Prinsip Pembesian Beton Bertulang
Prinsip Pembesian Beton Bertulang
mengacu ke : PEDOMAN TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNG TAHAN GEMPA, Dirjen Cipta Karya DPU
Agar diperoleh efek angkur yang maksimum dari besi tulangan, maka pada setiap ujung tulangan harus ditekuk ke
arah dalam balok hingga 115
Page 1 of 5
C HUBUNGAN PLAT LANTAI DENGAN BALOK
Jarak beugel maksimum (S.1) untuk balok anak adalah 2/3 tinggi
balok atau 20 cm, diambil nilai terkecil
S.1 maksimum = 2/3 x hb
diambil nilai terkecil
20 cm
Contoh hitungan :
Tinggi balok anak 25 cm, s.1 maks 16.67 cm
20.00 cm
diambil 15 cm
maka diambil spasi beugel 15 cm (dibulatkan)
Page 2 of 5
E HUBUNGAN BALOK ATAP DENGAN KOLOM TEPI
Tulangan balok menerus melewati kolom bagian dalam dan ditekuk hingga 40 x
Ø tulangan untuk mendapatkan panjang penyaluran
KETENTUAN
1) SPASI BEUGEL / JARAK ANTAR BEUGEL
s2 maksimum = h/4
16 d diambil yang terkecil
15 cm
Contoh hitungan :
misal,
h ( tinggi dari tulangan bawah balok ke top cor ) = 43 cm
d ( diameter tulangan pokok balok anak) = 16 mm
s2 maksimum = h/4 10.75 cm
16d 25.60 cm
15 cm 15 cm
Maka diambil 10 cm (dibulatkan)
s3 maksimum = h/2
diambil yang terkecil
15 cm
Contoh hitungan :
s3 maksimum = h/2 21.5 cm
15 cm 15 cm
Maka diambil 15 cm
s4 maksimum = 10 cm
s5 maksimum = bk/2
diambil yang terkecil
Page 3 of 5
diambil yang terkecil
20 cm
Contoh hitungan
misal,
Lebar kolom (bk) 40 cm
s5 maksimum = bk/2 20 cm
20 cm 20 cm
Maka diambil S5 = 15 cm, maksimal 20 cm
s6 maksimum = 7.5 cm
Ai min = 14*bb*h/s au
7.875 cm2
Catatan :
LUAS PENAMPANG MINIMAL MASIH HARUS DI PERBANDINGKAN DENGAN HASIL PERHITUNGAN
ANALISA STRUKTUR
Dapat menggunakan software analisa struktur SAP 2000:
Hitungan kombinasi beban struktur (lihat peraturan pembebanan) dimasukkan dalam program SAP 2000
(Data input), hasil running program dihasilkan data output sebagai gaya yang bekerja pada struktur
bangunan. Nilai beban hasil analisa struktur sebagai dasar penghitungan penampang kolom, balok dan
luas penampang tulangan minimal
KETENTUAN PERHITUNGAN POIN E JUGA BERLAKU UNTUK HUBUNGAN KOLOM TENGAH & BALOK LANTAI
DAN KOLOM TEPI & BALOK LANTAI
Page 4 of 5
F DETAIL PANJANG PENYALURAN TULANGAN KOLOM DAN BALOK
by andi rully n
Page 5 of 5