

2 4 8 Server dan Aplikasi AIS Gateway AMR GPRS di ICON +

9 Sistem AMR GPRS


GPRS ICON+
Modem NETWORK 5

3
7
AMR GPRS di PLN DKI
CTC
TCP/IP LAN AMR
7
5
9 9

Sistem CSD

CSD
3, XL, Telkomsel
Modem
NETWORK
1
3
FEP AMR
GPRS DB Server

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal

Gambar 3 Gambar Sistem AMR Terpusat

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 9


2.2. Peralatan Pendukung AMR

Peralatan pendukung AMR meliputi :


1. Perangkat Keras ( Hardware ) : seperti Meter Elektronik atau ME, Modem,
Komputer Client, Server, dan Media komunikasi.
2. Perangkat Lunak ( Software ) : seperti software meter dan software aplikasi.

2.2.1. Perangkat Keras AMR

a) Meter Elektronik
Meter Elektronik disingkat ME adalah alat ukur besaran - besaran listrik secara
digital dimana selain mengukur dan menampilkan hasilnya, dapat juga menyimpan
hasilnya ke dalam memori internal serta dapat terhubung dengan modem.

Contoh : EDMI MK6, ELSTER, ACTARIS SL 7000, dll

b) Modem
MODEM ( MODULATOR / DEMODULATOR) adalah salah satu perangkat
komunikasi yang berfungsi untuk menggabungkan dan memisahkan data dengan
gelombang media komunikasi sehingga data dikirim dan diterima.
Berdasarkan sistem komunikasinya, modem dibedakan menjadi 2 ( dua ), yaitu :

 MODEM PSTN :
Modem yang menggunakan media komunikasi PSTN ( Public Switch
Telephone Network ) atau sistem telepon yang menggunakan kabel tembaga
untuk mentransmisikan sinyal analog.
Contoh Modem PSTN yang pernah digunakan dalam sistem AMR : U.S.
Robotik 56k Faxmodem , ZyXELL U-336s.

 MODEM GSM
Modem yang menggunakan media komunikasi GSM ( Global System for
Mobile Comunication ) atau standar komunikasi seluler digital yang bekerja
pada frekuensi 900 Mhz.
Contoh modem yang digunakan pada sistem AMR saat ini : Siemen MC35i,
Fargo Maestro 20, Wavecom, dll.
Untuk berkomunikasi dengan meter elektronik (ME), modem menggunakan
kabel data.
Type kabel data yang digunakan saat ini adalah RS 232, RJ 45, RJ 11.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 10


c) Komputer dan Server
- FEP ( Front End Prosessor )
Adalah perangkat yang berfungsi membaca meter elektronik, mengumpulkan,
menyimpan dan menampilkan semua besaran listrik dan energi sesuai setting
meter tersebut.
FEP dan Meter Elektronik harus dikoneksikan dalam sistem komunikasi yang
baik melalui media Direct Cable, PSTN maupun GSM.

- Data Base Server


AMR dilengkapi dengan Data Base Server yang menggunakan Oracle. Dengan
database ini diharapkan manajemen penyimpanan data akan lebih optimal dan
aman serta bisa diintegrasikan dengan sistem informasi yang telah
diimplementasikan oleh PT PLN (Persero).
Kapasitas data maksimum yang dapat ditampung oleh Database ini adalah
sejumlah 10.000 unit data meter.

- PC Client ( Data Manajemen )


Perangkat yang berfungsi memberikan fasilitas kepada operator, antara lain
untuk :

 Melakukan pencetakan report summary dan executive report


 Melakukan pencetakan stand untuk billing.

- Media Komunikasi
Adalah merupakan media penghubung antara modem dengan server
pemanggil/FEP. Sistem komunikasi data yang menggunakan gelombang radio
telah mengalami beberapa perubahan. Dan sistem komunikasi data yang telah
digunakan oleh sistem AMR juga mengikuti perkembangan hal tsb yaitu :

1. Sistem Circuit Switched Data ( CSD),


2. Sistem Global Position Radio for Mobile ( GPRS )

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 11


Gambar 4 AMR yang menggunakan CSD :

Gambar 5 AMR yang menggunakan GPRS :

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 12


Tabel 5 Perbandingan komunikasi AMR CSD dan GPRS

URAIAN CSD GPRS Keterangan


Point to point : 1 kWh dalam sekali
waktu

Jaringan Point to Point to multipoint : membaca kWh


Point to Point
Multipoint lebih dari 100 titik serentak untuk
kecepatan 1 Mbps

Tarif Time Packet Waktu atau paket data bukan masalah

GPRS mampu bekerja dengan sinyal


Signal Min 16 bar Min 10 bar
minimum 10 bar

Waktu download
Waktu baca bulan masalah, CSD dan
Load Profile : +/- 5 menit +/- 5 menit
GPRS memerlukan waktu yang sama.
12ch/15mnt/1 bln

Untuk mendownload 12ch/15 mnit/1


Maksimum
Koneksi dalam 4 koneksi dalam bln untuk 600 unit, CSD memerlukan
sampai 100
sekali waktu 1 PC hardware 625 menit , GPRS 2 Mbps
koneksi
memerlukan waktu 15 menit.

2.2.2. Perangkat Lunak AMR

 Software Meter
Setiap meter elektronik mempunyai software masing-masing. Software tersebut
bersifat unique, hanya dapat dipakai oleh dan untuk meter yang bersangkutan :

Tabel 6 Software Meter Elektronik


MERK ME SW Konfigurasi SW Baca
EDMI Eziview Eziview
ELSTER PMU LRU
LANDYS & GYR MAP 120 MAP 110
ITRON AIMS Se@metris
WASION WPMS WISEAM

Ada juga software baca yang bisa digunakan untuk semua meter yaitu :

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 13


 Deltawye
 Castalia
 Aisytem

 SOFTWARE APLIKASI
Software ini bersifat khusus yang digunakan untuk membaca berbagai macam
tipe / meter. Software aplikasi yang dipergunakan :

a. Di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur : AISYSTEM


b. Di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah : AMETYS
c. Di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat : WLIS

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 14


3. SOAL LATIHAN
Pilihlah jawaban yang paling benar!

1. Meter elektronik bekerja berdasarkan prinsip :


a. Elektronis.
b. Mekanis
c. Tekanan
d. Putaran
2. Meter elektronik I dan V Menghasilkan :
a. Modul pulsa
b. GGL
c. Medan listrik
d. Modul putaran
3. Peneraan meter elektronik dapat dilakukan dengan :
a. Sistim perubahan energi
b. Sistim penambahan
c. Sistim penghilangan energi
d. Sistim perbandingan energi.
4. Peralatan pendukung AMR meliputi Perangkat Keras ( Hardware ), kecuali :
a. Meter Elektronik atau ME
b. Modem, Komputer Client
c. Server, Media komunikasi
d. Software meter dan software aplikasi.
5. software baca yang bisa digunakan untuk semua meter yaitu :
a. Deltawye
b. Castalia
c. Aisytem
d. A. b dan c benar
6. Yang mendeteksi besaran listrik pada meter elektronik adalah;
a. Sensor arus dan tegangan
b. Sensor daya dan tahanan
c. Sensor tegangan dan cos Ф
d. Sensor energi dan frekuensi
7. Pemasangan sensor untuk meter elektronik 1 fase dual sensing yaitu pada ;
a. Kawat fasenya
b. Kawat netralnya
c. Kawat ardenya
d. Fase & netralnya

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 15


8. Hasil deteksi besaran listrik diteruskan ke ;
a. Display
b. Memory
c. Microprocessor
d. Semua salah
9. beberapa kelebihan meter elektronik dari meter elektromekanik adalah ;
a. Pembacaan tepat
b. Pengukuran akurat
c. Dibaca secara remote
d. Semuanya benar
10. Beberapa modul pada meter elektronik antara lain ;
a. Power supply modul
b. Communication modul
c. Transformer modul
d. Semua benar
11. Pada meter elektromekanik I & U menjadi induksi magnit, maka pada meter elektronik
dirubah menjadi ;
a. Sinyal analog to digital
b. Sinyal listrik jadi elektronik
c. Elektromagnit jadi digital
d. Elektronik ke digital
12. Setiap meter elektronik terdapat 2 buah tombol yaitu ;
a. Tombol On & Off
b. Tombol Open & Close
c. Tombol Reset & Turn
d. Tombol Up & Down
13. Kelas ketelitian meter elektronik sambungan tidak langsung dengan CT adalah
a. 1,0 -2,0
b. 0,1 - 0,2
c. 0,5 - 1,0
d. 0,2 - 0,5
14. Feature meter elektronik dapat menampilkan antara lain ;
a. Mengukur daya / energi 4 kwadrant
b. Mengukur max demand
c. Merekam hasil ukur besaran listrik
d. Semua benar

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 16

Anda mungkin juga menyukai