DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
PEMBIMBING:
Laporan lingkar pemecahan masalah dengan judul “??? pada Keluarga Binaan RT
0xx/RW 0xx Kampung Babakan Tegal, Desa Talok, Kecamatan Kresek,
Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten” periode 19 Juli – 28 Agustus 2021 ini
telah disetujui oleh pembimbing untuk diseminarkan dalam rangka memenuhi
salah satu tugas dalam Kepaniteraan Klinik Kedokteran Keluarga Bagian Ilmu
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
Pembimbing
2
KATA PENGANTAR
3
3. Dr. Dini Widianti, M.KK, selaku koordinator Kedokteran Komunitas
Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Universitas YARSI yang telah membimbing
dan memberi masukan yang bermanfaat.
4. DR. Rifqatussa’adah, SKM, M.Kes, Dr. Yusnita, M.Kes, Dipl.DK, DR.
Kholis Ernawati, S.Si, M.Kes, Dr. Maya Trisiswati, MKM, dan Dr. Rita
Komalasari, PhD selaku staf pengajar kepaniteraan Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI yang telah membimbing
dan memberi masukan yang bermanfaat.
5. Dr. Deny Erfin, selaku kepala Puskesmas Kresek, Kabupaten Tangerang.
6. Seluruh rekan sejawat yang telah memberikan motivasi dan kerjasama
sehingga tersusun laporan ini.
4
Jakarta, Juni 2021
Penulis
DAFTAR ISI
PERNYATAAN PERSETUJUAN 2
KATA PENGANTAR 3
DAFTAR ISI ?
BAB I
LATAR BELAKANG ?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
BAB I
LATAR BELAKANG
6
Batas wilayah Kecamatan Kresek sebagai berikut: (DinKes Pemda
Tangerang, 2020)
7
Gambar 1.2. Kecamatan Kresek (https://tangerangkab.go.id/kresek)
8
Tabel 1.1. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kecamatan Kresek Tahun
2018 (BPS, 2019)
No Penduduk
Desa/ Kelurahan Jumlah
. Laki-Laki Perempuan
5000
4000
3000 Laki-Laki
Perempuan
2000
1000
0
pe
r po na ed lo
k ol ng at ek
m sa ng Ta gk ni ail es
Ko A tr a Re Je
n u n c Kr
sir Pa Ke
m Ra
Pa
9
Grafik 1.1. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kecamatan Kresek
Tahun 2018
Dalam penyusunan IPM terkait erat dengan tiga komponen yaitu angka
harapan hidup (AHH), angka indeks pendidikan (lama sekolah), dan kemampuan
daya beli (PPP) (DinKes Pemda Tangerang, 2020).
1) Rumah Sehat
Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan
yaitu bangunan yang memiliki jamban, sarana air bersih, tempat sampah dan
sarana pengelolaan air limbah, ventilasi rumah yang cukupkepadatan hunian
rumah yang sesuai dan lantai rumah bersih dan kedap air. Rumah sehat
memiliki penilaian sendiri yaitu dinilai dari tiga aspek, berikut aspek yang
perlu dinilai untuk rumah.
10
Tabel 1.X. Kriteria Rumah Sehat (Kemenkes, 2002)
I KOMPONEN RUMAH 31
3. Lantai a. Tanah. 0
c. Diplester/ubin/keramik/papan 2
(rumah panggung).
b. Ada. 1
b. Ada. 1
11
c. Ada, lubang ventilasi >10% 2
dari luas lantai.
II SARANA SANITASI 25
12
kolam.
13
c. Setiap hari. 2
b. Kadang-kadang ke jamban. 1
b. Kadang-kadang dibuang ke 1
tempat sampah.
Keterangan:
Jumlah rumah yang ada di wilayah Puskesmas Kresek adalah 14.969 rumah,
jumlah rumah yang dilakukan pembinaan sebanyak 11.838 rumah (79.08%),
jumlah rumah belum memenuhi syarat kesehatan 1.212 (10.23%) sedangkan
jumlah rumah yang memenuhi syarat kesehatan sebanyak 10.626 (89.76%)
dari jumlah rumah yang diperiksa menurut data program kesehatan
lingkungan.
TTU dan TPM yang sehat adalah yang memenuhi syarat kesehatan yaitu
memiliki sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan
air limbah (SPAL), ventilasi yang baik dan luas lantai ruangan yang sesuai
dengan jumlah pengunjung dan memiliki pencahayaan yang cukup.
1.3.2. Motto
16
1) Bersih, Puskesmas bebas dari sampah lingkungan, sampah medis dan non
medis, sampah organik dan nonorganik.
2) Sehat, Memiliki lingkungan kerja yang sehat dan tidak menjadi sumber
penularan penyakit.
3) Indah, Keselarasan dalam penataan lingkungan kerja.
4) Nyaman, Kondisi puskesmas yang menyenangkan dalam memenuhi kepuasan
pelanggan.
5) Amanah, Menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan sepenuh hati dan
bertanggung jawab.
6) Ramah, memberikan pelayanan dengan penuh kesantunan dengan moto
pelayanan 5S (senyum, sapa, salam, sopan, dan santun).
Unit Pelayanan Teknis Puskesmas Kresek memiliki gedung utama dan gedung
tambahan yang diuraikan sebagai berikut: (DinKes Pemda Tangerang, 2020)
17
14) Ruang Rawat Inap dengan 5 tempat tidur
15) Ruang Persalinan (PONED)
16) Ruangan Klinik Gizi:
– Ruang Aula
– Ruang Laboratorium
b. Gedung Tambahan yang berada di depan gedung utama terdiri dari:
– Ruang periksa TB paru dan Pos Satpam
c. Untuk sarana penunjang kegiatan Puskesmas dilengkapi antara lain:
– Mobil puskesmas keliling 1 unit.
– Mobil ambulans untuk merujuk pasien gawat darurat 2 unit.
– Sepeda motor dinas 4 unit.
1.3.4. Jumlah Kesakitan
10000
9000
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
A i s a tis tis is it e
ISP ns giti DM lgi tri br ul ar
r te n ya ati s e i K Di
pe ri M rm Ga sF ks
Hi Fa De Ob fe
In
18
atau yang terendah yaitu Penyakit Diare sebanyak 794 penderita (DinKes Pemda
Tangerang, 2020).
Selain itu, kunjungan Penyakit Tidak Menular seperti Hipertensi dan Diabetes
Melitus juga sangat tinggi, karena diharuskan setiap pasien untuk melakukan
kontrol secara teratur disamping itu memang jumlah kasus tersebut cenderung
meningkat (DinKes Pemda Tangerang, 2020).
a. Penyakit Menular
1) Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)
1. Kresek 0 0 0 0 0 0
2. Talok 0 0 0 0 0 0
3. Renged 0 0 0 0 0 0
4. Patrasana 0 0 0 0 0 0
5. Pasirampo 0 0 0 0 0 0
6. Koper 0 0 0 0 0 0
7. Jengkol 0 0 0 0 0 0
19
8. Kemuning 0 0 0 0 0 0
9. Rancailat 0 0 0 0 0 0
Total 0 0 0 0 0 0
2) Malaria
3) Filariasis
2) Kusta
22
pada tahun 2020 menurut data sebanyak 7 kasus, terdiri dari
penderita HIV 7 orang (DinKes Pemda Tangerang, 2020).
4) Pneumonia Balita
5) TB Paru
23
Jumlah seluruh penderita penyakit Tuberkulosis Paru (TB paru) di
Puskesmas Kresek tahun 2020 terdiri dari Suspek 409 kasus,
jumlah seluruh kasus TB 126 orang, BTA positif 126 orang yang
telah diobati, BTA negatif 283 orang, kasus TB anak 0–14 tahun
sebanyak 12 orang. Angka kesembuhan dan pengobatan lengkap
sebagai berikut : BTA positif diobati sebanyak 126 orang, angka
kesembuhan 29 orang (23,01%), pengobatan lengkap 68 orang
(53,96%) dan kematian selama pengobatan sebanyak 4 orang
(DinKes Pemda Tangerang, 2020)
24
Jumlah kelahiran hidup di Puskesmas Kecamatan Kresek pada tahun
2020 adalah 1.359 bayi dengan jumlah kematian neonatal, bayi dan
balita sebanyak 2 orang dengan rincian sebagai berikut: angka kematian
neonatal dilaporkan sebanyak 2 orang (1 bayi di Desa Kemuning dan 1
bayi di Desa Rancailat). Untuk bayi 0-12 bulan sebanyak 1.359 bayi
pada tahun 2020 tidak ditemukan adanya kematian. Untuk Balita
berjumlah 5.748 orang, dilaporkan jumlah kematian sebanyak 0 balita
atau angka kematian balita (DinKes Pemda Tangerang, 2020).
Secara umum jumlah kematian neonates, bayi dan balita tahun 2020 di
Wilayah UPTD Puskesmas Kresek tidak mengalami penurunan atau
penambahan yang berarti dibandingkan dengan tahun 2018 yang
sebelumnya angka kematian neonates, bayi dan balita sebanyak 8 orang
(DinKes Pemda Tangerang, 2020).
Strategi penyusunan profil dilakukan dengan metode cek silang data analisa,
korelasi dari seluruh program, keakuratan dan informasi yang disajikan dapat
memberikan gambaran yang jelas dari kondisi dan situasi yang ada, sehingga
dapat dilakukan pengolahan data di tingkat Puskesmas. Penyajian data dilakukan
dalam bentuk tabel dan grafik, sedang dalam pembahasan menyajikan
perbandingan pencapaian indikator dari tahun sebelumnya dan target yang akan
dicapai. Profil Puskesmas mengacu kepada tabel indikator Indonesia Sehat 2010
dengan sumber data yang diperoleh dari Kecamatan, Pendidikan, BPS
Kecamatan, Balai Pengobatan Swasta yang ada di Kecamatan Kresek dan dari
kegiatan internal puskesmas.
26
No. Nama Usia Jenis Status Pendidika Pekerjaan Penghasilan
Kelamin n Terakhir
27
cahaya matahari banyak yang masuk ke rumah tersebut. Di
rumah tersebut memiliki 1 pintu utama, 1 pintu belakang di area
dapur, 6 jendela dan 6 lubang ventilasi di atas jendela, pintu dan
dapur. Pencahayaan didapatkan dari celah ventilasi, jendela dan
lampu. Lampu dihidupkan saat sore menjelang malam hari
karena pada saat siang hari menggunakan sinar matahari yang
masuk ke dalam rumah melalui ventilasi, jendela dan pintu yang
dibuka.
b. Lingkungan Pemukiman
c. Pola Makan
28
Jasanah mencuci tangan sebelum dan sesudah makan dengan
menggunakan air mengalir dan sabun.
e. Kebiasaan Berobat
Bila ada yang sakit, maka keluarga Ny. Jasanah akan berobat ke
klinik terdekat, dan terkadang akan ke Puskesmas Kresek.
f. Riwayat Penyakit
29
namun terkadang suka lupa meminum obatnya. Riwayat
penyakit diabetes melitus, TB paru disangkal.
31
3 Jamban Terdapat jamban di dalam rumah
32
● Mempunyai kebiasaan tidak menggunakan masker saat
bertemu tetangga atau beraktivitas di lingkungan rumah
selama pandemic COVID-19.
b. Lingkungan Pemukiman
c. Pola Makan
d. Riwayat Obstetrik dan Pola Asuh Ibu dan Anak
e. Kebiasaan Berobat
f. Riwayat Penyakit
g. Perilaku dan Aktivitas Sehari-hari
h. Masalah Keluarga ???
a) Masalah Medis
b) Masalah Non Medis
Jenis
No Nama Status kelamin Usia Pendidika Penghasilan
keluarga L/P n Pekerjaan
terakhir
33
Tidak
1. Tn Suami Laki-laki 32 th SMP Buruh menetap
Supandi Pabrik
Ibu Rumah -
2. Ny. Rini istri Perempuan 30 th SMP
Tangga
34
Gambar 5 . Denah rumah keluarga Ny. Rini
Pada Gambar 5. Merupakan denah rumah keluarga Ny. Rini, yang terdiri
dari 3 buah ruangan yaitu R. Tamu, K. Tidur, K.Mandi dan Dapur dengan luas.
c. Lingkungan Pemukiman
Rumah Ny. Rini terletak pemukiman yang padat penduduk. Di bagian
depan, kanan, kiri, dan belakang terdapat jarak antar rumah tetangga. Terdapat
selokan di depan rumah dan untuk pembuangan sampah biasanya sampah rumah
tangga dikumpulkan terlebih dahulu lalu dibakar di halaman samping rumah.
d. Pola Makan
Ny. Rini memasak makanan sendiri untuk keluarganya. Ia sering memasak
makanan dengan menu seperti nasi, tempe, dan sambal. Konsumsi sayur-sayuran
serta buah-buahan jarang. Konsumsi lemak dan protein hewani seperti daging
merah, ayam, telur dan ikan jarang. Sehari-harinya mereka makan besar 2-3 kali.
Ny. Rini dan keluarga mencuci tangan sebelum dan sesudah makan dengan
menggunakan air mengalir dan menggunakan sabun.
g. Riwayat Penyakit
Ny. Rini memiliki riwayat penyakit maag namun sudah 2 bulan tidak
kambuh, apabila mengalami maag Ny. Rini biasanya menglami mual dan muntah
dan biasanya pergi ke klinik terdekat.. Keluarga Ny. Rini tidak memiliki BPJS.
No Kriteria Permasalahan
1.
Luas Bangunan Tidak diketahui
2.
Terdapat 4 ruangan di dalam rumah yaitu ruang tamu,
3. Ruangan dalam
kamar, dapur, dan kamar mandi
rumah
4.
Jamban Terdapat jamban di dalam rumah Ny. Rini
5.
Ventilasi Terdapat ventilasi di dalam rumah dan ada 2 jendela
1.Terdapat 1 lampu di kamar Ny. Rini
6. 2.Terdapat 1 di kamar di ruang tamu
Pencahayaan
3.Terdapat 1 di kamar di dapur
4.Terdapat 1 di kamar mandi
7. Untuk kebutuhan mandi, mencuci, memasak dan
Sumber Air
minum keluarga menggunakkan air tanah
Tidak terdapat saluran pembuangan limbah di
8. Saluran Pembuangan belakang rumah. Limbah rumah tangga dibuang ke
Limbah sawah yang tidak terpakai
37
sampah. Dibagian belakang terdapat sawah milik
orang lain. Didepannya terdapat rumah tetangga
a. Medis
1. Riwayat Maag Kronis
b. Non Medis
38
c. Pola Makan
d. Riwayat Obstetrik dan Pola Asuh Ibu dan Anak
e. Kebiasaan Berobat
f. Riwayat Penyakit
g. Perilaku dan Aktivitas Sehari-hari
h. Masalah Keluarga ???
a) Masalah Medis
b) Masalah Non Medis
1.5. Menentukan Area Masalah
1.5.1. Masalah Medis dan Non Medis Seluruh Keluarga Binaan
1.5.2. Area Masalah Sebagai Diagnosis Komunitas
1.6. Alasan Pemilihan Area Masalah
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
39
2.3.2. ?
2.3.3. ?
2.3.4. ?
2.3.5. ?
2.3.6. ?
BAB III
METODE
BAB IV
HASIL
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
40