Anda di halaman 1dari 7

RESUME 10

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

MOTIVASI DALAM BELAJAR

Dosen Pengampu :

Prof. Dr. Mudjiran, M.S, Kons

Oleh

Fahira Zachro

NIM 16075068

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020
Pengertian Motivasi Fungsi Motivasi

Motivasi dapat diartikan sebagai daya 1. Mendorong timbulnya kelakuan


penggerak yang telah menjadi aktif. atau suatu per buatan
2. Sebagai pengarah
3. Sebagai penggerak

MOTIVASI DALAM
BELAJAR

Teori-Teori Motivasi

Teori Hierarki Maslow


a. Kebutuhan Fisiologis
b. Kebutuhan Keamanan  Upaya Guru untuk Meningkatkan
c. Kebutuhan Sosial  Motivasi Belajar Siswa
d. Kebutuhan Penghargaan
e. Kebutuhan Aktualisasi diri 
1. Memberi angka, dalam hal ini
sebagai simbol dari nilai kegiatan
Teori ERG Alderfer belajarnya.
a. Kebutuhan Eksistensi 2. Hadiah dapat menjadi motivasi yang
b. Kebutuhan Hubungan kuat
c. Kebutuhan Pertumbuhan 3. Kompetisi Persaingan
4. Ego-involvement. Menumbuhkan
kesadaran kepada siswa agar
Teori Kebutuhan McClelland
a. Kebutuhan akan Pencapaian merasakan pentingnya tugas dan
b. Kebutuhan akan Afiliasi menerimanya sebagai tantangan
c. Kebutuhan akan kekuasaan 5. Memberi Ulangan. Para siswa akan
giat belajar kalau mengetahui akan
Teori Motivator-Hygiene diadakan ulangan.
Herzberg 6. Mengetahui Hasil. Mengetahui hasil
a. Kepuasan bekerja belajar bisa dijadikan sebagai alat
b. Ketidakpuasan bekerja motivasi.
7. Hukuman. Hukuman adalah bentuk
Teori Harapan Vroom reinforcement yang negatif, tetapi
a. Harapan jika diberikan secara tepat dan
b. Instrumentally bijaksana, bisa menjadi alat motivasi.
c. Valency
Motivasi dalam Belajar

A. Pengertian Motivasi
Menurut Sardiman (2007: 73), menyebutkan motif dapat diartikan sebagai daya upaya
yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya
penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktifitas-aktifitas tertentu
demi mencapai suatu tujuan. Bahkan motif dapat dikatakan sebagai suatu kondisi intern
(kesiapsiagaan).

Berawal dari kata motif itu, maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak
yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu, terutama bila
kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan atau mendesak.

B. Fungsi Motivasi
Menurut Oemar Hamalik (2000:175) menjelaskan bahwa suatu proses motivasi
mempunyai fungsi yaitu:
1. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu per buatan, artinya tanpa motivasi tidak akan
timbul perbuatan.
2. Sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan kepada pencapaian tujuan yang
diinginkan.

3. Sebagai penggerak, artinya besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat lambatnya
suatu pekerjaan.

C. Teori-teori Motivasi
Beberapa Teori Motivasi yang sering digunakan diantaranya adalah :
1. Teori Hierarki Maslow
Teori Hierarki ini dikemukakan oleh seorang psikolog yang bernama Abraham
Maslow pada tahun 1943. Teori ini kemudian dikenal dengan Teori Maslow atau
Teori Hirarki Kebutuhan. Hirarki kelima Kebutuhan tersebut diantaranya adalah :
a. Kebutuhan Fisiologis (Physiological needs), yaitu kebutuhan terhadap makanan,
minuman, air, udara, pakaian, tempat tinggal dan kebutuhan untuk bertahan hidup.
b. Kebutuhan Keamanan (Safety needs), yaitu kebutuhan akan rasa aman dari
kekerasan baik fisik maupun psikis seperti lingkungan yang aman bebas polusi,
perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja serta bebas dari ancaman.
c. Kebutuhan Sosial (Social needs), yaitu kebutuhan untuk dicintai dan mencintai.
Manusia merupakan makhluk sosial, Setiap orang yang hidup di dunia
memerlukan keluarga dan teman.
d. Kebutuhan Penghargaan (Esteem needs), Maslow mengemukan bahwa setelah
memenuhi kebutuhan Fisiologis, Keamanan dan Sosial, orang tersebut berharap
diakui oleh orang lain, memiliki reputasi dan percaya diri serta dihargai oleh
setiap orang.
e. Kebutuhan Aktualisasi diri (Self-Actualization), kebutuhan Aktualisasi diri
adalah kebutuhan atau keinginan seseorang untuk memenuhi ambisi pribadinya.

2. Teori ERG Alderfer


Pada tahun 1969, Clayton Alderfer mempublikasikan artikel tentang
kebutuhan manusia yang berjudul “An Empirical Test of a New Theory of Human
Need”. Teori tersebut merupakan Teori Alternatif terhadap Teori Hirarki Maslow.
Teori ini mengemukan Tiga kebutuhan Manusia yaitu :
a. Kebutuhan Eksistensi (Existence needs) yaitu kebutuhan akan pemenuhan faktor
fisiologis dan Materialistis termasuk kebutuhan akan rasa aman.
b. Kebutuhan Hubungan (Relatedness needs) yaitu kebutuhan untuk memiliki hubungan
dengan orang lain.
c. Kebutuhan Pertumbuhan (Growth needs) yaitu kebutuhan atau keinginan untuk
bertumbuh dan mencapai potensi diri secara maksmal.
Teori yang dikemukakan oleh Clayton Alderfer ini kemudian dikenal dengan
Teori ERG Alderfer yaitu singkatan dari Existance, Relatedness dan Growth.

3. Teori Kebutuhan McClelland


Seorang Psikolog Amerika Serikat yang bernama David McClelland
mengemukan hubungan antara kebutuhan pencapaian, afiliasi dan kekuasaan pada
akhir 1940-an.  Teori Kebutuhan McClelland diantaranya adalah :
a. Kebutuhan akan Pencapaian (need for achievement)
b. Kebutuhan akan Afiliasi (need for affiliation)
c. Kebutuhan akan kekuasaan (need for power)

4. Teori Motivator-Hygiene Herzberg


Frederick Herzberg adalah seorang Psikolog Amerika Serikat yang
mengemukan Teori Motivator-Hygiene Herzberg. Teori Motivator-Hygiene Herzberg
juga dikenal dengan Teori Dua Faktor.
a. Kepuasan bekerja, yaitu faktor yang berkaitan dengan pengakuan, prestasi,
tanggung jawab yang memberikan kepuasan positif. Faktor ini sering disebut juga
dengan Faktor Motivator.
b. Ketidakpuasan bekerja, yaitu faktor yang berkaitan dengan gaji, keamanan
bekerja dan lingkungan kerja yang seringkali memberikan ketidakpuasan. Faktor
ini sering disebut dengan Faktor Hygiene.

5. Teori Harapan Vroom


Seorang professor Kanada yang bernama Victor Vroom pada tahun 1964
dalam bukunya yang berjudul “Work and Motivation” mengemukan sebuah Teori
Motivasi yang beranggapan bahwa orang-orang termotivasi untuk melakukan sesuatu
karena menginginkan suatu hasil yang diharapkan. Teori tersebut kemudian dikenal
dengan sebutan Teori Harapan atau Expectancy Theory.
Terdapat 3 konsep Teori Harapan Vroom, yaitu :
a. Harapan (Expectancy), yaitu kepercayaan seseorang bahwa suatu usaha akan
menghasilkan kinerja tertentu. Effort (Usaha) → Performance (Kinerja).
b. Instrumentally, yaitu kepercayaan seseorang bahwa suatu kinerja akan
mendapatkan hasil tertentu. Performance (Kinerja) → Outcome (Hasil)
c. Valensi (Valence), yaitu  mengarah pada nilai positif dan negative yang dirujuk
oleh orang-orang terhadap sebuah hasil

D. Upaya Guru untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa


Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh guru diungkapkan Sardiman (2005:92),
yaitu:
1. Memberi angka. Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya.
2. Hadiah dapat menjadi motivasi yang kuat
3. Kompetisi Persaingan, baik yang individu atau kelompok, dapat menjadi sarana untuk
meningkatkan motivasi belajar
4. Ego-involvement. Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya
tugas dan menerimanya sebagai tantangan.
5. Memberi Ulangan. Para siswa akan giat belajar kalau mengetahui akan diadakan
ulangan. Tetapi ulangan jangan terlalu sering dilakukan karena akan membosankan
dan akan jadi rutinitas belaka.
6. Mengetahui Hasil. Mengetahui hasil belajar bisa dijadikan sebagai alat motivasi.
7. Hukuman. Hukuman adalah bentuk reinforcement yang negatif, tetapi jika diberikan
secara tepat dan bijaksana, bisa menjadi alat motivasi. Oleh karena itu, guru harus
memahami prinsipprinsip pemberian hukuman tersebut.
DAFTAR KEPUSTAKAAN

A.M, Sardiman. 2007. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Grafindo
Persada.
Hamalik, Oemar. 2000. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung : Sinar Baru. Al Gesindo
A.M. Sardiman. 2005. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada

Anda mungkin juga menyukai