3. Indikasi Terapi
Indikasi dari terapi ini adalah bagi klien dengan cemas, nyeri ataupun ketegangan yang
membutuhkan relaks.
4. Kontra Indikasi
Kontra indikasi dari terapi ini yaitu klien dengan depresi berat, klien dengan gangguan
jiwa.
B. Langkah-langka Terapi Hipnosis Lima Jari
1. Fase Orientasi
a. Ucapkan Salam Terapeutik
b. Buka pembicaraan dengan topik umum
c. Evaluasi/validasi pertemuan sebelumnya
d. Jelaskan tujuan interaksi
e. Tetapkan kontrak topik, waktu dan tempat
2. Fase Kerja
a. Ciptakan lingkungan yang nyaman
b. Bantu klien untuk mendapatkan posisi istirahat yang nyaman duduk atau berbaring
c. Latih klien untuk menyentuh keempat jadi dengan ibu jari tangan
d. Minta klien untuk tarik nafas dalam sebanyak 2-3 kali
e. Minta klien untuk menutup mata agar rileks
f. Dengan diiringi musik (jika klien mau), pandu klien untuk menghipnosisi dirinya
sendiri dengan arahan berikut ini :
Langkah 1 : Satukan ujung ibu jari dengan jari telunjuk, ingat kembali saat anda sehat.
Anda bisa melakukan apa saja yang anda inginkan.
Langkah 2 : Satukan ujung ibu jari dengan jari tengah, ingat kembali momen-momen
indah ketika anda bersama dengan orang yang anda cintai. (orang
tua/suami/istri/ataupun seseorang yang dianggap penting).
Langkah 3 : Satukan ujung ibu jari dengan jari manis, ingat kembali ketika anda
mendapatkan penghargaan atas usaha keras yang telah anda lakukan.
Langkah 4 : Satukan ujung ibu jari dengan jari kelingking, ingat kembali saat anda
berada di suatu tempat terindah dan nyaman yang pernah anda kunjungi. Luangkan
waktu anda untuk mengingat kembali saat indah dan menyenangkan itu (Gusnita
2018).
C. Jurnal Terkait Penerapan Terapi Hipnosis Lima Jari
Teknik relaksasi merupakan upaya untuk meningkatkan kendali dan percaya diri serta
mengurangi stres yang dirasakan (Stuart 2016). Salah satu teknik relaksasi untuk mengurangi
kecemasan adalah terapi hipnosis lima jari. Teknik terapi hipnosis lima jari merupakan kegiatan
individu membuat bayangan menyenangkan, dan mengkonsentrasikan diri pada bayangan
tersebut serta berangsur-angsur membebaskan diri dari perhatian terhadap cemas yang dialami
(Gusnita 2018). Kegiatan ini merupakan upaya pengalihan perhatian yang dapat menurunkan
nadi, tekanan darah dan pernafasan, adanya penurunan ketegangan otot dan kecepatan
metabolisme serta ada perasaan damai, sejahtera dan santai (Saswati, Sutinah, and Rizki 2019).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Endah Wahyuningsih dan Eni Hidayah yang
berjudul Hipnosis Lima Jari Terhadap Penurunan Cemas pada Pasien Diabetes Mellitus yang
mengatakan hasil uji statisik pada kelompok intervensi hipnosis lima jari didapatkan hasil yaitu
terdapat pengaruh penurunan cemas pada pasien diabetes mellitus dengan p-value=0,000
(Wahyuningsih and Hidayati 2019).
Kelompok 3 :
1. Afriza Aini Agustiana
2. Fitria Ade Serlina
3. Gustia Fani
4. Karina
5. Meliza Ningsih
6. Nadila Febi Aristya
7. Novi Ika Sari
8. Sheli Hermila