Anda di halaman 1dari 45

Covid-19 in Pediatrics

An Update in Diagnosis and Management

Yuni Astria
GO!
Credits
Topik Bahasan

Pendahuluan Diagnosis Tata laksana


- Gambaran COVID-19 - Manifestasi Klinis - Pilihan terapi
pada anak Indonesia - Klasifikasi - Mekanisme isoman
- Perjalanan penyakit - Penunjang
01
Table of
contents
02

03
Pendahu
l uan
01 Kondisi Covid-19 pada Anak di
Table of
Indonesia contents
02

03

Venus
Mercury is the closest Venus has a beautiful
planet to the Sun and name and is the second
the smallest one planet from the Sun

Soedjatmiko. Upaya pencegahan penularan covid-19 pada anak dengan 5 M + Vaksinasi Covid. Dibawakan pada presentasi pelatihan vaksinologi. IDAI JAYA, 2 July 2021.
01
Lists
02

03

● Write here a task! ● Write here a task!


● Write here a task! ● Write here a task!
● Write here a task! ● Write here a task!
● Write here a task! ● Write here a task!

Soedjatmiko. Upaya pencegahan penularan covid-19 pada anak dengan 5 M + Vaksinasi Covid. Dibawakan pada presentasi pelatihan vaksinologi. IDAI JAYA, 2 July 2021.
01
ANAK tertular/menularkan
dari/ke dewasa
02
ANAK tertular dan sumber penularan dari/ke dewasa
03 & anak sekitarnya:

- Banyak tanpa gejala


- Dapat tertular/menularkan dari/ke: orangtua, orang yang
tinggal serumah, di dalam kendaraan umum, tempat umum,
tempat ibadah, teman/guru ketika belajar tatap muka, dll.
- Di Eropa: faktor risiko signifikan perawatan ICU adalah usia
<1 bulan (rasio odds 5.06, 95% CI 1.72- 14.87; p = 0.0035),
laki-laki (2.12, 1.06–4.21; p = 0.033), komorbid (3.27, 1.67–
6.42; p = 0.0015), dan tanda atau gejala infeksi saluran
pernapasan bagian bawah saat mulai sakit (10.46, 5.16–
21.23; p <0.0001).
Soedjatmiko. Upaya pencegahan penularan covid-19 pada anak dengan 5 M + Vaksinasi Covid. Dibawakan pada presentasi pelatihan vaksinologi. IDAI JAYA, 2 July 2021.
Götzinger F dkk. COVID-19 in children and adolescents in Europe: a multinational, multicentre cohort study. Lancet Child Adolesc Heal. 2020;4(9):653–61.
01

02

03

Kaswandani N. A to E Managemewnt of COVID-19 in children. Diipresentasikan pada PKB DEP IKA FKUI RSCM, April 2021.
01 Tahapan perkembangan penyakit
COVID-19
02

03

Siddiqi HK, Mehra MR, 2020.


01

02

03

02
n o s is
D iag
01
Manifestasi klinis
02
• Angka kejadian infeksi Covid-19 berat pada anak >
03 rendah, infeksi asimptomatik lebih sering terjadi.

• Progresivitas menjadi kasus berat atau kritis sangat


jarang pada anak

• Penyembuhan lebih cepat pada anak karena respons


imun lebih baik

• Sebagian besar pasien anak dengan COVID-19, hasil


laboratoriumnya normal vs dewasa.

Rampengan N. laboratory and unusual manifestation of covid-19 children. Dipresentasikan pada PKB V,, 21-22 mei 2021.
01
Manifestasi klinis
02
59,9%
03
Batuk
55,1%

Demam

20%
Pilek/rinorhea
Gejala lain: anosmia, sakit tenggorokkan, nyeri otot, sesak
napas, diare, mual/muntah, sakit kepala, syok (MIS-C -
multisystem inflammatory syndrome in children) yaitu gejala
berat yang dapat megancam nyawa.
Mengapa anak bisa
01 lebih ringan gejalanya
tapi juga kematian tinggi?
02 - Anak memiliki respons imun bawaan yang
lebih kuat dan proporsi imun adaptif yang
03 lebih tinggi:
* Anak > sering terkena infeksi virus lain
yang menyebabkan perubahan epigenetik
imun yang terlatih untuk memerangi
COVID-19.
* Imun yang terbentuk setelah menerima
berbagai vaksinasi pada anak dapat
melindungi dari parahnya COVID-19 (BCG,
vaksin virus hidup)
* Jumlah melatonin sebagai anti-inflamasi
dan antioksidan pada anak lebih besar.

ZIimmermann, P. Curtis, N. Why is COVID-19 less severe in children? A review of the proposed mechanisms underlying the age-related difference in severity of SARS-CoV-2 infections.
Mengapa anak bisa
01 lebih ringan gejalanya
tapi juga kematian tinggi?
02
- Ekspresi ACE2 yang lebih tinggi
memetabolisme angiotensin 2.
03 - Intensitas terpapar virus < orang
dewasa yang umumnya memiliki banyak
aktivitas di tempat umum.

Kematian pada anak karena COVID 19


terjadi karena:

Gejala pada anak yang menderita COVID-


19 cenderung berbeda-beda à diagnosis
terlambat à Keterlambatan penanganan
yang tepat membuat kondisi semakin
parah.
ZIimmermann, P. Curtis, N. Why is COVID-19 less severe in children? A review of the proposed mechanisms underlying the age-related difference in severity of SARS-CoV-2 infections.
(https://www.bbc.com/news/world-latin-america-56696907)
Kaswandani N. A to E Managemewnt of COVID-19 in children. Diipresentasikan pada PKB DEP IKA FKUI RSCM, April 2021.
Pedoman tatalaksana COVID-19 edisi 3, 2020.
Multisystem Inflammatory
Syndrome in Children (MIS-C)

Venus
Venus has a beautiful
name and it’s hot

Mars
Despite being red, Mars
is a very cold place

Saturn
It’s the ringed one and a
gas giant

Kaswandani N. A to E Managemewnt of COVID-19 in children. Diipresentasikan pada PKB DEP IKA FKUI RSCM, April 2021.
Pedoman tatalaksana COVID-19 edisi 3, 2020.
Deteksi infeksi COVID-19
menggunakan PCR dan serologi

Positivity PCR akan


berkurang pada
minggu ke-3.
SARS-COV-2 sudah
dapat terdeteksi
pada specimen
saluran napas atas
sejak 1-2 hari
sebelum timbul gejala
dan bertahan selama
7-12 hari (kasus
sedang), 2 mngg
(kasus berat)

Sethuraman N, et al, 2020.


Temuan laboratorium

Rampengan N. laboratory and unusual manifestation of covid-19 children. Dipresentasikan pada PKB V,, 21-22 mei 2021.
Faktor
Prognosis
(Lab)

Sigaroodi AP, et al. Laboratory findings in COVID-19 diagnosis and prognosis . Ckin Chim Acta. 2020.
Pencitraan

- Rontgen Dada
• Lebih untuk kepentingan evaluasi perkembangan kondisi
klinis pasien
• Bukan pilihan utma untuk diagnosis karena saat awal
perjalanan penyakit covid 19 bisa normal tapi selanjutnya
memburuk bahkan white lung (kasus berat)

- CT-scan Dada
• Deteksi dini lesi paru berupa ground glass opacities (GGO)
• Fase awal: spt awan tipis hanya sedikit konsolidasi
• Fase progresif: perluasan GGO dan konsolidasi
• Fase kritis: Konsolidasi difus uni/bilateral
• Fase absorbsi
Hadinegoro SRH, Alam A. COVID-19 pada anak dari perspektif infeksi. IDAI. 2020.
Manifestasi tidak lazim Covid-19
Gastrointestinal Pankreatitis akut, Intususepsi

Kulit Lesi Chilblain-like

Renal AKI, Proteinuria, uremia, hematuria

Kardiovaskular Peningkatan enzim jantung

Mata Injeksi konjungtiva, mata berair, eritema periorbital

Sistem saraf pusat Ensefalopati, meningoensefalitis, kelainan


neuromuscular, anosmia, ageusia
Kawasaki disease Demam, ruam, konjungtivitis, edema perifer

Rampengan N. laboratory and unusual manifestation of covid-19 children. Dipresentasikan pada PKB V,, 21-22 mei 2021.
Covid-19 vs Dengue

Anggraini Alam. Koinfeksi dengue dan covid-19 . Dipresentasikan pada webinar IDAI ,2021.
Anggraini Alam. Koinfeksi dengue dan covid-19 . Dipresentasikan pada webinar IDAI ,2021.
Anggraini Alam. Koinfeksi dengue dan covid-19 . Dipresentasikan pada webinar IDAI ,2021.
01
Table of
contents
02

03

03
Tata
laksana
TOPIK TATA LAKSANA
Antivirus

Broad-spectrum antibiotics

Corticosteroid and immunomodulators

Discharge from isolation

Extras

Kaswandani N. A to E Managemewnt of COVID-19 in children. Diipresentasikan pada PKB DEP IKA FKUI RSCM, April 2021.
Pedoman tatalaksana COVID-19 edisi 3, 2020.
ANTIVIRUS

- Tidak semua anak dengan covid-19 perlu antivirus


- Studi masih terbatas, pertimbangkan pada anak dengan
komorbid (dengan mortalitas tinggi)
- Sejumlah pertimbangan dalam memberikan antivirus:
1.Derajat keparahan:
2.Ada/tidaknya komorbid
3.Perkembangan klinis yang memburuk secara
progresif

Kaswandani N. A to E Managemewnt of COVID-19 in children. Diipresentasikan pada PKB DEP IKA FKUI RSCM, April 2021.
Pedoman tatalaksana COVID-19 edisi 3, 2020.
Sanders JM, et al, 2020
Antivirus

Kaswandani N. A to E Managemewnt of COVID-19 in children. Diipresentasikan pada PKB DEP IKA FKUI RSCM, April 2021.
WHO: tidak
menyarankan

Remdesivir
● Dosis < 40 kg: 5 mg/kg iv H1
dilanjutkan 2.5 mg/kg iv tiap
24 jam
● Dosis > 40 kg: 200 mg iv
loading dose H1 dilanjutkan
100 mg iv tiap 24 jam
● Durasi: hingga 10 hari,
durasi 5 hari untuk lihat
respon (masih dinilai dalam
uji klinis)
Hadinegoro SRH, Alam A. COVID-19 pada anak dari perspektif infeksi. IDAI. 2020.
ANTIBIOTIK
ANTIBIOTIK SPEKTRUM LUAS SPEKTRUM
LUAS

Pemberian antibiotik spektrum luas tidak diberikan


secara rutin

Berikan hanya untuk kasus-kasus dengan:


1. Kecurigaan ko-infeksi bakteri
2. Pneumonia dengan hipoksia
3. Klinis sedang-berat à anak dengan klinis berat
10x lebih berisiko mengalami ko-infeksi
4. Anak < 5 tahun dengan pneumonia

Hadinegoro SRH, Alam A. COVID-19 pada anak dari perspektif infeksi. IDAI. 2020.
Antibiotik spektrum luas

● Rawat jalan:
Antibiotik Coamoxyclav
yang diberikan ● Rawat inap:
pemberian
antibiotik iv
(sefalosporin,
kuinolon,
karbapenem)

Hadinegoro SRH, Alam A. COVID-19 pada anak dari perspektif infeksi. IDAI. 2020.
STEROID dan
Steroid dan imuunomodulator IMUNOMODULAT
OR

Berpotensi menghambat viral clearance dan


meningkatkan risiko infeksi sekunder

Menurunkan respon imun pejamu di paru-paru

Pemberian metilprednisolon 40 mg iv (atau


dexamethasone 7.5 mg iv) selama 10 hari à untuk
kasus kritis

Imunomodulator lain: masih belum jelas


Hadinegoro SRH, Alam A. COVID-19 pada anak dari perspektif infeksi. IDAI. 2020.
TOCILIZUMAB

Imunoglobulin yang menghambat ikatan IL-6 dengan


reseptornya

Efek akhir: penurunan respon imun

Indikasi à gagal napas yang disebabkan respon imun


ekstrim (CRP, IL6)
Dosis: 8 mg/kg atau 400 mg iv 1-2 x/hari
Dosis kedua diberikan bila dosis pertama tidak
memberikan respon baik

Perlu pertimbangan multidisiplin saat memberikannya


Hadinegoro SRH, Alam A. COVID-19 pada anak dari perspektif infeksi. IDAI. 2020.
KRITERIA
Kriteria Selesai Isoman DISCHARGE

Pendekatan gejala:
- > 10 hari sejak gejala pertama muncul DAN
- > 72 jam perbaikan gejala, yaitu: resolusi
demam tanpa obat penurun panas DAN
perbaikan gejala respirasi seperti batuk dan
sesak napas

Kaswandani N. A to E Managemewnt of COVID-19 in children. Diipresentasikan pada PKB DEP IKA FKUI RSCM, April 2021.
Pedoman tatalaksana COVID-19 edisi 3, 2020.
Kaswandani N. A to E Managemewnt of COVID-19 in children. Diipresentasikan pada PKB DEP IKA FKUI RSCM, April 2021.
Pedoman tatalaksana COVID-19 edisi 3, 2020.
01
Extras
02

03 TPK
Ivermectin
Terapi Antikoagulan
IVIG
Terapi Suportif
Terapi Plasma
TERAPI PLASMA KONVALESENS Konvalesens

Plasma konvalesens: memiliki antibodi à


menetralkan virus secara langsung
Mekanisme lain: jalur aktivasi komplemen,
sitotoksisitas selular, dan fagositosis

Masih kontroversial à berbagai studi


menyebutkan pemberian terapi plasma
konvalesens (TPK) tidak mempengaruhi
prognosis atau perjalanan penyakit
Hadinegoro SRH, Alam A. COVID-19 pada anak dari perspektif infeksi. IDAI. 2020.
Ivermectin
Antiparasit

Antiparasit yang secara in vitro memiliki efek


antivirus

Caly dkk: Ivermectin menghambat replikasi


SARS-CoV2 dalam 24-48 jam, namun belum
ada uji klinis pada manusia

WHO: tidak menyarankan penggunaan


ivermectin di luar keperluan riset
Hadinegoro SRH, Alam A. COVID-19 pada anak dari perspektif infeksi. IDAI. 2020.
Antikoagulan
Antikoagulan

COVID à DIC dan atau emboli paru


Sebagai profilaksis à Diberikan untuk kasus berat dan pasien
dengan MIS-C, meski data pemberian profilaksis pada anak masih
terbatas

Hati-hati perdarahan aktif dan heparin-induced thrombocytopenia

Dosis profilaksis
1. LMWH 0.5 mg/kg/24 jam sk ATAU
2. UFH 5000 U/12 jam sk

Dosis terapetik (untuk pasien dengan bukti tromboemboli,


termasuk peningkatan D-dimer)
1. LMWH 0.5-1 mg/kg/12 jam sk ATAU
2. UFH 20 U/kg/jam titrasi hingga mencapai APTT target
Hadinegoro SRH, Alam A. COVID-19 pada anak dari perspektif infeksi. IDAI. 2020.
IVIG
IVIG

Antibodi yang bersifat antagonis terhadap sel T reaktif à


menurunkan sitokin pro-inflamasi
Diberikan untuk kasus berat atau MISC refrakter dengan terapi
standar (termasuk pada kasus dengan peningkatan IL6)

Hati-hati infeksi aktif

Dosis (dapat diulang 24 jam kemudian bila tidak tampak


perbaikan)
1. Infant: 8 mg/kg iv single dose
2. BB < 30 kg: 12 mg/kg iv single dose
3. BB > 30 kg: 8 mg/kg iv single dose
Maksimal 800 mg
Hadinegoro SRH, Alam A. COVID-19 pada anak dari perspektif infeksi. IDAI. 2020.
Suportif
Suportif

Oksigen à mulai dari 5 lpm dititrasi naik (kritis:


mulai dari 10-15 lpm) dengan target SaO2 92-95%
(tergantung consensus)

Indikasi mutlak pada pasien dengan ARDS,


hipoksemia, syok, atau SaO2 <90%

Evaluasi pada pasien dengan penurunan kesadaran


atau kejang

Hadinegoro SRH, Alam A. COVID-19 pada anak dari perspektif infeksi. IDAI. 2020.
Suportif

Vitamin C Vitamin C
- antioksidan
- mencegah masuknya DOSIS:
patogen/virus 1-3 th: max. 400 mg/hari
- mengurangi keparahan gejala 4-8 th: max. 600 mg/hari
- menurunkan infeksi 9-13 th: max. 1,2 gram/hari
patogen/virus 14-19 th: 1,8 gram/hari

Name et al “Zinc, Vit D, and Vit C: Perspesctives for COVID-19 with a Focus on Physical Tissue Barrier Integrity, 2020.
Diay Isoman IDAI, 2021.
Suportif

Vitamin D Vitamin D
- antioksidan
- mencegah masuknya DOSIS:
patogen/virus <3 tahun: 400 u/hari
- mengurangi keparahan gejala 4-13 tahun: 1000 u/hari
- menurunkan infeksi 14-18 tahun: 2000 u/hari
patogen/virus 14-18 tahun + obesitas:
5000 u/hari

Name et al “Zinc, Vit D, and Vit C: Perspesctives for COVID-19 with a Focus on Physical Tissue Barrier Integrity, 2020.
Diay Isoman IDAI, 2021.
Suportif

Zinc Zinc
- antioksidan
- mencegah masuknya DOSIS:
patogen/virus
- mengurangi keparahan gejala semua usia: 20mg/hari
- menurunkan infeksi
patogen/virus

Name et al “Zinc, Vit D, and Vit C: Perspesctives for COVID-19 with a Focus on Physical Tissue Barrier Integrity, 2020.
Diay Isoman IDAI, 2021.
01

02
TERIMA KASIH
03 dr. Yuni Astria, Sp.A
@bernadetteyuni

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai